MNCTV
MNCTV | |
---|---|
Berkas:MNC TV MNC-Group.png |
MNC TV (singkatan dari Media Nusantara Citra Televisi dahulu bernama TPI singkatan dari Televisi Pendidikan Indonesia) adalah stasiun televisi swasta Indonesia yang mengudara secara terestrial dari Jakarta. Namanya yang sekarang dipergunakan sejak 20 Oktober 2010.
MNC TV, dirikan dengan nama TPI, merupakan stasiun televisi swasta kedua di Indonesia setelah RCTI. TPI didirikan oleh Mbak Tutut dan dulu sebagian besar sahamnya dimiliki oleh PT Cipta Lamtoro Gung Persada.
Pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, MNC TV tidak menyiarkan acara olahraga. Tetapi mulai tahun 2010 TPI kembali menyiarkan acara olahraga yaitu Liga Utama Inggris (terakhir tayang di TPI pada 2000).
Sejarah
Awal didirikan
TPI pertama kali mengudara pada 1 Januari 1991 selama 2 jam dari jam 19.00-21.00 WIB. TPI diresmikan Presiden Soeharto pada 23 Januari 1991 di Studio 12 TVRI Senayan, Jakarta Pusat. Pada awal pendiriannya tahun 1991 TPI hanya ingin menyiarkan siaran edukatif saja. Saat itu TPI hanya mengudara 4 jam. Salah satunya dengan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyiarkan materi pelajaran pendidikan menengah. Sejak itu TPI mengudara 4 jam, lalu sejak 1 Juni 1991 menjadi 6,5 jam. Lalu menjelang akhir 1991 sudah 8 jam.
Pada tahap awal pendiriannya, TPI berbagi saluran dengan televisi milik pemerintah, TVRI. Perlahan-lahan mereka mengurangi misi edukatif, dengan juga menyiarkan acara-acara lain, termasuk kuis-kuis dan sinetron sebagai selingan.
TPI setelah pertengahan 1990-an
TPI berpisah saluran dengan TVRI di pertengahan 90-an. Kini, program edukasi tersebut sudah tergusur, dan TPI fokus di program acara musik dangdut, seolah acara lain yang disebut 'makin Indonesia' dalam motto barunya seakan tenggelam oleh hingar bingar acara dangdut di TPI. Bahkan TPI sebagai kependekan dari Televisi Pendidikan Indonesia sudah tidak berlaku lagi.
Dalam website resmi TPI, disebutkan TPI adalah Televisi Paling Indonesia, sesuai dengan misi barunya, yakni menyiarkan acara-acara khas Indonesia seperti tayangan sinetron lokal dan musik dangdut. TPI pernah mendapat penghargaan karena telah bertahun-tahun menayangkan acara kuis dangdut pertama di Indonesia yaitu Kuis Dangdut yang dibawakan oleh H. Jaja Miharja dan Dorce Gamalama. Pada Festival Sinetron Indonesia 1997, serial "Mat Angin" (Deddy Mizwar) yang ditayangkan TPI menyabet 11 penghargaan, ditambah dengan 5 penghargaan lagi tahun berikutnya dari serial yang sama. Tak lupa juga acara terfavorit di Indonesia yaitu Santapan Nusantara yang dibawakan oleh Enita Sriyana, sang pakar kuliner .
Program Kontes Dangdut Indonesia yang merupakan versi dangdut dari kontes "American Idol" dan "Indonesian Idol" adalah merupakan program unggulan TPI sampai saat ini.
Sejak Juli 2006, 75% saham TPI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI dan Global TV. Direktur utama TPI saat ini adalah Mayjen. TNI. (purn.) Sang Nyoman Suwisma dan Komisaris Utama TPI saat ini adalah Dandy Nugroho Rukmana, yang merupakan putra sulung dari Mbak Tutut.
Peluncuran ulang dan rencana yang akan datang
Sejak 20 Oktober 2010, TPI resmi berganti nama menjadi MNC TV. Perubahan ini terjadi dikarenakan TPI tidak sesuai dengan konteks tertulis pada televisi tersebut yaitu menjadi salah satu televisi yang berbau pendidikan di Indonesia, dan oleh karena itu nama TPI berubah menjadi MNC TV untuk merubah citra TPI di mata masyarakat.[1]Di tahun 2011,MNC TV akan membeli hak cipta dan hak siar Akademi Fantasi Indosiar dari Indosiar,Akademi Fantasia Malaysia dari Astro Ria dan akan berganti nama menjadi Viva AFISTAR.
Galeri logo
-
Logo pertama TPI digunakan tahun 1991-1998
-
Logo kedua TPI digunakan tahun 1998-2001
-
Logo ketiga dari TPI digunakan tahun 2001-2006
-
Logo terakhir TPI digunakan tahun 2006–2010.
-
Logo MNC TV sejak 20 Oktober 2010.
Program
Saat ini
Dahulu
- Metro Goldwyn Mayer-Behind The Scene
- Music Lengendary ABC 7
- Hello America BBC News
- Kartun MGM
- Movies Legendary ABC 7
- Euro 2008
- HBO World Boxing
- News 60 Minutes
- Word World
- Bananas In Pyjamas
- Playschool
- Underbelly
- CSI:Crime Scene Investigation
- CSI:Miami
- Cops
- Law And Order
- The Nanny
- Mr.Bean
- Chating
- Dawson's Creek
- Angel
- Crouching Hidden Tiger Dragon
- Formula Satu (2001-2004)
- Liga Belanda
- Liga Spanyol
- Liga Brazil
- Glory Enough For All
- Kuliah Subuh
- Pendidikan SLTP
- World Festival
- Rumah Kedal
- Wanita Indonesia
- Bermain Gembira
- Layar Perak
- Neighbours
- Dunia Kesehatan
- A Father's Home Coming
- Klip Plus
- Ibukota Kita
- Gogo
- Komunikata
- Cinta Tiga Wanita
- In Dangdut
- Digoyang
- Mr.Murder
- Time For Music
- Legenda Nusantara
- Classic Rock
- Under Sea Explorer
- Masjid Bersejarah
- Klap Klip
- KIDS
- Wild Things
- Top Dangdut
- Discovery
- Asep Show
- Pro dan Kontra
- Musik Sufi
- Chating
- Blockbuster Movie
- Dangdut Mania
Direksi
Daftar direktur utama
No. | Nama | Awal jabatan | Akhir jabatan |
---|---|---|---|
1 | Siti Hardijanti Rukmana | 1991 | 1993 |
2 | Tito Sulistio | 1993 | 1998 |
3 | Dandy Nugroho Rukmana | 1998 | 2002 |
4 | Hidajat Tjandradjaja | 2002 | 2006 |
5 | Sang Nyoman Suwisma | 2006 | sekarang |
Direksi saat ini
Struktur dewan direksi MNCTV saat ini adalah sebagai berikut:
No. | Nama | Jabatan |
---|---|---|
1 | Sang Nyoman Suwisma | Direktur Utama |
2 | Nana Putra | Direktur Pengelolaan |
3 | Ruby Panjaitan | Direktur Keuangan dan Teknologi |
4 | M. Yarman | Direktur Umum |
5 | Erwin Richard Andersen | Direktur Penjualan dan Pemasaran |
Kontroversi
Pada tanggal 20 Oktober 2009, terjadi sidang gugatan pailit pada stasiun ini. Pakar Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menilai putusan hakim yang memailitkan TPI penuh keganjilan.
Dia mengatakan, seharusnya putusan Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat yang mengabulkan permohonan pailit PT Crown Capital Global Limited (CCGL) atas PT Cipta TPI ditinjau ulang.[2] Penanganan kasus yang melibatkan media massa tidak bisa disamakan dengan penanganan perusahaan jasa atau lainnya. Sebab, tidak semua kalangan mampu dan sanggup menggunakannya, sehingga penanganannya pun harus dikecualikan. "Ini kan nampak sangat ceroboh, tidak bisa disamakan," kata dia. Dalam putusan pailit ini, menurut Ade, kerugian tidak hanya dialami perusahaan tersebut tapi masyarakat luas juga turut dirugikan.[2]
Mengantisipasi hal serupa, harus ada upaya bersama dari beberapa pihak, seperti dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Asosiasi Televisi Swasta, dan stake holder lainnya. Terutama untuk melawan putusan sepihak dan janggal yang dikeluarkan lembaga hukum.[3]
Putusan pailit juga pernah didukung dari DPR dalam proses hukum yang sedang berjalan di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA). Dukungan itu diungkapkan Marzuki Alie saat menerima kunjungan sejumlah Direksi TPI di ruang kerja DPR, Senayan, Jakarta, pada tanggal 25 November 2009.[4]
Pada tanggal 23 Agustus 2010 Pengadilan secara mutlak memenangkan gugatan MNC terhadap TPI dengan membatalkan TUN.[5]
Lihat pula
Referensi dan catatan kaki
- ^ TPI Berganti Nama Karena Kasus Harry Tanoe dengan Tutut? di Tabloid Bintang
- ^ a b Putusan Pailit perlu ditinjau ulang di okezone.com
- ^ Pailit TPI Preseden Buruk di okezone.com
- ^ DPR Siap mengawal kasus pailit TPI di okezone.com
- ^ http://news.okezone.com/read/2010/08/23/339/365877/339/mnc-mutlak-atas-tpi-gugatan-di-tun-dicabut
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi MNCTV
- (Inggris) Situs web resmi Media Nusantara Citra
- (Inggris) Situs web resmi Bhakti Investama
- (Indonesia) “Televisi Batavia” blog milik Andreas Harsono