Sam Ratulangi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
| office = Gubernur Sulawesi Utara |
| office = Gubernur Sulawesi Utara |
||
| order = 1 |
| order = 1 |
||
| term_start = [[1945]] |
| term_start = [[1945]] |
Revisi per 17 Agustus 2011 15.02
Sam Ratulangi | |
---|---|
Gubernur Sulawesi Utara 1 | |
Masa jabatan 1945 – 1949 | |
Presiden | Ir. Soekarno |
Informasi pribadi | |
Lahir | Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi |
Orang tua | Jozias Ratulangi |
Pekerjaan | Pahlawan Nasional Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi (5 November 1890 – 30 Juni 1949) adalah seorang politikus Minahasa dari Sulawesi Utara, Indonesia. Ia adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Sam Ratulangi juga sering disebut-sebut sebagai tokoh multidimensional. Ia dikenal dengan filsafatnya: "Si tou timou tumou tou" yang artinya: manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia.
Sam Ratulangi adalah anak dari Jozias Ratulangi.[1] Di tahun 1907, dia pergi ke Batavia untuk melanjutkan sekolah di Koningeen Wilhelmina School.[1] Setelah tamat, Sam Ratulangi melanjutkan ke Vrije Universiteit van Amsterdam, Belanda.[1] Di sana, dia dipercaya menjadi Ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Belanda tahun 1914.[1] Lima tahun kemudian, dia memperoleh gelar doktor di bidang matematika dan fisika.[1]
Sam Ratulangi juga merupakanGubernur Sulawesi yang pertama. Ia meninggal di Jakarta dalam kedudukan sebagai tawanan musuh pada tanggal 30 Juni 1949 dan dimakamkan di Tondano. Namanya diabadikan dalam nama bandar udara di Manado yaitu Bandara Sam Ratulangi dan Universitas Negeri di Sulawesi Utara yaitu Universitas Sam Ratulangi.
Pranala luar
Referensi
- ^ a b c d e Azwin Rizal Harahap, A Ponco Anggoro, Kompas (2 Oktober 2010). "Di Sini Tradisi Intelektual Bersemai". hlm. 24.
Didahului oleh: - |
Gubernur Sulawesi Utara 1945-1949 |
Diteruskan oleh: Arnold Achmad Baramuli |