Lompat ke isi

Raja Haji Fisabilillah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Makam Raja Haji Fisabililah.JPG|thumb|Makam Raja Haji Fisabililah yang berada di [[Pulau Penyengat]]]]
[[Berkas:Makam Raja Haji Fisabililah.JPG|thumb|Makam Raja Haji Fisabililah yang berada di [[Pulau Penyengat]]]]
[[Berkas:Monumen Raja Haji Fisabilillah.JPG|thumb|Monumen perjuangan Raja Haji Fisabilillah yang berada di kota [[Tanjung Pinang]]]]
[[Berkas:Monumen Raja Haji Fisabilillah.JPG|thumb|Monumen perjuangan Raja Haji Fisabilillah yang berada di kota [[Tanjung Pinang]]]]
'''Raja Haji Fisabilillah''' (lahir di [[Kota Lama]], [[Ulusungai]], [[Riau]], [[1725]] – meninggal di [[Ketapang]], [[18 Juni]] [[1784]]) adalah salah satu [[pahlawan]] [[nasional]] [[Indonesia]]. Ia dimakamkan di [[Pulau Penyengat]], [[Indera Sakti]], [[Tanjung Pinang]], Provinsi [[Kepulauan Riau]].Raja Haji Fisabililah merupakan adik kepada Sultan selangor pertama [[sultan Salehuddin]] dan paman sultan Selangor kedua [[Sultan Ibrahim]]. Namanya diabadikan dalam nama bandar udara di Tanjung Pinang, [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah]].
'''Raja Haji Fisabilillah''' (lahir di [[Kota Lama]], [[Ulusungai]], [[Riau]], [[1725]] – meninggal di [[Ketapang]], [[18 Juni]] [[1784]]) adalah salah satu [[pahlawan]] [[nasional]] [[Indonesia]]. Ia dimakamkan di [[Pulau Penyengat]], [[Indera Sakti]], [[Tanjung Pinang]], Provinsi [[Kepulauan Riau]]. Raja Haji Fisabililah merupakan adik dari [[Sultan Selangor]] pertama, [[Raja Lumu|Sultan Salehuddin]] dan paman sultan Selangor kedua, [[Tuanku Ibrahim Shah ibni al-Marhum Sultan Salehuddin Shah|Sultan Ibrahim]]. Namanya diabadikan dalam nama bandar udara di Tanjung Pinang, [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah]].


== Riwayat perjuangan ==
== Riwayat perjuangan ==

Revisi per 11 Februari 2014 03.58

Makam Raja Haji Fisabililah yang berada di Pulau Penyengat
Monumen perjuangan Raja Haji Fisabilillah yang berada di kota Tanjung Pinang

Raja Haji Fisabilillah (lahir di Kota Lama, Ulusungai, Riau, 1725 – meninggal di Ketapang, 18 Juni 1784) adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Pulau Penyengat, Indera Sakti, Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Raja Haji Fisabililah merupakan adik dari Sultan Selangor pertama, Sultan Salehuddin dan paman sultan Selangor kedua, Sultan Ibrahim. Namanya diabadikan dalam nama bandar udara di Tanjung Pinang, Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah.

Riwayat perjuangan

Raja Haji Fisabililah atau dikenal juga sebagai Raja Haji marhum Teluk Ketapang adalah (Raja) Yang Dipertuan Muda Riau-Lingga-Johor-Pahang IV. Ia terkenal dalam melawan pemerintahan Belanda dan berhasil membangun pulau Biram Dewa di sungai Riau Lama. Karena keberaniannya, Raja Haji Fisabililah juga dijuluki (dipanggil) sebagai Pangeran Sutawijaya (Panembahan Senopati) di Jambi. Ia gugur pada saat melakukan penyerangan pangkalan maritim Belanda di Teluk Ketapang (Melaka) pada tahun 1784. Jenazahnya dipindahkan dari makam di Melaka (Malaysia) ke Pulau Penyengat oleh Raja Ja'afar (putra mahkotanya pada saat memerintah sebagai Yang Dipertuan Muda).

Pranala luar