Zainab binti Muhammad
Nabi Muhammad ﷺ | |
---|---|
Kun-yah | Ummu Umamah |
Nama | Zainab |
Nasab |
|
Lahir | Zainab binti Muhammad 10 tahun sebelum diutusnya kenabian, 23 tahun sebelum H / tahun 600 Mekkah |
Meninggal | 8 H / 629 Madinah |
Penyebab kematian | Sakit |
Dimakamkan di | Jannatul Baqi |
Kebangsaan | Islam (sebagai kerajaan Teokrasi). |
Etnis | Arab, suku Quraisy, bani Hasyimiyah |
Zaman | Pra Hijriah - Abad pertama Hijriah |
Wilayah aktif | Jazirah Arab |
Dipengaruhi oleh | |
Istri | Abul 'Ash bin Ar-Rabi' |
Keturunan | 'Ali bin Abul 'Ash bin Ar-Rabi' Umamah binti Abul 'Ash bin Ar-Rabi' |
Orang tua | Muhammad Khadijah binti Khuwailid |
Zainab Binti MuhammadRasulullah Saw adalah nama dari putri sulung dari Nabi Muhammad s.a.w]].[2] Ia adalah anak perempuan dari isteri Nabi Muhammad yang bernama Khadijah binti Khuwailid.[2] Lahir 23 tahun sebelum Hijrah/600 M di Kota Mekah dan wafat 8 H/ 629 M dalam usia 29 tahun di Kota Madinah.
Perkawinan
Ia kawin dengan seorang laki-laki bernama AbuI 'Ash Bin Al-Rabi'.[2] Lelaki ini adalah sepupu dari ibunya sendiri.[2] Suami Zainab awalnya bukan pemeluk agama Islam.[2] Suaminya beberapa kali dipenjarakan dan Zainablah yang berusaha untuk membebaskan suaminya.[2] Salah satu usaha Zainab membebaskan suaminya adalah dengan menjual seuntai kalung milik ibunya, Khadijah binti Khuwailid dan menebus suaminya dari Nabi Muhammad s.a.w.[2] Nabi Muhammad s.a.w mengajukan syarat kepada Zainab agar suaminya dapat dibebaskan.[3]
Syaratnya adalah Zainab harus pergi ke Madinah apabila ingin suaminya dibebaskan.[3] Zainab pun menyetujui syarat tersebut.[3] Suaminya sempat dibebaskan tetapi kemudian dimasukkan lagi ke penjaran sampai akhirnya dibebaskan kembali karena Zainab turut campur tangan dalam proses pembebasan.[2] Setelah suaminya Zainab memeluk agama Islam maka Zainab menikah untuk kedua kalinya secara Islam.[2] Zainab mempunyai dua orang anak yang bernama Ali dan Umamah binti Abul 'Ash ar-Rabi'.[2] Akan tetapi, Ali meninggal saat masih bayi.[2] Umamah menikah dengan Ali bin Abi Thalib setelah wafatnya Fatimah binti Muhammad Rasulullah Saw, serta dinikahi Mughirah bin Naufal setelah 'Ali r.a meninggal. Memiliki seorang anak.[2] atau menurut pendapat lain, 2 orang anak, yaitu Yahya bin al-Mughirah dan Muhammad al-Ausath bin 'Ali bin Abi Thalib.[4]
Meninggal
Zainab binti Muhammad Rasulillah Saw, dia meninggal pada tahun 8 H/ 629 M di Madinah dalam usia 29 tahun dalam keadaan sakit. [5]
Referensi
- ^ Siyar Alamin Nubala karya Adz-Dzahabi, Al-Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir, Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, Zad al-Ma'ad karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah; Quraisy adalah julukan bagi salah satu di antara Fihr atau an-Nadhr (Raudhatul Anwar karya Shafiyyurahman al-Mubarakfuri).
- ^ a b c d e f g h i j k l Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve
- ^ a b c "zainab bint muhammad". Diakses tanggal 26 Mei 2013.
- ^ ^^ Ibnu Jarir, Tarikh at-Thabari, Juz 5, hal. 154, Libanon.
- ^ ^^^ Ibnu Abdil Bar, al-Isti'ab fi Ma'rifati Ashab, Juz 4, hal. 1853-1854.