Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel Pilihan/22 2013: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
sesuaikan dengan perubahan terakhir pada artikel
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
{{HU/Tepigambar|Tribute to Thích Quảng Đức.jpg|175|Thích Quảng Đức|{{{seluler|}}}}}
{{HU/Tepigambar|Tribute to Thích Quảng Đức.jpg|175|Thích Quảng Đức|{{{seluler|}}}}}
'''[[Thích Quảng Đức]]''' (1897 – 11 Juni 1963, [[nama lahir|lahir]] ''Lam Van Tuc'') adalah seorang [[bhikkhu|biksu]] [[Mahayana|Buddha Mahayana]] [[Vietnam]] yang [[bakar diri|membakar dirinya sampai mati]] di sebuah persimpangan jalan di [[Ho Chi Minh City|Saigon]] pada tanggal 11 Juni 1963. Quang Duc memprotes penganiayaan kaum Buddha oleh pemerintahan Katolik Roma [[Vietnam Selatan]] yang dipimpin oleh [[Ngô Đình Diệm]] selama [[Krisis Buddha]] di negara tersebut. Setelah kematiannya, tubuh Quang Duc dikremasi, namun jantungnya tetap utuh. Aksi bakar diri ini kemudian dianggap sebagai titik balik dalam [[Krisis Buddha]] dan krusial dalam [[Kudeta Vietnam Selatan 1963|penggulingan rezim Diệm]], yang [[Penangkapan dan pembunuhan Ngo Dinh Diem|dibunuh]] pada tanggal 2 November 1963. Foto kejadian tersebut, yang membuat [[Malcolm Browne]] mendapatkan sebuah [[Penghargaan Pulitzer]], mendatangkan simpati terhadap biksu-biksu Vietnam dan desakan terhadap rezim Diệm dari segala penjuru dunia. Sejumlah biksu Vietnam lainnya mengikuti jejak Quang Duc dengan membakar diri setelah tekanan terhadap mereka semakin gencar. Aksi bakar diri ini pun ditiru oleh sejumlah pemrotes [[perang Vietnam]] di [[Amerika Serikat]] beberapa tahun kemudian. ('''[[Thich Quang Duc|selengkapnya...]]''')
'''[[Thích Quảng Đức]]''' (1897 – 11 Juni 1963, [[nama lahir|lahir]] ''Lam Van Tuc'') adalah seorang [[bhikkhu|biksu]] [[Mahayana|Buddha Mahayana]] [[Vietnam]] yang [[bakar diri|membakar dirinya sampai mati]] di sebuah persimpangan jalan di [[Ho Chi Minh City|Saigon]] pada tanggal 11 Juni 1963. Quang Duc menentang penganiayaan kaum Buddha oleh pemerintahan Katolik Roma [[Vietnam Selatan]] yang dipimpin oleh [[Ngô Đình Diệm]] selama [[Krisis Buddha]] di negara tersebut. Setelah kematiannya, tubuh Quang Duc dikremasi, namun jantungnya tetap utuh. Aksi bakar diri ini kemudian dianggap sebagai titik balik dalam [[Krisis Buddha]] dan berperan penting dalam [[Kudeta Vietnam Selatan 1963|menggulingkan rezim Diệm]], yang [[Penangkapan dan pembunuhan Ngo Dinh Diem|dibunuh]] pada tanggal 2 November 1963. Foto kejadian tersebut, yang membuat [[Malcolm Browne]] mendapatkan sebuah [[Penghargaan Pulitzer]], mendatangkan simpati terhadap biksu-biksu Vietnam dan desakan terhadap rezim Diệm dari segala penjuru dunia. Sejumlah biksu Vietnam lainnya mengikuti jejak Quang Duc dengan membakar diri setelah tekanan terhadap mereka semakin gencar. Aksi bakar diri ini pun ditiru oleh sejumlah pemrotes [[perang Vietnam]] di [[Amerika Serikat]] beberapa tahun kemudian. ('''[[Thich Quang Duc|selengkapnya...]]''')


{{TFAfooter|Ganymede|Ulama Minangkabau|Suleiman I}}
{{TFAfooter|Ganymede|Ulama Minangkabau|Suleiman I}}

Revisi terkini sejak 17 Agustus 2013 10.09

Thích Quảng Đức

Thích Quảng Đức (1897 – 11 Juni 1963, lahir Lam Van Tuc) adalah seorang biksu Buddha Mahayana Vietnam yang membakar dirinya sampai mati di sebuah persimpangan jalan di Saigon pada tanggal 11 Juni 1963. Quang Duc menentang penganiayaan kaum Buddha oleh pemerintahan Katolik Roma Vietnam Selatan yang dipimpin oleh Ngô Đình Diệm selama Krisis Buddha di negara tersebut. Setelah kematiannya, tubuh Quang Duc dikremasi, namun jantungnya tetap utuh. Aksi bakar diri ini kemudian dianggap sebagai titik balik dalam Krisis Buddha dan berperan penting dalam menggulingkan rezim Diệm, yang dibunuh pada tanggal 2 November 1963. Foto kejadian tersebut, yang membuat Malcolm Browne mendapatkan sebuah Penghargaan Pulitzer, mendatangkan simpati terhadap biksu-biksu Vietnam dan desakan terhadap rezim Diệm dari segala penjuru dunia. Sejumlah biksu Vietnam lainnya mengikuti jejak Quang Duc dengan membakar diri setelah tekanan terhadap mereka semakin gencar. Aksi bakar diri ini pun ditiru oleh sejumlah pemrotes perang Vietnam di Amerika Serikat beberapa tahun kemudian. (selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: GanymedeUlama MinangkabauSuleiman I