Lompat ke isi

Ulangan 23

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 Februari 2017 23.10 oleh JThorneBOT (bicara | kontrib) (Pranala luar: clean up using AWB)

Ulangan 23 (disingkat Ul 23) adalah bagian dari Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

Teks

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[4] (~1407 SM)

Lokasi

  • Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab.di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab, sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.[5]

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri): לא־יבא פצוע־דכא וכרות שפכה בקהל יהוה׃ ס
transliterasi Ibrani: lo-ya·bo pe·zu·a'-da·ka u·ke·rut sya·pe·kah biq·hal YHWH. s
"Orang yang hancur buah pelirnya atau yang terpotong kemaluannya, janganlah masuk jemaah TUHAN"[6]

Kata "hancur" di sini diterjemahkan dari dua kata Ibrani "pezua" ("dikebiri"; sengaja dirusak atau dibuang alat kelamin laki-lakinya) dan "daka" ("diremukkan"), yaitu tindakan untuk mengebiri seorang laki-laki yang biasa dilakukan terhadap penjaga istri-istri bangsawan guna mencegah hubungan kelamin, atau berkaitan dengan praktik penyembahan berhala. Perusakan alat kelamin ini dilarang di Israel.[7] Ayat ini harus diartikan bahwa orang itu tidak boleh mengambil bagian aktif dalam ibadah bersama. Ia masih dapat menikmati hubungan pribadi dengan Allah dan mengambil bagian dalam berkat-berkat yang disediakan bagi semua orang yang beriman kepada-Nya (bandingkan Yesaya 56:3-5).[8]

Ayat 25

"Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh kauayunkan kepada gandum sesamamu itu.""[9]

Murid-murid Yesus Kristus menggunakan izin menurut ayat ini untuk memetik dan memakan bulir-bulir gandum di ladang gandum yang mereka lewati selagi mereka berjalan mengikuti Yesus, sebagaimana yang dicatat dalm Injil Matius, Markus dan Lukas; Injil Matius memberikan alasan "karena lapar", sedangkan Injil Lukas menulis bahwa mereka tidak menggunakan alat melainkan "menggisarnya dengan tangannya".[10]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Ulangan 1:1
  4. ^ Ulangan 1:3
  5. ^ Ulangan 1:1–2
  6. ^ Ulangan 23:1
  7. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  8. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  9. ^ Ulangan 23:25
  10. ^ Matius 12:1; Markus 2:23 Lukas 6:1

Lihat pula

Pranala luar