Cianjur, Cianjur
Cianjur | |
---|---|
Koordinat: 6°49′00″S 107°08′20″E / 6.816566515399527°S 107.13897282943216°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Kabupaten | Cianjur |
Pemerintahan | |
• Camat | Yudi Suhartoyo, S.Ip[1] |
Populasi | |
• Total | 171.380 jiwa |
• Kepadatan | 6.409/km2 (16,600/sq mi) |
Kode pos | 43215 - 43216 |
Kode Kemendagri | 32.03.01 |
Kode BPS | 3203200 |
Desa/kelurahan | 5 desa 6 kelurahan |
Cianjur adalah nama sebuah kecamatan yang berada di Tatar Pasundan provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini juga merupakan ibu kota dari Kabupaten Cianjur, yang letaknya berada di kaki gunung Gede.
Batas wilayah
Utara | Kecamatan Mande |
Timur | Kecamatan Karangtengah |
Selatan | Kecamatan Cilaku |
Barat | Kecamatan Cugenang |
Sejarah
Cianjur pertama kali didirikan oleh Aria Wirata Nudatar dalam legenda masyarakat Cianjur, Kanjeng Dalem Aria wiratnudatar ini adalah Dalem (Bupati) petama sekaligus juga sebagai penyebar Agama Islam di Cianjur. Makam pendiri Cianjur saat ini sering dikunjungi oleh orang-orang baik dari dalam Kabupaten Cianjur maupun sekitarnya.
Cianjur juga terkenal dengan manisan, beras yang wangi dan pulen dan juga makanan ringan lainnya, juga terkenal dengan tauco. Cianjur berhawa dingin disebelah utara dan sedang di sebelah selatan. Di sebelah utara berbatasan dengan Bogor, di selatan dengan Samudra Indonesia, di barat berbatasan dengan Sukabumi, di timur dengan Bandung Barat dan Garut, dan di timur laut dengan Purwakarta. Di dalam daerah Cianjur terdapat Kota Bunga yang sering dikunjungi warga Jakarta untuk melepas lelah.
Salah satu istana keperesidenan terletak di Cianjur tepatnya di Cipanas, kecamatan di Cianjur terdiri dari. Sindangbarang, Cikadu,Sukaresmi,Pagelaran, Cilaku, Warungkondang, Mande, Karang Tengah, Pacet, Cikalong Kulon, Cidaun, Naringgul, Cibeber, Campaka, Ciranjang, Bojongpicung, Sukanagara, dan Tanggeung.
Demografi
Pada umumnya penduduk kabupaten Cianjur, demikian juga di kecamatan Cianjur, merupakan suku Sunda, serta komuntas suku lainnya seperti Jawa, Cirebon, Betawi, dan pendatang lain dari berbagai daerah di Indonesia, seperti suku Batak, Minangkabau , Bugis dan lainnya.[3] Bahasa yang digunakan umumnya Sunda, Jawa, selain dari bahasa resmi bahasa Indonesia.
Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Cianjur sebanyak 171.380 jiwa, dengan kepadatan 6.409 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Cianjur berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 97,03%, kemudian Kekristenan 2,12% dimana Protestan 1,65% dan Katolik 0,47%. Sebagian lagi menganut Buddha yakni 0,83%, Hindu 0,01 dan Konghucu 0,01%.[2]
Kelurahan/desa
- Babakankaret
- Bojongherang
- Limbangan Sari
- Mekarsari
- Muka
- Nagrak
- Pamoyanan
- Sawah Gede
- Sayang
- Solokpandan
Referensi
- ^ Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H Dari Camat Cianjur, www.metropuncaknews.com, 25 Agustus 2021
- ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2021.
- ^ "Suku-Suku yang Ada di Jawa Barat". www.adatnusantara.web.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2021.