Istanbul (bahasa Turki: İstanbul; ada yang menyebut Istambul) adalah kota terbesar di Turki yang menjadi jantung ekonomi, budaya, dan sejarah negara ini. Dengan jumlah penduduk 13,9 juta, kota ini membentuk salah satu aglomerasi perkotaan terbesar di Eropa[d] dan termasuk salah satu kota terbesar di dunia menurut jumlah penduduk di dalam batas kota.[11][14] Istanbul yang memiliki luas 5.343 kilometer persegi (2.063 sq mi) ini berbatasan dengan Provinsi Istanbul dan menjadi ibu kota administratifnya.[c] Istanbul adalah kota lintas benua yang membentang melintasi Selat Bosporus—salah satu perairan tersibuk di dunia—di Turki barat laut, antara Laut Marmara dan Laut Hitam. Pusat perdagangan dan sejarahnya terletak di Eropa, sementara sepertiga penduduknya tinggal di Asia.[15]
Didirikan di promontori Sarayburnu sekitar tahun 660 SM dengan nama Byzantium, kota yang sekarang bernama Istanbul ini berkembang menjadi salah satu kota paling penting dalam sejarah. Selama enam belas abad setelah didirikan kembali dengan nama Konstantinopel pada tahun 330 M, kota ini menjadi ibu kota dari empat kekaisaran, yaitu Kekaisaran Romawi (330–395), Kekaisaran Romawi Timur (395–1204 dan 1261–1453), Kekaisaran Latin (1204–1261), dan Kekaisaran Utsmaniyah (1453–1922).[16] Kota ini memainkan peran penting dalam kemajuan penyebaran Kristen selama masa-masa Romawi dan Romawi Timur sebelum Utsmaniyah menaklukkannya pada tahun 1453 dan mengubahnya menjadi pertahanan Islam sekaligus ibu kota kekhalifahan terakhir.[17] Meskipun Republik Turki menetapkan ibu kotanya di Ankara, istana dan masjid kekaisaran masih berjajar di perbukitan Istanbul sebagai lambang sejarah kota ini.
Posisi strategis Istanbul di Jalur Sutera,[18] jaringan rel ke Eropa dan Timur Tengah, dan satu-satunya rute air antara Laut Hitam dan Mediterania telah membantu memajukan penduduknya, meski tidak banyak sejak didirikannya Republik Turki pada tahun 1923. Setelah diabaikan selama periode antarperang, kota ini berhasil merebut perhatian dunia. Populasi kota bertambah sepuluh kali lipat sejak 1960-an setelah para migran dari seluruh Anatolia datang ke metropolis dan batas kota pun diperluas demi menampung mereka.[19][20] Beberapa festival seni diadakan pada akhir abad ke-20, sementara perbaikan infrastruktur berhasil menciptakan jaringan transportasi yang kompleks.
Tujuh juta turis asing berkunjung ke Istanbul pada tahun 2010 setelah dinobatkan sebagai Ibu Kota Budaya Eropa, sehingga kota ini menjadi tujuan wisata paling populer ke-10 di dunia.[21] Atraksi utama kota ini adalah pusat sejarahnya yang separuhnya terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, tetapi hub budaya dan hiburannya berada di sepanjang pelabuhan alami kota ini, Tanduk Emas, di distrik Beyoğlu. Diakui sebagai kota global,[22] Istanbul menjadi tempat berdirinya kantor pusat sejumlah perusahaan dan kantor berita Turki dan menyumbang lebih dari seperempat produk domestik bruto negara ini.[23] Demi memanfaatkan revitalisasi dan perluasannya yang cepat, Istanbul mencalonkan diri untuk menjadi kota penyelenggara Olimpiade Musim Panas 2020.[24]
Toponimi
Nama kota ini yang pertama kali diketahui adalah Byzantium (bahasa Yunani: Βυζάντιον), nama tersebut diberikan pada saat pendiriannya oleh kolonis Megara sekitar tahun 660 SM.[a][6] Nama itu diperkirakan berasal dari nama seseorang, Byzas. Merupakan tradisi Yunani kuno untuk menamakan pemimpin kolonis Yunani dengan nama seorang raja legendaris. Tetapi, para ilmuwan modern juga berhipotesis bahwa nama Byzas adalah asal mula dari orang Thracia atau Illyria lokal dan karenanya lebih dulu ada daripada Megara.[25] Setelah Konstantinus Agung menjadikannya sebagai ibu kota dari Kekaisaran Romawi timur yang baru pada tahun 330 M, kota ini kemudian dikenal luas dengan nama Constantinopolis (Konstantinopel), bentuk latinnya adalah "Κωνσταντινούπολις" (Konstantinoúpolis), yang berarti "Kota Konstantinus".[6] Ia juga mencoba untuk mempromosikan nama Nea Roma ("Roma Baru"), tetapi tidak diterima secara luas.[26]Konstantinopel tetap merupakan nama yang paling umum digunakan untuk kota ini di Barat hingga pendirian Republik Turki, dan Kostantiniyye (bahasa Turki Utsmaniyah: قسطنطينيه) adalah nama utama yang digunakan oleh Kesultanan Utsmaniyah selama kekuasaan mereka. Namun demikian, penggunaan Konstantinopel untuk merujuk ke kota ini selama masa Kesultanan Utsmaniyah (dari pertengahan abad ke-15) saat ini secara politis dianggap tidak benar, selain karena ketidakakuratan secara historis, juga karena hal itu menurut pendapat bangsa Turki.[27]
Hingga abad ke-19, kota ini mendapatkan sejumlah nama lain yang digunakan oleh orang asing atau orang Turki sendiri. Bangsa Eropa menggunakan Konstantinopel untuk merujuk pada keseluruhan kota, tetapi menggunakan nama Stamboul—seperti yang dilakukan oleh orang Turki—untuk menggambarkan daerah semenanjung yang bertembok di antara Tanduk Emas dan Laut Marmara.[27]Pera (berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti "melintasi") dulu digunakan untuk menggambarkan wilayah di antara Tanduk Emas dan Bosporus, tetapi orang-orang Turki juga menggunakan nama Beyoğlu (sekarang adalah nama resmi dari salah satu distrik konstituen kota).[28]Islambol (dapat berarti "Kota Islam" atau "Penuh dengan Islam") terkadang digunakan sehari-hari untuk merujuk pada kota ini, dan bahkan terukir pada beberapa koin Utsmaniyah,[29] tetapi keyakinan bahwa itu adalah asal mula dari nama sekarang ini, İstanbul, telah dipatahkan oleh fakta bahwa nama terakhir telah ada sebelum nama Islambol dikenal dan bahkan sebelum masa Utsmaniyah dan pendudukan muslim terhadap kota ini.[6]
Istanbul terletak di barat laut Turki yang berada di Wilayah Marmara dengan wilayah seluas 5.343 kilometer persegi (2.063 sq mi).[c]Bosphorus, yang menghubungkan Laut Marmara dengan Laut Hitam, membuat kota tersebut berada wilayah Eropa
^ abPendirian (Byzantium) kadang-kadang, khususnya dalam sumber ensiklopedis atau sumber tersier lainnya, dinyatakan secara tegas pada tahun 667 SM. Tetapi, para sejarawan telah memperdebatkan tahun pendirian kota secara tepat. Sumber yang sering diambil adalah sejarawan abad ke-5 SM, Herodotos, yang mengatakan bahwa kota tersebut didirikan tujuh belas tahun setelah kota Khalsedon,[1] yang mulai ada sekitar tahun 685 SM. Tetapi, Eusebius, yang sependapat bahwa tahun 685 SM Khalsedon didirikan, menyatakan bahwa Byzantium berdiri pada tahun 659 SM.[2] Di antara para sejarawan yang lebih modern, Carl Roebuck mengusulkan tahun 640-an SM[3] sementara yang lainnya bahkan mengusulkan setelah tahun tersebut. Lebih jauh lagi, tanggal pendirian Khalsedon sendiri juga masih diperdebatkan; banyak sumber yang menyebutkan tahun 685 SM,[4] lainnya tahun 675 SM[5] atau bahkan tahun 639 SM (dengan pendirian Byzantium tahun 619 SM).[2] Oleh karena itu, beberapa sumber lebih memilih menyatakan pendirian Byzantium cukup disebutkan pada abad ke-7 SM.
^Nama kota ini secara resmi diganti menjadi Istanbul pada tahun 1930, tetapi nama ini sudah duluan dipakai sejak sebelum penaklukan Utsmaniyah tahun 1453.[6]
^ abcSumber-sumber memberikan data yang bertentangan mengenai luas Istanbul. Sumber yang paling berwenang seharusnya adalah Munisipalitas Metropolitan Istanbul/Istanbul Metropolitan Municipality (MMI), tetapi versi bahasa Inggris situs webnya menyebutkan beberapa angka untuk luas. Satu laman menyebutkan, "Setiap MM terbagi menjadi beberapa Munisipalitas Distrik/District Municipalities ("DM") dan terdapat 27 DM di Istanbul" dengan luas total 15.389 kilometer persegi (5.942 sq mi).[7] Tetapi, laman Sejarah Munisipal memunculkan angka yang paling eksplisit dan paling baru, menyatakan bahwa pada tahun 2004, "yurisdiksi Munisipalitas Metropolitan Istanbul diperluas mencakup semua wilayah dalam batas-batas provinsi". Laman itu juga menyatakan bahwa suatu hukum tahun 2008 telah menggabungkan distrik Eminönü ke dalam distrik Fatih (suatu hal yang tidak dipertimbangkan dalam sumber sebelumnya) dan menambah jumlah distrik dalam Istanbul menjadi tiga puluh sembilan.[8] Luas total tersebut, telah ditegaskan pada situs web MMI versi bahasa Turki,[9] dan suatu laman Yurisdiksi yang telah diperbaharui dalam situs berbahasa Inggris[10] adalah 5.343 kilometer persegi (2.063 sq mi). Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "city-area" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
^PBB mendefinisikan aglomerasi urban sebagai "populasi yang terdapat dalam garis wilayah berdekatan yang dihuni pada tingkat kepadatan perkotaan tanpa memperhatikan batas-batas administratif". Aglomerasi itu "biasanya menggabungkan penduduk di kota ditambah dengan penduduk di daerah pinggiran yang berada di luar, tapi berdekatan dengan batas-batas kota".[12] Per tanggal 1 Juli 2011, populasi aglomerasi Moscow dan Istanbul masing-masing adalah 11,62 juta dan 11,25 juta.[13] PBB mengestimasi bahwa aglomerasi Istanbul akan melebihi aglomerasi Moscow dalam populasi sebelum tahun 2015 (masing-masing dengan 12,46 juta dan 12,14 juta), meskipun ekstrapolasi menunjukkan bahwa angka sebelumnya tidak akan melampaui angka terakhir hingga semester kedua tahun 2013. Sebuah revisi pada data tahun 2013 karena data semester pertama tahun 2014.[12]
^ ab"Districts". Istanbul Metropolitan Municipality. Diakses tanggal 21-12-2011.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "mmi-districts" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
^ ab"History of Local Governance in Istanbul". Istanbul Metropolitan Municipality. Diakses tanggal 21-12-2011.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "mmi-history" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
^"İstanbul İl ve İlçe Alan Bilgileri" (dalam bahasa Turki). Istanbul Metropolitan Municipality. Diakses tanggal 20-06-2010.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
^ ab"Jurisdiction". Istanbul Metropolitan Municipality. Diakses tanggal 21-12-2011.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "mmi-jurisdiction" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
^ ab"Frequently Asked Questions". World Urbanization Prospects, the 2011 Revision. The United Nations. 5-04-2012. Diakses tanggal 20-09-2012.Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |date= (bantuan)
^"Population and Demographic Structure". Istanbul 2010: European Capital of Culture. Istanbul Metropolitan Municipality. 2008. Diakses tanggal 27 March 2012.
^"The World According to GaWC 2010". Globalization and World Cities (GaWC) Study Group and Network. Loughborough University. Diakses tanggal 8 May 2012.
^"İstanbul İl ve İlçe Alan Bilgileri" (dalam bahasa Turkish). Istanbul Metropolitan Municipality. Diakses tanggal 20 June 2010.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Erdem, Selim Efe (2003-11-03). "İstanbul'a 49 kardeş" (dalam bahasa Turkish). Radikal. 49 sister cities in 2003Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^(Polandia)"Miasta partnerskie Warszawy". um.warszawa.pl. Biuro Promocji Miasta. 2005-05-04. Diakses tanggal 2008-08-29.
Pustaka
ʻAner, Nadav (2005). Pergola, Sergio Della; Gilboa, Amos; Ṭal, Rami, ed. The Jewish People Policy Planning Institute Planning Assessment, 2004–2005: The Jewish People Between Thriving and Decline. Jerusalem: Gefen Publishing House Ltd. ISBN978-965-229-346-6.
Athanasopulos, Haralambos (2001). Greece, Turkey, and the Aegean Sea: A Case Study in International Law. Jefferson, N.C.: McFarland & Company, Inc. ISBN978-0-7864-0943-3.
Barnes, Timothy David (1981). Constantine and Eusebius. Cambridge, Mass.: Harvard University Press. ISBN978-0-674-16531-1.
Baynes, Norman H. (1949). Baynes, Norman H.; Moss, Henry S. L. B, ed. Byzantium: An Introduction to East Roman Civilization. Oxford, Eng.: Clarendon Press. ISBN978-0-674-16531-1.
Boyar, Ebru; Fleet, Kate (2010). A Social History of Ottoman Istanbul. Cambridge, Eng.: Cambridge University Press. ISBN978-0-521-13623-5.
Brink-Danan, Marcy (2011). Jewish Life in Twenty-First-Century Turkey: The Other Side of Tolerance. New Anthropologies of Europe. Bloomington, Ind.: Indiana University Press. ISBN978-0-253-35690-1.
Brummett, Palmira Johnson (2000). Image and Imperialism in the Ottoman Revolutionary Press, 1908–1911. Albany, N.Y.: SUNY Press. ISBN978-0-7914-4463-4.
Cantor, Norman F. (1994). Civilization of the Middle Ages. New York: HarperCollins. ISBN978-0-06-092553-6.
Çelik, Zeynep (1993). The Remaking of Istanbul: Portrait of an Ottoman City in the Nineteenth Century. Berkeley, Calif., & Los Angeles: University of California Press. ISBN978-0-520-08239-7.
Chamber of Architects of Turkey (2006). Architectural Guide to Istanbul: Historic Peninsula. 1. Istanbul: Chamber of Architects of Turkey, Istanbul Metropolitan Branch. ISBN978-975-395-899-8.
Chandler, Tertius (1987). Four Thousand Years of Urban Growth: An Historical Census. Lewiston, N.Y.: St. David's University Press. ISBN978-0-88946-207-6.
Connell, John (2010). Medical Tourism. CAB Books. Wallingford, Eng.: CABI. ISBN978-1-84593-660-0.
Dahmus, Joseph (1995). A History of the Middle Ages. New York: Barnes & Noble Publishing. ISBN978-0-7607-0036-5.
Davidson, Linda Kay; Gitlitz, David Martin (2002). Pilgrimage: From the Ganges to Graceland: An Encyclopedia. 1. Santa Barbara, Calif.: ABC-CLIO. ISBN978-1-57607-004-8.
De Sélincourt, Aubery (2003). Marincola, John M, ed. The Histories. Penguin Classics. London: Penguin Books. ISBN978-0-14-044908-2.
De Souza, Philip (2003). The Greek and Persian Wars, 499-386 B.C. London: Routledge. ISBN978-0-415-96854-6.
Dumper, Michael; Stanley, Bruce E., ed. (2007). Cities of the Middle East and North Africa: A Historical Encyclopedia. Santa Barbara, Calif.: ABC-CLIO. ISBN978-1-57607-919-5.
Düring, Bleda S. (2010). The Prehistory of Asia Minor: From Complex Hunter-Gatherers to Early Urban Societies. Cambridge, Eng.: Cambridge University Press. ISBN978-0-521-14981-5.
Efe, Recep; Cürebal, Isa (2011). "Impacts of the "Marmaray" Project (Bosphorus Tube Crossing, Tunnels, and Stations) on Transportation and Urban Environment in Istanbul". Dalam Brunn, Stanley D. Engineering Earth: The Impacts of Megaengineering Projects. London & New York: Springer. hlm. 715–34. ISBN978-90-481-9919-8.
Finkel, Caroline (2005). Osman's Dream: The Story of the Ottoman Empire, 1300–1923. New York: Basic Books. ISBN978-0-465-02396-7.
Freely, John (1996). Istanbul: The Imperial City. New York: Viking. ISBN978-0-670-85972-6.
Freely, John (2000). The Companion Guide to Istanbul and Around the Marmara. Woodbridge, Eng.: Companion Guides. ISBN978-1-900639-31-6.
Freely, John (2011). A History of Ottoman Architecture. Southampton, Eng.: WIT Press. ISBN978-1-84564-506-9.
Göktürk, Deniz; Soysal, Levent; Türeli, İpek, ed. (2010). Orienting Istanbul: Cultural Capital of Europe?. New York: Routledge. ISBN978-0-415-58011-3.
Grant, Michael (1996). The Severans: The Changed Roman Empire. London: Routledge. ISBN978-0-415-12772-1.
Gregory, Timothy E. (2010). A History of Byzantium. Oxford, Eng.: John Wiley and Sons. ISBN978-1-4051-8471-7.
Harter, Jim (2005). World Railways of the Nineteenth Century: A Pictorial History in Victorian Engravings (edisi ke-illustrated). Baltimore: Johns Hopkins University Press. ISBN978-0-8018-8089-6.
Holt, Peter M.; Lambton, Ann K. S.; Lewis, Bernard, ed. (1977). The Cambridge History of Islam. 1A (edisi ke-illustrated, reprint). Cambridge, Eng.: Cambridge University Press. ISBN978-0-521-29135-4.
Isaac, Benjamin H. (1986). The Greek Settlements in Thrace Until the Macedonian Conquest (edisi ke-illustrated). Leiden, the Neth.: BRILL. ISBN978-90-04-06921-3.
Kapucu, Naim; Palabiyik, Hamit (2008). Turkish Public Administration: From Tradition to the Modern Age. USAK Publications. 17. Ankara: USAK. ISBN978-605-4030-01-9.
Karpat, Kemal H. (1976). The Gecekondu: Rural Migration and Urbanization (edisi ke-illustrated). Cambridge, Eng.: Cambridge University Press. ISBN978-0-521-20954-0.
Keyder, Çağlar, ed. (1999). Istanbul: Between the Global and the Local. Lanham, Md.: Rowman & Littlefield. ISBN978-0-8476-9495-2.
Klimczuk, Stephen; Warner, Gerald (2009). Secret Places, Hidden Sanctuaries: Uncovering Mysterious Sights, Symbols, and Societies. New York: Sterling Publishing Company, Inc. ISBN978-1-4027-6207-9.
Knieling, Jörg; Othengrafen, Frank (2009). Planning Cultures in Europe: Decoding Cultural Phenomena in Urban and Regional Planning. Urban and Regional Planning and Development. Surrey, Eng.: Ashgate Publishing, Ltd. ISBN978-0-7546-7565-5.
Köksal, Özlem, ed. (2012). World Film Locations: Istanbul. Bristol, Eng.: Intellect Books. ISBN978-1-84150-567-1.
Köse, Yavuz (2009). "Vertical Bazaars of Modernity: Western Department Stores and Their Staff in Istanbul (1889–1921)". Dalam Atabaki, Touraj; Brockett, Gavin. Ottoman and Republican Turkish Labour History. Cambridge, Eng.: Cambridge University Press. hlm. 91–114. ISBN978-0-521-12805-6.
Landau, Jacob M. (1984). Atatürk and the Modernization of Turkey. Leiden, the Neth.: E.J. Brill. ISBN978-90-04-07070-7.
Limberis, Vasiliki (1994). Divine Heiress: The Virgin Mary and the Creation of Christian Constantinople. London: Routledge. ISBN978-0-415-09677-5.
Lister, Richard P. (1979). The Travels of Herodotus. London: Gordon & Cremonesi. ISBN978-0-86033-081-3.
Masters, Bruce Alan; Ágoston, Gábor (2009). Encyclopedia of the Ottoman Empire. New York: Infobase Publishing. ISBN978-1-4381-1025-7.
Morris, Ian (October 2010). Social Development(pdf). Stanford, Calif.: Stanford University. Diakses tanggal 5 July 2012.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
Mossberger, Karen; Clarke, Susan E.; John, Peter (2012). The Oxford Handbook of Urban Politics. Oxford Handbooks in Politics and International Relations. Oxford, Eng.: Oxford University Press. ISBN978-0-19-536786-7.
Necipoğlu, Gülru (1991). Architecture, Ceremonial, and Power: The Topkapi Palace in the Fifteenth and Sixteenth Centuries. Cambridge, Mass.: The MIT Press. ISBN978-0-262-14050-8.
Norris, Pippa (2010). Public Sentinel: News Media & Governance Reform. Washington, D.C.: World Bank Publications. ISBN978-0-8213-8200-4.
Organisation for Economic Co-operation and Development (2008). Istanbul, Turkey. OECD Territorial Reviews. Paris: OECD Publishing. ISBN978-92-64-04371-8.
Oxford Business Group (2009). The Report: Turkey 2009. Oxford, Eng.: Oxford Business Group. ISBN978-1-902339-13-9.
Papathanassis, Alexis (2011). The Long Tail of Tourism: Holiday Niches and Their Impact on Mainstream Tourism. Berlin: Springer. ISBN978-3-8349-3062-0.
Quantic, Roy (2008). Climatology for Airline Pilots. Oxford, Eng.: John Wiley & Sons. ISBN978-0-470-69847-1.
Reinert, Stephen W. (2002). "Fragmentation (1204–1453)". Dalam Mango, Cyril. The Oxford History of Byzantium. Oxford, Eng.: Oxford University Press. ISBN978-0-19-814098-6.
Reisman, Arnold (2006). Turkey's Modernization: Refugees from Nazism and Atatürk's Vision. Washington, D.C.: New Academia Publishing, LLC. ISBN978-0-9777908-8-3.
Roebuck, Carl (1959). Ionian Trade and Colonization. Monographs on Archaeology and Fine Arts. New York: Archaeological Institute of America. ISBN978-0-89005-528-1.
Room, Adrian (2006). Placenames of the World: Origins and Meanings of the Names for 6,600 Countries, Cities, Territories, Natural Features, and Historic Sites (edisi ke-2nd). Jefferson, N.C.: McFarland & Company. ISBN978-0-7864-2248-7.
Rôzen, Mînnā (2002). A History of the Jewish Community in Istanbul: The Formative Years, 1453–1566 (edisi ke-illustrated). Leiden, the Neth.: BRILL. ISBN978-90-04-12530-8.
Sanal, Aslihan (2011). Fischer, Michael M. J.; Dumit, Joseph, ed. New Organs Within Us: Transplants and the Moral Economy. Experimental Futures (edisi ke-illustrated). Chapel Hill, N.C.: Duke University Press. ISBN978-0-8223-4912-9.
Schmitt, Oliver Jens (2005). Levantiner: Lebenswelten und Identitäten einer ethnokonfessionellen Gruppe im osmanischen Reich im "langen 19. Jahrhundert" (dalam bahasa German). München: Oldenbourg. ISBN978-3-486-57713-6.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Shaw, Stanford J.; Shaw, Ezel K. (1977). History of the Ottoman Empire and Modern Turkey. 2. Cambridge, Eng.: Cambridge University Press. ISBN978-0-521-29166-8.
Taşan-Kok, Tuna (2004). Budapest, Istanbul, and Warsaw: Institutional and Spatial Change. Delft, the Neth.: Eburon Uitgeverij B.V. ISBN978-90-5972-041-1.
Taylor, Jane (2007). Imperial Istanbul: A Traveller's Guide: Includes Iznik, Bursa and Edirne. New York: Tauris Parke Paperbacks. ISBN978-1-84511-334-6.
Tigrek, Sahnaz; Kibaroğlu, Ayșegül (2011). "Strategic Role of Water Resources for Turkey". Dalam Kibaroğlu, Ayșegül; Scheumann, Waltina; Kramer, Annika. Turkey's Water Policy: National Frameworks and International Cooperation. London & New York: Springer. ISBN978-3-642-19635-5.
Time Out Guides, ed. (2010). Time Out Istanbul. London: Time Out Guides. ISBN978-1-84670-115-3.
Turan, Neyran (2010). "Towards an Ecological Urbanism for Istanbul". Dalam Sorensen, André; Okata, Junichiro. Megacities: Urban Form, Governance, and Sustainability. Library for Sustainable Urban Regeneration. London & New York: Springer. hlm. 223–42. ISBN978-4-431-99266-0.
WCTR Society; Unʼyu Seisaku Kenkyū Kikō (2004). Urban Transport and the Environment: An International Perspective. Amsterdam: Elsevier. ISBN978-0-08-044512-0.
Wedel, Heidi (2000). Ibrahim, Ferhad; Gürbey, Gülistan, ed. The Kurdish Conflict in Turkey. Berlin: LIT Verlag Münster. hlm. 181–93. ISBN978-3-8258-4744-9.
Wynn, Martin (1984). Planning and Urban Growth in Southern Europe. Studies in History, Planning, and the Environment. Los Altos, Calif.: Mansell. ISBN978-0-7201-1608-3.
Pranala luar
Cari tahu mengenai Istanbul pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: