Aljazair: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
la: |
||
Baris 167: | Baris 167: | ||
[[ko:알제리]] |
[[ko:알제리]] |
||
[[kw:Aljeri]] |
[[kw:Aljeri]] |
||
[[la: |
[[la:Algerium]] |
||
[[lt:Alžyras]] |
[[lt:Alžyras]] |
||
[[lv:Alžīrija]] |
[[lv:Alžīrija]] |
Revisi per 2 Juni 2006 14.16
الجمهورية الجزائرية الديمقراطية الشعبية Al-Jumhūrīyah al-Jazā’irīyah ad-Dīmuqrāţīyah ash-Sha’bīyah | |
---|---|
Semboyan: (terjemahan): "Revolusi oleh rakyat dan untuk rakyat" | |
Ibu kota | Algiers |
Bahasa resmi | Arab |
Pemerintahan | Republik demokratik |
Kemerdekaan | |
dapat dihiraukan | |
Populasi | |
- Perkiraan 2005 | 32.531.853 (37) |
PDB (KKB) | 2005 |
- Total | US$217 miliar (38) |
US$6.799 (85) | |
Mata uang | Dinar ( DA ) |
Zona waktu | (UTC+1) |
- Musim panas (DST) | UTC+1 |
Kode telepon | 213 |
Kode ISO 3166 | DZ |
Ranah Internet | .dz |
Aljazair terletak di barat-laut Afrika dengan pantai sepanjang Laut Tengah di sebelah utara, berbatasan dengan Tunisia di timur laut, Libya di timur, Niger di sebelah tenggara, Mali dan Mauritania di barat laut, dan Maroko di barat. Nama Algeria berasal dari nama ibu kotanya Algiers yang berarti kepulauan (al-jazā’ir, dalam bahasa Arab). Ini mungkin merujuk kepada 4 buah pulau yang terletak berdekatan dengan Algiers. Algeria merupakan negara kedua terbesar di benua Afrika.
Sejarah
Penduduk asli Berber di Aljazair telah di bawah kekuasaan asing selama lebih dari 3000 tahun terakhir. Orang-orang Fenisia (1000 SM) dan Republik Romawi (200 SM) ialah yang terpenting, sampai datangnya orang-orang Arab di abad ke-8. Bagaimanapun, aliran penaklukan tak seluruhnya satu arah; di masa pertengahan Fatimiyah Berber, berasal dari Aljazair, mengambil alih Mesir, walaupun segera setelah itu meninggalkan Afrika Utara.
Aljazair masuk wilayah Turki Utsmani oleh Khair ad-Din dan saudaranya Aruj yang membuat pesisirnya basis corsair; [privateering] mereka yang dicapai puncaknya di Aljir pada 1600an, setelah pusat kegiatan dipindahkan ke Tripoli di Libya. Dengan dalih mengabaikan konsul-konsul mereka, Prancis menyerang Aljir pada 1830; bagaimanapun, perlawanan hebat dari sejumlah tokoh seperti Emir Abdelkader yang dibuat untuk penaklukan pelan-pelan di Aljazair, tak secara teknis selesai sampai awal 1900an saat Tuareg terakhir ditaklukkan.
Sementara itu, bagaimanapun, Prancis telah membuat Aljazair bagian integral metropolitannya, status status yang akan mengakhiri jatuhnya Republik Keempat. Puluhan ribu pemukim dari Prancis, Italia, Spanyol, dan Malta pindah menyeberangi Laut Tengah untuk bertani di Algerian daratan pesisir dan menduduki bagian yang paling berharga dari kota-kota Aljazair, mendapatkan keuntungan dari penyitaan tanah bersama yang dipunyai pemerintah Prancis. Orang-orang Eropa beranak pinak di Aljazair (yang disebut pied-noir), seperti penduduk asli Yahudi Aljazair, merupakan warga negara Prancis penuh yang sedang mulai dari akhir abad ke-19; dengan memperlihatkan perbedaan menyolok, kebanyakan Muslim Aljazair tetap di luar hukum Prancis, dan tak memiliki kewarganegaraan Prancis ataupun hak suara. Susunan sosial Aljazair diperlunak untuk maksud yang berubah selama masa ini: tingkat melek huruf jatuh secara hebat, sedangkan penyerobotan tanah menumbangkan kebanyakan penduduk.
Pada 1954, Front Pembebasan Nasional (FLN) melancarkan perang gerilya; setelah hampir 1 dekade perang di kota dan desa, mereka berhasil memaksa Prancis keluar pada 1962. Pada 25 September 1962, Ferhat Abbas terpilih menjadi presiden dari pemerintahan provinsional, dengan Ahmed Ben Bella sebagai perdana menteri. Kebanyakan 1.025.000 pied-noir, seperti 91.000 harki (Muslimin Aljazair pro-Prancis), atau hampir 10% penduduk Aljazair pada 1962, pergi dari Aljazair ke Prancis hanya sekian bulan dalam pertengahan tahun itu.
Presiden pertama Aljazair, pemimpin FLN Ahmed Ben Bella, didepak oleh mantan sekutunya dan juga PM, Houari Boumédiènne pada 1965. Negara itu kemudian menikmati hampir 25 tahun yang relatif stabil 1 partai sosialis milik Boumedienne dan para penggantinya.
Pada 1990-an, Aljazair dilanda perang saudara penuh kekerasan dan berkepanjangan setelah militer menghalangi ParPol Islam, Front Keselamatan Islam mengambil kekuasaan menyusul pemilihan multipartai pertama di negeri itu. Lebih dari 100.000 orang terbunuh, kebayakan dalam pembantaian penduduk sipil yang tak beralasan, oleh kelompok gerilyawan seperti Kelompok Islam Bersenjata.
Politik
Kepala negara ialah Presiden, yang dipilih untuk masa 5 tahun, dapat diperpanjang sekali lagi. Aljazair memiliki hak pilih bersama. Presiden ialah kepala Dewan Menteri dan Dewan Keamanan Tinggi. Ia mengangkat PM yang merupakan kepala pemerintahan. PM mengangkat Dewan Menteri.
Parlemen Aljazair bikameral, terdiri dari majelis rendah, Majelis Rakyat Nasional (APN), dengan 380 anggota dan majelis tinggi, Dewan Negara, dengan 144 anggota. APN dipilih tiap 5 tahun.
Daerah
Aljazair terbagi menjadi 48 wilayah/provinsi (ولاية):
- Adrar
- Ain Defla
- Ain Temouchent
- Alger
- Annaba
- Batna
- Bechar
- Bejaia
- Biskra
- Blida
- Bordj Bou Arreridj
- Bouira
- Boumerdes
- Chlef
- Constantine
- Djelfa
- El Bayadh
- El Oued
- El Tarf
- Ghardaia
- Guelma
- Illizi
- Jijel
- Khenchela
- Laghouat
- Mascara
- Medea
- Mila
- Mostaganem
- M'Sila
- Naama
- Oran
- Ouargla
- Oum el Bouaghi
- Relizane
- Saida
- Setif
- Sidi Bel Abbes
- Skikda
- Souk Ahras
- Tamanghasset
- Tebessa
- Tiaret
- Tindouf
- Tipaza
- Tissemsilt
- Tizi Ouzou
- Tlemcen
Lihat pula
Pranala luar
- (Arab) (Prancis) Situs resmi Kepresidenan
- (Inggris) Situs Kedubes Aljazair di Washington, DC
- (Inggris) Galeri foto Aljazair