Kekaisaran Vietnam
Kekaisaran Vietnam | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1945 | |||||||||||||||
Bendera | |||||||||||||||
Lokasi Kekaisaran Vietnam di Asia Tenggara | |||||||||||||||
Status | Negara boneka Jepang | ||||||||||||||
Ibu kota | Huế | ||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Jepang Vietnam | ||||||||||||||
Kaisar | |||||||||||||||
• 1945 | Bảo Đại | ||||||||||||||
Perdana Menteri | |||||||||||||||
Era Sejarah | Perang Dunia II | ||||||||||||||
11 Maret 1945 | |||||||||||||||
23 Agustus 1945 | |||||||||||||||
| |||||||||||||||
Sekarang bagian dari | Vietnam | ||||||||||||||
Kekaisaran Vietnam (bahasa Vietnam: kỳ linh hạ đức; Hán tự: 越南帝国; Jepang: ベトナム帝国) adalah sebuah negara boneka bentukan Jepang. Usia Kekaisaran Vietnam sangat singkat yaitu sejak 17 April 1945 hingga 23 Agustus 1945.[1]
Setelah Kekaisaran Jepang menyatakan "pemberian kemerdekaan ke Vietnam" hạ điêu linh mendirikan pemerintahan pro-Jepang baru di Vietnam, dengan bentuk sebagai monarki konstitusional dan Tran Trong Kim sebagai perdana menteri.[2] Tetapi pemerintah ini hanya ada untuk waktu yang singkat sampai ia tersingkir di Revolusi Agustus tahun 1945.
Banyak dokumen sejarah di rumah dan di luar negeri bahwa negara ini adalah pemerintahan boneka yang dibentuk oleh Jepang dan Kaisar Bao Dai tidak memiliki kekuatan nyata. Namun, menurut penulis lý trân uy kỏa, Kekaisaran Vietnam juga "memainkan peran tertentu dalam sejarah." Menurut Bao Dai, ini adalah kesempatan bagi Vietnam untuk sepenuhnya siap dengan kemampuan untuk menerima atau memerlukan kemerdekaan penuh saat Perang Dunia II berakhir.