Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2024: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 20: | Baris 20: | ||
| popular_vote1 = |
| popular_vote1 = |
||
| image2 = [[File:Ahmad Syaikhu Wakil Walikota Bekasi.jpg|x100px]] |
| image2 = [[File:Ahmad Syaikhu Wakil Walikota Bekasi.jpg|x100px]] |
||
| colour2 = |
| colour2 = |
||
| nominee2 = [[Ahmad Syaikhu]] |
| nominee2 = [[Ahmad Syaikhu]] |
||
| running_mate2 = [[Ilham Akbar Habibie]] |
| running_mate2 = [[Ilham Akbar Habibie]] |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
| alliance2 = – |
| alliance2 = – |
||
| percentage2 = |
| percentage2 = |
||
| popular_vote2 = |
| popular_vote2 = |
||
| image3 = [[File:Foto Acep Adang Ruhiat.jpg|x100px]] |
| image3 = [[File:Foto Acep Adang Ruhiat.jpg|x100px]] |
||
| colour3 = |
| colour3 = |
||
| nominee3 = [[Acep Adang Ruhiat]] |
| nominee3 = [[Acep Adang Ruhiat]] |
||
| running_mate3 = [[Gitalis Dwi Natarina]] |
| running_mate3 = [[Gitalis Dwi Natarina]] |
||
Baris 48: | Baris 48: | ||
| ongoing = no |
| ongoing = no |
||
| type = presiden |
| type = presiden |
||
| image4 = [[Berkas:Anggota DPR Ono Surono.jpg|300px]] |
|||
| candidate4 = [[Ono Surono]] |
|||
| party4 = Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan |
|||
| running_mate4 = [[Jeje Wiradinata]] |
|||
}} |
}} |
||
Revisi per 29 Agustus 2024 16.39
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Pemilihan Umum Gubernur Jawa Barat 2024 | |||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2029 | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Jajak pendapat | |||||||||||||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pemilihan Umum Gubernur Jawa Barat 2024 (Nama lain: Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat 2024, Akronim: Pilkada Jabar 2024) adalah ajang demokrasi setiap lima tahun sekali di Jawa Barat untuk memilih gubernur dan wakil gubernur secara langsung oleh rakyat yang dilaksanakan pada 27 November 2024.[1] Pemilihan gubernur seharusnya digelar pada 2023, mengingat pada pemilihan sebelumnya digelar pada 2018. Pemilihan akhirnya ditunda setahun dan diselenggarakan pascapemilihan presiden hingga legislatif. Pemilihan gubernur ini dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten dan kota di Jawa Barat. Ketika berlangsungnya pemungutan suara, pemilih di Jawa Barat disediakan dua surat suara untuk memilih gubernur beserta wakil gubernur dan bupati atau wali kota setempat.
Syarat ambang batas Pencalonan
Perolehan suara pada pemilihan umum legislatif 2024 di Provinsi Jawa Barat terdapat 10 partai politik dengan jumlah 120 Kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat. Aturan awalnya sesuai UU Pilkada, partai politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur jika memenuhi ambang batas 25% total suara sah atau 20% kursi di DPRD Jawa Barat, sekitar 24 kursi dari 120 kursi.[2] Tidak ada partai politik yang dapat mengajukan pasangan calon tanpa melakukan kerjasama dengan partai politik lainnya.
Namun pada 20 Agustus 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dan keputusan MK No. 70/PUU-XXII/2024 yang mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora terhadap UU Pilkada.[3] Putusan ini dituangkan pada PKPU Nomor 8 tahun 2024[4]. Pada keputusan tersebut menyatakan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD dengan ambang batas yang diatur sesuai syarat calon independen. DPT di Provinsi Jawa Barat adalah sekitar 35 juta jiwa, sehingga menurut aturan tersebut, Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 12.000.000 (dua belas juta) jiwa, Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu harus memeroleh suara sah paling sedikit 6,5% (enam setengah persen) di provinsi tersebut untuk mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.[5]
Perolehan suara DPRD Jawa Barat
No. | Partai politik | Perolehan suara | Jumlah kursi | Perubahan kursi (2024) | ||
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Gerindra | 4.301.852 | 16,78% | 20 / 120
|
5 kursi | |
2 | PKS | 3.801.216 | 14,83% | 19 / 120
|
2 kursi | |
3 | Golkar | 3.590.621 | 14,01% | 19 / 120
|
3 kursi | |
4 | PDI-P | 2.970.223 | 11,59% | 17 / 120
|
3 kursi | |
5 | PKB | 2.850.963 | 11,12% | 15 / 120
|
3 kursi | |
6 | NasDem | 1.580.373 | 6,17% | 8 / 120
|
4 kursi | |
7 | Demokrat | 1.727.060 | 6,74% | 8 / 120
|
4 kursi | |
8 | PAN | 1.632.627 | 6,37% | 7 / 120
|
||
9 | PPP | 1.163.771 | 6,37% | 6 / 120
|
3 kursi | |
10 | PSI | 666.949 | 2,60% | 1 / 120
|
(baru) |
Calon
Kandidat dari KIM
Dedi Mulyadi | Erwan Setiawan |
---|---|
Calon Gubernur | Calon Wakil Gubernur |
Anggota DPR RI (2019–2023) Bupati Purwakarta (2008–2018) |
Wakil Bupati Sumedang (2018–2023) |
Suara sah pemilu legislatif 13.261.611 / 25.628.207 (52%)
|
Ridwan Kamil yang merupakan kader Partai Golkar memuncaki setiap hasil elektabilitas Calon Gubernur Jawa Barat, bahkan ada yang mencapai diatas 50%.[6] Namun Koalisi Indonesia Maju yang dimotori oleh Gerindra merekomendasikannya untuk maju menjadi Calon Gubernur Jakarta.[7] Hal ini membuat "galau" Partai Golkar apakah akan mengusung Ridwan Kamil di Jakarta atau di Jawa Barat.[8]
Golkar menjadikan hasil jajak pendapat sebagai acuan untuk menghendaki pencalonan Ridwan. Sebelumnya, ia diberi mandat oleh partai untuk bertugas sebagai bakal calon gubernur di daerah asalnya, Jawa Barat dan Jakarta.[9] Selain Ridwan, nama lain yang turut diajukan partai adalah Jusuf Hamka. Jusuf ditugaskan untuk maju pada pemilihan gubernur di Jakarta.[10] Majunya Jusuf membuka peluang dipasangkan dengan Kaesang Pangarep sehingga keduanya memiliki akronim "Ka'bah" yang asal mulanya adalah Kaesang dan Babah Alun, sapaan akrabnya.[11] Pada 8 Agustus 2024, Ridwan diberi mandat pencalonan di Jakarta, sedangkan Jusuf di Jawa Barat.[12] Pencalonan Ridwan di Jakarta mengakhiri spekulasi pencalonan kembali dirinya di Jawa Barat. Belakangan, Jusuf mengundurkan diri dari pencalonan hingga kader Golkar setelah pimpinannya, Airlangga Hartarto meninggalkan kursi ketua umum.[13]
Dilain pihak Partai Gerindra mempunyai nama calon Dedi Mulyadi yang merupakan eks kader Golkar yang sudah menjadi kader Gerindra untuk dimajukan menjadi Calon Gubernur Jawa Barat.[14] Dedi sendiri mempunyai elektabilitas nomor dua setelah Ridwan Kamil.[15] Sehingga Gerindra mendorong Ridwan Kamil ke Jakarta dan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Akhirnya setelah Ridwan Kamil diusung oleh KIM plus menjadi calon gubernur Jakarta. Dedi Mulyadi diusung oleh KIM plus menjadi calon Gubernur Jawa Barat,[16] tinggal menunggu nama calon wakil gubernur yang akan diajukan oleh Golkar.
Pada 25 Agustus 2024, Dedi Mulyadi dan Golkar mengumumkan calon wakil gubernur pendamping Dedi Mulyadi. Golkar menunjuk Mantan Wakil Bupati Sumedang yang juga anak dari Manajer Persib Umuh Muchtar yaitu Erwan Setiawan menjadi calon wakil gubernur bersama Dedi Mulyadi.[17]
Nomor urut | Partai | Ketua | Perolehan suara (2024) | Perolehan kursi (2024) | Perubahan kursi (2019) | Diumumkan | Deklarasi | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
DPRD I | ||||||||||
2 | Partai Gerakan Indonesia Raya | Gerindra | Taufik Hidayat | 4.301.852 | 16,78% | 20 / 120 |
5 | 3 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | |
4 | Partai Golongan Karya | Golkar | Ace Hasan Syadzily | 3.590.621 | 14,01% | 19 / 120 |
3 | 2 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | |
6 | Partai Buruh | Buruh | Suparno | 342.806 | 1,34% | 0 / 120 |
(baru) | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | |
7 | Partai Gelombang Rakyat Indonesia | Gelora | Haris Yuliana | 278.804 | 1,09% | 0 / 120 |
(baru) | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | |
9 | Partai Kebangkitan Nusantara | PKN | Lukman Malanuang | 39.798 | 0,15% | 0 / 120 |
(baru) | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | |
10 | Partai Hati Nurani Rakyat | Hanura | Dian Rahadian | 112.504 | 0,44% | 0 / 120 |
25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | ||
11 | Partai Garda Republik Indonesia | Garuda | Wida Hendrawati | 77.048 | 0,30% | 0 / 120 |
25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | ||
12 | Partai Amanat Nasional | PAN | Dessy Ratnasari | 1.632.627 | 6,37% | 7 / 120 |
25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | ||
13 | Partai Bulan Bintang | PBB | Saifullah Rusyad | 126.127 | 0,49% | 0 / 120 |
25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | ||
14 | Partai Demokrat | Demokrat | Anton Sukartono Suratto | 1.727.060 | 6,74% | 8 / 120 |
4 | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | |
15 | Partai Solidaritas Indonesia | PSI | Marshall Chandra | 666.949 | 2,60% | 1 / 120 |
(baru) | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | |
16 | Partai Persatuan Indonesia | Perindo | Umar Sanusi | 237.721 | 0,93% | 0 / 120 |
1 | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | |
24 | Partai Ummat | Ummat | Daris | 127.694 | 0,49% | 0 / 120 |
(baru) | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] | |
- | Partai Rakyat Adil Makmur | Prima | Iwan Chandra | — | — | — | — | 25 Agustus 2024 | 25 Agustus 2024[18] |
Kandidat dari PKS dan NasDem
Ahmad Syaikhu | Ilham Akbar Habibie |
---|---|
Calon Gubernur | Calon Wakil Gubernur |
Anggota DPR-RI (2019–2024) Wakil Wali Kota Bekasi (2013-2018) |
Pendiri Ilthabi Rekatama |
Suara sah pemilu legislatif 6.545.360 / 25.628.207 (26%)
|
Partai NasDem sejak awal sudah mengusung Ilham Habibie untuk ikut kompetisi Pilgub Jawa Barat.[19] NasDem melakukan pendekatan khusunya dengan PKS, rekan koalisi perubahan saat mengusung calon presiden 2024.[20]
PKS dan NasDem akhirnya bersepakat untuk mengusung calon mereka pada pilgub Jabar 2024. PKS menyodorkan nama Ahmad Syaikhu sebagai calon gubernur. Ilham Habibie menjadi pasangan Ahmad Syaikhu sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat.[21]
Pasangan ini melakukan deklarasi pada 29 Agustus 2024 setelah satu hari sebelumnya melakukan ziarah ke makam Presiden ke-3 B. J. Habibie di TMP Kalibata.[22] Pada saat deklarasi, Partai Persatuan Pembangunan ikut mendukung pasangan ini.[23]
Nomor urut | Partai | Ketua | Perolehan suara (2024) | Perolehan kursi (2024) | Perubahan kursi (2019) | Diumumkan | Deklarasi | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
DPRD I | ||||||||||
5 | Partai NasDem | NasDem | Saan Mustopa | 1.580.373 | 6,17% | 8 / 120 |
4 | 26 Agustus 2024[24] | 29 Agustus 2024[25] | |
8 | Partai Keadilan Sejahtera | PKS | Haru Suandharu | 3.801.216 | 14,83% | 19 / 120 |
2 | 26 Agustus 2024[24] | 29 Agustus 2024[25] | |
17 | Partai Persatuan Pembangunan | PPP | Pepep Saepul Hidayat | 1.163.771 | 6,37% | 6 / 120 |
3 | 29 Agustus 2024[23] | 29 Agustus 2024[25] |
Kandidat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Ono Surono | |
---|---|
Calon Gubernur | Calon Wakil Gubernur |
Anggota DPR-RI (2014–2024) | |
Suara sah pemilu legislatif 2.970.223 / 25.628.207 (12%)
|
PDIP sejak awal sudah mengusung Ono Surono yang merupakan ketua DPD PDIP Jawa Barat untuk menjadi calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat.[26] Bahkan Ono Surono sudah berkomunikasi dengan banyak partai untuk memastikan pencalonannya.
Pada 15 Agustus 2024 PDIP dan PKB bersepakat untuk mengusung pasangan calon Ono Surono dan Acep Adang Ruhiat sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.[27] Awalnya Acep Adang Ruhiat akan maju menjadi calon Bupati Tasikmalaya.[28][29]
Namun, setelah pencalonan tersebut, PKB keluar dari Koalisi PDI-P dengan mencalonkan Acep Adang Ruhiat sebagai calon Gubernur Jawa Barat. PDI-P akhirnya bersikap pada malam hari dengan mencalonkan Anies Baswedan dan Ono Surono sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur.[30]
Nomor urut | Partai | Ketua | Perolehan suara (2024) | Perolehan kursi (2024) | Perubahan kursi (2019) | Diumumkan | Deklarasi | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
DPRD I | ||||||||||
3 | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | PDIP | Ono Surono | 2.970.223 | 11,59% | 17 / 120 |
3 | 14 Agustus 2024[27] | TBA |
Pendaftaran Pasangan Calon
Pendaftaran Pasangan Calon dibuka secara serentak mengikuti jadwal pilkada serentah diseluruh Indonesia yaitu dari tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024 bertempat di Kantor KPU Jawa Barat Jl. Garut No. 11, Bandung, Jawa Barat.
Berikut adalah daftar waktu pendaftaran para kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat:
- Pada hari pertama (27 Agustus 2024) ada 1 Pasangan calon yang mendaftar ke KPU Provinsi Jawa Barat
- Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftar ke KPU Jawa Barat pada pukul 15.00 WIB.[31]
- Pada hari kedua (28 Agustus 2024) tidak ada pasangan calon yang mendaftar ke KPU Jawa Barat.[32]
- Pada hari terakhir pendaftaran (29 Agustus 2024) terdapat 2 pasangan calon yang mendaftar yaitu:
- Pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie mendaftar ke KPU Jawa Barat pada pukul 10.45 WIB.[33]
- Pasangan Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina mendaftar ke KPU pada pukul 20.15 WIB.[34]
Jajak pendapat
Berikut ini merupakan jajak pendapat terkait pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2024. Para politisi yang ada pada jajak pendapat disaring berdasarkan popularitas dan posisinya di partai, serta nama-nama potensial yang kelak dicalonkan sebagai kandidat pada pemilihan umum.
Sumber survei | Tanggal | Jumlah responden | Batas kesalahan | Ade Yasin PPP |
Ahmad Syaikhu PKS |
Alfiansyah Komeng Independen |
Anies Baswedan Independen |
Atalia Praratya Golkar |
Bima Arya PAN |
Deddy Mizwar Gelora |
Dede Yusuf Demokrat |
Dedi Mulyadi Gerindra |
Desi Ratnasari PAN |
Giring Ganesha PSI |
Ilham Akbar Independen |
Ono Surono PDI-P |
Rhesa Yogaswara Independen |
Ridwan Kamil Golkar |
Uu Ruzhanul PPP |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Saiful Mujani Research and Consulting (terbuka)[35] |
27 Mei–2 Juni 2024 | 810 | ± 3,5% | — | — | — | — | — | 1,3% | 0,9% | — | 16,3% | — | — | — | — | — | 25,2% | — |
Saiful Mujani Research and Consulting (semi terbuka)[36] |
27 Mei–2 Juni 2024 | 810 | ± 3,5% | — | — | — | — | — | — | 3,8% | 1,9% | 28,9% | — | — | — | — | — | 52,5% | — |
Litbang Kompas[37] | 15–20 Juni 2024 | 500 | ± 4,38% | — | 1% | 0,8% | — | 1,6% | 1,6% | 0,8% | — | 12,2% | 0,8% | 0,4% | 0,3% | 0,7% | — | 36,6% | — |
Indikator Politik Indonesia[38] | 20–27 Juni 2024 | 1.214 | ± 2,8% | 0,3% | — | 0,8% | 0,4% | 0,5% | — | — | — | 11,2% | — | 0,4% | 0,3% | 0,7% | — | 16% | 0,2% |
Lembaga Studi Visi Nusantara[37] | 22–26 Juli 2024 | 800 | ± 4% | — | 1% | — | — | — | 14,13% | 1,88% | 7,63% | 2,13% | 18,5% | — | 21,25% | 1,13% | 1% | 28,8% | — |
Referensi
- ^ "Pemilu 2024 Digelar 14 Februari, Pilkada 27 November". CNN Indonesia. Jakarta. 25 Januari 2022. Diakses tanggal 28 Agustus 2022.
- ^ CNN Indonesia (2024-05-31). ""Perbedaan Kursi Partai di DPRD Jawa Barat 2019 dan 2024"". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2024-07-07.
- ^ Budi, Mulia. "MK Putuskan Parpol Bisa Usung Cagub Meski Tak Punya Kursi di DPRD". detiknews. Diakses tanggal 2024-08-20.
- ^ Firmansyah, Muhammad Akmal. "PILGUB JABAR 2024: Pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dibuka, KIM Plus akan Kesulitan jika Diterapkan di Jawa Barat". Bandung Bergerak. Diakses tanggal 2024-08-27.
- ^ Mufarida, Binti. "PKPU Pilkada Merujuk Putusan MK Disetujui DPR, Ini Poin-poinnya". Sindo News. Diakses tanggal 2024-08-25.
- ^ "Pilgub Jawa Barat 2024: Elektabilitas Ridwan Kamil 50,6 Persen Versi SMRC". Tempo.com.
- ^ Muliawati, Anggi (2024-06-04). "Dasco: Gerindra Beri Rekomendasi Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta". Detik.com. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ Meidyana, Anggie (2024-07-11). "Golkar Galau Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar atau Jakarta". Metro TV. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-18.
- ^ Bagaskara, Bima (2024-11-23). "Blak-blakan Ridwan Kamil Ditugaskan Maju di Pilgub DKI dan Jabar". Detik News. Bandung. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ Silalahi, Theressia Sunday (2024-07-18). "Golkar Instruksikan Jusuf Hamka Jadi Bakal Cagub dan Cawagub Jakarta". Berita Satu. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ "Kelakar Jusuf Hamka Soal Dipasangkan dengan Kaesang: "Tagline"-nya Jadi Kabah, Kaesang-Babah". Kompas. Jakarta. 2024-07-13. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ Setiawan, Aries (2024-08-08). "Ridwan Kamil di Jakarta, Jusuf Hamka Ditugaskan Golkar Maju Pilkada Jawa Barat". Liputan6. Jakarta. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ "Jusuf Hamka Mundur dari Golkar dan Pilkada 2024". Kumparan. 2024-08-11. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ Guritno, Tatang (2024-05-04). Farisa, Fitria Chusna, ed. "Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024". Kompas. Jawa Barat. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ Aditya, Nicholas Ryan (2024-07-18). Ramadhan, Ardito, ed. "Elektabilitas Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Teratas, PDI-P Buka Komunikasi dengan Golkar dan Gerindra". kompas.com. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ Aditya, Nicholas Ryan (2024-08-02). Santosa, Bagus, ed. "Golkar: Dedi Mulyadi Maju di Jabar, OTW Jakarta Ridwan Kamil Jadi Benar". Kompas. Jawa Barat. Diakses tanggal 2024-08-19.
- ^ Nugraha, Irwan (2024-08-24). "Golkar Pastikan Putra Bos Persib Erwan Setiawan Dampingi Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar". Kompas.com. Diakses tanggal 2024-08-27.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan PD Segera Daftar Pilgub Jabar 2024 ke KPU, Ini 14 Partai Pengusungnya Ayo Bandung.com
- ^ "Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan NasDem Tarung di Pilgub Jabar". CNBC Indonesia.
- ^ "Kunjungi DPP PKS, Nasdem Bawa Ilham Habibie Untuk Jabar 1". Detik News.
- ^ "PKS dan Nasdem Usung Duet Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Pilgub Jabar". Tempo.
- ^ Naibaho, Rumondang (28 Agustus 2024). "Ahmad Syaikhu-Ilham Ziarah ke Makam BJ Habibie di TMP Kalibata". Detik News.
- ^ a b Kurniawan, Roni (29 Agustus 2024). "PPP Gabung PKS-NasDem Dukung Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Pilgub Jabar". Medcom.ID.
- ^ a b "NasDem Benarkan Bakal Usung Syaikhu-Ilham Habibie di Pilgub Jabar". CNN Indonesia.
- ^ a b c Nappisah (29 Agustus 2024). "BREAKING NEWS, Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Daftar ke KPU Hari Ini, Sempatkan Sarapan Bubur". Tribunnews.
- ^ Yulianto, Eki (2024-06-27). "BREAKING NEWS Ono Surono Diusung Jadi Cagub Jabar 2024, Ditetapkan PDIP di Rakerda". Tribunnews. Jawa Barat. Diakses tanggal 2024-08-27.
- ^ a b "PDIP dan PKB Sepakat Usung Ono Surono-Acep Adang di Pilgub Jabar 2024". CNN Indonesia.
- ^ "KH Acep Adang Ruhiat Serius Maju Di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya". Berita Satu.
- ^ "Pengurus Kecamatan PKB se-Tasikmalaya Usung Acep Adang sebagai Calon Bupati". Media Indonesia.
- ^ "Maju di Pilgub Jabar, PDIP Sebut Anies OTW Bandung". Metro TV.
- ^ Sugeng (27 Agustus 2024). "Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Pasangan Pertama yang Mendaftar ke KPU Jawa Barat". Media Indonesia.
- ^ "Hari Kedua Pendaftaran, Tak Ada Cagub-Cawagub Datang ke KPU Jabar". IDN Times. 28 Agustus 2024.
- ^ Aurellia, Anindyadevi (29 Agustus 2024). "Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Resmi Daftar Pilgub Jabar 2024". Detik News.
- ^ Yaman, Ahlaqul Karima (29 Agustus 2024). "PKB Bakal Usung Acep Adang Ruhiat-Gita KDI di Pilgub Jabar, Daftar ke KPU Malam Ini". Pikiran Rakyat.
- ^ Sihombing, Rolando Fransiscus. "Survei SMRC Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 25,2%, Dedi Mulyadi 16,3%". detiknews. Diakses tanggal 2024-07-07.
- ^ "Survei SMRC di Pilgub Jabar: Ridwan Kamil 52%, Dedi Mulyadi 28,9%". kumparan. Diakses tanggal 2024-07-07.
- ^ a b Dwinanto, Rafan Arif. "Cagub Terkuat di Jawa Barat Tersingkir! Hasil Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024 Jadi Makin Sengit". Tribun News. Diakses tanggal 2024-08-06.
- ^ Redaksi, Tim. "Survei Terbaru Pilgub Jabar: RK Vs Dedi Mulyadi, Muncul Anies & Komeng". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2024-07-07.