Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2024: Perbedaan antara revisi
ZulkfiKarim (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
ZulkfiKarim (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 48: | Baris 48: | ||
* [[Mardani Ali Sera]], Politisi dari Partai [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]], Anggota DPR RI Fraksi [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]] 2011-Sekarang |
* [[Mardani Ali Sera]], Politisi dari Partai [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]], Anggota DPR RI Fraksi [[Partai Keadilan Sejahtera|PKS]] 2011-Sekarang |
||
* [[Ridwan Kamil]], Politikus Partai [[Partai Golongan Karya|Golkar,]] Gubernur Jawa Barat 2018-2023, Walikota [[Kota Bandung|Bandung]] 2013-2018 |
* [[Ridwan Kamil]], Politikus Partai [[Partai Golongan Karya|Golkar,]] Gubernur Jawa Barat 2018-2023, Walikota [[Kota Bandung|Bandung]] 2013-2018 |
||
* [[Prasetyo Edi Marsudi|Prasetyo Edi]], Politikus dari Partai [[PDI-P]], Anggota DPR-RI Fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]] |
* [[Prasetyo Edi Marsudi|Prasetyo Edi]], Politikus dari Partai [[PDI-P]], Ketua DPRD DKI Jakarta 2014-Sekarang, Anggota DPR-RI Fraksi [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]] |
||
* [[Basuki Tjahaja Purnama]], Gubernur DKI Jakarta 2014-2017, Komisaris Utama Pertamina 2019-2024, Mantan Bupati Belitung Timur |
* [[Basuki Tjahaja Purnama]], Gubernur DKI Jakarta 2014-2017, Komisaris Utama Pertamina 2019-2024, Mantan Bupati Belitung Timur |
||
* [[Kaesang Pangarep]], Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia 2023-Sekarang |
* [[Kaesang Pangarep]], Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia 2023-Sekarang |
Revisi per 21 Juni 2024 06.28
Pemilihan Umum Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2024 | |||
---|---|---|---|
2029 27 November 2024 | |||
Kandidat | |||
| |||
|
Pemilihan Umum Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2024 (Akronim: Pilgub DKI Jakarta 2024)[1] adalah suatu kontestasi politik untuk memilih gubernur dan wakil gubernur definitif masa bakti 2025 sampai 2030.[2] Pilkada ini digelar setelah pemilu presiden dan pemilu legislatif bersama dengan 36 provinsi lainnya di Indonesia.[3]
Latar belakang
Jakarta yang pernah menjadi ibukota negara Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga akhir masa kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo memiliki kepala pemerintahan yang dijabat oleh gubernur. Gubernur mulanya dipilih melalui sidang di parlemen sebelum akhirnya pemilihan umum pertama digelar pada 2007. Wakil gubernur saat itu, Fauzi Bowo menjadi gubernur pertama yang berhasil memenangkan kontestasi pilkada. Kemudian, disusul oleh Joko Widodo yang terpilih sebagai gubernur pada 2012. Masa jabatannya beralih kepada Basuki Tjahaja Purnama, lalu Djarot Saiful Hidayat. Di periode inilah pergantian gubernur dilakukan secara berturut-turut. Periode 2017–2022, Anies Baswedan yang terpilih bersama Sandiaga Uno pada pilkada putaran kedua. Selanjutnya pada masa transisi pergantian gubernur; Pemerintah Indonesia menunjuk Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur hingga 2024 jika diperpanjang pada periode 2024 sampai dengan Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2024. Ia menjadi gubernur terakhir yang menduduki posisi tersebut pada saat Jakarta masih menjadi ibukota Indonesia.[butuh rujukan]
Calon
Potensial
Berikut adalah tokoh-tokoh yang disebut-sebut dapat mencalonkan diri pada pemilihan umum Gubernur Daerah Khusus Jakarta 2024, sebelum dibukanya pendaftaran bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
- Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2016, Mantan Rektor Universitas Paramadina
- Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta 2022-Sekarang , Kepala Sekretariat Presiden 2017-Sekarang
- Andika Perkasa, Politikus dari Partai PDI-P, Panglima TNI 2021-2022, KSAD 2018-2021, Pangkostrad (2018)
- Ahmad Sahroni, Bendahara Umum Partai NasDem, Anggota DPR-RI Fraksi NasDem sejak 2014-Sekarang
- Dharma Pongrekun, Mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri (2016)
- Khoirudin, Politikus dari Partai PKS, Anggota DPR-RI Fraksi PKS
- Sohibul Iman, Presiden Partai PKS (2015-2020), Wakil Ketua DPR-RI bidang ekonomi dan keuangan (2013-2014), Mantan Anggota DPR Fraksi PKS
- dr. Gamal Albinsaid, Politikus muda Dari Partai PKS, Anggota DPR-RI Fraksi PKS Terpilih 2024-2029
- Mardani Ali Sera, Politisi dari Partai PKS, Anggota DPR RI Fraksi PKS 2011-Sekarang
- Ridwan Kamil, Politikus Partai Golkar, Gubernur Jawa Barat 2018-2023, Walikota Bandung 2013-2018
- Prasetyo Edi, Politikus dari Partai PDI-P, Ketua DPRD DKI Jakarta 2014-Sekarang, Anggota DPR-RI Fraksi PDI-P
- Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta 2014-2017, Komisaris Utama Pertamina 2019-2024, Mantan Bupati Belitung Timur
- Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia 2023-Sekarang
- Tri Rismaharini, Menteri Sosial Republik Indonesia, Mantan Walikota Surabaya
- Abdullah Azwar Anas, Menteri PAN-RB, Mantan Kepala LKPP, Mantan Bupati Banyuwangi
- Budi Djiwandono, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra
- Aldi Taher, Selebriti, Politikus dari partai Perindo
Kandidat independen
Kandidat independen 2024 | |
---|---|
Dharma Pongrekun | Kun Wardana |
Calon Gubernur | Calon Wakil Gubernur |
Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (2019–2021) | Dosen Institut Sains dan Teknologi Nasional |
749.298 kartu tanda penduduk[4] |
- Mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Siti Fadilah Supari[5]
Pada 3 Februari 2024, Dharma Pongrekun maju menjadi bakal calon Gubernur Jakarta dari kandidat independen.[6] Ia merupakan salah satu kandidat dalam bursa pemilihan kepala daerah Jakarta pada 2024 yang mengumumkan secara resmi pencalonannya, terkhusus sebagai calon independen. Pencalonannya tidak didukung oleh partai politik, melainkan dengan menghimpun dukungan masyarakat melalui kartu tanda penduduk.[7] Pada pencalonannya, Dharma menggandeng Kun Wardana Abyoto, seorang dosen dan mantan calon legislatif DPR RI dari PAN pada 2019. Mereka mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta pada 12 Mei 2024 sebagai kandidat terakhir yang mengajukan pencalonan.[8] Pasangan calon ini menjadi satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat minimal 618.968 kartu tanda penduduk untuk maju melalui independen.[9] Meski berlatarbelakang militer, Dharma mengusung politik kesehatan dalam pencalonannya dan menggagas slogan "Selamatkan Jiwa Keluarga Kita!".[10]
Kandidat nonpartisipan
Kandidat independen nonpartisipan | ||||||||||
Nusron Wahid | Sudirman Said | Poempida Hidayatulloh | Noer Fajrieansyah | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (2004–2015, 2019–sekarang) |
Menteri ESDM (2014–2016) |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (2012–2014) |
Komisaris Petrokimia Gresik (2021–sekarang) | |||||||
tidak diinformasikan[11] | 319 ribu[12][13] kartu tanda penduduk |
tidak diinformasikan[14] | 100 ribu[15][16] kartu tanda penduduk | |||||||
Pendamping: Lutfi Hakim | Pendamping: Abdullah Mansuri | Pendamping: Tidak ada | Pendamping: Tidak ada |
Partai Hijau Indonesia
- Haris Azhar (Independen) (Calon Gubernur), aktivis[17][18]
- John Muhammad (PHI) (Calon Gubernur), aktivis dan politikus[18]
- Suci Fitria Tanjung (PHI) (Calon Wakil Gubernur), aktivis dan politikus[18]
Referensi
- ^ "Dulu Pilkada, Lalu Pemilukada, Kini Pilgub". Detik.com. 10 Juli 2012. Diakses tanggal 27 Agustus 2023.
- ^ Iqbal, Muhammad (25 Januari 2022). "Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, Pilkada 27 November". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 1 Juni 2022.
- ^ Amirullah, ed. (1 Februari 2022). "KPU Tetapkan Hari Pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024". Tempo.co. Jakarta. Diakses tanggal 19 Juni 2022.
- ^ Janati, Firda (2024-05-14). "Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ "Lewat Jalur Independen Maju sebagai Cagub DKI, Dharma Pongrekun Tak Gentar dengan Sejumlah Nama Beken yang Berpeluang Tampil Ikut Pilkada". Ini Banten. 2024-02-03. Diakses tanggal 2024-05-15.
- ^ "Dharma Pongrekun Deklarasi Maju Pilgub DKI Jalur Independen". Detik News. 2024-02-03. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ Mantalean, Vitorio (2024-05-10). "Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ Dayat (2024-05-13). "Pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Daftar Terakhir Pilgub DKI Jakarta Jalur Independen". Berita Satu. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ Setiawan, Aries (2024-05-13). "KPU DKI Jakarta: Hanya Satu Paslon Cagub-Cawagub Independen yang Serahkan Syarat Dukungan". Liputan6. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ "Maju Pilkada DKI Jakarta, Begini Visi Misi Mantan Wakil Kepala BSSN". Harian Jogja. Jakarta. 2024-02-03. Diakses tanggal 2024-05-15.
- ^ Rahayu, Lisye Sri (2024-05-10). "Nusron Wahid Deklarasi Bakal Jadi Cagub DKI, Duet dengan Imam FBR". Detik News. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-15.
- ^ "KPU: Sudirman Said Maju Pilgub DKI Bersama Abdullah Mansuri". Merdeka. 2024-05-11. Diakses tanggal 2024-05-15.
- ^ Hantoro, Juli (2024-05-13). "Relawan Ungkap Alasan Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta". Tempo. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ "Pilkada 2024, Gema Cita Deklarasikan Poempida Hidayatulloh Sebagai Calon Gubernur Jakarta". Tempo. Jakarta. 2024-04-05. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ Simanjuntak, Rico Afrido (2024-04-06). "Noer Fajrieansyah Didorong Maju Pilgub DKI Jakarta 2024". Sindo News. Diakses tanggal 2024-05-15.
- ^ "Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta". Republika Merdeka. 2024-05-07. Diakses tanggal 2024-05-15.
- ^ "Partai Hijau Konsultasi ke KPU DKI, Dukung Haris Azhar Maju Independen di Pilgub". Kumparan. Jakarta. 2024-05-12. Diakses tanggal 2024-05-14.
- ^ a b c Amirullah, ed. (2024-05-12). "Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal". Tempo. Jakarta. Diakses tanggal 2024-05-14.
Pranala luar
- Situs resmi KPU Provinsi DKI Jakarta.