Lompat ke isi

Jemaah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 21 September 2018 10.42 oleh Penhh (bicara | kontrib) (Mengubah kata tak baku menjadi baku. Melengkapi artikel)

Jemaah adalah wadah bagi ummat islam dalam menjalankan ibadah. Di dalam jemaat, terdapat imam atau amir atau sultan, dan ada rukyah atau makmum. Sama halnya dalam salat, ada imam ada makmum. Walaupun ribuan umat salat di masjid bersama, tapi tanpa ada imam, tidak bisa dikatakan salat jemaat. Akan tetapi walau hanya 3 orang, kalau salah satu maju menjadi imam, maka itu shalat berjemaah.

Hukum Jemaah

Jama'ah dalam menetapi islam adalah perintah Allah. Berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allah secara berjemaah dan janganlah berpecah belah. (QS. Ali Imron:103)

Barang siapa yang ingin berada ditengah-tengah surga maka tetaplah di dalam jemaah. (HR.Tirmidzi)

Tangan(pertolongan) Allah di dalam jemaah dan siapa yang keluar (dari jemaah) maka ia keluar ke neraka. (HR.Tirmidzi)

Barang siapa beramal karna Allah dalam Jemaah dan amalannya benar maka Allah menerima, dan jika salah Allah mengampuninya. dan siapa beramal dalam perpecahan (firqoh)lalu amalannya benar maka Allah tetap menolaknya, dan jika amalanya salah maka hendaklah orang itu bertempat di dalam neraka. (HR:Thobroni)

Jemaah di Indonesia

Sejak Islam masuk ke Indonesia, para wali sembilan (wali songo) melaksanakan perintah Allah untuk menjalankan jemaah dalam peribadatan agama islam. Raja-raja yang berkuasa pada saat itu, setelah masuk islam diangkat menjadi sultan untuk memimpin rakyatnya yang menjadi umat muslim.