Singosari, Malang
Singosari | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Malang | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Suroto, SH.MM- | ||||
Populasi | |||||
• Total | 119,737 (2.000) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.07.24 | ||||
Kode BPS | 3507280 | ||||
Desa/kelurahan | 17 | ||||
|
Singosari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini berada di sebelah utara Kota Malang, dan dilintasi jalur utama Surabaya-Malang. Terletak pada ketinggian 400-700 meter dpl, Singosari beriklim sejuk. Daerah yang lebih tinggi berada di sebelah barat di kaki Gunung Arjuno dimana sebagian besar wilayahnya diperuntukkan bagi perkebunan (kopi), kehutanan (mahoni) dan peternakan (ayam) sehingga populasi penduduknya jarang.
Sejarah
Nama Singosari berasal dari Singhasari, sebuah kerajaan besar pada abad ke 10 yang ibukotanya berada di wilayah kecamatan ini dengan rajanya yang terkenal bernama Kertanegara. Keturunan dari Kertanegara adalah Wijaya yang menjadi pendiri Kerajaan Majapahit. Salah satu peninggalan kerajaan tersebut yang kini menjadi salah satu tempat wisata andalan adalah Candi Singosari dan patung Dwarapala yang merupakan patung terbesar di Indonesia. Selain itu juga terdapat sebuah candi Budha atau tepatnya stupa di desa Sumberawan dan diberi nama sesuai nama desa itu yaitu Candi Sumberawan. Candi Sumberawan sering dipakai umat Budha sebagai pusat perayaan Hari Raya Waisak di Kabupaten Malang.
-
Candi Singosari
-
Candi Sumberawan
-
Arca Dwarapala
Pertanian dan perkebunan
Meskipun sudah menjadi daerah industri namun budaya agraris masih kental di daerah ini. Hal ini bisa dilihat di pasar Singosari dimana dengan mudah dijumpai toko-toko yang menjual alat-alat pertanian tradisional seperti cangkul, sabit, lempak, bajak sapi dll, begitu juga dengan toko-toko yang menjual pupuk, pestisida dan benih unggul. Khusus untuk hari Senin dan Jumat akan ada pasar hewan dimana para penjualnya (blantik) dapat dikenali dengan mudah karena kebanyakan dari mereka memakai topi koboi. Hasil pertanian yang utama adalah padi disusul dengan palawija dan buah-buahan seperti duku, mangga dan sawo. Kebanyakan buah-buahan tersebut ditanam secara sporadis di pekarangan rumah atau kebun. Beberapa daerah yang mengandalkan irigasi tadah hujan ditanami tebu selama musim penghujan seperti Dengkol, Watugede, Baturetno dan Banjar Arum. Selain itu terdapat Balai Inseminasi Buatan di Desa Sumberawan dan Balai Benih Induk Palawija di Desa Songsong.
Perindustrian
Pesatnya perkembangan Kota Malang serta letak Kecamatan Singosari yang berbatasan langsung dengannya menjadikan seolah-olah Kecamatan Singosari menyatu dengan Kota Malang terutama di sepanjang poros jalan raya Malang-Surabaya. Karena lokasinya yang strategis, beberapa industri besar dan menengah membangun pabriknya di Singosari, antara lain :
- PT. Bentoel
- PT. Sido Bangun
- PT. Beiersdorf Indonesia
- PT. Morodadi Prima
- PT. Phillip Morris
- PT. Indomarine, dan lain-lain.
Markas militer
Sejak masa penjajahan Belanda, wilayah Malang merupakan markas dari beberapa institusi militer dan hal itu berlanjut sampai Republik Indonesia berdiri. Beberapa institusi militer yang bermarkas di Singosari antara lain, Batalyon Artileri Medan 1, Batalyon Kavaleri 3/Serbu, Divisi Infanteri 2/Kostrad.
Pendidikan
Beberapa institusi pendidikan yang ada di Singosari antara lain:
- Sekolah Menengah Pertama atau Sederajat
- SMP Negeri 1 Singosari
- SMP Negeri 2 Singosari
- SMP Negeri 3 Singosari
- SMPI Al Ma'arif Singosari
- MTs Al Ma'arif Singosari
- Sekolah Menengah Atas atau sederajat
- SMK Negeri 1 Singosari [1]
- SMK Negeri 2 Singosari
- SMK Plus AM Singosari
- SMA Negeri 1 Singosari
- SMA Islam Al-Ma'arif Singosari
- MA Al-Ma'arif Singosari
- Balai Latihan Kerja
- Balai Latihan Kerja Industri
- Balai Latihan Kerja Pertanian
Selain itu Singosari juga terkenal dengan julukan "Kota Santri[1]" dikarenakan banyaknya Pondok Pesantren yang didirikan dan berkembang di wilayah Singosari, diantaranya adalah:
- Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PIQ)
- Ribath Al-Murtadla Al-Islami
- PP. Tahfidz Darul Qur'an, Watugede (PPHDQ)
- PP. Al-Qur'an Nurul Huda (PPNH)
- PP. Al-Ishlahiyah
- PP. Al-Fattah (Ar-Rifa'i)
- PP. Hidayatul Mubtadiin, Kembang
- PP. Bungkuk, Singosari
Transpotasi
Dengan beroperasinya penerbangan sipil dari Bandara Abdul Rachman Saleh maka Singosari kini terhubung malalui transportasi udara ke Jakarta . Maskapai yang melayani rute-rute tersebut adalah Sriwijaya Air, Garuda Indonesia dan Batavia Air. Jarak bandara dari Singosari + 8 km.
Karena letaknya yang berada pada jalan poros Surabaya-Malang maka semua trayek bus dari dan ke kota Malang pasti melewati Singosari. Berbagai rute angkot (angkutan perkotaan) maupun angkudes (angkutan pedesaaan) juga tersedia untuk menunjang mobilitas penduduk intra kecamatan maupun antar kecamatan, Diantaranya :
- LA : Lawang-Arjosari
Menghubungkan Kecamatan Lawang, Kecamatan Singosari dan Kota Malang (Terminal Arjosari)
- SKL : Singosari-Ketangi-Landungsari
Menghubungkan Kecamatan Singosari (Purwoasri, Tunjungtirto), Kecamatan Karangploso (Ngijo, Ketangi), Kota Batu (Pendem), Kecamatan Dau (Sengkaling) dan Kota Malang (Terminal Landungsari)
- GLA : Glugur-Langlang-Arjosari
Menghubungkan Kecamatan Karangploso (Glugur), Kecamatan Singosari (Langlang) dan Kota Malang (Terminal Arjosari)
- ST : Singosari-Tlogowaru
Menghubungkan Kecamatan Singosari (Banjar Arum), Kecamatan Pakis (Wendit) dan Kota Malang (Tlogowaru)
- SK : Singosari-Karangploso
Menghubungkan Kecamatan Singosari dengan Kecamatan Karangploso
- SP : Singosari-Purwoasri
- SD : Singosari-Dengkol
- SK : Singosari-Klampok
- SS : Singosari-Sekarpuro
- SL : Singosari-Langlang
Stasiun Singosari melayani penumpang kereta api kelas ekonomi jurusan Surabaya (Penataran). Sementara kereta api jurusan Jakarta (Matarmaja dan Kereta api Gajayana) tidak melewati Singosari karena lewat jalur selatan.
Desa/Kelurahan
- Ardimulyo
- Banjararum
- Baturetno
- Dengkol
- Gunungrejo
- Klampok
- Langlang
- Purwoasri
- Randuagung
- Tamanharjo
- Toyomarto
- Tunjungtirto
- Watugede
- Wonorejo
- Losari (kelurahan)
- Pagentan (kelurahan)
- Candirenggo (kelurahan)
-
Salah satu sudut desa di Singosari
-
Masjid Jami' Hizbullah, masjid terbesar di Singosari
-
Tampak depan dari Pasar Singosari
-
Santri-santri dari Pesantren Ilmu Qur'an, Singosari
-
Salah satu sudut dari Pondok Pesantren Nurul Huda, Singosari
-
Salah satu institusi pendidikan di Singosari, SMK Negeri 1 Singosari