Kereta api Malabar: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 62: | Baris 62: | ||
Pada pertengahan Mei 2023, sebelum dimulainya pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka 2023), operasional kereta api ini dialihkan dari yang sebelumnya [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] ke [[Daerah Operasi II Bandung]]. Rangkaian kereta ini dimutasi ke Depo Kereta Bandung (BD). |
Pada pertengahan Mei 2023, sebelum dimulainya pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka 2023), operasional kereta api ini dialihkan dari yang sebelumnya [[Daerah Operasi VIII Surabaya]] ke [[Daerah Operasi II Bandung]]. Rangkaian kereta ini dimutasi ke Depo Kereta Bandung (BD). |
||
Mulai 24 Januari 2024 terdapat penambahan jadwal kereta api ini dengan keberangkatan pagi dari [[Stasiun Bandung]] menuju {{sta|Malang}} dan mulai tanggal 25 Januari 2024 untuk arah sebaliknya. Jadwal tambahan kereta api ini dilayani dengan kelas eksekutif dan ekonomi premium menggunakan sarana rangkaian [[baja nirkarat]]. Sarana rangkaian yang digunakan berbagi dengan [[kereta api Harina]] untuk memudahkan waktu tukar rangkaian. |
Mulai 24 Januari 2024 terdapat penambahan jadwal kereta api ini dengan keberangkatan pagi dari [[Stasiun Bandung]] menuju {{sta|Malang}} dan mulai tanggal 25 Januari 2024 untuk arah sebaliknya. Jadwal tambahan kereta api ini dilayani dengan kelas eksekutif dan ekonomi premium menggunakan sarana rangkaian [[baja nirkarat]]. Sarana rangkaian yang digunakan berbagi dengan [[kereta api Harina]] untuk memudahkan waktu tukar rangkaian. Susunan rangkaiannya terdiri dari empat kereta eksekutif, empat kereta ekonomi premium, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit. |
||
Mulai 13 Mei 2024, rangkaian kereta api Malabar jadwal malam yang sebelumnya menggunakan rangkaian [[baja ringan]] (''mild steel'') sudah diganti dengan rangkaian baja nirkarat yang merupakan lungsuran dari [[kereta api Lodaya]]. Susunan rangkaian ini terdiri dari satu kereta pembangkit, empat kereta eksekutif, satu kereta makan, dua kereta ekonomi premium, dan dua kereta bagasi. |
|||
Mulai 13 Mei 2024, rangkaian kereta api Malabar jadwal malam dari Bandung sudah menggunakan rangkaian baja nirkarat yang merupakan lungsuran dari [[kereta api Lodaya]] dengan susunan rangkaian terdiri dari satu kereta pembangkit, empat kereta eksekutif, satu kereta makan, dua kereta ekonomi premium, dan dua kereta bagasi. |
|||
== Tarif == |
== Tarif == |
||
Tarif tiket untuk kereta api Malabar relasi Malang–Bandung untuk [[kelas ekonomi premium]] adalah Rp260.000,00—Rp320.000,00, sedangkan untuk kelas eksekutif mencapai Rp450.000,00—Rp625.000,00.<ref name=":0" /> |
|||
== Stasiun pemberhentian == |
== Stasiun pemberhentian == |
||
Baris 88: | Baris 86: | ||
| rowspan="2" |■ |
| rowspan="2" |■ |
||
|- |
|- |
||
| rowspan="2" | [[Kabupaten Malang|Malang]] |
| rowspan="2" | [[Kabupaten Malang|Malang]]||[[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]] |
||
|- |
|- |
||
|[[Stasiun Sumberpucung|Sumberpucung]] |
|[[Stasiun Sumberpucung|Sumberpucung]] |
Revisi per 18 Mei 2024 10.23
Informasi umum | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | |||||||
Status | Beroperasi | |||||||
Daerah operasi | Daerah Operasi II Bandung | |||||||
Mulai beroperasi |
| |||||||
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia | |||||||
Jumlah penumpang harian |
| |||||||
Lintas pelayanan | ||||||||
Stasiun awal | Bandung | |||||||
Jumlah pemberhentian | Lihat di bawah. | |||||||
Stasiun akhir | Malang | |||||||
Jarak tempuh | 780 km | |||||||
Waktu tempuh rerata | 12 jam 41 menit (keberangkatan pagi) 13 jam 15 menit (keberangkatan malam)[1] | |||||||
Frekuensi perjalanan | Dua kali keberangkatan tiap hari | |||||||
Jenis rel | Rel berat | |||||||
Pelayanan penumpang | ||||||||
Kelas | Eksekutif dan ekonomi premium | |||||||
Pengaturan tempat duduk |
kursi dapat direbahkan dan diputar kursi saling berhadapan ke kiri dan berhadapan ke kanan dan bisa direbahkan | |||||||
Fasilitas restorasi | Ada | |||||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | |||||||
Fasilitas hiburan | Ada | |||||||
Fasilitas bagasi | Ada | |||||||
Fasilitas lain | Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara, lubang audio jack | |||||||
Teknis sarana dan prasarana | ||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||
Kecepatan operasional | 55 s.d. 120 km/jam | |||||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | |||||||
Nomor pada jadwal |
| |||||||
|
Kereta api Malabar merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Bandung–Malang di lintas selatan Pulau Jawa. Nama "Malabar" diambil dari salah satu nama gunung berapi yang terletak di sebelah selatan Stasiun Bandung, tepatnya di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, bernama, Gunung Malabar.
Sejarah
Kereta api Malabar pertama kali beroperasi pada 30 April 2010. Kereta api ini melayani penumpang dari Bandung dan sekitarnya yang melakukan perjalanan menuju Malang maupun sebaliknya dan sampai saat ini menjadi satu-satunya kereta api yang melayani rute tersebut.[2][3] Pada awal pengoperasiannya, kereta api ini merupakan satu-satunya kereta api penumpang di Indonesia yang memberikan tiga pilihan layanan kelas sekaligus dalam satu rangkaiannya, yaitu eksekutif, bisnis, dan ekonomi.
Rute kereta api ini pernah diperpanjang hingga Stasiun Pasar Senen bersamaan dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api per 1 Desember 2019.[4] Namun, rute kereta api ini kemudian dikembalikan lagi seperti semula pada 1 September 2020.
Mulai 1 Juni 2023, layanan kelas bisnis pada kereta api ini dihapus sehingga kereta api ini hanya menyisakan layanan dua kelas kereta saja, yaitu kelas eksekutif dan ekonomi. Hal ini karena susunan rangkaian pada kereta api ini berubah dari yang sebelumnya hanya membawa 1 kereta bagasi menjadi 2 kereta bagasi.
Pada pertengahan Mei 2023, sebelum dimulainya pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka 2023), operasional kereta api ini dialihkan dari yang sebelumnya Daerah Operasi VIII Surabaya ke Daerah Operasi II Bandung. Rangkaian kereta ini dimutasi ke Depo Kereta Bandung (BD).
Mulai 24 Januari 2024 terdapat penambahan jadwal kereta api ini dengan keberangkatan pagi dari Stasiun Bandung menuju Malang dan mulai tanggal 25 Januari 2024 untuk arah sebaliknya. Jadwal tambahan kereta api ini dilayani dengan kelas eksekutif dan ekonomi premium menggunakan sarana rangkaian baja nirkarat. Sarana rangkaian yang digunakan berbagi dengan kereta api Harina untuk memudahkan waktu tukar rangkaian. Susunan rangkaiannya terdiri dari empat kereta eksekutif, empat kereta ekonomi premium, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit.
Mulai 13 Mei 2024, rangkaian kereta api Malabar jadwal malam yang sebelumnya menggunakan rangkaian baja ringan (mild steel) sudah diganti dengan rangkaian baja nirkarat yang merupakan lungsuran dari kereta api Lodaya. Susunan rangkaian ini terdiri dari satu kereta pembangkit, empat kereta eksekutif, satu kereta makan, dua kereta ekonomi premium, dan dua kereta bagasi.
Tarif
Tarif tiket untuk kereta api Malabar relasi Malang–Bandung untuk kelas ekonomi premium adalah Rp260.000,00—Rp320.000,00, sedangkan untuk kelas eksekutif mencapai Rp450.000,00—Rp625.000,00.[5]
Stasiun pemberhentian
Provinsi | Kota/Kabupaten | Stasiun[1] | Keterangan | Status |
---|---|---|---|---|
Jawa Timur | Kota Malang | Malang | P T Stasiun terminus, terintegrasi dengan Commuter Line Penataran |
★ |
Malang Kotalama | P Terintegrasi dengan Commuter Line Penataran |
■ | ||
Malang | Kepanjen | |||
Sumberpucung | Hanya jadwal pagi
P |
▼ | ||
Blitar | Wlingi | P Terintegrasi dengan Commuter Line Penataran |
◎ | |
Kota Blitar | Blitar | D P Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Penataran |
■ | |
Tulungagung | Tulungagung | D Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho |
■ | |
Kota Kediri | Kediri | ■ | ||
Nganjuk | Kertosono | ■ | ||
Nganjuk | - | ■ | ||
Kota Madiun | Madiun | ■ | ||
Ngawi | Ngawi | ■ | ||
Daerah Istimewa Yogyakarta | Kota Yogyakarta | Yogyakarta | P Y YA Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan Commuter Line Prambanan Ekspres serta KA bandara YIA dan bus Trans Jogja |
■ |
Jawa Tengah | Kota Surakarta | Solo Balapan | Y AS Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan KA bandara BIAS serta terintegrasi dengan layanan bus antarkota dan Trans Jateng di Terminal Tirtonadi melalui akses jembatan penyembrangan orang. |
■ |
Klaten | Klaten | Kecuali jadwal malam arah Bandung melintas langsung.
Y AS |
■ | |
Purworejo | Kutoarjo | P Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres |
■ | |
Kebumen | Kebumen | - | ||
Gombong | ◎ | |||
Cilacap | Kroya | ■ | ||
Maos | ||||
Gandrungmangun | Hanya jadwal pagi | ▲ | ||
Sidareja | Kecuali jadwal pagi arah Bandung melintas langsung. | ■ | ||
Jawa Barat | Kota Banjar | Banjar | – | ■ |
Ciamis | Ciamis | ◎ | ||
Kota Tasikmalaya | Tasikmalaya | ■ | ||
Garut | Cipeundeuy | Stasiun untuk pemeriksaan sarana kereta. | ■ | |
Leles | C Terintegrasi dengan Commuter Line Garut |
◎ | ||
Kota Bandung | Kiaracondong | B C Terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya dan Garut |
■ | |
Bandung | B C Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya dan Garut serta bus Trans Metro Pasundan (2D 3D 4D) |
★ |
Legenda
★ | Stasiun ujung (terminus) |
■ | Berhenti untuk semua arah dan jadwal |
◎ | Berhenti untuk jadwal malam |
▲ | Berhenti hanya untuk arah Malang (satu arah) |
▼ | Berhenti hanya untuk arah Bandung (satu arah) |
Insiden
- Pada 4 April 2014, kereta api Malabar terguling di Tasikmalaya, Jawa Barat di km 244 petak Stasiun Ciawi-Cirahayu yang mengakibatkan empat korban dilaporkan tewas dan dua korban lainnya terjepit di antara kereta yang terguling. Kereta api ini terguling akibat adanya tanah longsor sehingga ia terguling ke dalam jurang.[6]
- Pada 2 Januari 2016, dua kereta penumpang kereta api Malabar yang sedang terparkir di bengkel lokomotif terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Pemadam kebakaran telah melakukan pendinginan pada dua kereta yang terbakar.[7]
- Pada 29 Oktober 2016, kereta api Malabar menabrak truk bermuatan alat berat backhoe di Kaliwuluh, Kebakkramat, Karanganyar—di utara bekas Stasiun Grompol. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi lokomotif CC 206 13 95 tersebut harus menjalani perbaikan besar-besaran. Kejadian ini mengakibatkan perjalanan kereta api yang melalui lintas tersebut mengalami keterlambatan parah.[5]
- Pada 2 Februari 2019, kereta api Malabar anjlok di petak Bojong–Karangpucung pada kereta makan pembangkit. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, perjalanan kereta api Mutiara Selatan dan Serayu tertahan di Stasiun Banjar dan Stasiun Ciamis[8]
Referensi
- ^ a b c "Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa Tahun 2023" (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Glo (ed.). "Parahyangan Distop, Malabar Dibuka". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-05-15.
- ^ "PT KA Operasikan KA Malabar Rute Bandung-Malang". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-05-15.
- ^ Shuvia Rahma. "Kini Ke Jakarta Bisa Naik Kereta Malabar". Radar Malang Online. Diakses tanggal 2020-01-10.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b "Joglosemar: Kronologi Kereta Api Malabar Tabrak Truk Kebakkramat, Karanganyar". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-12. Diakses tanggal 2016-11-12.
- ^ Majalah KA Edisi Mei 2014
- ^ Kompas: Dua Kereta Penumpang KA Malabar Terbakar di Bandung, Ini Kronologinya
- ^ Herdiansah, Isep Heri. "KA Malabar Anjlok di Ciamis Tadi Pagi, Tiga Kereta Tertahan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-02-05.
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia Diarsipkan 2015-11-25 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Kompas: KA Malabar Terguling