Lompat ke isi

Hari Ibu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 November 2015 13.01 oleh KeisyaJulita (bicara | kontrib) (Sejarah: Penambahan konten)
Hari Ibu
Seorang ibu dan anaknya
Dirayakan olehHampir seluruh dunia
MaknaMenghargai peran seorang ibu
TanggalVariatif; menurut negara
Terkait denganHari Ayah, Hari Orangtua, Hari Anak

Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.

Di Indonesia hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.

Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother's Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Tanggal perayaan di berbagai negara

Kalender Gregorian
Definisi Tanggal Negara

Pekan ke dua bulan Februari

14 Februari 2010

Norwegia Norwegia

2 Februari

Yunani Yunani

30 Shevat
(Antara tanggal 30 Januari dan 1 Maret)

Israel Israel

30 Maret

Georgia Georgia

8 Maret

 Afganistan
 Albania
Armenia Armenia

 Azerbaijan
Belarus Belarusia
Bosnia dan Herzegovina Bosnia dan Herzegovina

Bulgaria Bulgaria
Kazakhstan Kazakhstan
Laos Laos
Makedonia Utara Makedonia

Moldova Moldova
Montenegro Montenegro
Rumania Romania

Rusia Rusia†*
Serbia Serbia
Ukraina Ukraina

Pekan ke empat Lent

14 Maret 2010

Republik Irlandia Irlandia
Nigeria Nigeria

Britania Raya Britania Raya

21 Maret
(Ekuinoks vernal)

Bahrain Bahrain
Mesir Mesir
Yordania Yordania
Kuwait Kuwait
Libya Libya

Lebanon Lebanon
Oman Oman
Negara Palestina Palestina

Arab Saudi Arab Saudi
Sudan Sudan
 Somalia
 Suriah

Uni Emirat Arab Uni Emirat Arab
Yaman Yaman (Seluruh Liga Arab pada umumnya)

25 Maret

Slovenia Slovenia

7 April

Armenia Armenia

24 April +/- 5 hari Baisakh Amavasya (Mata Tirtha Aunsi)

Nepal Nepal

Pekan pertama bulan Mei

2 Mei 2010

Hungaria Hungaria
 Lituania

Mozambik Mozambik
Portugal Portugal
Makau Makau

Spanyol Spanyol

8 Mei

Albania Albania (Hari Orangtua)
Korea Selatan Korea Selatan (Hari Orangtua)

10 Mei

El Salvador El Salvador
Guatemala Guatemala

Meksiko Meksiko

Pekan ke dua bulan Mei

9 Mei 2010

Anguilla Anguilla
Aruba Aruba
Australia Australia
Austria Austria
Bahama Bahama
Bangladesh Bangladesh
Barbados Barbados
Belgia Belgia
Belize Belize
Bermuda Bermuda
Bonaire
Brasil Brazil
Brunei Brunei
Bulgaria Bulgaria

Kanada Kanada
Chili Chili
Tiongkok Republik Rakyat Tiongkok[1]
Republik Tiongkok Taiwan
Kolombia Kolombia
Kroasia Kroasia
Kuba Kuba[2]
Curaçao
Siprus Siprus
Ceko Republik Czech
Denmark Denmark

Dominika Dominika
Ekuador Ekuador
Estonia Estonia
Etiopia Ethiopia
Fiji Fiji
Finlandia Finlandia
Jerman Jerman
Ghana Ghana
Yunani Yunani
Grenada Grenada
Honduras Honduras
Hong Kong Hong Kong
Islandia Islandia

Italia Italia
Jamaika Jamaika
Jepang Jepang
Latvia Latvia*
Liechtenstein Liechtenstein*
Malaysia Malaysia
Malta Malta
Myanmar Myanmar
Belanda Belanda
Selandia Baru Selandia Baru
Pakistan Pakistan
Papua Nugini Papua Nugini
Peru Peru[3]

Filipina Filipina
Puerto Riko Puerto Riko
Saint Kitts dan Nevis Saint Kitts dan Nevis
Saint Lucia Saint Lucia
Saint Vincent dan Grenadine Saint Vincent dan the Grenadines
Samoa Samoa
Singapura Singapura
Sint Maarten
Slowakia Slovakia
Afrika Selatan Afrika Selatan
Sri Lanka Sri Lanka
Suriname Suriname

Swiss Switzerland
Tonga Tonga
Trinidad dan Tobago Trinidad dan Tobago
Turki Turki
Uganda Uganda
Ukraina Ukraina
Amerika Serikat Amerika Serikat
Uruguay Uruguay
Venezuela Venezuela
Zambia Zambia
Zimbabwe Zimbabwe

15 Mei

Paraguay Paraguay

26 Mei

Polandia Polandia "Dzień Matki"

27 Mei

Bolivia Bolivia

Pekan ke empat bulan Mei

30 Mei 2010

Aljazair Aljazair
Republik Dominika Republik Dominika

Prancis Perancis (Minggu pertama pada bulan Juni yang bertepatan dengan Pentakosta)
Prancis Perancis Antilles (Minggu pertama pada bulan Juni yang bertepatan Pentakosta)

Haiti Haiti[4]
Mauritius Mauritius
Maroko Moroko

Swedia Swedia
Tunisia Tunisia

30 Mei

Nikaragua Nikaragua

1 Juni

Mongolia Mongolia† (Hari Ibu dan Anak)

Pekan ke dua bulan Juni

13 Juni 2010

Luksemburg Luksemburg

Minggu terakhir bulan Juni

27 Juni 2010

Kenya Kenya

12 Agustus

Thailand Thailand (hari ulang tahun Ratu Sirikit)

15 Agustus (Hari Maria Diangkat ke Surga)

Bendera Antwerp| Antwerp (Belgia)
Kosta Rika Kosta Rika

19 Agustus (Pâthâre Prabhu di India Selatan)

India India

Senin ke dua bulan Oktober

11 Oktober 2010

Malawi Malawi

14 Oktober

Belarus Belarusia

Pekan ke tiga bulan Oktober

17 Oktober 2010

Argentina Argentina (Día de la Madre)

Pekan ke empat bulan November

28 November 2010

Rusia Rusia

8 Desember

Panama Panama

22 Desember

 Indonesia

Kalender lainnya

Shevat 30

Antara 30 Januari dan 1 Maret

 Israel

Baisakh Amavasya (Mata Tirtha Aunsi)

Antara 19 April dan 29 April

   Nepal

20 Jumadil akhir[n 1]

14 Juni 2009

 Iran [5]

Sejarah

Pada tahun 1907 Anna Jarvis dari Philadelphia telah memulai kampanye untuk melancarkan Hari Ibu. Ia pun telah berhasil mempengaruhi Mother’s Church di Grafton, Sehingga west Virginia merayakan dan meramaikan Hari Ibu pada hari ulang tahun kedua kematian ibunya, yaitu pada hari Ahad kedua dalam bulan Mei. Semenjak saat itu, Hari Ibu dirayakan setiap tahun di Philadelphia.

Anna Jarvis dan pendukungnya telah menulis surat kepada menteri, pengusaha dan ahli-ahli politik agar Hari Ibu disambut secara meluas di seluruh wilayah. Usaha mereka telah berhasil sepenuhnya pada tahun 1911 dan hari tersebut disambut baik oleh hampir seluruh wilayah Amerika. Pada tahun 1914, Presiden Woodrow Wilson, secara resmi Hari Ibu sebagai Hari cuti umum dan harus rayakan pada setiap hari Ahad kedua dalam bulan Mei. Biarpun sebahagian besar negara-negara di dunia menyambutnya pada hari yang berlainan, tetapi negara seperti Denmark, Finland, Itali, Turki, Australia, dan Belgium masih merayakannya pada setiap hari Ahad kedua dalam bulan Mei.

Hari Ibu berbagai negara

Indonesia

Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Dekrit Presiden No. 316 thn. 1953, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928. Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Kini, arti Hari Ibu telah banyak berubah, dimana hari tersebut kini diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. Orang-orang saling bertukar hadiah dan menyelenggarakan berbagai acara dan kompetisi, seperti lomba memasak dan memakai kebaya.[6]

Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928.[7][8] Kongres ini diselenggarakan di sbeuah gedung bernama Dalem Jayadipuran,[9] yang kini merupaakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta. Kongres ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Di Indonesia, organisasi wanita telah ada sejak 1912, terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia pada abad ke-19 seperti Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dan sebagainya.[7] Kongres dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.[10]

Indonesia juga merayakan Hari Kartini pada 21 April, untuk mengenang aktivis wanita Raden Ajeng Kartini. Ini merupakan perayaan terhadap emansipasi perempuan.[8] Peringatan tanggal ini diresmikan pada Kongres Perempuan Indonesia 1938.[10] Pada saat Presiden Soekarno menetapkan Kartini sebagai pahlawan nasional emansipasi wanita dan hari lahir Kartini sebagai memperingati hari emansipasi wanita nasional. Tetapi banyak warga Indonesia yang memprotes dengan berbagai alasan diantaranya Kartini hanya berjuang di Jepara dan Rembang, Kartini lebih pro Belanda dari pada tokoh wanita seperti Cut Nyak Dien, dll. Karena Soekarno sudah terlanjur menetapkan Hari Kartini maka Soekarno berpikir bagaimana cara memperingati pahlawan wanita selain Kartini seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dll. Akhirnya Soekarno memutuskan membuat Hari Ibu Nasional sebagai hari mengenang pahlawan wanita alias pahlawan kaum ibu-ibu dan seluruh warga Indonesia menyetujuinya.

India

Hari Ibu telah berasimilasi dengan kultur India,[11] dan dirayakan setiap hari Minggu kedua bulan Mei.[12] Di India, para ibu dianggap sebagai dewi atas anak-anak mereka.[13]

Catatan

  1. ^ Karena Kalender Islam menggunakan Kalender lunar, yang jumlah harinya lebih pendek daripada kalender solar, hari tersebut bergantung pada musimnya. Setiap tahunnya, hari yang bersangkutan jatuh pada hari yang berbeda-beda dalam kalender Gregorian, sehingga tercantum secara terpisah.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Xinhua from China Daily (2006-05-16). "It's Mother's Day". SCUEC online. 
  2. ^ "Principales efemérides. Mes Mayo". Unión de Periodistas de Cuba. Diakses tanggal 2008-06-07. 
  3. ^ "Calendario Cívico Escolar". Dirección Regional de Educación de Lima Metropolitana. Diakses tanggal 2008-06-07. 
  4. ^ Sources:
  5. ^ "Ahmadinejad highlights women's significant role in society". Presidency of The Islamic Republic of Iran News Service. 2008-06-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-28. Diakses tanggal 2008-07-19. (...) the occasion of the Mother's Day marking the birthday anniversary of Hazrat Fatemeh Zahra (SA), the beloved daughter of Prophet Mohammad. The day fell on June 23 [2008]. 
  6. ^ Wardhani, Lynda K. (22 December 2010). "In observance of Mother's Day". The Jakarta Post. 
  7. ^ a b seenthing (21 December 2010), Sejarah Perayaan Nasional Hari Ibu 22 Desembe 
  8. ^ a b Chilla Bulbeck (2009), Sex, Love and Feminism in the Asia Pacific: A Cross-cultural Study of Young People's Attitudes, ASAA women in Asia, Routledge, ISBN 9781134104697 
  9. ^ Dalem Jayadipuran, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta
  10. ^ a b Kathryn Robinson (2009), Gender, Islam and Democracy in Indonesia, ASAA women in Asia, Routledge, hlm. 3, 36, 44, 72, ISBN 9781134118830 
  11. ^ TTN (13 March 2004). "Social change in India discussed". Times of India. Prof Bradley Hartel from Virginia, USA, reiterated that cultural and artistic exchanges have led to a confluence of ideas and traditions between India and USA. He said that India is unique in it's [sic] adaptability of new cultures as is exemplified by integrating Valentine's Day or Mother's Day, etc, into it's [sic] list of numerous festivals despite the many protests. He stressed that many traditions are being universalised in a global world. 
  12. ^ Charu Amar (1 May 2009), "Kyunki saas bhi toh maa hai!", The Times of India, Mention Mother's Day and everyone goes on a thinking spree to find the most innovative way to pamper their mommy dearest. 
  13. ^ "Motherhood". http://www.hinduism.co.za/. Diakses tanggal 8 May 2013.  Hapus pranala luar di parameter |work= (bantuan)

Daftar pustaka

Pranala luar