Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel Pilihan/16 2011: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 4450685 oleh Dinikurniariyani (Bicara)
Moch. Nachli (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Tepigambar|Egypt.Giza.Sphinx.01.jpg|120|left|Piramida Khafre (dinasti keempat Mesir) dan Sphinx Agung Giza (± 2500 SM atau lebih tua).}}
{{Tepigambar|Egypt.Giza.Sphinx.01.jpg|120|left|Piramida Khafre (dinasti keempat Mesir) dan Sphinx Agung Giza (± 2500 SM atau lebih tua).}}


'''[[Mesir Kuno]]''' adalah suatu [[peradaban]] kuno di bagian timur laut [[Afrika]]. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir [[sungai Nil]]. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi [[Mesir Hulu]] dan [[Mesir Hilir|Hilir]] sekitar [[3150 SM]], dan selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium. Sejarahnya mengalir melalui periode kerajaan-kerajaan yang stabil, masing-masing diantarai oleh periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah. Mesir Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa [[Kerajaan Baru]]. Selanjutnya, peradaban ini mulai mengalami kemunduran. Mesir ditaklukan oleh kekuatan-kekuatan asing pada periode akhir. Kekuasaan firaun secara resmi dianggap berakhir pada sekitar [[31 SM]], ketika [[Kekaisaran Romawi]] menaklukkan dan menjadikan wilayah [[Mesir Ptolemeus]] sebagai bagian dari provinsi Romawi. Meskipun ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di lembah sungai Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban merdeka Mesir. '''([[Mesir Kuno|Selengkapnya...]])'''
'''[[Mesir Kuno]]''' adalah suatu [[peradaban]] kuno di bagian timur laut [[Afrika]]. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir [[sungai Nil]]. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi [[Mesir Hulu]] dan [[Mesir Hilir|Hilir]] sekitar [[3150 SM]], dan selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium. Sejarahnya mengalir melalui periode kerajaan-kerajaan yang stabil, masing-masing diantarai oleh periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah.
Mesir Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa [[Kerajaan Baru]]. Selanjutnya, peradaban ini mulai mengalami kemunduran. Mesir ditaklukan oleh kekuatan-kekuatan asing pada periode akhir. Kekuasaan firaun secara resmi dianggap berakhir pada sekitar [[31 SM]], ketika [[Kekaisaran Romawi]] menaklukkan dan menjadikan wilayah [[Mesir Ptolemeus]] sebagai bagian dari provinsi Romawi. Meskipun ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di lembah sungai Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban merdeka Mesir. '''([[Mesir Kuno|Selengkapnya...]])'''


{{TFAfooter|Kentaur|Laika|Sriwijaya}}
{{TFAfooter|Kentaur|Laika|Sriwijaya}}

Revisi per 14 Juni 2011 18.59

Piramida Khafre (dinasti keempat Mesir) dan Sphinx Agung Giza (± 2500 SM atau lebih tua).

Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir sungai Nil. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM, dan selanjutnya berkembang selama kurang lebih tiga milenium. Sejarahnya mengalir melalui periode kerajaan-kerajaan yang stabil, masing-masing diantarai oleh periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Periode Menengah.

Mesir Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa Kerajaan Baru. Selanjutnya, peradaban ini mulai mengalami kemunduran. Mesir ditaklukan oleh kekuatan-kekuatan asing pada periode akhir. Kekuasaan firaun secara resmi dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, ketika Kekaisaran Romawi menaklukkan dan menjadikan wilayah Mesir Ptolemeus sebagai bagian dari provinsi Romawi. Meskipun ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di lembah sungai Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban merdeka Mesir. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: KentaurLaikaSriwijaya