Lompat ke isi

Pemerintah Singapura: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mufti Nasution (bicara | kontrib)
Manggadua (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 8: Baris 8:


Dari pendirian Singapura modern pada 1819 sampai 1826, Singapura dikepalai oleh dua [[Gubernur Singapura#Residen Singapura (1819-1826)|Residen]] dalam suksesi. Setelah Singapura dimasukkan dalam [[Negeri-Negeri Selat]] pada 1826, wilayah tersebut diperintah oleh seorang [[Daftar Gubernur Britania Negeri-Negeri Selat|Gubernur]] bersama dengan [[Dewan Legislatif Negeri-Negeri Selat|Dewan Legislatif]]. Dewan Eksekutif Negeri-Negeri Selat dibentuk pada 1877 untuk menasehati Gubernur namun tidak memiliki kekuasaan eksekutif sepenuhnya. Pada 1955, Dewan Menteri dibentuk, dilantik oleh Gubernur atas rekomendasi Pemimpin Dewan. Perbincangan konstitusional antara para perwakilan Majelis Legislatif dan [[Pejabat Kolonial]] berlangsung dari 1956 sampai 1958, dan Singapura meraih pemerintahan dalam negeri penuh-nya sendiri pada 1959. Gubernur digantikan oleh [[Yang di-Pertuan Negara]], yang memiliki kuasa untuk melantik orang pada jabatan Perdana Menteri yang sebagian besar mengkomandoi otoritas Majelis, dan Menteri Kabinet lainnya pada dewan Penasehat Perdana Menteri. Pada [[pemilihan umum Singapura 1959|pemilihan umum 1959]], [[Partai Aksi Rakyat]] meraih 43 dari 51 kursi dalam Majelis, dan [[Lee Kuan Yew]] menjadi Perdana Menteri Singapura pertama. Cabang eksekutif Pemerintah Singapura masih belum diubah setelah Singapura [[Singapura di bawah pemerintahan Malaysia|digabung dengan Malaysia]] pada 1963, dan kemudian [[sejarah Republik Singapura#Kemerdekaan Singapura|kemerdekaan]] pada 1965. PAR kembali meraih kuasa dalam setiap pemilihan umum dan kemudian membentuk Kabinet sejak 1959. Pemerintah umumnya dipuji karena handal dalam mengurusi [[ekonomi Singapura|ekonomi negara tersebut]] dan secara garis besar bebas dari [[korupsi politik]]. Di sisi lain, pemerintahan dikritik karena menggunakan taktik pemilihan yang tidak adil dan mencederai [[kebebasan berpendapat]].
Dari pendirian Singapura modern pada 1819 sampai 1826, Singapura dikepalai oleh dua [[Gubernur Singapura#Residen Singapura (1819-1826)|Residen]] dalam suksesi. Setelah Singapura dimasukkan dalam [[Negeri-Negeri Selat]] pada 1826, wilayah tersebut diperintah oleh seorang [[Daftar Gubernur Britania Negeri-Negeri Selat|Gubernur]] bersama dengan [[Dewan Legislatif Negeri-Negeri Selat|Dewan Legislatif]]. Dewan Eksekutif Negeri-Negeri Selat dibentuk pada 1877 untuk menasehati Gubernur namun tidak memiliki kekuasaan eksekutif sepenuhnya. Pada 1955, Dewan Menteri dibentuk, dilantik oleh Gubernur atas rekomendasi Pemimpin Dewan. Perbincangan konstitusional antara para perwakilan Majelis Legislatif dan [[Pejabat Kolonial]] berlangsung dari 1956 sampai 1958, dan Singapura meraih pemerintahan dalam negeri penuh-nya sendiri pada 1959. Gubernur digantikan oleh [[Yang di-Pertuan Negara]], yang memiliki kuasa untuk melantik orang pada jabatan Perdana Menteri yang sebagian besar mengkomandoi otoritas Majelis, dan Menteri Kabinet lainnya pada dewan Penasehat Perdana Menteri. Pada [[pemilihan umum Singapura 1959|pemilihan umum 1959]], [[Partai Aksi Rakyat]] meraih 43 dari 51 kursi dalam Majelis, dan [[Lee Kuan Yew]] menjadi Perdana Menteri Singapura pertama. Cabang eksekutif Pemerintah Singapura masih belum diubah setelah Singapura [[Singapura di bawah pemerintahan Malaysia|digabung dengan Malaysia]] pada 1963, dan kemudian [[sejarah Republik Singapura#Kemerdekaan Singapura|kemerdekaan]] pada 1965. PAR kembali meraih kuasa dalam setiap pemilihan umum dan kemudian membentuk Kabinet sejak 1959. Pemerintah umumnya dipuji karena handal dalam mengurusi [[ekonomi Singapura|ekonomi negara tersebut]] dan secara garis besar bebas dari [[korupsi politik]]. Di sisi lain, pemerintahan dikritik karena menggunakan taktik pemilihan yang tidak adil dan mencederai [[kebebasan berpendapat]].
Acknowligh
FAJAR FEBRIAN
PEMILIK
ON YEAR ON YEAR
NOT WRONG_WRONG
its real


== Komposisi ==
== Komposisi ==

Revisi terkini sejak 1 Agustus 2024 11.24

Pemerintah Singapura didefinisikan oleh Konstitusi Republik Singapura untuk mengartikan cabang eksekutif dari pemerintahan, yang mengangkat Presiden dan Kabinet Singapura. Meskipun Presiden bertindak dalam keputusan pribadi dalam menjelankan fungsi sebagai pengawas Kabinet dan Parlemen Singapura, perannya sebagian besar seremonial. Kabinet tersebut terdiri dari Perdana Menteri dan Menteri lainnya yang dilantik atas nasihatnya oleh Presiden, yang umumnya secara langsung mengendalikan Pemerintahan. Kabinet dibentuk oleh partai politik yang meraih suara mayoritas dalam setiap pemilihan umum.

badan statutori adalah sebuah badan otonomi Pemerintah yang didirikan oleh Undang-Undang Parlemen dan diawasi oleh kementerian pemerintah. Tidak seperti kementerian dan departemen pemerintahan yang merupakan subdivisi kementerian, badan statutori tidak dipekerjakan oleh pelayan sipil dan memiliki kemerdekaan dan fleksibilitas yang lebih besar dalam operasi mereka.

Terdapat lima Dewan Pengembangan Masyarakat yang dilantik oleh badan manajemen Asosiasi Rakyat untuk distrik-distrik di Singapura. Dimana tidak kurang dari 150,000 penduduk dalam sebuah distrik, badan manajemen AR merancang Ketua DPM untuk menjadi Wali kota untuk sebuah distrik yang DPM lantik. Seperti halnya, praktik anggota parlemen dilantik sebagai Ketua DPM, anggota parlemen juga dirancang sebagai Wali kota.

Dari pendirian Singapura modern pada 1819 sampai 1826, Singapura dikepalai oleh dua Residen dalam suksesi. Setelah Singapura dimasukkan dalam Negeri-Negeri Selat pada 1826, wilayah tersebut diperintah oleh seorang Gubernur bersama dengan Dewan Legislatif. Dewan Eksekutif Negeri-Negeri Selat dibentuk pada 1877 untuk menasehati Gubernur namun tidak memiliki kekuasaan eksekutif sepenuhnya. Pada 1955, Dewan Menteri dibentuk, dilantik oleh Gubernur atas rekomendasi Pemimpin Dewan. Perbincangan konstitusional antara para perwakilan Majelis Legislatif dan Pejabat Kolonial berlangsung dari 1956 sampai 1958, dan Singapura meraih pemerintahan dalam negeri penuh-nya sendiri pada 1959. Gubernur digantikan oleh Yang di-Pertuan Negara, yang memiliki kuasa untuk melantik orang pada jabatan Perdana Menteri yang sebagian besar mengkomandoi otoritas Majelis, dan Menteri Kabinet lainnya pada dewan Penasehat Perdana Menteri. Pada pemilihan umum 1959, Partai Aksi Rakyat meraih 43 dari 51 kursi dalam Majelis, dan Lee Kuan Yew menjadi Perdana Menteri Singapura pertama. Cabang eksekutif Pemerintah Singapura masih belum diubah setelah Singapura digabung dengan Malaysia pada 1963, dan kemudian kemerdekaan pada 1965. PAR kembali meraih kuasa dalam setiap pemilihan umum dan kemudian membentuk Kabinet sejak 1959. Pemerintah umumnya dipuji karena handal dalam mengurusi ekonomi negara tersebut dan secara garis besar bebas dari korupsi politik. Di sisi lain, pemerintahan dikritik karena menggunakan taktik pemilihan yang tidak adil dan mencederai kebebasan berpendapat.

Komposisi

[sunting | sunting sumber]

Menteri dan tanggung jawab menteri

[sunting | sunting sumber]

Kementerian-kementerian dalam Pemerintahan pada saat ini adalah sebagai berikut:[1]

Kabinet Lawrence Wong I/Kabinet Saat Ini

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ A–Z government list: ministries, Government of Singapore, 3 February 2009, diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2007, diakses tanggal 10 Mei 2009 ; Restructuring of MCYS and MICA and establishment of new Ministry of Culture, Community and Youth (MCCY), Prime Minister's Office, 31 Juli 2012, diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-02, diakses tanggal 2016-06-10 ; Lydia Lim (1 August 2012), "Younger ministers move up in Cabinet reshuffle: PM sets up new ministry, and refocuses two others", The Straits Times, hlm. A1 ; Amir Hussain (1 Agustus 2012), "2 new faces in the Cabinet", Today, hlm. 1–2, diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-01, diakses tanggal 2016-06-10 .

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Konstitusi Republik Singapura (1985 Rev. Ed., 1999 Reprint).
  • National Heritage Board Act (Cap. 196A, 1994 Rev. Ed.).
  • People's Association (Community Development Councils) Rules (Cap. 227, R 2, 1998 Rev. Ed.).
  • "The PM's new cabinet" (PDF), The Straits Times, hlm. A8, 27 March 2009, diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2009-04-24, diakses tanggal 2016-06-10 .
  • Tan, Kevin Y[ew] L[ee] (2005), "A Short Legal and Constitutional History of Singapore", dalam Kevin Y.L. Tan, ed., Essays in Singapore Legal History, Singapore: Singapore Academy of Law & Marshall Cavendish Academic, hlm. 27–72, ISBN 978-981-210-349-9 .
  • Thio, Li-ann (1999), "The Constitutional Framework of Powers", dalam Tan, Kevin Y[ew] L[ee], ed., The Singapore Legal System (edisi ke-2nd), Singapore: Singapore University Press, hlm. 67–122, ISBN 978-9971-69-213-1 .

Bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Templat:Konstitusi Singapura Templat:Hukum Singapura