Lompat ke isi

MNCTV: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox TV channel
{{Infobox TV channel
| Name = MNC TV
| Name = MNCTV</small>
| former names = TPI
| other name = PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
| former name = TPI
| logofile = MNC TV MNC-Group.png
| logofile = MNC TV MNC-Group.png
| logosize = 200px
| logosize = 200px
| Other name = PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
| slogan = "Selalu di Hati"
| Launch = [[23 Januari]] [[1991]]
| owner = [[Media Nusantara Citra]] ([[2006]] - sekarang){{br}}Cipta Lamtoro Gung Persada ([[1991]] - [[2006]])
| sister channels = [[TVRI]] ([[1991]] - [[1997]]), [[RCTI]] ([[2006]] - sekarang), [[Global TV]] ([[2006]] - sekarang)
| Owner = [[Media Nusantara Citra|PT Media Nusantara Citra, Tbk]] ([[2003]]-sekarang)<br />PT Cipta Lamtoro Gung Persada ([[1991]]-[[2003]])
| Headquarters = [[Jakarta]], [[Indonesia]]

| Slogan = "Selalu di Hati" ([[2010]]-sekarang) <br /> "Makin Indonesia Makin Asyik Aja" ([[2007]]-2010) <br /> "Makin Indonesia Makin Asyik" ([[2006]]-2007) <br /> "Makin Asyik Aja" ([[1998]]-2006) <br /> "Televisi Keluarga Anda" ([[1993]]-1998)
| availability note = nasional|
| Sister channel = [[TVRI]] ([[1991]]-[[1997]]), [[RCTI]] ([[2003]]-sekarang), [[Global TV]] ([[2003]]-sekarang),[[MNC News]] ([[2006]]-sekarang),[[MNC Entertainment]] ([[2006]]-sekarang),[[Sun TV]] ([[2008]]-sekarang)
| availability note = Nasional|
terr serv 1 = [[Bandung]] |
terr serv 1 = [[Bandung]] |
terr chan 1 = 62 UHF |
terr chan 1 = 62 UHF |
Baris 70: Baris 71:
terr serv 30 = [[Bengkulu]] |
terr serv 30 = [[Bengkulu]] |
terr chan 30 = 40 UHF |
terr chan 30 = 40 UHF |
sat serv 1 = [[Indovision]] |
sat serv 1 = [[Indovision]] |
sat chan 1 = 82 |
sat chan 1 = 82 |
cable serv 1 = [[First Media]] |
sat serv 2 = [[Palapa D]] |
cable chan 1 = 12 |
sat chan 2 = 4184 V 6700 FEC 3/4 |
| Website = www.mnctv.com
| Website = www.mnctv.com
}}
}}
'''MNCTV''' (dahulu bernama '''TPI''', singkatan dari '''Televisi Pendidikan Indonesia''') adalah stasiun televisi [[swasta]] [[Indonesia]] yang mengudara secara [[televisi terestrial|terestrial]] dari [[Jakarta]]. [[#Peluncuran ulang|Namanya]] yang sekarang dipergunakan sejak [[20 Oktober]] [[2010]].


'''MNC TV''' (dahulu bernama '''TPI''') adalah [[stasiun televisi]] [[swasta]] nasional kedua di [[Indonesia]] setelah '''[[RCTI]]''' yang mengudara secara terestrial dari [[Jakarta]] yang mengudara secara [[televisi terestrial|terestrial]] dari [[Jakarta]]. [[#Peluncuran ulang|Namanya]] yang sekarang dipergunakan sejak [[20 Oktober]] [[2010]].
MNCTV, dirikan dengan nama TPI, merupakan stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah [[RCTI]]. TPI didirikan oleh [[Mbak Tutut]] dan dulu sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT Cipta Lamtoro Gung Persada.


Pada tahun [[2009]] sampai dengan tahun [[2010]], MNCTV tidak menyiarkan acara olahraga. Tetapi mulai tahun [[2010]] TPI kembali menyiarkan acara olahraga yaitu [[Liga Utama Inggris]] (terakhir tayang di TPI pada 2000).
MNC TV dirikan dengan nama TPI, merupakan [[stasiun televisi]] [[swasta]] nasional kedua di [[Indonesia]] setelah [[RCTI]]. TPI didirikan oleh [[Mbak Tutut]] dan dulu sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Cipta Lamtoro Gung Persada.

Pada tahun [[2009]] sampai dengan tahun [[2010]], MNC TV tidak menyiarkan acara olahraga. Tetapi mulai tahun [[2010]] MNC TV kembali menyiarkan acara olahraga yaitu [[Liga Utama Inggris]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==

=== Awal didirikan ===
=== Awal didirikan ===
TPI pertama kali mengudara pada [[1 Januari]] [[1991]] selama 2 jam dari jam 19.00-21.00 WIB. TPI diresmikan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] pada [[23 Januari]] [[1991]] di Studio 12 [[TVRI]] Senayan, [[Jakarta Pusat]]. Pada awal pendiriannya tahun [[1991]] TPI hanya ingin menyiarkan siaran [[edukatif]] saja. Saat itu TPI hanya mengudara 4 jam. Salah satunya dengan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyiarkan materi pelajaran pendidikan menengah. Sejak itu TPI mengudara 4 jam, lalu sejak [[1 Juni]] [[1991]] menjadi 6,5 jam. Lalu menjelang akhir [[1991]] sudah 8 jam.


Pada tahap awal pendiriannya, TPI berbagi saluran dengan televisi milik pemerintah, TVRI. Perlahan-lahan mereka mengurangi misi edukatif, dengan juga menyiarkan [[acara|acara-acara]] lain, termasuk [[kuis|kuis-kuis]] dan [[sinetron]] sebagai selingan.
==== TPI Mulai Tahun [[1991]] sampai [[1993]] ====
TPI pertama kali mengudara pada [[1 Januari]] [[1991]] selama 4 jam dari jam 19.00-23.00 WIB. TPI diresmikan [[Presiden]] [[Soeharto]] pada [[23 Januari]] [[1991]] di '''Studio 12 [[TVRI]]''' dari kecematan [[Jakarta Pusat|Senayan]] basis kota di [[Jakarta Pusat]]. Pada awal pendiriannya tahun [[1991]] TPI hanya ingin menyiarkan siaran [[Pendidikan]] saja. Saat itu TPI hanya mengudara 4 jam. Salah satunya dengan bekerjasama dengan '''Departemen Pendidikan dan Kebudayaan''' ('''Depdikbud''') menyiarkan materi pelajaran pendidikan menengah. Sejak itu TPI mengudara 4 jam, lalu sejak [[1 Juni]] [[1991]] menjadi 6,5 jam. Lalu menjelang akhir [[1991]] sudah 8 jam.


=== TPI setelah pertengahan 1990-an ===
Pada tahap awal pendiriannya, TPI berbagi saluran dengan televisi milik pemerintah oleh [[TVRI]]. Perlahan-lahan mereka mengurangi misi [[Pendidikan]] dengan juga menyiarkan acara lain, termasuk [[kuis]] dan [[sinetron]] sebagai selingan.
TPI berpisah saluran dengan TVRI di pertengahan 90-an. Kini, program edukasi tersebut sudah tergusur, dan TPI fokus di program acara musik dangdut, seolah acara lain yang disebut 'makin Indonesia' dalam motto barunya seakan tenggelam oleh hingar bingar acara [[dangdut]] di TPI. Bahkan TPI sebagai kependekan dari Televisi Pendidikan Indonesia sudah tidak berlaku lagi.


Dalam website resmi TPI, disebutkan TPI adalah '''Televisi Paling Indonesia''', sesuai dengan misi barunya, yakni menyiarkan acara-acara khas Indonesia seperti tayangan [[sinetron]] lokal dan musik [[dangdut]]. TPI pernah mendapat penghargaan karena telah bertahun-tahun menayangkan acara kuis dangdut pertama di Indonesia yaitu [[Kuis Dangdut]] yang dibawakan oleh [[H. Jaja Miharja]] dan [[Dorce Gamalama]]. Pada Festival Sinetron Indonesia 1997, serial "Mat Angin" (Deddy Mizwar) yang ditayangkan TPI menyabet 11 penghargaan, ditambah dengan 5 penghargaan lagi tahun berikutnya dari serial yang sama. Tak lupa juga acara terfavorit di Indonesia yaitu [[Santapan Nusantara]] yang dibawakan oleh [[Enita Sriyana]], sang pakar [[kuliner]] .
Pada tanggal [[1 Juli]] [[1991]], TPI memiliki kanal sendiri khusus lokal analog merusak antena untuk kota [[Jakarta]] yaitu channel 5 (Analog) [[Televisi|VHF]]. Itu semua karena TPI saat itu sedang belajar untuk mandiri untuk daerah lain TPI tetap berbagi saluran dengan [[TVRI]] karena TPI belum memiliki modal cukup untuk bersiaran nasional dengan kanal sendiri.


Program ''[[Kontes Dangdut Indonesia]]'' yang merupakan versi dangdut dari kontes "[[American Idol]]" dan "[[Indonesian Idol]]" adalah merupakan program unggulan TPI sampai saat ini.
TPI tidak lagi menyiarkan acara [[Pendidikan]] untuk Tingkat [[Sekolah]] sejak tahun [[1993]].


Sejak [[Juli 2006]], 75% saham TPI dimiliki oleh [[Media Nusantara Citra]], kelompok perusahaan media yang juga memiliki [[RCTI]] dan [[Global TV]]. Direktur utama TPI saat ini adalah [[Mayor Jenderal|Mayjen]]. [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]]. ([[Purnawirawan|purn]].) [[Sang Nyoman Suwisma]] dan Komisaris Utama TPI saat ini adalah [[Dandy Nugroho Rukmana]], yang merupakan putra sulung dari [[Mbak Tutut]].
=== Televisi Nasional ===


=== Peluncuran ulang ===
==== Televisi Pendidikan Indonesia Mulai [[1993]]-sekarang ====
Sejak [[20 Oktober]] [[2010]], TPI resmi berganti nama menjadi MNCTV. Perubahan ini terjadi dikarenakan TPI tidak sesuai dengan konteks tertulis pada televisi tersebut yaitu menjadi salah satu televisi yang berbau pendidikan di Indonesia, dan oleh karena itu nama TPI berubah menjadi MNC TV untuk merubah citra TPI di mata masyarakat.<ref>[http://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/6345-tpi-berganti-nama-karena-kasus-harry-tanoe-dengan-tutut.html TPI Berganti Nama Karena Kasus Harry Tanoe dengan Tutut?] di [[Tabloid Bintang]]</ref>
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1993]], berbekal SK [[Menteri Penerangan Republik Indonesia|Menteri Penerangan]] No. 111/1993, TPI resmi mengudara secara nasional. Secara bertahap mulai tahun [[1993]] sampai dengan [[1997]] TPI memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari '''Studio 12 [[TVRI]]''' dari kecamatan [[Jakarta Pusat|Senayan]] basis kota di [[Jakarta Pusat]] ke '''Studio RCTI''' dari kawasan studio oleh '''Kawasan RCTI''' tempat kecamatan [[Kebon Jeruk]] basis kota di [[Jakarta Barat]] melalui 47 stasiun transmisi, TPI mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa bertempat mulai membangun membangun stasiun relai siaran media televisi di [[Jakarta]] dan [[Kota Bandung|Bandung]]; sekitar area [[Jabodetabek]] ([[Jakarta]], [[Kota Bogor|Bogor]], [[Kota Depok|Depok]], [[Kota Tangerang|Tangerang]] dan [[Kota Bekasi|Bekasi]]). TPI mendapat stasiun televisi siaran nasional membasis kota di [[Jakarta]] (merupakan ibu kota nasional negara di [[Indonesia]]) dengan stasiun televisi siaran nasional swasta pertama di [[Indonesia]] melalui Keputusan Menteri Penerangan RI No. 111/1993. dua tahun setelah izin tersebut keluar TPI mengudara secara nasional dari studio korporat pemarkas kantor gedungan redaksi berita dan informasi stasiun studio televisi TPI yang berada membasis kota di [[Jakarta]]. Pada tanggal [[1 Januari]] [[2008]], TPI kembali memindahkan pusat operasionalnya dari '''Studio RCTI''' dari kawasan studio oleh '''Kawasan RCTI''' tempat kecamatan [[Kebon Jeruk]] basis kota di [[Jakarta Barat]] ke '''Studio MNC''' dari kawasan studio oleh '''Kawasan News MNC TV News''' tempat kecamatan [[Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat|Kebon Sirih]] basis kota di [[Jakarta Pusat]] tahun itu pula didirikan Cipta Lamtoro Gung Persada.

TPI saluran asli siaran dengan [[TVRI]] di pertengahan [[1990-an]]. Kini, program edukasi tersebut sudah tergusur dan TPI fokus di program acara musik dangdut, seolah acara lain yang disebut "'''Makin Indonesia'''" dalam motto barunya seakan tenggelam oleh hingar bingar acara [[dangdut]] di TPI. Bahkan TPI sebagai kependekan dari '''Televisi Pendidikan Indonesia''' sudah tidak berlaku lagi.

Dalam website resmi TPI disebutkan TPI adalah '''Televisi Paling Indonesia''' sesuai dengan misi baru pertama kali mengudara diluncurkan pembukaan siaran televisi dengan diresmikan oleh [[Soeharto]] yaitu mulai sejak pada tanggal hari Jumat, [[1 Januari]] [[1993]] menjadi 19 jam sekarang setiap hari membuka selama 24 jam pada tanggal [[1 Januari]] [[2002]] setelah tidak tayangan memulai [[Maghrib|Adzan Maghrib]] telah semua kota daerah besar pertama di [[Indonesia]] secara lokal setelah [[Maghrib|Adzan Maghrib]] membasis di [[Jakarta]] dan [[Kota Bandung|Bandung]]; sekitar area [[Jabodetabek]] ([[Jakarta]], [[Kota Bogor|Bogor]], [[Kota Depok|Depok]], [[Kota Tangerang|Tangerang]] dan [[Kota Bekasi|Bekasi]]) dan [[Kota Surabaya]]; sekitar area oleh [[Kota Kediri|Kediri]], [[Tulungagung, Tulungagung|Tulungagung]], [[Boyolangu, Tulungagung|Boyolangu]], [[Boyolangu, Tulungagung|Labo]], [[Kota Gresik|Gresik]] dan [[Kota Malang|Malang]] telah jeda iklan promo telah kota daerah besar pertama di [[Indonesia]] secara lokal yakni menyiarkan acara-acara khas Indonesia seperti tayangan [[Sinetron|Sinetron Lokal]], [[Berita]] dan [[Dangdut|Musik Dangdut]]. TPI pernah mendapat penghargaan karena
telah bertahun-tahun menayangkan acara kuis dangdut pertama di Indonesia yaitu '''[[Jaja Mihardja|Kuis Dangdut]]''' yang dibawakan oleh [[Jaja Mihardja|Haji Jaja Miharja]]. Pada '''[[Jakarta|Festival Sinetron Indonesia 1997]]''' serial "'''Mat Angin'''" ([[Deddy Mizwar]]) yang ditayangkan TPI menyabet 11 penghargaan, ditambah dengan 5 penghargaan lagi tahun berikutnya dari serial yang sama. Tak lupa juga acara terfavorit di Indonesia yaitu '''[[Jaja Mihardja|Santapan Nusantara]]''' yang dibawakan oleh [[Jaja Mihardja|Enita Sriyana]] sang pakar [[Jakarta|Kuliner]].

Pada tanggal [[1 Januari]] [[1993]], TPI memiliki kanal sendiri khusus secara bersiaran nasional alokasi baru memindahan untuk kota [[Jakarta]] yaitu channel 5 (Analog) [[Televisi|VHF]] ke channel 37 (Digital) [[Televisi|UHF]].

Program '''[[Kontes Dangdut Indonesia]]''' yang merupakan versi dangdut dari kontes "[[American Idol]]" dan "[[Indonesian Idol]]" adalah merupakan program unggulan TPI sampai saat ini.

Pada tanggal [[1 Januari]] [[1993]] secara perlahan TPI mulai mencampur unsur [[Berita]] dan unsur [[Hiburan]] dengan memasukkan [[Dangdut|Musik Dangdut]] sebagai [[Hiburan|Musik Hiburan]] bahwa TPI merupakan [[stasiun televisi]] [[swasta]] pertama yang fokus terhadap musik dangdut musik yang saat itu sebagai musiknya kelas bawah.

Pada tanggal [[31 Desember]] [[1997]] TPI berpisah saluran dengan '''[[Televisi Republik Indonesia]]''' ('''TVRI''') karena mulai tahun [[1997]] '''TVRI''' akan bersiaran tengah malam hari seperti TPI saat masih bergabung dengan '''[[Televisi Republik Indonesia]]''' ('''TVRI''') dan sejak itu pula TPI berusaha untuk bisa bersiaran secara mandiri ke seluruh [[Indonesia]].

Pada tanggal [[31 Desember]] [[1997]] TPI betul-betul meninggalkan unsur [[Dokumenter]] karena menjelang abad [[Millenium]] masyarakat mulai merasa jenuh dengan tayangan-tayangan [[Berita]] yang terkesan monoton dan menggurui. TPI mengubah logonya yang sebelumnya berbentuk segitiga berwarna merah-putih menjadi berbentuk lingkaran bertulis "'''Televisi Keluarga Indonesia'''" meskipun jika disingkat tetap TPI dan TPI memindahkan logonya ke sebelah kiri karena sudah mengalami musim '''Reformasi''' musim dimana '''Departemen Penerangan''' tidak ikut campur atas kehidupan media massa. TPI pun menjadi [[stasiun televisi]] [[swasta]] pertama yang memindahkan logonya ke sebelah kiri pada tahun [[1997]] TPI untuk menayangkan acara-acara [[Hiburan]] agar bisa bersaing dengan [[stasiun televisi]] [[swasta]] lainnya.

Sejak [[2006]], 75% saham TPI dimiliki oleh [[Media Nusantara Citra]] kelompok perusahaan media yang juga memiliki [[RCTI]] dan [[Global TV]]. Direktur utama TPI saat ini adalah Mayjen. TNI. (purn.) '''[[Sang Nyoman Suwisma]]''' dan Komisaris Utama TPI saat ini adalah '''[[Dandy Nugroho Rukmana]]''' yang merupakan putra sulung dari [[Mbak Tutut]].

=== Peluncuran ulang dan rencana yang akan datang ===
Sejak Tanggal Hari Rabu, [[20 Oktober]] [[2010]] mulai pukul 20:00 WIB Malam, TPI resmi berganti nama menjadi MNC TV. Perubahan ini terjadi dikarenakan TPI tidak sesuai dengan konteks tertulis pada televisi tersebut yaitu menjadi salah satu televisi yang berita terkini dan informasi pertama di [[Indonesia]], dan oleh karena itu nama TPI berubah menjadi MNC TV untuk merubah citra TPI di mata masyarakat.<ref>[http://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/6345-tpi-berganti-nama-karena-kasus-harry-tanoe-dengan-tutut.html TPI Berganti Nama Karena Kasus Harry Tanoe dengan Tutut?] di [[Tabloid Bintang]]</ref>Di tahun [[2011]], MNC TV akan membeli hak cipta dan hak siar '''AFI''' ('''[[Akademi Fantasi Indosiar]]'''), '''AF''' ('''[[Akademi Fantasia]]''') dan '''[[La Academia]]''' dari [[Indosiar]], [[Astro Ria]], dan [[TV Azteca]] untuk kemudian berganti nama menjadi '''AFISTAR''' ('''New AFI'''/'''AFI-MNC TV'''). Komisaris Utama MNC TV saat ini adalah [[Dandy Nugroho Rukmana]] yang merupakan putra sulung dari [[Mbak Tutut]].


== Galeri logo ==
== Galeri logo ==
Baris 127: Baris 107:
Berkas:TPI 003-1-.gif|Logo ketiga dari TPI digunakan tahun [[2001]]-2006
Berkas:TPI 003-1-.gif|Logo ketiga dari TPI digunakan tahun [[2001]]-2006
Berkas:TPI Logo.svg|Logo terakhir TPI digunakan tahun [[2006]]–2010.
Berkas:TPI Logo.svg|Logo terakhir TPI digunakan tahun [[2006]]–2010.
Berkas:MNC TV MNC-Group.png|Logo MNC TV sejak [[20 Oktober]] [[2010]].
Berkas:MNC TV MNC-Group.png|Logo MNC TV digunakan tahun [[2010]].
</gallery>
</gallery>


Baris 137: Baris 117:
{{col-css3-begin|6}}
{{col-css3-begin|6}}
* [[Metro Goldwyn Mayer-Behind The Scene]]
* [[Metro Goldwyn Mayer-Behind The Scene]]
* [[NCIS:Los Angeles]]
* [[Music Lengendary ABC 7]]
* [[Music Lengendary ABC 7]]
* [[Charmed]]
* [[Hello America BBC News]]
* [[Hello America BBC News]]
* [[Kartun MGM]]
* [[Kartun MGM]]
* [[Movies Legendary ABC 7]]
* [[Movies Legendary ABC 7]]
* [[Olimpiade Barcelona 1992]]
* [[Olimpiade Atlanta 1996]]
* [[Olimpiade Sydney 2000]]
* [[Olimpiade Athena 2004]]
* [[Olimpiade Beijing 2008]]
* [[Euro 2008]]
* [[Euro 2008]]
* [[HBO World Boxing]]
* [[HBO World Boxing]]
* [[News 60 Minutes]] (Diputar di CNN Channel 98)
* [[News 60 Minutes]]
* [[Word World]]
* [[Word World]]
* [[Bananas In Pyjamas]]
* [[Bananas In Pyjamas]]
Baris 165: Baris 138:
* [[Angel]]
* [[Angel]]
* [[Crouching Hidden Tiger Dragon]]
* [[Crouching Hidden Tiger Dragon]]
* [[Formula Satu]] ([[2001]]-[[2004]] (mulai [[2005]] tayang di [[Global TV]]))
* [[Formula Satu]] ([[2001]]-[[2004]])
* [[Selamat Pagi Indonesia]]
* [[Liga Belanda]]
* [[Serba Aneka]]
* [[Liga Spanyol]]
* [[Alvin and the Chipmunk]]
* [[Liga Brazil]]
* [[Glory Enough For All]]
* [[Glory Enough For All]]
* [[Kuliah Subuh]]
* [[Kuliah Subuh]]
Baris 206: Baris 179:
{{col-css3-end}}
{{col-css3-end}}


== Daftar Direktur Utama ==
== Direksi ==
=== Daftar direktur utama ===
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|-
|-
! No
! No.
! Nama
! Nama
! Awal Jabatan
! Awal jabatan
! Akhir Jabatan
! Akhir jabatan
|-
|-
| 1
| 1
Baris 237: Baris 211:
| [[Sang Nyoman Suwisma]]
| [[Sang Nyoman Suwisma]]
| 2006
| 2006
| 2010
|-
| 5
| [[Hary Tanoesoedibjo]]
| 2010
| sekarang
| sekarang
|}
|}


== Direksi ==
=== Direksi saat ini ===
Struktur dewan direksi TPI saat ini adalah sebagai berikut:
Struktur dewan direksi MNCTV saat ini adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|-
|-
! No
! No.
! Nama
! Nama
! Jabatan
! Jabatan
|-
|-
| 1
| 1
| [[Hary Tanoesoedibjo]]
| [[Sang Nyoman Suwisma]]
| Direktur Utama
| Direktur Utama
|-
|-
Baris 277: Baris 246:
Pada tanggal [[20 Oktober]] [[2009]], terjadi sidang gugatan pailit pada stasiun ini. Pakar Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menilai putusan hakim yang memailitkan TPI penuh keganjilan.
Pada tanggal [[20 Oktober]] [[2009]], terjadi sidang gugatan pailit pada stasiun ini. Pakar Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menilai putusan hakim yang memailitkan TPI penuh keganjilan.


Dia mengatakan, seharusnya putusan Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat yang mengabulkan permohonan pailit PT Crown Capital Global Limited (CCGL) atas PT Cipta TPI ditinjau ulang.<ref name="PailitTPI">[http://economy.okezone.com/read/2009/10/20/320/267247/putusan-pailit-tpi-harus-ditinjau-ulang Putusan Pailit perlu ditinjau ulang] di [[okezone.com]]</ref> penanganan kasus yang melibatkan media massa tidak bisa disamakan dengan penanganan perusahaan jasa atau lainnya. Sebab, tidak semua kalangan mampu dan sanggup menggunakannya, sehingga penanganannya pun harus dikecualikan. "Ini kan nampak sangat ceroboh, tidak bisa disamakan," kata dia. Dalam putusan pailit ini, menurut Ade, kerugian tidak hanya dialami perusahaan tersebut tapi masyarakat luas juga turut dirugikan.<ref name="PailitTPI"/>
Dia mengatakan, seharusnya putusan Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat yang mengabulkan permohonan pailit PT Crown Capital Global Limited (CCGL) atas PT TPI ditinjau ulang.<ref name="PailitTPI">[http://economy.okezone.com/read/2009/10/20/320/267247/putusan-pailit-tpi-harus-ditinjau-ulang Putusan Pailit perlu ditinjau ulang] di [[okezone.com]]</ref> Penanganan kasus yang melibatkan media massa tidak bisa disamakan dengan penanganan perusahaan jasa atau lainnya. Sebab, tidak semua kalangan mampu dan sanggup menggunakannya, sehingga penanganannya pun harus dikecualikan. "Ini kan nampak sangat ceroboh, tidak bisa disamakan," kata dia. Dalam putusan pailit ini, menurut Ade, kerugian tidak hanya dialami perusahaan tersebut tapi masyarakat luas juga turut dirugikan.<ref name="PailitTPI"/>


Mengantisipasi hal serupa, harus ada upaya bersama dari beberapa pihak, seperti dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Asosiasi Televisi Swasta, dan stake holder lainnya. Terutama untuk melawan putusan sepihak dan janggal yang dikeluarkan lembaga hukum.<ref>[http://economy.okezone.com/read/2009/10/24/320/268810/pailit-tpi-preseden-buruk Pailit TPI Preseden Buruk] di [[okezone.com]]</ref>
Mengantisipasi hal serupa, harus ada upaya bersama dari beberapa pihak, seperti dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Asosiasi Televisi Swasta, dan stake holder lainnya. Terutama untuk melawan putusan sepihak dan janggal yang dikeluarkan lembaga hukum.<ref>[http://economy.okezone.com/read/2009/10/24/320/268810/pailit-tpi-preseden-buruk Pailit TPI Preseden Buruk] di [[okezone.com]]</ref>
Baris 286: Baris 255:


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Audisi Pelawak TPI]]
* [[Daftar stasiun televisi di Indonesia]]
* [[Daftar stasiun televisi di Indonesia]]
* [[Global TV]]
* [[Global TV]]
* [[RCTI]]
* [[RCTI]]
* [[Media Nusantara Citra]]
* [[MNC]]
* [[Bhakti Investama]]
* [[Bhakti Investama]]
* [[Starvision Plus]]


== Referensi dan catatan kaki ==
== Referensi dan catatan kaki ==
Baris 296: Baris 267:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.mnctv.com Situs web resmi MNC TV]
* {{id}} [http://www.mnctv.com Situs web resmi MNCTV]
* {{en}} [http://www.mncgroup.com Situs web resmi Media Nusantara Citra]
* {{id}} [http://www.mnc.co.id Situs web resmi Media Nusantara Citra]
* {{en}} [http://www.bhakti-investama.com Situs web resmi Bhakti Investama]
* {{en}} [http://www.bhakti-investama.com Situs web resmi Bhakti Investama]
* {{id}} [http://andreasharsono.blogspot.com/2006/02/televisi-batavia.html “Televisi Batavia” blog milik Andreas Harsono]
* {{id}} [http://andreasharsono.blogspot.com/2006/02/televisi-batavia.html “Televisi Batavia” blog milik Andreas Harsono]

Revisi per 20 November 2010 12.02

MNCTV
Berkas:MNC TV MNC-Group.png

MNCTV (dahulu bernama TPI, singkatan dari Televisi Pendidikan Indonesia) adalah stasiun televisi swasta Indonesia yang mengudara secara terestrial dari Jakarta. Namanya yang sekarang dipergunakan sejak 20 Oktober 2010.

MNCTV, dirikan dengan nama TPI, merupakan stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah RCTI. TPI didirikan oleh Mbak Tutut dan dulu sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT Cipta Lamtoro Gung Persada.

Pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, MNCTV tidak menyiarkan acara olahraga. Tetapi mulai tahun 2010 TPI kembali menyiarkan acara olahraga yaitu Liga Utama Inggris (terakhir tayang di TPI pada 2000).

Sejarah

Awal didirikan

TPI pertama kali mengudara pada 1 Januari 1991 selama 2 jam dari jam 19.00-21.00 WIB. TPI diresmikan Presiden Soeharto pada 23 Januari 1991 di Studio 12 TVRI Senayan, Jakarta Pusat. Pada awal pendiriannya tahun 1991 TPI hanya ingin menyiarkan siaran edukatif saja. Saat itu TPI hanya mengudara 4 jam. Salah satunya dengan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyiarkan materi pelajaran pendidikan menengah. Sejak itu TPI mengudara 4 jam, lalu sejak 1 Juni 1991 menjadi 6,5 jam. Lalu menjelang akhir 1991 sudah 8 jam.

Pada tahap awal pendiriannya, TPI berbagi saluran dengan televisi milik pemerintah, TVRI. Perlahan-lahan mereka mengurangi misi edukatif, dengan juga menyiarkan acara-acara lain, termasuk kuis-kuis dan sinetron sebagai selingan.

TPI setelah pertengahan 1990-an

TPI berpisah saluran dengan TVRI di pertengahan 90-an. Kini, program edukasi tersebut sudah tergusur, dan TPI fokus di program acara musik dangdut, seolah acara lain yang disebut 'makin Indonesia' dalam motto barunya seakan tenggelam oleh hingar bingar acara dangdut di TPI. Bahkan TPI sebagai kependekan dari Televisi Pendidikan Indonesia sudah tidak berlaku lagi.

Dalam website resmi TPI, disebutkan TPI adalah Televisi Paling Indonesia, sesuai dengan misi barunya, yakni menyiarkan acara-acara khas Indonesia seperti tayangan sinetron lokal dan musik dangdut. TPI pernah mendapat penghargaan karena telah bertahun-tahun menayangkan acara kuis dangdut pertama di Indonesia yaitu Kuis Dangdut yang dibawakan oleh H. Jaja Miharja dan Dorce Gamalama. Pada Festival Sinetron Indonesia 1997, serial "Mat Angin" (Deddy Mizwar) yang ditayangkan TPI menyabet 11 penghargaan, ditambah dengan 5 penghargaan lagi tahun berikutnya dari serial yang sama. Tak lupa juga acara terfavorit di Indonesia yaitu Santapan Nusantara yang dibawakan oleh Enita Sriyana, sang pakar kuliner .

Program Kontes Dangdut Indonesia yang merupakan versi dangdut dari kontes "American Idol" dan "Indonesian Idol" adalah merupakan program unggulan TPI sampai saat ini.

Sejak Juli 2006, 75% saham TPI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI dan Global TV. Direktur utama TPI saat ini adalah Mayjen. TNI. (purn.) Sang Nyoman Suwisma dan Komisaris Utama TPI saat ini adalah Dandy Nugroho Rukmana, yang merupakan putra sulung dari Mbak Tutut.

Peluncuran ulang

Sejak 20 Oktober 2010, TPI resmi berganti nama menjadi MNCTV. Perubahan ini terjadi dikarenakan TPI tidak sesuai dengan konteks tertulis pada televisi tersebut yaitu menjadi salah satu televisi yang berbau pendidikan di Indonesia, dan oleh karena itu nama TPI berubah menjadi MNC TV untuk merubah citra TPI di mata masyarakat.[1]

Program

Saat ini

Dahulu

Direksi

Daftar direktur utama

No. Nama Awal jabatan Akhir jabatan
1 Siti Hardijanti Rukmana 1991 1993
2 Tito Sulistio 1993 1998
3 Dandy Nugroho Rukmana 1998 2002
4 Hidajat Tjandradjaja 2002 2006
5 Sang Nyoman Suwisma 2006 sekarang

Direksi saat ini

Struktur dewan direksi MNCTV saat ini adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan
1 Sang Nyoman Suwisma Direktur Utama
2 Nana Putra Direktur Pengelolaan
3 Ruby Panjaitan Direktur Keuangan dan Teknologi
4 M. Yarman Direktur Umum
5 Erwin Richard Andersen Direktur Penjualan dan Pemasaran

Kontroversi

Pada tanggal 20 Oktober 2009, terjadi sidang gugatan pailit pada stasiun ini. Pakar Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menilai putusan hakim yang memailitkan TPI penuh keganjilan.

Dia mengatakan, seharusnya putusan Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat yang mengabulkan permohonan pailit PT Crown Capital Global Limited (CCGL) atas PT TPI ditinjau ulang.[2] Penanganan kasus yang melibatkan media massa tidak bisa disamakan dengan penanganan perusahaan jasa atau lainnya. Sebab, tidak semua kalangan mampu dan sanggup menggunakannya, sehingga penanganannya pun harus dikecualikan. "Ini kan nampak sangat ceroboh, tidak bisa disamakan," kata dia. Dalam putusan pailit ini, menurut Ade, kerugian tidak hanya dialami perusahaan tersebut tapi masyarakat luas juga turut dirugikan.[2]

Mengantisipasi hal serupa, harus ada upaya bersama dari beberapa pihak, seperti dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Asosiasi Televisi Swasta, dan stake holder lainnya. Terutama untuk melawan putusan sepihak dan janggal yang dikeluarkan lembaga hukum.[3]

Putusan pailit juga pernah didukung dari DPR dalam proses hukum yang sedang berjalan di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA). Dukungan itu diungkapkan Marzuki Alie saat menerima kunjungan sejumlah Direksi TPI di ruang kerja DPR, Senayan, Jakarta, pada tanggal 25 November 2009.[4]

Pada tanggal 23 Agustus 2010 Pengadilan secara mutlak memenangkan gugatan MNC terhadap TPI dengan membatalkan TUN.[5]

Lihat pula

Referensi dan catatan kaki

Pranala luar