Cilok
| Cilok | |
|---|---|
 Cilok yang dihidangkan tanpa dicolok. | |
| Tempat asal | Indonesia |
| Daerah | Jawa Barat |
| Dibuat oleh | Suku Sunda |
  | |
Cilok (Aksara Sunda Baku: ᮎᮤᮜᮧᮊ᮪) adalah sebuah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari tapioka yang kenyal dengan tambahan bumbu pelengkap seperti sambal kacang, kecap, dan saus. Cilok bentuknya bulat-bulat seperti bakso, hanya saja berbeda bahan dasarnya. Terdapat telur atau daging cincang di dalamnya, karena terbuat dari bahan dasar tapioka maka cilok terasa kenyal saat dikonsumsi.
Cilok berasal dari Kuningan Jawa Barat. Tepatnya dari Desa Susukan di kecamatan Cipicung sekarang. Cilok muncul di tahun 1985. Pembuatnya bernama Pak Ahmad. Tempat dagangan beliau di SDN Susukan 2. Tahun 1986, Pak Ahmad merantau ke Jakarta. Di Jakarta, Pak Ahmad berjualan Cilok dan akhirnya banyak penjual yang meniru. Dari situ Cilok mendunia. Mulai booming di Jakarta, kemudian meluas ke Indonesia. Sampai akhirnya saat ini, Cilok dapat juga ditemui di Malaysia, Singapore dan Thailand. Bumbu Cilok pertama kali menggunakan saus kacang. Saat ini saus untuk Cilok sudah beragam. Ada yang menggunakan mayonese, barbeque saus atau hanya sambel saus biasa.
Bisnis
Tidak hanya sebagai makanan ringan yang enak, cilok juga dapat menjadi sebuah peluang usaha. Rata-rata pedagang cilok adalah pedagang kaki lima yang sering berpindah-pindah, dan rata-rata berjualan di sekitar sekolah, kampus, dan pabrik.
Komposisi
Bahan bakunya antara lain tepung kanji, bumbu bawang, dan beberapa bahan lainnya. Lalu campurkan dengan daging ayam atau sapi dengan menggunakan air. Kemudian direbus dan dibentuk bulat-bulat kecil seperti pentol bakso.
Penamaan
Cilok adalah lakuran dari kata aci dan dicolok. Dinamakan demikian dikarenakan bahan utamanya adalah tapioka yang dalam bahasa Sunda disebut aci, dan biasanya dihidangkan dengan cara dicolok.
Referensi
Lihat pula
 | Artikel bertopik makanan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |