Partai Kebangkitan Nusantara: Perbedaan antara revisi
Pandusenyo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
RusdyAdliAL (bicara | kontrib) Penambahan konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 48: | Baris 48: | ||
* '''Direktur Eksekutif:''' I Made Sudanayasa |
* '''Direktur Eksekutif:''' I Made Sudanayasa |
||
* '''Notaris:''' Muhammad Zainal |
* '''Notaris:''' Muhammad Zainal |
||
==Perolehan Suara dan Kursi== |
|||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 1 April 2024 04.41
Partai Kebangkitan Nusantara | |
---|---|
Singkatan | PKN |
Ketua umum | Anas Urbaningrum |
Sekretaris Jenderal | Sri Mulyono |
Ketua Majelis Agung | Gede Pasek Suardika |
Bendahara Umum | Mirwan Amir |
Wakil Ketua Umum | Gerry Hukubun |
Dibentuk | 28 Oktober 2021 |
Dipisah dari | Partai Demokrat |
Kantor pusat | Mangunsarkoro No. 16 Menteng, DKI Jakarta |
Ideologi | Pancasila Nusantaraisme[1] Nasionalisme Indonesia |
Posisi politik | Tengah |
Nomor urut | 9 |
Logogram | |
Situs web | |
kitapkn | |
Artikel ini adalah bagian dari seri |
Politik dan ketatanegaraan Indonesia |
---|
Pemerintahan pusat |
Pemerintahan daerah |
Politik praktis |
Kebijakan luar negeri |
Partai Kebangkitan Nusantara (disingkat PKN) adalah sebuah partai politik di Indonesia yang dideklarasikan pada tanggal 28 Oktober 2021 dengan nama awal "Partai Karya Perjuangan".[2] Ideologi partai berlandaskan pada filosofi nasional resmi Indonesia, Pancasila. Partai ini akan berpartisipasi dalam Pemilu 2024.[3]
Sejarah
PKN kini telah berbadan hukum, setelah keluarnya Surat Keputusan Kementrian Hukum dan HAM RI Pada tanggal 7 Januari 2022, setelah melakukan proses pendaftaran dan verifikasi di Kementerian Hukum dan HAM RI. Pengurus Partai Kebangkitan Nusantara mulai menyerahkan kelengkapan berkas untuk pengurusuan SK Kemenkumham & HAM pada 27 November 2021.[4]
PKN telah membentuk 34 provinsi provinsi yang dinamakan dengan istilah Pimpinan Daerah (Pimda) dan 501 Kab/Kota yang disebut dengan istilah Pimpinan Cabang (Pimcab) dan pertanggal 2 Agustus 2022, PKN telah mendaftarkan partainya ke KPU untuk menjadi peserta pemilu 2024.
Gede Pasek Suardika menyatakan bahwa partai ini dibentuk untuk memperjuangkan gagasan "penguatan wawasan nusantara dalam praktik pemerintahan".[5] PKN menjadi partai yang dibangun atas konsepsi gotong royong dan kebersamaan atas kesamaan visi dari berbagai individu dengan berbagai latar belakang. Tidak hanya politisi, tetapi juga berbagai pakar yang kompeten dibidangnya.
Pada tahun 2023, Gede Pasek Suardika serahkan jabatan Ketum PKN ke Anas Urbaningrum.[6]
Di dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2024, PKN memutuskan tidak mendukung siapa pun dengan cenderung kerja buat pemilihan dewan-dewan perwakilan.[7]
Struktur kepengurusan
Berikut adalah susunan Pengurus Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara:[8]
- Ketua Majelis Agung: Gede Pasek Suardika
- Ketua Umum: Anas Urbaningrum[6]
- Bendahara Umum: Mirwan Amir
- Sekretaris Jenderal: Sri Mulyono
- Wakil Ketua Umum: Gerry H Hukubun
- Ketua Bidang Organisasi: Pranyoto Ateng
- Ketua Bidang Keanggotaan: Yuyun. K. Soemopawiro
- Direktur Eksekutif: I Made Sudanayasa
- Notaris: Muhammad Zainal
Perolehan Suara dan Kursi
Referensi
- ^ Templat:Site news
- ^ Nurhadi (2023-06-11). "Pernah Jadi Organisasi Sayap Partai Demokrat, Ini Profil Partai Kebangkitan Nusantara". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-10-27.
- ^ "Portal Publikasi Pemilu dan Pemilihan". infopemilu.kpu.go.id. Diakses tanggal 2023-10-27.
- ^ Ramadhan, Azhar Bagas (1 November 2021). Bagas Ramadhan, Azhar, ed. "Partai Kebangkitan Nusantara Resmi Didaftarkan ke Kemenkumham". DetikNews. Diakses tanggal 2021-12-04.
- ^ Budiman, Aditya (30 October 2021). "Gede Pasek Jelaskan Misinya Jadi Ketum Partai Kebangkitan Nusantara". Tempo.co. Diakses tanggal 2021-12-04.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b Sihombing, Rolando Fransiscus (12 Mei 2023). "Gede Pasek Bakal Serahkan Jabatan Ketum PKN ke Anas Urbaningrum". DetikNews. Diakses tanggal 2024-02-13.
- ^ Viana, Gecio (9 Januari 2024). "PKN dukung capres dan cawapres di putaran kedua pilpres". Antara. Diakses tanggal 2024-02-13.
- ^ Agustin Berutu, Sachril (5 November 2021). "Susunan Pengurus PKN, Partai yang Dibentuk Loyalis Anas Urbaningrum". IDN Times. Diakses tanggal 2021-12-04.