Teten Masduki
Drs. Teten Masduki | |
---|---|
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia ke-11 | |
Mulai menjabat 23 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Petahana | |
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia ke-2 | |
Masa jabatan 2 September 2015 – 17 Januari 2018 | |
Presiden | Joko Widodo |
Ketua ICW | |
Masa jabatan 1998 – 2008 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 6 Mei 1963 Garut, Jawa Barat, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Independen |
Suami/istri | Suzana Ramadhani |
Anak | 2 |
Almamater | Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) (dahulu IKIP Bandung) |
Pekerjaan | Aktivis |
| |
Sunting kotak info • L • B |
Drs. Teten Masduki (lahir 6 Mei 1963) adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Ia dipilih 23 Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maaruf Priode 2019-2024. Dan Ia aktivis Indonesia yang Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia sejak 2 September 2015 hingga 17 Januari 2018. Sebelumnya Juga Dia Pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) periode 2017-2022[1].
Terlahir dari keluarga petani, masa kecil Teten dihabiskan di Kecamatan Balubur Limbangan, Garut, Jawa Barat. Setamat dari SMAN 1 Cicalengka ia kuliah di IKIP Bandung, mengambil jurusan kimia. Kesadaran terhadap masalah-masalah sosial sudah tumbuh sejak SMA. Saat kuliah ia sering ikut kelompok diskusi, mempelajari teori-teori dari yang kiri sampai yang kanan. Sekitar 1985, Teten ikut aksi demontrasi membela petani di Garut, yang tanahnya dirampas.
Nama Teten mencuat ketika Indonesia Corruption Watch (ICW), yang dipimpinnya, membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung (saat itu) Andi M. Ghalib pada masa pemerintahan B.J. Habibie. Inilah pertama kalinya dalam sejarah sebuah lembaga seperti ICW bisa memaksa seorang pejabat tinggi negara turun dari jabatannya. Berkat kegigihannya mengungkap kasus tersebut, Teten dianugerahi Suardi Tasrif Award 1999.
Pada tahun 2012 Teten memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur mendampingi Rieke Diah Pitaloka dalam Pilgub Jawa Barat 2013, Pasangan Rieke - Teten yang diberi nama PATEN ini diusung oleh PDI-P dengan nomor urut 5.
Pada tanggal 3 Maret 2013 diumumkan hasil Pilkada Gubernur - Wagub Jawa Barat Pasangan Cagub - Cawagub nomor 5 Rieke-Teten memperoleh peringkat ke 2 dari 5 pasangan calon dengan perolehan suara 5.714.997 suara arau 28,41 persen dari suara sah.[2].
Pada tanggal 2 September 2015, Teten terpilih menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Luhut Panjaitan yang telah lebih dulu ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan[3]
Pada tanggal 23 Oktober 2019 dilantik menjadi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabinet Indonesia Maju pada pemerintahan presiden Joko Widodo periode 2019-2024.
Pendidikan
- Jurusan Matematika dan Ilmu Kimia, IKIP Bandung (1987)
- Kursus selama tiga bulan tentang kepemimpinan LSM di El Taller, Tunisa(1989)
Karier
- Staf peneliti pada Institut Studi dan Informasi Hak Asasi Manusia (1978-1989)
Penghargaan
- Suardi Tasrif Award 1999
- Alumni Berprestasi IKIP Bandung 2000
- Penghargaan Ramon Magsaysay, 2005
Pranala luar
- Profil Teten Masduki di Detik.com.
Referensi
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga |
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia 2019–sekarang |
Petahana |
Jabatan pemerintahan | ||
Didahului oleh: Luhut Binsar Panjaitan |
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia 2015–2018 |
Diteruskan oleh: Moeldoko |