Pengeboman Hotel Marriott 2003: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
|fatalities=12 |
|fatalities=12 |
||
|injuries=150 |
|injuries=150 |
||
|perps=Dani Dwi Permana dan Nana Ikhwan Maulana (pelaku bom bunuh diri), [[Noordin Mohammed Top|Noordin M Top]] (otak pelaku utama), [[Ibrohim (teroris)|Ibrohim]], dan 7 orang lainnya. |
|||
|perps= |
|||
|lat_dir = S |
|lat_dir = S |
||
|lat_deg = 6 |
|lat_deg = 6 |
Revisi per 10 Mei 2014 02.18
Pengeboman JW Marriott 2003 | |
---|---|
![]() Bom JW Marriott | |
Lokasi | Jakarta, Indonesia |
Tanggal | Selasa, 5 Agustus 2003 12:45 – 12:55 WIB (UTC+07:00) |
Sasaran | Hotel JW Mariott di kawasan perkantoran Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jakarta |
Jenis serangan | Bom bunuh diri |
Korban tewas | 12 |
Korban luka | 150 |
Pelaku | Dani Dwi Permana dan Nana Ikhwan Maulana (pelaku bom bunuh diri), Noordin M Top (otak pelaku utama), Ibrohim, dan 7 orang lainnya. |
Pengeboman Jakarta 2003 (disebut juga Pengeboman JW Marriott 2003) adalah peristiwa ledakan bom di hotel JW Mariott di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia pada pukul 12:45 dan 12:55 WIB pada hari Selasa, 5 Agustus 2003. Ledakan itu berasal dari bom mobil bunuh diri dengan menggunakan mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani. Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang. Akibat peristiwa itu, Hotel JW Marriott ditutup selama 5-minggu dan setelah melakukan operasi perlengkapan mulai reopened menyelesaikan renovasi kembali sejak pada tanggal Senin, 8 September 2003.
Pada 17 Juli 2009 hotel JW Marriot bersama dengan hotel Ritz-Carlton kembali diguncang bom. bom yang terjadi dicurigai sebagai bom bunuh diri.
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) KOMPAS: [1], [2], [3]
- (Inggris) Laporan CNN
- (Inggris) Laporan Xinhuanet