Lompat ke isi

Stasiun Bandung

Koordinat: 6°54′51″S 107°36′9″E / 6.91417°S 107.60250°E / -6.91417; 107.60250
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Bandung

Pintu masuk selatan Stasiun Bandung, 2018
Nama lainStasiun Hall
Lokasi
Koordinat6°54′51″S 107°36′9″E / 6.91417°S 107.60250°E / -6.91417; 107.60250
Ketinggian+709 m
Operator
Letak
Jumlah peronSatu peron sisi dan enam peron pulau yang sama-sama tinggi
Jumlah jalur10 (jalur 3 dan 4: sepur lurus)
LayananArgo Wilis, Argo Parahyangan (reguler dan tambahan), Turangga, Harina, Lodaya (reguler & tambahan), Malabar, Mutiara Selatan, Ciremai 1 & 2, Pangandaran, Lokal Bandung Raya, dan Lokal Cibatu/Simandra
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Fasilitas sepedaYa
Akses difabelYa
ArsitekE.H. de Roo (pintu selatan sekarang)
Gaya arsitekturArt deco
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka17 Mei 1884; 140 tahun lalu (1884-05-17)
Dibangun kembali1927-1928
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya   Layanan lokal/komuter   Stasiun berikutnya
Templat:Layanan lokal KAI lines
Padalarang-Cicalengka
Templat:Layanan lokal KAI lines
Purwakarta-Cicalengka
Templat:Layanan lokal KAI lines
Padalarang-Cibatu
Templat:Layanan lokal KAI lines
Purwakarta–Cibatu, p.p.
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Parkir sepeda Jalur difabel Layanan pelanggan Musala Toilet Area merokok Ruang menyusui Pos kesehatan VIP Galeri ATM Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalanElektrik tipe Siemens DrS60[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Pintu masuk utara Stasiun Bandung, 2018

Stasiun Bandung (BD) atau Stasiun Hall (Aksara Sunda Baku: ᮞ᮪ᮒᮞᮤᮇᮔ᮪ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ, Stasion Bandung) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Kebonjeruk, Andir, Kota Bandung, tepatnya di perbatasan antara Kelurahan Pasirkaliki dan Kebonjeruk. Stasiun yang terletak pada ketinggian +709 meter ini merupakan stasiun terbesar yang berada dalam pengelolaan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung. Stasiun ini sebelumnya hanya memiliki satu buah bangunan stasiun. Setelah dilakukan renovasi oleh Pemerintah Kota Bandung, maka stasiun ini sekarang terbagi menjadi dua bagian walaupun tetap bersatu. Stasiun ini berlokasi di Jalan Stasiun Timur No. 1 (pintu selatan) dan Jalan Kebon Kawung No. 43 (pintu utara), Kota Bandung.

Stasiun ini sendiri juga terkenal sebagai terminal angkutan kota karena banyaknya angkot yang menuju stasiun ini sehingga secara otomatis ia menjadi terkenal di Kota Bandung dengan predikat "terminal angkot".[4] Stasiun ini adalah stasiun kereta api terbesar di Kota Bandung dan Jawa Barat.

Sejak tahun 2014, KA Lokal Bandung Raya dan KA Lokal Cibatu tidak dilayani di pintu utara Stasiun Bandung, tetapi hanya dilayani di pintu selatan. Hal ini guna untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang dan calon penumpang di stasiun ini.

Stasiun ini sering dijadikan sebagai stasiun kereta api percontohan (pilot project) oleh PT KAI untuk segi kualitas pelayanan agar setara dengan bandara. Oleh karena itu, PT KAI menjadikan stasiun ini sebagai stasiun kereta api pertama di Indonesia yang menerapkan sistem check-in dan boarding pass sejak Februari 2016[5] serta sistem pemeriksaan bagasi dengan sinar-X sejak Oktober 2018.[6] Selain itu, stasiun ini merupakan stasiun kereta api di Indonesia yang pertama kali menggunakan sistem persinyalan elektrik sejak tahun 1970, diproduksi oleh Siemens dengan seri DrS60.[3][7]

Ke arah barat stasiun ini terdapat bekas Stasiun Bandung Gudang yang sudah tidak aktif karena sudah tidak ada lagi aktivitas pengangkutan barang di sana.

Sejarah

Stasiun Hall Bandung (1930) dan tugu peringatan 50 tahun Staatsspoorwegen, kedua-duanya dirancang oleh arsitek de Roo.

Dalam buku Wajah Bandoeng Tempo Dulu (1984) karangan Haryoto Kunto, ide awal pembangunan Stasiun Bandung berkaitan dengan pembukaan perkebunan di Bandung sekitar tahun 1870. Stasiun ini diresmikan pada 17 Mei 1884, ketika masa pemerintahan Bupati Koesoemadilaga dan pada waktu yang sama juga dibuka jalur kereta Batavia-Bandung melalui Bogor dan Cianjur. Pada masa itu, para tuan tanah perkebunan (Preangerplanters) menggunakan jalur kereta api untuk mengirimkan hasil perkebunannya ke Batavia dengan lebih cepat. Untuk menampung dan menyimpan hasil perkebunan yang akan diangkut dengan kereta, dibangunlah gudang-gudang penimbunan barang di beberapa lokasi dekat Stasiun Bandung, yaitu Jalan Cibangkong, Jalan Cikudapateuh, daerah Kosambi, Kiaracondong, Braga, Pasirkaliki, Ciroyom, dan Andir. Sesaat setelah peresmian jalur Bandung-Surabaya (1 November 1894), para pemilik pabrik dan perkebunan gula dari Jawa Tengah dan Jawa Timur (Suikerplanters) menyewa gerbong kereta menuju Bandung untuk mengikuti Kongres Pengusaha Perkebunan Gula yang pertama. Kongres tersebut merupakan hasil pertemuan Pengurus Besar Perkumpulan Pengusaha Perkebunan Gula (Bestuur van de Vereniging van Suikerplanters) di Surabaya tahun 1896.[8]

Mengingat pentingnya stasiun ini, maka pada tanggal 6 April 1925, diresmikan sebuah monumen (tugu) di depan pintu selatan stasiun, rancangan arsitek Ir. E.H. de Roo, yang dibangun untuk memperingati 50 tahun Staatsspoorwegen (SS) berkarya di Tanah Jawa. Tugu itu diyakini sebagai hadiah dari Wali Kota Bandung kepada SS atas jasa-jasanya berhasil mempersatukan Pulau Jawa dengan kereta api. Tugu itu diterangi seribu lampu dan diresmikan dengan upacara yang dihadiri warga Bandung dan petinggi-petinggi SS.[9][10] Saat ini monumen tersebut digantikan dengan monumen lokomotif uap TC1008 (monumen ini diberi nama "Purwa Aswa Purba").

Tahun 1927-1928, beberapa tahun setelah peringatan lima puluh tahun SS, arsitek yang sama, E.H. de Roo, juga mengganti arsitektur Stasiun Bandung, salah satunya ditandai dengan hiasan kaca patri pada peron bagian selatan yang bergaya Art Deco.[11] Sebelumnya, pada tahun 1918, mulai dilaksanakan proyek pembangunan jalur baru Bandung-Rancaekek-Jatinangor-Tanjungsari-Citali, kemudian setahun kemudian dibangun lintas Bandung-Citeureup-Majalaya dan pada jalur yang sama dibangun jalur Citeureup-Banjaran-Pengalengan (1921). Untuk jalur ke perkebunan teh, pada tahun 1918, dibangun jalur Bandung ke Kopo (Soreang) dan kemudian ke Ciwidey (Maret 1921).[8]

Pada saat peresmian Stasiun Bandung baru itu, surat kabar Belanda saat itu, Javabode, menuliskan bahwa masyarakat sekitar merayakannya selama 2 hari berturut-turut. Dulunya, kereta api merupakan sarana transportasi hasil produksi perkebunan Bandung, seperti kina, teh, kopi, dan karet, sehingga pertumbuhan ekonomi di kota tersebut berkembang pesat.[8]

Pada tahun 1990, dibangun peron utara yang akhirnya dijadikan bagian depan stasiun di Jalan Kebon Kawung.[8]

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini memiliki total sepuluh jalur kereta api; terdiri dari enam jalur utama dengan jalur 3 dan 4 sebagai sepur lurus ditambah empat jalur untuk aktivitas langsir kereta api. Semua jalur digunakan untuk pemberhentian kereta api dan juga sebagai titik langsiran kereta api. Hampir semua kereta api yang beroperasi di lintas Padalarang-Kroya berhenti di stasiun ini, kecuali KA Serayu yang menaikturunkan penumpang di Stasiun Kiaracondong dan KA angkutan barang yang melakukan bongkar muat barang di Stasiun Gedebage.

Bangunan sisi selatan stasiun ini bergaya art deco, ditandai dengan bentuk bangunan yang cenderung kubus pada hall depan. Fasad bangunan didesain mengikuti fasad lama stasiun (bangunan lama stasiun ini bergaya Indische Empire seperti stasiun-stasiun SS lainnya), tetapi didominasi oleh bidang-bidang transparan yang membuatnya berbeda dengan arsitektur lama.[12]

Stasiun Bandung dilengkapi dengan dipo lokomotif di barat laut kompleks stasiun dan dipo kereta yang cukup besar dan batasnya sampai ke Stasiun Ciroyom serta memiliki pemutar rel/turntable.

Pintu utara stasiun ini dahulunya merupakan bekas Balai Yasa Bandung yang kini sudah dinonaktifkan, sementara pintu selatan dijadikan sebagai pintu masuk kedua. Di hadapan stasiun berderet-deret kantor Daerah Operasi II Bandung yang halamannya juga dibuat untuk lahan parkir stasiun, mess, kantor PT Reska Bandung, unit Polsuska, dan unit kesehatan PT KAI. Di sebelah timur laut stasiun terdapat kantor pusat PT KAI.

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas eksekutif

Kelas campuran

Lokal/komuter ekonomi AC

Papasan dan persusulan

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Bandung per 1 Oktober 2019 (revisi Gapeka 2017).

  • KA Reguler & Fakultatif
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
368 Lokal Bandung Raya Bandung Hall (BD) Lokal Ekonomi AC 00.57 -
97/100 Ciremai 1 Eksekutif & Bisnis 01.11 -
7098A Argo Parahyangan Tambahan Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium 02.14 -
352 Lokal Bandung Raya Cicalengka (CCL) Lokal Ekonomi AC - 04.10
73/76 Harina Bandung Hall (BD) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 04.11 -
81 Lodaya 04.15 -
13257 Argo Parahyangan Excellence Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium - 04.30
369 Lokal Bandung Raya Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC -
19 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium - 05.00
49 Turangga Bandung Hall (BD) Eksekutif Satwa 05.04 -
343 Lokal Bandung Raya Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC 05.42 05.44
370 Cicalengka (CCL) 06.05 06.08
99/98 Ciremai 1 Cikampek (CKP) bersambung Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Bisnis - 06.15
353 Lokal Bandung Raya Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC 06.25 06.35
21 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium - 06.30
360 Lokal Bandung Raya (Purwakarta-Cicalengka) Cicalengka (CCL) Lokal Ekonomi AC 06.59 07.01
80 Lodaya Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Ekonomi AC Premium - 07.20
379 Lokal Bandung Raya (Cibatu-Padalarang) Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC 07.25 07.27
31 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium - 07.35
344A Lokal Bandung Raya Cicalengka (CCL) Lokal Ekonomi AC 07.36 07.38
91 Malabar Bandung Hall (BD) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC 07.48 -
371 Lokal Bandung Raya Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC 08.25 08.27
6 Argo Wilis Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif Argo - 08.30
114/111 Mutiara Selatan Bandung Hall (BD) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 08.33 -
33 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo - 08.35
354 Lokal Bandung Raya Cicalengka (CCL) Lokal Ekonomi AC 08.37 08.40
20A Argo Parahyangan Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium 08.52 -
12412 Pangandaran Banjar (BJR) Eksekutif & Ekonomi AC Premium - 09.10
380 Lokal Bandung Raya Cicalengka (CCL) Lokal Ekonomi AC 09.11 09.13
7076 Argo Parahyangan Tambahan Bandung Kiaracondong (KAC) Eksekutif Argo 09.54 10.05
361A Lokal Bandung Raya Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC 10.00 10.03
372 Cicalengka (CCL) 10.11 10.13
345 Padalarang (PDL) 10.30 10.32
355 Ekonomi AC 11.06 11.08
12410 Pangandaran Banjar (BJR) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 11.07 11.40
23 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium - 11.35
381 Lokal Bandung Raya Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC 11.37 11.42
362 Cicalengka (CCL) 11.40 11.45
395 Lokal Cibatu/Simandra Purwakarta (PWK) 11.50 12.20
22 Argo Parahyangan Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium 12.01 -
346 Lokal Bandung Raya Cicalengka (CCL) Lokal Ekonomi AC 12.26 12.28
373 Padalarang (PDL) 12.45 12.47
356 Cicalengka (CCL) 12.48 13.00
7075 Argo Parahyangan Tambahan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo 12.53 13.05
382 Lokal Bandung Raya Cicalengka (CCL) Lokal Ekonomi AC 13.31 13.36
24 Argo Parahyangan Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium 13.39 -
363 Lokal Bandung Raya Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC 14.07 14.09
374 Cicalengka (CCL) 14.31 14.33
12963/12990 Ciremai 2 Bandung Hall (BD) Eksekutif & Bisnis 14.35 -
25 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium - 14.45
32 Bandung Hall (BD) 14.53 -
347 Lokal Bandung Raya Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC 15.07 15.09
357 15.34 15.41
92 Malabar Malang Kotabaru (ML) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC - 15.45
79 Lodaya Bandung Hall (BD) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 15.48 -
34 Argo Parahyangan Eksekutif Argo 16.00 -
364 Lokal Bandung Raya Cicalengka (CCL) Lokal Ekonomi AC 16.03 16.05
27 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium - 16.10
383 Lokal Bandung Raya Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC 16.26 16.32
112/113 Mutiara Selatan Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi AC Premium - 16.50
348A Lokal Bandung Raya Cicalengka (CCL) Lokal Ekonomi AC 16.53 16.57
12887/13058 Ciremai 2 Cikampek (CKP) bersambung Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Bisnis - 17.15
375A Lokal Bandung Raya Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC 17.42 17.44
358 Cicalengka (CCL) 17.51 18.00
365 Padalarang (PDL) 18.20 18.25
396A Lokal Cibatu/Simandra Cibatu (CB) 18.21 18.29
12377 Pangandaran Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Ekonomi AC Premium 18.34 19.05
384 Lokal Bandung Raya Cicalengka (CCL) Lokal Ekonomi AC 18.36 18.38
26 Argo Parahyangan Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium 18.39 -
82 Lodaya Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Ekonomi AC Premium - 18.55
5 Argo Wilis Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo 19.06 -
376 Lokal Bandung Raya Cicalengka (CCL) Lokal Ekonomi AC 19.16 19.18
50 Turangga Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif Satwa - 19.30
29 Argo Parahyangan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium - 19.40
349A Lokal Bandung Raya Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC 19.48 19.51
350A Lokal Bandung Raya (Padalarang-Cibatu) Cibatu (CB) 20.01 20.10
13300 Argo Parahyangan Excellence Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo 20.02 -
12379 Pangandaran Eksekutif & Ekonomi AC Premium 20.34 -
359 Lokal Bandung Raya (Cicalengka-Purwakarta) Purwakarta (PWK) Lokal Ekonomi AC 20.43 21.20
7077 Argo Parahyangan Tambahan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo - 20.50
75/74 Harina Cikampek (CKP) bersambung Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif & Ekonomi AC Premium - 21.25
366 Lokal Bandung Raya Cicalengka (CCL) Lokal Ekonomi AC 21.48 21.50
385 Padalarang (PDL) 21.53 21.55
28 Argo Parahyangan Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium 21.54 -
377 Lokal Bandung Raya Padalarang (PDL) Lokal Ekonomi AC 22.20 22.22
386 Bandung Hall (BD) 23.06 -
30 Argo Parahyangan Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium 23.14 -
378 Lokal Bandung Raya Bandung Kiaracondong (KAC) Lokal Ekonomi AC 23.42 23.44
367 Padalarang (PDL) 23.48 23.50
  • KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
13168 Argo Parahyangan Tambahan Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus 01.58 -
7050 Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium 02.28 -
7019 Lodaya Tambahan Eksekutif & Bisnis 06.34 -
7020 Solo Balapan (SLO) - 09.35
7095 Argo Parahyangan Tambahan Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus 09.49 10.00
7052*) Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo 10.25 -
7051*) Jakarta Gambir (GMR) - 11.00
7062A**) Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium 13.15 -
7059 Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo/Ekonomi AC Plus - 14.05
7061A**) Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium - 15.20
7021 Lodaya Tambahan Bandung Hall (BD) Eksekutif & Bisnis 17.19 -
7096 Argo Parahyangan Tambahan Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus 17.40 -
7097 Jakarta Gambir (GMR) - 18.15
7022 Lodaya Tambahan Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Bisnis - 20.20
7060 Argo Parahyangan Tambahan Bandung Hall (BD) Eksekutif Argo/Ekonomi AC Plus 21.14 -
7049 Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Argo & Ekonomi AC Premium - 22.30

Keterangan:

*) = Biasanya dijalankan mendekati hari libur nasional atau akhir pekan tertentu dan beroperasi secara bergantian. Jika KA 39F-40F Argo Jati Fakultatif beroperasi, maka KA 7051-7052 Argo Parahyangan Tambahan tidak beroperasi. Demikian juga untuk sebaliknya.

**) = Biasanya dijalankan mendekati hari libur nasional atau akhir pekan tertentu secara bergantian. Jika KA 125F-126F Fajar/Senja Utama CN beroperasi, maka KA 7061A-7062A Argo Parahyangan Tambahan tidak beroperasi. Demikian juga untuk sebaliknya.

Antarmoda pendukung[13]

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Angkot Kota Bandung 04 Terminal Kebon Kalapa
09 Stasiun Hall–Dago
10 Stasiun Hall–Terminal Sadang Serang
11B Stasiun Hall–Ciumbeuleuit via Cihampelas
12 Stasiun Hall–Pasar Induk Gedebage
13 Stasiun Hall–Sarijadi
14 Stasiun Hall–Gunung Batu
22 Terminal Kebon Kalapa–Pasar Sederhana
26 Cisitu–Tegalega
30 Kebon Kalapa–Elang
31 Antapani–Ciroyom
34 Terminal Sadang Serang–Pasar Induk Caringin
Angkot Kabupaten - Lembang–Stasiun Hall
- Stasiun Hall–Cimahi–Padalarang

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ "Angkutan Umum: Angkot Kota Bandung". Transportasiumum.com. Diakses tanggal 14 September 2017. 
  5. ^ Haryadi, Malvyandie (22 Februari 2016). "Mulai Senin, Stasiun Bandung Berlakukan Aturan Boarding Pass, Ini yang Harus Dilakukan Penumpang". Tribun Jabar. Diakses tanggal 14 September 2017. 
  6. ^ Indonesia, PT. Content First. "Optimalkan keamanan, Stasiun KA Bandung operasikan x-ray". elshinta.com. Diakses tanggal 2018-11-07. 
  7. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia". Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  8. ^ a b c d Gregorius Magnus Finesso (15 September 2010). "Bangkitnya Tatar Sunda". Kompas. hlm. 3. 
  9. ^ Reitsma, S.A. (1925). Boekoe Peringetan dari Staatsspoor-en-Tramwegen di Hindia-Belanda. Weltevreden, Batavia: Topografische Inrichting. 
  10. ^ R. (1 September 1926). "Het gemeentelijk geschenk van Bandoeng aan de Staatsspoor-en-Tramwegen". Indie: Illustreerd Tijdschrift voor Nederland en Kolonien. 10 (12): 190. 
  11. ^ Redaksi (2013-03-15). "Jelajah Stasiun Bandung Tempo Doeloe". InfoBandung (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-05. 
  12. ^ Pradipta, P.P.; Faqih, M. (2015). "Gaya Art Deco Pada Revitalisasi Stasiun Selatan Bandung". Jurnal Sains dan Seni ITS. 4 (2): 71–74. 
  13. ^ "Angkutan Umum | Angkot Kota Bandung – TRANSPORTASI UMUM". transportasiumum.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-04-30. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2017

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines
Terminus Templat:KAI lines