Kerak telor: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
| image = Kerak telor Betawi.jpg |
| image = Kerak telor Betawi.jpg |
||
| country = [[Indonesia]] {{flagicon|Indonesia}} |
| country = [[Indonesia]] {{flagicon|Indonesia}} |
||
| region = [[Sampang]] dan Bangkalan |
| region = [[Sampang]] dan [[Bangkalan]] |
||
| national_cuisine = [[Masakan indonesia|Indonesia]] {{flagicon|Indonesia}} |
| national_cuisine = [[Masakan indonesia|Indonesia]] {{flagicon|Indonesia}} |
||
| main_ingredient = [[Telur]] [[ayam]] atau [[bebek]], [[beras ketan putih]], [[Serundeng]], [[ebi]], [[cabai]], [[kencur]], [[jahe]], [[sereh]], [[merica]], [[garam]] dan [[gula]] |
| main_ingredient = [[Telur]] [[ayam]] atau [[bebek]], [[beras ketan putih]], [[Serundeng]], [[ebi]], [[cabai]], [[kencur]], [[jahe]], [[sereh]], [[merica]], [[garam]] dan [[gula]] |
Revisi per 15 Maret 2024 16.06
Kerak telor | |
---|---|
Jenis | Camilan |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Sampang dan Bangkalan |
Hidangan nasional terkait | Indonesia |
Bahan utama | Telur ayam atau bebek, beras ketan putih, Serundeng, ebi, cabai, kencur, jahe, sereh, merica, garam dan gula |
Sunting kotak info • L • B | |
Kerak telur adalah makanan asli daerah Sampang (Madura), dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi (udang kering yang
diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, kunyit,sereh halus, merica butiran, garam dan gula pasir. Kerak telor dapat ditemukan pada hari biasa. Anda bisa menemukan kerak telor di seluruh wilayah Pulau Madura, Jawa Timur. Menurut sejarah, Kerak Telor sudah ada dari zaman kolonial Belanda, kerak telor diciptakan oleh masyarakat Madura secara tak sengaja Pada tahun 1920-an.[1]Makanan ini cukup digemari oleh banyak sekali masyarakat Madura.
Sejarah
Kerak telor diciptakan pada tahun 1920-an dari hasil percobaan sekelompok masyarakat Betawi yang tinggal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Berawal dari buah kelapa yang berlimpah di daerah tersebut, masyarakat Betawi pun mencoba mengolah kelapa tersebut menjadi beragam aneka makanan. Pada saat itu Gubernur Jakarta Ali Sadikin mulai mempromosikan makanan khas Betawi tersebut. Dalam perkembangannya, kerak telor mulai sering dijumpai setiap harinya di beberapa kawasan di Kota Jakarta. Pada tahun 1970-an, masyarakat Betawi pun mulai menjajakan camilan tersebut ke sekitaran Monumen Nasional (Monas). Pada saat itu banyak masyarakat Betawi mulai memanfaatkan tumbuhan kelapa yang ada di jakarta sebagai bahan dasar makanan tradisional Betawi seperti soto Betawi, nasi uduk, hingga kerak telor itu sendiri. Pada zaman penjajahan Belanda, kerak telor menjadi makanan yang mahal dan hanya bisa disantap oleh masyarakat kalangan atas. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Betawi mulai memberanikan diri untuk menjajakan kerak telor dengan harga terjangkau, agar dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Makna
makna dari kerak telor adalah kepemimpinan yang berada di atas perbedaan sifat individu yang berada di bawahnya. Perbedaan individu tersebut kemudian disatukan oleh sang pemimpin yang dicerminkan oleh telur yang menyatukan semua rempah dan bumbu.
Lihat pula
Referensi
- ^ Fimela.com. "Sejarah Kerak Telor, Omelete Khas Jakarta yang Gurih". fimela.com. Diakses tanggal 2019-10-21.
Pranala luar