Lompat ke isi

Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Juli 2019 07.12 oleh 114.125.62.244 (bicara) (Membalikkan revisi 15387758 oleh Bagas Chrisara (bicara))
Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2004
5 Juli dan 20 September 2004
Kandidat
 
Calon Susilo Bambang Yudhoyono Megawati Soekarnoputri
Partai Demokrat PDI-P
Pendamping Jusuf Kalla Hasyim Muzadi
Suara rakyat 69.266.350 44.990.704
Persentase 60,62% 39,38%
Peta persebaran suara
Hasil putaran kedua: calon dengan mayoritas suara di setiap provinsi. SBY-JK: biru; Mega-Hasyim: merah.
Presiden petahana
Megawati Soekarnoputri

PDI-P

Presiden terpilih

Susilo Bambang Yudhoyono
Demokrat

Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004 diselenggarakan untuk memilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode tahun 2004 hingga 2009. Pemilihan umum ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Pemilihan umum ini diselenggarakan selama 2 putaran, dan dimenangkan oleh pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.

Aturan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum legislatif. Untuk dapat mengusulkan, partai politik atau gabungan partai politik harus memperoleh sekurang-kurangnya 5% suara suara secara nasional atau 3% kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50% dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 50% jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi presiden dan wakil presiden. Apabila tidak ada pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.

Pendaftaran

Sebanyak 6 pasangan calon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum

  1. Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim (dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa)
  2. Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo (dicalonkan oleh Partai Amanat Nasional)
  3. Hamzah Haz dan Agum Gumelar (dicalonkan oleh Partai Persatuan Pembangunan)
  4. Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi (dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)
  5. Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (dicalonkan oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia)
  6. Wiranto dan Salahuddin Wahid (dicalonkan oleh Partai Golongan Karya)

Dari keenam pasangan calon tersebut, pasangan Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim tidak lolos karena berdasarkan tes kesehatan, Abdurrahman Wahid dinilai tidak memenuhi kesehatan.

Resmi

Nomor

urut

Pasangan Calon Partai Politik
1 Berkas:Logo GOLKAR.jpg Partai Golongan Karya
Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan
Partai Patriot Pancasila
Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
2 Berkas:LOGO- PDIP.svg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Partai Damai Sejahtera
3 Partai Amanat Nasional
Berkas:PKS Logo.svg Partai Keadilan Sejahtera
Partai Bintang Reformasi
Partai Nasional Banteng Kemerdekaan
Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
Partai Penegak Demokrasi Indonesia
Partai Sarikat Indonesia
Partai Buruh Sosial Demokrat
4 Partai Demokrat
Partai Bulan Bintang
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
5 Partai Persatuan Pembangunan

Pemilihan umum putaran pertama

Surat Suara Pemilihan Presiden 2004

Pemilu putaran pertama diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2004, dan diikuti oleh 5 pasangan calon. Berdasarkan hasil pemilihan umum yang diumumkan pada tanggal 26 Juli 2004, dari 153.320.544 orang pemilih terdaftar, 122.293.844 orang (79,76%) menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara, 119.656.868 suara (97,84%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:

Hasil putaran pertama: calon dengan mayoritas suara di setiap provinsi. SBY-JK: biru; Mega-Hasyim: merah; Wiranto-Salahuddin: kuning; Amien-Siswono: biru muda.
No. Pasangan calon Jumlah suara Persentase
1. Wiranto
Salahuddin Wahid
26.286.788 22,15%
2. Megawati Soekarnoputri
Hasyim Muzadi
31.569.104 26,61%
3. Amien Rais
Siswono Yudo Husodo
17.392.931 14,66%
4. Susilo Bambang Yudhoyono
Muhammad Jusuf Kalla
39.838.184 33,57%
5. Hamzah Haz
Agum Gumelar
3.569.861 3,01%

Karena tidak ada satu pasangan yang memperoleh suara lebih dari 50%, maka diselenggarakan pemilihan putaran kedua yang diikuti oleh 2 pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua, yakni SBY-JK dan Mega Hasyim. Pemilihan umum putaran kedua

Pemilihan umum putaran kedua

Pemilu putaran kedua diselenggarakan pada tanggal 20 September 2004 dan diikuti oleh 2 pasangan calon.

Nomor

urut

Pasangan Calon Partai Politik
2 Berkas:LOGO- PDIP.svg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Berkas:Logo GOLKAR.jpg Partai Golongan Karya
Partai Persatuan Pembangunan
Partai Bintang Reformasi
Partai Damai Sejahtera
4 Partai Demokrat
Partai Kebangkitan Bangsa
Berkas:PKS Logo.svg Partai Keadilan Sejahtera
Partai Amanat Nasional
Partai Bulan Bintang
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

Berdasarkan hasil pemilihan umum yang diumumkan pada tanggal 4 Oktober 2004, dari 150.644.184 orang pemilih terdaftar, 116.662.705 orang (77,44%) menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara, 114.257.054 suara (97,94%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:

Hasil putaran kedua: calon dengan mayoritas suara di setiap provinsi. SBY-JK: biru; Mega-Hasyim: merah.
No. Pasangan calon Jumlah suara Persentase
2. Megawati Soekarnoputri
Hasyim Muzadi
44.990.704 39,38%
4. Susilo Bambang Yudhoyono
Muhammad Jusuf Kalla
69.266.350 60,62%

Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih

Berdasarkan hasil pemilihan umum, pasangan calon Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih. Pelantikannya diselenggarakan pada tanggal 20 Oktober 2004 dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat, yang juga dihadiri sejumlah pemimpin negara sahabat, yaitu: Perdana Menteri Australia John Howard, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, Perdana Menteri Timor Leste Mari Alkatiri, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, serta 5 utusan-utusan negara lainnya. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri tidak menghadiri acara pelantikan tersebut. Pada malam hari yang sama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan anggota kabinet yang baru, yaitu Kabinet Indonesia Bersatu.

Galeri

Pranala luar