Lompat ke isi

Industri Kereta Api (perusahaan): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bagazi (bicara | kontrib)
Bagazi (bicara | kontrib)
Baris 43: Baris 43:
File:Baraya.JPG|Baraya Geulis di [[Stasiun Padalarang]] [[Bandung]]
File:Baraya.JPG|Baraya Geulis di [[Stasiun Padalarang]] [[Bandung]]
File:Krdi_banyubiru_SLO.jpg|KRDI Banyubiru/ Joglosemar dan Railbus Solo di [[Stasiun Purwosari]] [[Solo]]
File:Krdi_banyubiru_SLO.jpg|KRDI Banyubiru/ Joglosemar dan Railbus Solo di [[Stasiun Purwosari]] [[Solo]]
[[File:Contoh.jpg]]|Railbus di [[PT. Industri Kereta Api Indonesia]] [[Madiun]]
[[File:Rail_bus.jpg]]|Railbus di [[PT. Industri Kereta Api Indonesia]] [[Madiun]]
</gallery></center>
</gallery></center>



Revisi per 28 Februari 2011 22.36

PT. Industri Kereta Api Indonesia
BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
IndustriTransportasi darat
PendahuluBalay Yasa Lokomotif Uap PJKA
Didirikan19 Agustus 1981 Madiun, Jawa Timur, Indonesia
JasaKereta api, Transportasi
Anak usaha-
Situs webhttp://www.inka.web.id/

PT Industri Kereta Api Indonesia (PT Inka) merupakan sebuah badan usaha milik negara yang berdiri di 19 Agustus 1981. PT Inka merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap yang dimiliki oleh PJKA (sekarang PT Kereta Api) pada saat itu. Balai yasa ini berlokasi di Madiun. Semenjak lokomotif uap sudah tidak dioperasikan lagi, maka balai yasa ini dialihfungsikan menjadi pabrik kereta api. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari BPPT.

PT INKA melakukan joint venture dengan General Electric dalam memproduksi lokomotif. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, produksi juga ditujukan untuk ekspor terutama ke Malaysia.

Produk PT Inka

Tanpa banyak publikasi, PT Inka telah banyak memproduksi berbagai lokomotif, kereta, dan gerbong. Banyak di antaranya dibuat secara kerja sama, ada pula yang merupakan karoseri serta reka-ulang. Beberapa produknya bahkan telah diekspor ke mancanegara. Semenjak terjadinya persaingan antara moda transportasi rel dan udara pada tahun-tahun ini, PT Inka mengalami kesulitan pemasaran, khususnya untuk pasar dalam negeri.

Beberapa produk PT Inka:

  • 1982 - Pertama produksi gerbong barang
  • 1985 - Pertama produksi pelatih penumpang
  • 1987 - Pertama perakitan railcar listrik & diversifikasi produk
  • 1991 - Pertama gerobak angkutan ekspor ke Malaysia (KTMB)
  • 1994 - Pertama produksi railcar listrik VVVF
  • 1995 - Pertama peluncuran kereta api Argo Bromo
  • 1996 - Pertama produksi lokomotif (GE Lokindo) & ekspor ke Filipina
  • 1997 - Peluncuran Pertama kereta Argo Bromo Anggrek (leasing Skema)
  • 1998 - Pertama ekspor Ballast Hopper Wagon ke Thailand
  • 2001 - Pertama peluncuran Listrik Railcar Indonesia (INKA desain)
  • 2002 - Ekspor Pembangkit Listrik Wagon Mobil dan Bogie Reefer Flat ke Malaysia
  • 2004 - Ekspor Container Wagon tubuh & Blizzard Center kusen ke Australia
  • 2006 - Ekspor 50 unit BG Kendaraan untuk Bangladesh
  • 2007 - Kontrak ditandatangani 1 trainset DEMU untuk Aceh dan Railbus untuk Palembang. Selesai Bagasi Mobil
  • 2008 - Peluncuran Pertama di Indonesia, Bus Rail KRDI (untuk Aceh & Jawa)
  • 2010 - Peluncuran produksi kereta ekonomi AC Bogowonto dan 5 lokomotif cc204
  • 2011 - Produksi Railbus untuk Solo

Selain itu, PT Inka juga merintis pembuatan mobil nasional yang dinamakan GEA (singkatan dari Gulirkan Energi Alternatif) dan prototipenya telah dibuat 2008. Pada edisi 2009, GEA telah menggunakan mesin yang dikembangkan BPPT, Rusnas, setelah sebelumnya menggunakan mesin dari Cina. Prototipe tahun 2009 hanya menggunakan satu komponen (karburator) yang diimpor dari luar negeri.[1][2]

Album

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Syubhan Akib. Indonesia Juga Punya Mobil Murah Seharga Tata Nano. DetikOto.com. Edisi 25-03-2009.
  2. ^ Syubhan Akib. Mobil Nasional GEA Depak Mesin China. DetikOto.com. Edisi 25-03-2009.

Pranala luar