MNCTV: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
| slogan = "Selalu di Hati" |
| slogan = "Selalu di Hati" |
||
| owner = [[Media Nusantara Citra]] ([[2006]] - sekarang){{br}}Cipta Lamtoro Gung Persada ([[1991]] - [[2006]]) |
| owner = [[Media Nusantara Citra]] ([[2006]] - sekarang){{br}}Cipta Lamtoro Gung Persada ([[1991]] - [[2006]]) |
||
| |
| sister channels = [[TVRI]] ([[1991]] - [[1997]]), [[RCTI]] ([[2006]] - sekarang), [[Global TV]] ([[2006]] - sekarang) |
||
| availability note = nasional| |
| availability note = nasional| |
Revisi per 20 November 2010 11.48
MNCTV | |
---|---|
Berkas:MNC TV MNC-Group.png | |
Slogan | "Selalu di Hati" |
Pemilik | Media Nusantara Citra (2006 - sekarang) Cipta Lamtoro Gung Persada (1991 - 2006) |
MNC TV (dahulu bernama TPI) adalah stasiun televisi swasta nasional kedua di Indonesia setelah RCTI yang mengudara secara terestrial dari Jakarta yang mengudara secara terestrial dari Jakarta. Namanya yang sekarang dipergunakan sejak 20 Oktober 2010.
MNC TV dirikan dengan nama TPI, merupakan stasiun televisi swasta nasional kedua di Indonesia setelah RCTI. TPI didirikan oleh Mbak Tutut dan dulu sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Cipta Lamtoro Gung Persada.
Pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, MNC TV tidak menyiarkan acara olahraga. Tetapi mulai tahun 2010 MNC TV kembali menyiarkan acara olahraga yaitu Liga Utama Inggris.
Sejarah
Awal didirikan
TPI pertama kali mengudara pada 1 Januari 1991 selama 4 jam dari jam 19.00-23.00 WIB. TPI diresmikan Presiden Soeharto pada 23 Januari 1991 di Studio 12 TVRI dari kecematan Senayan basis kota di Jakarta Pusat. Pada awal pendiriannya tahun 1991 TPI hanya ingin menyiarkan siaran Pendidikan saja. Saat itu TPI hanya mengudara 4 jam. Salah satunya dengan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) menyiarkan materi pelajaran pendidikan menengah. Sejak itu TPI mengudara 4 jam, lalu sejak 1 Juni 1991 menjadi 6,5 jam. Lalu menjelang akhir 1991 sudah 8 jam.
Pada tahap awal pendiriannya, TPI berbagi saluran dengan televisi milik pemerintah oleh TVRI. Perlahan-lahan mereka mengurangi misi Pendidikan dengan juga menyiarkan acara lain, termasuk kuis dan sinetron sebagai selingan.
Pada tanggal 1 Juli 1991, TPI memiliki kanal sendiri khusus lokal analog merusak antena untuk kota Jakarta yaitu channel 5 (Analog) VHF. Itu semua karena TPI saat itu sedang belajar untuk mandiri untuk daerah lain TPI tetap berbagi saluran dengan TVRI karena TPI belum memiliki modal cukup untuk bersiaran nasional dengan kanal sendiri.
TPI tidak lagi menyiarkan acara Pendidikan untuk Tingkat Sekolah sejak tahun 1993.
Televisi Nasional
Televisi Pendidikan Indonesia Mulai 1993-sekarang
Pada tanggal 1 Januari 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No. 111/1993, TPI resmi mengudara secara nasional. Secara bertahap mulai tahun 1993 sampai dengan 1997 TPI memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari Studio 12 TVRI dari kecamatan Senayan basis kota di Jakarta Pusat ke Studio RCTI dari kawasan studio oleh Kawasan RCTI tempat kecamatan Kebon Jeruk basis kota di Jakarta Barat melalui 47 stasiun transmisi, TPI mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa bertempat mulai membangun membangun stasiun relai siaran media televisi di Jakarta dan Bandung; sekitar area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). TPI mendapat stasiun televisi siaran nasional membasis kota di Jakarta (merupakan ibu kota nasional negara di Indonesia) dengan stasiun televisi siaran nasional swasta pertama di Indonesia melalui Keputusan Menteri Penerangan RI No. 111/1993. dua tahun setelah izin tersebut keluar TPI mengudara secara nasional dari studio korporat pemarkas kantor gedungan redaksi berita dan informasi stasiun studio televisi TPI yang berada membasis kota di Jakarta. Pada tanggal 1 Januari 2008, TPI kembali memindahkan pusat operasionalnya dari Studio RCTI dari kawasan studio oleh Kawasan RCTI tempat kecamatan Kebon Jeruk basis kota di Jakarta Barat ke Studio MNC dari kawasan studio oleh Kawasan News MNC TV News tempat kecamatan Kebon Sirih basis kota di Jakarta Pusat tahun itu pula didirikan Cipta Lamtoro Gung Persada.
TPI saluran asli siaran dengan TVRI di pertengahan 1990-an. Kini, program edukasi tersebut sudah tergusur dan TPI fokus di program acara musik dangdut, seolah acara lain yang disebut "Makin Indonesia" dalam motto barunya seakan tenggelam oleh hingar bingar acara dangdut di TPI. Bahkan TPI sebagai kependekan dari Televisi Pendidikan Indonesia sudah tidak berlaku lagi.
Dalam website resmi TPI disebutkan TPI adalah Televisi Paling Indonesia sesuai dengan misi baru pertama kali mengudara diluncurkan pembukaan siaran televisi dengan diresmikan oleh Soeharto yaitu mulai sejak pada tanggal hari Jumat, 1 Januari 1993 menjadi 19 jam sekarang setiap hari membuka selama 24 jam pada tanggal 1 Januari 2002 setelah tidak tayangan memulai Adzan Maghrib telah semua kota daerah besar pertama di Indonesia secara lokal setelah Adzan Maghrib membasis di Jakarta dan Bandung; sekitar area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) dan Kota Surabaya; sekitar area oleh Kediri, Tulungagung, Boyolangu, Labo, Gresik dan Malang telah jeda iklan promo telah kota daerah besar pertama di Indonesia secara lokal yakni menyiarkan acara-acara khas Indonesia seperti tayangan Sinetron Lokal, Berita dan Musik Dangdut. TPI pernah mendapat penghargaan karena telah bertahun-tahun menayangkan acara kuis dangdut pertama di Indonesia yaitu Kuis Dangdut yang dibawakan oleh Haji Jaja Miharja. Pada Festival Sinetron Indonesia 1997 serial "Mat Angin" (Deddy Mizwar) yang ditayangkan TPI menyabet 11 penghargaan, ditambah dengan 5 penghargaan lagi tahun berikutnya dari serial yang sama. Tak lupa juga acara terfavorit di Indonesia yaitu Santapan Nusantara yang dibawakan oleh Enita Sriyana sang pakar Kuliner.
Pada tanggal 1 Januari 1993, TPI memiliki kanal sendiri khusus secara bersiaran nasional alokasi baru memindahan untuk kota Jakarta yaitu channel 5 (Analog) VHF ke channel 37 (Digital) UHF.
Program Kontes Dangdut Indonesia yang merupakan versi dangdut dari kontes "American Idol" dan "Indonesian Idol" adalah merupakan program unggulan TPI sampai saat ini.
Pada tanggal 1 Januari 1993 secara perlahan TPI mulai mencampur unsur Berita dan unsur Hiburan dengan memasukkan Musik Dangdut sebagai Musik Hiburan bahwa TPI merupakan stasiun televisi swasta pertama yang fokus terhadap musik dangdut musik yang saat itu sebagai musiknya kelas bawah.
Pada tanggal 31 Desember 1997 TPI berpisah saluran dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) karena mulai tahun 1997 TVRI akan bersiaran tengah malam hari seperti TPI saat masih bergabung dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan sejak itu pula TPI berusaha untuk bisa bersiaran secara mandiri ke seluruh Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 1997 TPI betul-betul meninggalkan unsur Dokumenter karena menjelang abad Millenium masyarakat mulai merasa jenuh dengan tayangan-tayangan Berita yang terkesan monoton dan menggurui. TPI mengubah logonya yang sebelumnya berbentuk segitiga berwarna merah-putih menjadi berbentuk lingkaran bertulis "Televisi Keluarga Indonesia" meskipun jika disingkat tetap TPI dan TPI memindahkan logonya ke sebelah kiri karena sudah mengalami musim Reformasi musim dimana Departemen Penerangan tidak ikut campur atas kehidupan media massa. TPI pun menjadi stasiun televisi swasta pertama yang memindahkan logonya ke sebelah kiri pada tahun 1997 TPI untuk menayangkan acara-acara Hiburan agar bisa bersaing dengan stasiun televisi swasta lainnya.
Sejak 2006, 75% saham TPI dimiliki oleh Media Nusantara Citra kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI dan Global TV. Direktur utama TPI saat ini adalah Mayjen. TNI. (purn.) Sang Nyoman Suwisma dan Komisaris Utama TPI saat ini adalah Dandy Nugroho Rukmana yang merupakan putra sulung dari Mbak Tutut.
Peluncuran ulang dan rencana yang akan datang
Sejak Tanggal Hari Rabu, 20 Oktober 2010 mulai pukul 20:00 WIB Malam, TPI resmi berganti nama menjadi MNC TV. Perubahan ini terjadi dikarenakan TPI tidak sesuai dengan konteks tertulis pada televisi tersebut yaitu menjadi salah satu televisi yang berita terkini dan informasi pertama di Indonesia, dan oleh karena itu nama TPI berubah menjadi MNC TV untuk merubah citra TPI di mata masyarakat.[1]Di tahun 2011, MNC TV akan membeli hak cipta dan hak siar AFI (Akademi Fantasi Indosiar), AF (Akademi Fantasia) dan La Academia dari Indosiar, Astro Ria, dan TV Azteca untuk kemudian berganti nama menjadi AFISTAR (New AFI/AFI-MNC TV). Komisaris Utama MNC TV saat ini adalah Dandy Nugroho Rukmana yang merupakan putra sulung dari Mbak Tutut.
Galeri logo
-
Logo pertama TPI digunakan tahun 1991-1998
-
Logo kedua TPI digunakan tahun 1998-2001
-
Logo ketiga dari TPI digunakan tahun 2001-2006
-
Logo terakhir TPI digunakan tahun 2006–2010.
-
Logo MNC TV sejak 20 Oktober 2010.
Program
Saat ini
Dahulu
- Metro Goldwyn Mayer-Behind The Scene
- NCIS:Los Angeles
- Music Lengendary ABC 7
- Charmed
- Hello America BBC News
- Kartun MGM
- Movies Legendary ABC 7
- Olimpiade Barcelona 1992
- Olimpiade Atlanta 1996
- Olimpiade Sydney 2000
- Olimpiade Athena 2004
- Olimpiade Beijing 2008
- Euro 2008
- HBO World Boxing
- News 60 Minutes (Diputar di CNN Channel 98)
- Word World
- Bananas In Pyjamas
- Playschool
- Underbelly
- CSI:Crime Scene Investigation
- CSI:Miami
- Cops
- Law And Order
- The Nanny
- Mr.Bean
- Chating
- Dawson's Creek
- Angel
- Crouching Hidden Tiger Dragon
- Formula Satu (2001-2004 (mulai 2005 tayang di Global TV))
- Selamat Pagi Indonesia
- Serba Aneka
- Alvin and the Chipmunk
- Glory Enough For All
- Kuliah Subuh
- Pendidikan SLTP
- World Festival
- Rumah Kedal
- Wanita Indonesia
- Bermain Gembira
- Layar Perak
- Neighbours
- Dunia Kesehatan
- A Father's Home Coming
- Klip Plus
- Ibukota Kita
- Gogo
- Komunikata
- Cinta Tiga Wanita
- In Dangdut
- Digoyang
- Mr.Murder
- Time For Music
- Legenda Nusantara
- Classic Rock
- Under Sea Explorer
- Masjid Bersejarah
- Klap Klip
- KIDS
- Wild Things
- Top Dangdut
- Discovery
- Asep Show
- Pro dan Kontra
- Musik Sufi
- Chating
- Blockbuster Movie
- Dangdut Mania
Daftar Direktur Utama
No | Nama | Awal Jabatan | Akhir Jabatan |
---|---|---|---|
1 | Siti Hardijanti Rukmana | 1991 | 1993 |
2 | Tito Sulistio | 1993 | 1998 |
3 | Dandy Nugroho Rukmana | 1998 | 2002 |
4 | Hidajat Tjandradjaja | 2002 | 2006 |
5 | Sang Nyoman Suwisma | 2006 | 2010 |
5 | Hary Tanoesoedibjo | 2010 | sekarang |
Direksi
Struktur dewan direksi TPI saat ini adalah sebagai berikut:
No | Nama | Jabatan |
---|---|---|
1 | Hary Tanoesoedibjo | Direktur Utama |
2 | Nana Putra | Direktur Pengelolaan |
3 | Ruby Panjaitan | Direktur Keuangan dan Teknologi |
4 | M. Yarman | Direktur Umum |
5 | Erwin Richard Andersen | Direktur Penjualan dan Pemasaran |
Kontroversi
Pada tanggal 20 Oktober 2009, terjadi sidang gugatan pailit pada stasiun ini. Pakar Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menilai putusan hakim yang memailitkan TPI penuh keganjilan.
Dia mengatakan, seharusnya putusan Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat yang mengabulkan permohonan pailit PT Crown Capital Global Limited (CCGL) atas PT Cipta TPI ditinjau ulang.[2] penanganan kasus yang melibatkan media massa tidak bisa disamakan dengan penanganan perusahaan jasa atau lainnya. Sebab, tidak semua kalangan mampu dan sanggup menggunakannya, sehingga penanganannya pun harus dikecualikan. "Ini kan nampak sangat ceroboh, tidak bisa disamakan," kata dia. Dalam putusan pailit ini, menurut Ade, kerugian tidak hanya dialami perusahaan tersebut tapi masyarakat luas juga turut dirugikan.[2]
Mengantisipasi hal serupa, harus ada upaya bersama dari beberapa pihak, seperti dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Asosiasi Televisi Swasta, dan stake holder lainnya. Terutama untuk melawan putusan sepihak dan janggal yang dikeluarkan lembaga hukum.[3]
Putusan pailit juga pernah didukung dari DPR dalam proses hukum yang sedang berjalan di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA). Dukungan itu diungkapkan Marzuki Alie saat menerima kunjungan sejumlah Direksi TPI di ruang kerja DPR, Senayan, Jakarta, pada tanggal 25 November 2009.[4]
Pada tanggal 23 Agustus 2010 Pengadilan secara mutlak memenangkan gugatan MNC terhadap TPI dengan membatalkan TUN.[5]
Lihat pula
Referensi dan catatan kaki
- ^ TPI Berganti Nama Karena Kasus Harry Tanoe dengan Tutut? di Tabloid Bintang
- ^ a b Putusan Pailit perlu ditinjau ulang di okezone.com
- ^ Pailit TPI Preseden Buruk di okezone.com
- ^ DPR Siap mengawal kasus pailit TPI di okezone.com
- ^ http://news.okezone.com/read/2010/08/23/339/365877/339/mnc-mutlak-atas-tpi-gugatan-di-tun-dicabut
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi MNC TV
- (Inggris) Situs web resmi Media Nusantara Citra
- (Inggris) Situs web resmi Bhakti Investama
- (Indonesia) “Televisi Batavia” blog milik Andreas Harsono