Dilan 1991
Dilan 1991 | |
---|---|
Sutradara | Fajar Bustomi Pidi Baiq |
Produser | Ody Mulya Hidayat |
Berdasarkan | Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991 oleh Pidi Baiq |
Pemeran | |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Falcon Pictures |
Tanggal rilis | 24 Februari 2019 (Bandung) 28 Februari 2019 |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Dilan 1991 adalah sebuah film Indonesia tahun 2019 yang disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq. Film ini adalah sekuel dari Dilan 1990 yang tayang Januari 2018. Film tersebut pertama tayang pada 24 Februari 2019 dalam "Hari Dilan" di Bandung, sebelum resmi tayang di seluruh Indonesia empat hari kemudian. Syutingnya digelar di Bandung pada November 2018.[1]
Film tersebut kembali dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan dan Vanesha Prescilla sebagai Milea,[2] sementara Maudy Koesnaedi memerankan karakter baru bernama Tante Anis dalam film ini.[3] Adhisty Zara dari JKT48 dan Ira Wibowo kembali berperan masing-masing sebagai adik dan ibunda Dilan. Ridwan Kamil, yang kini menjabat Gubernur Jawa Barat, kembali ikut bermain di film ini.
Pemeran
- Iqbaal Ramadhan sebagai Abdul Dilan
- Vanesha Prescilla sebagai Milea Adnan Hussain semasa SMA
- Sissy Priscillia sebagai Milea Adnan Hussain dewasa (narator)
- Jerome Kurnia sebagai Yugo, sepupu jauh Milea
- Omara Esteghlal sebagai Piyan, teman geng Dilan.
- Zulfa Maharani sebagai Rani, teman geng Milea.
- Yoriko Angeline sebagai Wati, teman geng Milea dan pacar Piyan.
- Andryos Aryanto (Debo Andryos) sebagai Nandan, teman geng Milea.
- Bucek Depp (Bucek) sebagai Letnan Faisal, ayah Dilan
- Ira Wibowo sebagai bunda Dilan
- Adhisty Zara (Zara JKT48) sebagai Disa, adik Dilan.
- Farhan sebagai ayah Milea
- Happy Salma sebagai ibu Milea
- Moira Tabina Zayn (Moira) sebagai Airin, adik Milea
- Gusti Rayhan sebagai Hendri Wijaya alias Akew, sahabat Dilan.
- Teuku Rifnu Wikana (Rifnu Wikana) sebagai Pak Suripto, guru BP.
- Brandon Salim sebagai Benni, mantan pacar Milea.
- Refal Hady sebagai Kang Adi, guru les Milea.
- Tike Priatnakusumah sebagai Bi' E'em
- Andovi da Lopez sebagai Mas Herdi, pacar Milea dewasa.
- Maudy Koesnaedi sebagai Tante Anis, ibu Yugo
- Roy Sungkono sebagai Bang Fariz
- TJ (TJ Ruth) sebagai ibu Anhar
- Ridwan Kamil sebagai Kepala Sekolah
- Teddy Snada (Teddy Sinaga) sebagai Wakil Kepala Sekolah
- Ence Bagus sebagai Pak Dedi, guru Bahasa Indonesia.
- Iang Darmawan (Iyang Darmawani) sebagai Pak Rahmat
- Aris Nugraha sebagai Pak Atam
- Inten Leony sebagai Ibu Sri
- Ira Ratih sebagai Ibu Rini
- Polo Reza sebagai Burhan
- Ella Jatmiko sebagai ibu Piyan
- Mama Yola sebagai Ibu Wali Kelas
- Afrizal sebagai Bang Banar, kakak Dilan.
- Azzura Pinkania Imanda (Azzura Pinkan) sebagai Revi
- Giulio Parengkuan (tertulis Guilio Parengkuan) sebagai Anhar, teman geng Dilan (lewat adegan di Dilan 1990).
- Shania Gracia (Gracia JKT48) sebagai Atik (tidak tertulis dalam credit)
Produksi
Produksi Dilan 1991 dimulai pada 3 November 2018.[4]
Penayangan
Hari Dilan
Pada 10 Februari 2019, Ody selaku produser film mencanangkan Hari Dilan pada 24 Februari 2019, empat hari sebelum penayangan resmi. Penetapan hari itu terkait dengan rencana penayangan perdana film ini di Bandung.[5] Sebagai bentuk promosi untuk Hari Dilan, Max Pictures melakukan pemasangan lebih dari 30 baliho di Bandung dan sekitarnya sejak 12 Februari; Ody mengklaim film ini adalah film Indonesia pertama yang memasang baliho sebanyak itu.[6] Tiket bioskop yang dijual lewat daring bagi Hari Dilan sebesar Rp10.000 sudah dapat dibeli tepat pada Hari Kasih Sayang, 14 Februari. Tiket tersebut langsung ludes terjual hanya dalam tempo beberapa jam. Walau demikian, Ody menegaskan masih ada tiket yang bisa dibeli langsung pada Hari Dilan di bioskop-bioskop kota Bandung.[7] Tiket yang dijual lewat luring juga dipatok dengan harga yang sama, tetapi hanya dijual di semua bioskop yang terletak di Bandung dan hanya berlaku pada Hari Dilan.[8] Pada Hari Dilan, sebanyak 80.000 penonton telah menonton film ini.[9]
Penayangan nasional
Awalnya, Dilan 1991 dijadwalkan akan ditayangkan pada September 2019 di seluruh Indonesia dan ditayangkan di Malaysia dengan jadwal penayangan berdekatan. Didasari oleh kegemilangan prekuelnya, Ody optimis sekuelnya akan laris dan membuat film-film lainnya turun layar lebih cepat sehingga Ody meminta film ini tidak ditayangkan bersama film-film lainnya, terutama film-film Hollywood.[10] Namun, jadwal penayangan kemudian diundurkan sehingga film ini ditayangkan pada 28 Februari 2019 di seluruh Indonesia;[11] tanggal penayangan film ini dan Captain Marvel pada 6 Maret membuat Bayu Skak memilih 14 Maret sebagai tanggal penayangan Yowis Ben 2.[12] Sama dengan prekuelnya, Lembaga Sensor Film (LSF) mengklasifikasikan film ini sebagai 13+. Film ini ditayangkan di 791 layar bioskop jaringan XXI pada hari pertama penayangan.[13] Di Palembang, dilaporkan bahwa film ini ditayangkan di hampir semua studio yang ada di bioskop sebuah pusat perbelanjaan, tepatnya enam dari tujuh studio yang ada. Sementara itu, satu studio sisa digunakan untuk menayangkan Foxtrot Six yang sudah dirilis seminggu sebelumnya di seluruh Indonesia. Penjualan tiket untuk film ini sudah dibuka sejak tiga hari sebelum penayangan resmi.[14] Di Depok, Jawa Barat, tiket penjualan film ini ludes dibeli para penonton.[15]
Di hari pertama penayangan, film ini berhasil menjaring 720.000 penonton, sehingga setelah dijumlahkan dengan penonton di Hari Dilan sebanyak 80.000 penonton, maka film ini berhasil menjaring 800.000 penonton.[9] Pencapaian tersebut tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan penayangan prekuelnya Dilan 1990 yang menjaring 225.000 penonton.[16] Pencapaian pada hari pertama ini turut dilaporkan oleh Deadline Hollywood yang menyebutkan film ini meraih $2,05 juta sehingga berjaya mengalahkan pendapatan hari pertama penayangan Avengers: Infinity War di Indonesia yang mencapai $1,79 juta.[17] Karenanya, Museum Rekor Dunia Indonesia menganugerahkan gelar film dengan jumlah penonton terbanyak pada hari penayangan perdana dan film dengan jumlah penonton terbanyak pada hari penayangan bioskop pertama kepada film ini pada 3 Maret.[18] Pada hari ketiga penayangan, film ini berhasil menjaring 2 juta penonton.[19] Pada hari keempat dan kelima penayangan, 500 ribu tiket terjual setiap harinya sehingga film ini berhasil menjaring 3 juta penonton.[20][21] Pada hari kedelapan penayangan, film ini hampir menjaring 4 juta penonton,[22] sehingga pada hari kesembilan penayangan, film ini berhasil menjaring 4,19 juta penonton. Pencapaian pada hari kesembilan ini membuat film ini berhasil mengalahkan Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016), Ayat-ayat Cinta (2008), dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 (2017) dalam hal jumlah penonton.[23] Jumlah penonton ini menjadi sorotan oleh Ody yang menginginkan film ini ditonton 7 juta penonton melebihi jumlah penonton prekuelnya yang mencapai 6.315.664 penonton,[24][25] setelah sebelumnya Ody menyebut sangat yakin film ini mampu menembus penjualan 5 juta tiket atau berjaya melampaui jumlah penonton prekuelnya.[10] Ody juga menargetkan jumlah penonton film ini mengalahkan jumlah penonton Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) yang berjumlah 6.858.616 penonton,[26] suatu hal yang tidak bisa dicapai prekuelnya.[27]
Kontroversi
Tepat pada hari penayangan film ini di seluruh negeri, sejumlah mahasiswa di Makassar menggelar unjuk rasa di Dinas Pendidikan Kota Makassar. Unjuk rasa ini digelar karena film ini dianggap tidak memuliakan guru. Namun, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Rahman Bando menyebut bukan kewenangannya untuk memboikot pemutaran film ini. Ia mengaku hanya bisa menerima aspirasi sejumlah mahasiswa tersebut dengan baik, terlebih lagi ia menuturkan bahwa dirinya belum menonton film ini.[28] Unjuk rasa ini kemudian mendapat tanggapan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyebut film ini telah dinyatakan lulus sensor oleh LSF sehingga bisa ditayangkan di bioskop.[29]
Referensi
- ^ Heribertus Irwan Wahyu Kintoko (6 Oktober 2018). "Dilan 1991, Mulai Syuting di Bandung November 2018". Tribunnews.com.
- ^ Ramadani Barus (17 Januari 2019). "Penuh Pemain Baru, Inilah 13 Potret Lengkap Pemain Dilan 1991". IDNtimes.com.
- ^ Elang Riki Yanuar (17 Januari 2019). "Maudy Koesnaedi Kaget Diajak Main Film Dilan 1991". Medcom.id.
- ^ Maria Cicilia (28 Oktober 2018). Subagyo, ed. ""Dilan 1991" mulai syuting 3 November 2018". LKBN Antara. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Anwar Siswadi (10 Februari 2019). Nunuy Nurhayati, ed. "Hari Dilan Ditetapkan 24 Februari 2019 di Bandung". Tempo.co. Diakses tanggal 5 Maret 2019.
- ^ Irfan Maullana (13 Februari 2019). "Baliho Dilan 1991 Mulai Kepung Wilayah Bandung". Kompas.com. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Irfan Maullana (15 Februari 2019). "Tiket Gala Premiere Dilan 1991 di Bandung Langsung Ludes". Kompas.com. Diakses tanggal 5 Maret 2019.
- ^ Anwar Siswadi (10 Februari 2019). Nunuy Nurhayati, ed. "Pemutaran Perdana Dilan 1991 di Bandung, Harga Tiket Rp 10 Ribu". Tempo.co. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ a b Andi Muttya Keteng Pangerang, ed. (1 Maret 2019). "Hari Pertama Tayang, Dilan 1991 Raup 720.000 Penonton". Kompas.com. Diakses tanggal 5 Maret 2019.
- ^ a b Purba Wirastama (30 Oktober 2019). "Produser Minta Dilan 1991 Tidak Diadu dengan Film Barat di Bioskop". Medcom.id. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Irfan Maullana, ed. (3 Januari 2019). "Dilan 1991 Rilis 28 Februari 2019". Kompas.com. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Tri Susanto Setiawan (7 Maret 2019). Bestari Kumala Dewi, ed. "Bayu Skak Hindari Yowis Ben 2 Tayang Bareng Dilan 1991 dan Captain Marvel". Kompas.com. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Irfan Maullana (28 Februari 2019). "Hari Pertama Tayang, Dilan 1991 Diputar di 791 Layar XXI". Diakses tanggal 5 Maret 2019.
- ^ "Tayang Perdana, Milenial di Palembang Serbu 'Dilan 1991'". Viva.co.id. 28 Februari 2019. Diakses tanggal 5 Maret 2019.
- ^ "Bioskop-bioskop di Depok Diserbu Penonton Dilan 1991". Viva.co.id. 1 Maret 2019. Diakses tanggal 5 Maret 2019.
- ^ Putri, Andira (26 Januari 2018). "Baru Sehari Tayang, Dilan 1990 Raup 225 Ribu Penonton". Tabloidbintang.com. Diakses tanggal 5 Maret 2019.
- ^ Tartaglione, Nancy (2 Maret 2019). "'How To Train Your Dragon 3' Tops $375M WW; 'Green Book' Charms China – International Box Office" ['How To Train Your Dragon' Memuncaki Box Office dengan Raihan $375 Juta di Seluruh Dunia; 'Green Book' Menyapa Tiongkok – Box Office Internasional]. Deadline Hollywood (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Maret 2019. Diakses tanggal 5 Maret 2019.
- ^ Fahlemi Faradela (4 Maret 2019). "Dilan 1991 Dapat 2 Rekor MURI untuk Jumlah Penonton Terbanyak". Tirto.id. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Devy Octaviany (3 Maret 2019). "Dilan 1991' Tembus 2 Juta Penonton di Hari ke-3". Detik.com. Diakses tanggal 5 Maret 2019.
- ^ Purba Wirastama (4 Maret 2019). "Dilan 1991 Tembus 2,5 Juta Tiket". Medcom.id. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Irfan Maullana (6 Maret 2019). "5 hari Diputar, Dilan 1991 Melesat hingga Capai 3 Juta Penonton". Kompas.com. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Rehia Sebayang (9 Maret 2019). "8 Hari Tayang, Dilan 1991 Sudah Ditonton Hampir 4 Juta Orang". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Purba Wirastama (9 Maret 2019). "Dilan 1991 Lampaui Rekor Box Office AADC 2". Medcom.id. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Reni Susanti (25 Februari 2019). Kistyarini, ed. "Film Dilan 1991 Targetkan 7 Juta Penonton". Kompas.com. Diakses tanggal 5 Maret 2019.
- ^ Maria Ulfa (12 Desember 2018). "Daftar 5 Film Indonesia Terlaris Sepanjang 2018". Tirto.id. Diakses tanggal 5 Maret 2019.
- ^ Ari Kurniawan (4 Maret 2019). "Produser Film Dilan 1991: Target Saya Ngalahin Warkop DKI Reborn". Tabloidbintang.com. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Annisa Margrit (31 Maret 2018). "Dilan 1990 Belum Mampu Geser Warkop DKI Reborn Part 1 Sebagai Film Terlaris". Bisnis.com. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Muhammad Taufiqqurrahman (28 Februari 2019). "Sekelompok Mahasiswa Tolak Dilan 1991 Diputar di Makassar". Detik.com. Diakses tanggal 9 Maret 2019.
- ^ Indriani (1 Maret 2019). Zita Meirina, ed. "Kemendikbud: Film Dilan 1991 Lulus Sensor". LKBN Antara. Diakses tanggal 9 Maret 2019.