Kerajaan Arab Suriah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
| p1 = Pemerintahan Wilayah Musuh yang Diduduki |
| p1 = Pemerintahan Wilayah Musuh yang Diduduki |
||
| flag_p1 = Flags of France and the UK.png |
| flag_p1 = Flags of France and the UK.png |
||
| s1 = Negara |
| s1 = Negara Aleppo |
||
| flag_s1 = Flag of the State of Aleppo.svg |
| flag_s1 = Flag of the State of Aleppo.svg |
||
| s2 = Negara Bagian Damaskus |
| s2 = Negara Bagian Damaskus |
Revisi terkini sejak 12 Juni 2024 14.02
Kerajaan Arab Suriah | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1918–1920 | |||||||||||||
Kitab Kemerdekaan Suriah (ذكرى استقلال سوريا), menampilkan perbatasan yang dideklarasikan Kerajaan Suriah. Menyebut tanggal Deklarasi Kemerdekaan 8 Maret 1920. | |||||||||||||
Ibu kota | Damaskus | ||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Arab | ||||||||||||
Pemerintahan | Monarki konstitusional | ||||||||||||
Raja | |||||||||||||
• 1920 | Faisal I | ||||||||||||
Perdana Menteri | |||||||||||||
• 1919 | Rida Pasha al-Rikabi | ||||||||||||
• 1920 | Hashim al-Atassi | ||||||||||||
Legislatif | Kongres Nasional | ||||||||||||
Era Sejarah | Masa antar-perang | ||||||||||||
• Pengangkatan Faisal I | 8 Maret 1918 | ||||||||||||
23 Juli 1920 | |||||||||||||
24 Juli 1920 | |||||||||||||
Mata uang | Pound Suriah | ||||||||||||
Kode ISO 3166 | SY | ||||||||||||
| |||||||||||||
Sekarang bagian dari | Israel Yordania Libanon Palestina Suriah Turki | ||||||||||||
Kerajaan Arab Suriah (bahasa Arab: المملكة العربية السورية, al-Mamlakah al-‘Arabīyah as-Sūrīyah) adalah sebuah negara tak diakui dan diproklamasikan sendiri yang hanya berdiri selama empat bulan, dari 8 Maret sampai 24 Juli 1920. Negara tersebut dianggap oleh para nasionalis Arab sebagai negara Arab modern pertama. Pada masa singkatnya, kerajaan tersebut dipimpin oleh putra Syarif Hussein bin Ali, Faisal bin Hussein. Meskipun mengklaim teritorial Suriah Raya, pemerintahan Faisal menguasai wilayah yang terbatas – terutama Suriah dan Yordania modern – dan bergantung pada Inggris yang, bersama dengan Prancis, umumnya menentang gagasan Suriah Raya dan menolak mengakui kerajaan tersebut.[1] Kerajaan tersebut menyerah kepada pasukan Prancis pada 24 Juli 1920.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Itamar Rabinovich, Symposium: The Greater-Syria Plan and the Palestine Problem in The Jerusalem Cathedra (1982), p. 262.