Teuku Muhammad Hasan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Teuku m hasan.jpg|right|thumb|Teuku Mohammad Hasan]] |
[[Berkas:Teuku m hasan.jpg|right|thumb|Teuku Mohammad Hasan]] |
||
'''Teuku Mohammad Hasan''' ({{lahirmati|[[Sigli, Pidie]], [[Nanggroe Aceh Darussalam]]|4|4|1906|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|21|9|1997}}) adalah Gubernur Wilayah Sumatera |
'''Teuku Mohammad Hasan''' ({{lahirmati|[[Sigli, Pidie]], [[Nanggroe Aceh Darussalam]]|4|4|1906|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|21|9|1997}}) adalah Gubernur Wilayah Sumatera |
||
sejak 22 Agustus 1945,[[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] pada tahun 1948 hingga tahun 1949 dalam [[Kabinet Darurat]]. Selain itu ia adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional [[Indonesia]]. |
sejak 22 Agustus 1945, [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] pada tahun 1948 hingga tahun 1949 dalam [[Kabinet Darurat]]. Selain itu ia adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional [[Indonesia]]. |
||
Ia adalah anak dari Teuku Bintara |
Ia adalah anak dari Teuku Bintara Pineung Ibrahim dan Tjut Manyak. Hasratnya yang besar untuk menuntut ilmu dan kerja kerasnya berbuah gelar ''Meester in de Rechten'' atau [[Sarjana Hukum]] di [[Universitas Leiden]], [[Belanda]] pada tahun [[1934]]. Dari tahun [[1936]] sampai dengan [[1938]], ia bekerja sebagai pegawai pemerintah pendudukan Belanda di [[Batavia]]. Semula ia bekerja di ''Departemen Onderwijs en Eeredienst'' ([[Depdiknas]]) kemudian di ''Kantor Bestuur Hervorming''. Lalu pada tahun 1938 ia dipindahkan ke Kantor Gubernur Sumatera di [[Kota Medan|Medan]]. |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Revisi per 5 November 2011 21.01
Teuku Mohammad Hasan (4 April 1906 – 21 September 1997) adalah Gubernur Wilayah Sumatera sejak 22 Agustus 1945, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 1948 hingga tahun 1949 dalam Kabinet Darurat. Selain itu ia adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia.
Ia adalah anak dari Teuku Bintara Pineung Ibrahim dan Tjut Manyak. Hasratnya yang besar untuk menuntut ilmu dan kerja kerasnya berbuah gelar Meester in de Rechten atau Sarjana Hukum di Universitas Leiden, Belanda pada tahun 1934. Dari tahun 1936 sampai dengan 1938, ia bekerja sebagai pegawai pemerintah pendudukan Belanda di Batavia. Semula ia bekerja di Departemen Onderwijs en Eeredienst (Depdiknas) kemudian di Kantor Bestuur Hervorming. Lalu pada tahun 1938 ia dipindahkan ke Kantor Gubernur Sumatera di Medan.
Pranala luar
| Didahului oleh: Ali Sastroamidjojo |
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia 1948—1949 |
Diteruskan oleh: Sarmidi Mangunsarkoro |
 | Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |