Lompat ke isi

Tarekat (Islam): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Silsilah Tarekat Syatariyah Cirebon
Silsilah Tarekat Syatariyah Cirebon
Baris 19: Baris 19:


** Silsilah [[Tarekat di Cirebon]]
** Silsilah [[Tarekat di Cirebon]]
* [[Tarekat Syatariyah]]: Silsilah ini berasal dari [[Naskah]][http://naskahcirebon.blogspot.com] [[Tarekat Syatariyah Ratu Raja Fatimah Sami]] dari [[Keraton Kanoman]] [[Cirebon]] ialah [[Muhammad Rosulullah SAW]], Sayidina [[Ali bin Abi Thalib]], Sayidina [[Husen As-Syahid]], Sayidina [[Zaenal Abidin]], [[Imam Muhammad Baqir]], [[Imam Jafar Al-Shodiq]], [[Abu Yazid Al-Basthomi]], [[Syekh Muhammad Maghrobi]], [[Syekh Abu Yazid Al-Isyqi]], [[Qutub Mudhofar]] [[Maulana Rummy Al-Thusi]], [[Abi Hasan Al-Harqqni]], [[Syekh Hudaqulimawuinahar]], [[Sayidina Muhammad Arif]], Syekh [[Abdullah As-Syatori]], [[Imam Qodli Syatori]], [[Syekh Hidayatullah Sarmasi]], [[Syekh Haji Hushuri]], [[Sayid Muhammad Ghaust]], [[Sayid Wajihuddin Al-Ulwi]], [[Sayid Shighotullah ibnu Ruhullah]], [[Sayidina Abi Muwahab Abdullah Ahmad bin Ali]], [[Syekh Ahmad bin Muhammad Al-Madani]] alias [[Syekh Ahmad Qusasi]], Syekh [[Abdurrauf bin Ali]] [[Hamzah Fanshuri]] Al-Singkli, Syekh Haji [[Abdul Muhyi]] [[Pamijahan]], [[Syekh Abdullah Pamijahan]], [[Syekh Muhammad Hasanuddin Pamijahan]], [[Kiai Muhammad Sholeh]] [[Kertabasuki]] [[Cirebon]] [http://naskahcirebon.blogspot.com], [[Kiai Mas Muhammad]] [[Arjen]]yang menjadi]] [[Pengulu]] di [[Keraton Kanoman]] [[Cirebon]], [[Ratu Raja Fatimah Sami binti]] [[Kanjeng Gusti Sultan Anom]].[http://naskahcirebon.blogspot.com]
* [[Tarekat Syatariyah]]: Silsilah ini berasal dari [[Naskah]][http://naskahcirebon.blogspot.com] [[Tarekat Syatariyah Ratu Raja Fatimah Sami]] dari [[Keraton Kanoman]] [[Cirebon]] ialah [[Muhammad]] [[Rosulullah SAW]], Sayidina [[Ali bin Abi Thalib]], Sayidina [[Husen As-Syahid]], Sayidina [[Zaenal Abidin]], [[Imam Muhammad Baqir]], [[Imam Jafar Al-Shodiq]], [[Abu Yazid Al-Basthomi]], [[Syekh Muhammad Maghrobi]], [[Syekh Abu Yazid Al-Isyqi]], [[Qutub Mudhofar]] [[Maulana Rummy Al-Thusi]], [[Abi Hasan Al-Harqqni]], [[Syekh Hudaqulimawuinahar]], [[Sayidina Muhammad Arif]], Syekh [[Abdullah As-Syatori]], [[Imam Qodli Syatori]], [[Syekh Hidayatullah Sarmasi]], [[Syekh Haji Hushuri]], [[Sayid Muhammad Ghaust]], [[Sayid Wajihuddin Al-Ulwi]], [[Sayid Shighotullah ibnu Ruhullah]], [[Sayidina Abi Muwahab Abdullah Ahmad bin Ali]], [[Syekh Ahmad bin Muhammad Al-Madani]] alias [[Syekh Ahmad Qusasi]], Syekh [[Abdurrauf bin Ali]] [[Hamzah Fanshuri]] Al-Singkli, Syekh Haji [[Abdul Muhyi]] [[Pamijahan]], [[Syekh Abdullah Pamijahan]], [[Syekh Muhammad Hasanuddin Pamijahan]], [[Kiai Muhammad Sholeh]] [[Kertabasuki]] [[Cirebon]] [http://naskahcirebon.blogspot.com], [[Kiai Mas Muhammad]] [[Arjen]]yang menjadi]] [[Pengulu]] di [[Keraton Kanoman]] [[Cirebon]], [[Ratu Raja Fatimah Sami binti]] [[Kanjeng Gusti Sultan Anom]].[http://naskahcirebon.blogspot.com]


== Tarekat-tarekat di dunia ==
== Tarekat-tarekat di dunia ==

Revisi per 30 Desember 2011 17.28

Tarekat (Bahasa Arab: طرق, transliterasi: Tariqah) berarti "jalan" atau "metode", dan mengacu pada aliran kegamaan tasawuf atau sufisme dalam Islam. Ia secara konseptual terkait dengan ḥaqīqah atau "kebenaran sejati", yaitu cita-cita ideal yang ingin dicapai oleh para pelaku aliran tersebut. Seorang penuntut ilmu agama akan memulai pendekatannya dengan mempelajari hukum Islam, yaitu praktik eksoteris atau duniawi Islam, dan kemudian berlanjut pada jalan pendekatan mistis keagamaan yang berbentuk ṭarīqah. Melalui praktik spiritual dan bimbingan seorang pemimpin tarekat, calon penghayat tarekat akan berupaya untuk mencapai ḥaqīqah (hakikat, atau kebenaran hakiki).

Arti tarekat

Kata tarekat berasal dari bahasa Arab thariqah, jamaknya tharaiq, yang berarti: (1) jalan atau petunjuk jalan atau cara, (2) Metode, system (al-uslub), (3) mazhab, aliran, haluan (al-mazhab), (4) keadaan (al-halah), (5) tiang tempat berteduh, tongkat, payung (‘amud al-mizalah).

Menurut Al-Jurjani ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ali (740-816 M), tarekat ialah metode khusus yang dipakai oleh salik (para penempuh jalan) menuju Allah Ta’ala melalui tahapan-tahapan/maqamat.

Dengan demikian tarekat memiliki dua pengertian, pertama ia berarti metode pemberian bimbingan spiritual kepada individu dalam mengarahkan kehidupannya menuju kedekatan diri dengan Tuhan. Kedua, tarekat sebagai persaudaraan kaum sufi (sufi brotherhood) yang ditandai dengan adannya lembaga formal seperti zawiyah, ribath, atau khanaqah.

Bila ditinjau dari sisi lain tarekat itu mempunyai tiga sistem, yaitu: sistem kerahasiaan, sistem kekerabatan (persaudaraan) dan sistem hirarki seperti khalifah tawajjuh atau khalifah suluk, syekh atau mursyid, wali atau qutub. Kedudukan guru tarekat diperkokoh dengan ajaran wasilah dan silsilah. Keyakinan berwasilah dengan guru dipererat dengan kepercayaan karamah, barakah atau syafa’ah atau limpahan pertolongan dari guru.

Pengertian diatas menunjukkan Tarekat sebagai cabang atau aliran dalam paham tasawuf. Pengertian itu dapat ditemukan pada al-Thariqah al-Mu'tabarah al-Ahadiyyah, Tarekat Qadiriyah, Tarekat Naksibandiyah, Tarekat Rifa'iah, Tarekat Samaniyah dll. Untuk di Indonesia ada juga yang menggunakan kata tarekat sebagai sebutan atau nama paham mistik yang dianutnya, dan tidak ada hubungannya secara langsung dengan paham tasawuf yang semula atau dengan tarekat besar dan kenamaan. Misalnya Tarekat Sulaiman Gayam (Bogor), Tarekat Khalawatiah Yusuf (Suawesi Selatan) boleh dikatakan hanya meminjam sebutannya saja.

Empat tingkatan spiritual

Bagan yang menggambarkan kedudukan tarekat dalam empat tingkatan spiritual (syari'ah, tariqah, haqiqah, dan ma'rifah yang dianggap tidak terlihat)

Kaum sufi berpendapat bahwa terdapat empat tingkatan spiritual umum dalam Islam, yaitu syari'at, tariqah, haqiqah, dan tingkatan keempat ma'rifat yang merupakan tingkatan yang 'tak terlihat'. Tingkatan keempat dianggap merupakan inti dari wilayah hakikat, sebagai esensi dari seluruh tingkatan kedalaman spiritual beragama tersebut.

Tarekat-tarekat di dunia

Berikut ini adalah tarekat-tarekat tradisional yang utama:

Lihat pula

Pranala luar