Lompat ke isi

Kantong semar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
k rrt
Dhavedanang (bicara | kontrib)
Baris 85: Baris 85:
* {{id}} [http://kantongsemar.nicetopics.com/forum.htm Indonesia Nepenthes Forum]
* {{id}} [http://kantongsemar.nicetopics.com/forum.htm Indonesia Nepenthes Forum]
* {{id}} [http://tumbuhan.org/2012/kantong-semar/ Tumbuhan Indonesia]
* {{id}} [http://tumbuhan.org/2012/kantong-semar/ Tumbuhan Indonesia]
* {{id}} [http://dhaverst.wordpress.com/2014/09/29/kantong-semar-yang-ada-namun-tiada/ Kantong Semar, Yang Ada Namun Tiada]


{{Nepenthes}}
{{Nepenthes}}

Revisi per 19 Februari 2015 15.17

Kantong semar
Kantong atas dari Nepenthes edwardsiana
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Nepenthaceae

Dumort. (1829)
Genus:
Nepenthes

L. (1753)
Diversitas
~135 spesies
Distribusi global Nepenthes.
Sinonim
  • Anurosperma Hallier (1921)
  • Bandura Adans. (1763)
  • Phyllamphora Lour. (1790)

Genus Nepenthes (Kantong semar, bahasa Inggris: Tropical pitcher plant), yang termasuk dalam familia monotipik, terdiri dari 130 spesies dan belum termasuk hibrida alami maupun buatan. Genus ini merupakan tumbuhan karnivora di kawasan tropis Dunia Lama, kini meliputi negara Indonesia , Republik Rakyat Tiongkok bagian selatan, Indochina, Malaysia, Filipina, Madagaskar bagian barat, Seychelles, Kaledonia Baru, India, Sri Lanka, dan Australia. Habitat dengan spesies terbanyak ialah di pulau Borneo dan Sumatra.

Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa spesies yang tidak memanjat. Pada ujung daun terdapat sulur yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam.

N. ampullaria dengan batang memanjat dan kantong roset.

Pada umumnya, Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder, tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa spesies, contohnya N. ampullaria. Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki kantong jenis ini adalah N. ampullaria dan N. gracilis. Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.

Tanaman ini memiliki penyebaran yang sangat luas dari pinggir pantai sampai dataran tinggi, karena inilah nepenthes dibagi dalam dua jenis yaitu jenis dataran tinggi dan jenis dataran rendah, walau kebanyakan spesies tumbuh di dataran tinggi. Spesies yang tercatat tumbuh di ketinggian paling tinggi adalah N. lamii yaitu di ketinggian 3,520 m.

Kebanyakan spesies tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi dan cahaya dengan tingkat menengah hingga tinggi. Beberapa spesies seperti N. ampullaria tumbuh di tempat yang teduh dengan tidak terlalu banyak cahaya, sedangkan N. mirabilis tumbuh ditempat yang terbuka dengan cahaya yang berlimpah. Tanah tempat tumbuh nepenthes biasanya miskin hara dan asam. Beberapa spesies tumbuh di tempat yang sangat beracun bagi tanaman lain seperti N. rajah yang tumbuh pada tanah dengan kandungan logam berat dan N. albomarginata yang tumbuh pada pantai berpasir di zona yang terkena siraman air laut, beberapa spesies tumbuh epifit seperti N. inermis yang tumbuh tanpa bersentuhan dengan tanah.

Simbiosis dengan kelelawar

Kelelawar berbulu wol (genus Kerivoula) diketahui bersimbiosis dengan kantung semar. kelelawar tersebut tidur di dalamnya sambil melindungi diri dari serangga yang akan tergelincir jatuh ke dalam kantung semar. Selain itu, kotoran kelelawar juga bernutrisi bagi kantung semar.[1]

Referensi

  1. ^ Fuchs, Hannah (2013). Legowo, Vidi, ed. "Simbiose Unik Kelelawar Borneo". DW.DE (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 22 September 2013. 

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar