Lompat ke isi

Noah (grup musik)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Noah
Konser Noah pada tahun 2013. Sebelah kiri Lukman, kanan Ariel.
Konser Noah pada tahun 2013. Sebelah kiri Lukman, kanan Ariel.
Informasi latar belakang
Nama lain
  • Peterpan (2000-2009)
  • NOAH (2012-sekarang)
AsalIndonesia Bandung, Indonesia
Genre
Tahun aktif
  • 1996–1998, 2000 (sebagai Topi)
  • 2000 (sebagai Universe)
  • 2000–2009 (sebagai Peterpan)
  • 2009–2012 (sebagai Ariel, Uki, Lukman, David, Reza)
  • 2012–sekarang (sebagai NOAH)
Label
Artis terkait
Situs webnoah-site.com
Anggota
Mantan anggota

Noah (sebelumnya bernama Peterpan, nama digayakan dengan huruf kapital semua), adalah sebuah grup musik pop rock dan rock alternatif Indonesia yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Grup musik ini dibentuk pada tahun 1996 dan terkenal berkat lagu debutnya "Mimpi Yang Sempurna".

Grup musik ini dikenal dengan lirik yang sederhana dan puitis, musik yang mudah diingat dengan ciri khas suara vokal Ariel. Sekarang grup musik ini hanya terdiri dari: Ariel, Lukman, dan David. Pada November 2006, Andika dan Indra keluar dari grup musik ini, posisinya digantikan oleh David dan Lucky sebagai anggota tambahan.

Di pertengahan tahun 2008 David diangkat menjadi personel resmi menyusul masuknya Ihsan Norrachman menggantikan Lucky sebagai anggota tambahan, pada tahun 2013 Ihsan yang juga ikut andil dalam pembuatan album Seperti Seharusnya keluar, posisinya digantikan Boy Tondo. Di awal tahun 2015, Reza mengundurkan diri dari grup musik ini, posisinya lalu digantikan oleh Rio Alief, dan pada Maret 2015, Boy Tondo keluar, posisinya digantikan oleh Lanlan sebagai anggota tambahan. Semenjak Januari 2019 Uki jarang terlihat tampil bersama Noah dikala konser baik live maupun off air, dan pada pertengahan Agustus 2019, Uki resmi mengundurkan diri dari grup musik ini setelah peluncuran album terbarunya. Noah membenarkan kabar pengunduran diri Uki dari grup musik ini.[1]

Sejarah

Topi dan Peterpan (1996–2012)

Awal terbentuk: Topi dan Peterpan (1996–2003)

Personel Peterpan saat masih lengkap (sebelum Andika dan Indra keluar).
Logo Peterpan

Pada tahun 1996, Andika (keyboard) membentuk grup musik Topi dengan mengajak adik kelasnya di SMU 2 Bandung, Uki (gitar), Afrian (gitar), serta teman mainnya, Abel (bass) dan Ari (drum). Uki pun mengajak teman SMP-nya Ariel yang mengisi posisi vokal. Dengan formasi seperti itulah, mereka mulai manggung dan memainkan musik beraliran Brits alternatif. Kemudian pada tahun 1998 Ari mengundurkan diri dan Topi pun bubar tanpa sebab yang pasti.

Andika mengumpulkan kembali personel Topi pada tahun 2000. Namun kali ini, posisi drum dipegang oleh Reza, yang merapakan teman satu band dengan Indra di Second Act. Untuk memberi warna musik yang lebih dewasa dan lebih kaya melodi, maka diajaklah Lukman, teman kakak Indra, yang akhirnya jadi gitaris utama (lead guitar). Setelah terbentuk dengan formasi enam orang, mereka pun mengambil nama Peterpan. Tanggal 1 September 2000 secara resmi Peterpan terbentuk. Nama Peterpan diambil karena Andika sangat mengidolakan tokoh fantasi "Peter Pan". Namun kata Ariel nama Peterpan diambil dari nama sebuah warung sate di pinggiran jalan. Cerita singkatnya, Andika sedang di perjalanan dari Jakarta menuju Bandung bersama Ibunya, Andika memutuskan untuk istirahat dulu dan singgah di sebuah warung sate untuk makan. Nama warung sate tersebut adalah Peterpan. Hingga kemudian Andika mengusulkan nama tersebut untuk menjadi nama grup musiknya.

Perjalanan profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari kafe ke kafe di Bandung. Mereka bermain di kafe O'Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta rock alternatif seperti Nirvana, Pearl Jam, Coldplay, U2, Creed, dll. Saat di kafe Sapu Lidi-lah potensi mereka terlihat oleh Noey, basis Java Jive yang sedang mencari grup musik untuk mengisi album kompilasi. Dari lagu yang dikirim oleh manajer Peterpan, Budi Soeratman untuk demo, yaitu "Mimpi Yang Sempurna", "Kita Tertawa" dan "Taman Langit", terpilihlah lagu "Mimpi Yang Sempurna" untuk dimasukkan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam yang dirilis Juli 2002. Lagu tersebut menjadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150.000 kopi.

Peterpan debut di belantika musik Indonesia pada tahun 2002 setelah meluncurkan singel yang bertajuk "Mimpi Yang Sempurna" dan penampilan perdananya di acara ulang tahun pertama Trans TV pada 15 Desember 2002.

Taman Langit (2003)

Label rekaman Musica Studio's pun tak melewatkan potensi Peterpan. Musica mempercepat pengajuan kontrak untuk debut album pertama Peterpan. Debut album Peterpan bertajuk Taman Langit dirilis bulan Juni 2003. Album itu mampu terjual di atas angka 750.000 kopi. Atas prestasi tersebut, mereka menerima Multi Platinum untuk album Taman Langit.[2] Lagu andalan album ini Taman Langit adalah "Sahabat", "Mimpi Yang Sempurna" "Aku dan Bintang", "Semua Tentang Kita", "Topeng" dan "Yang Terdalam". Tak hanya jumlah penjualan, Peterpan juga sukses mencetak rekor konser maraton di enam provinsi dalam tempo 24 jam pada tanggal 18 Juli 2004. Konser bertajuk "LA Lights Peterpan 24 Jam Breaking Record" itu dimulai di Medan, Sumatra Utara sekitar pukul 07.55 sampai 08.40 WIB. Dari sana, mereka lalu melanjutkan di Padang, Sumatra Barat sekitar pukul 10.45 hingga 11.30 WIB. Pada jam 12.55 hingga 13.40 WIB, Peterpan konser di Pekanbaru, Riau, terus Lampung pada jam 16.25 sampai 17.10 WIB. Ariel lantas membuka konser di Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 19.45 dan berakhir pada 20.30 WIB. Konser Peterpan ditutup di Surabaya sekitar pukul 22.15 sampai 23.00 WIB. Atas prestasinya ini, mereka berhak dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).[3] Dan belum ada yang pernah memecahkan rekor tersebut.

Bintang di Surga dan jalur suara film Alexandria (2004–2005)

Pada Agustus 2004, Peterpan merilis album kedua bertajuk Bintang Di Surga. Album itu terjual 350.000 kopi dalam waktu 2 minggu setelah rilis dan pada awal Januari 2005 telah mencapai 2 juta kopi.[4] Pada Februari 2005, penjualan album ini mencapai 2,7 juta kopi.[5] Album ini kemudian mampu terjual sebanyak 3 juta kopi.[6] Lagu andalan album ini Bintang di Surga adalah "Ada Apa Denganmu", "Mungkin Nanti", "Kukatakan Dengan Indah", "Bintang di Surga", "Di Atas Normal", dan "Khayalan Tingkat Tinggi".

Alexandria adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 2005 dan dibintangi oleh Marcel Chandrawinata, Julie Estelle, Kinaryosih, dan Fachri Albar. Pada Agustus 2005, Peterpan merilis album ke-3 bertajuk Ost. Alexandria untuk film ini. Lagu andalan album ini adalah "Tak Bisakah" dan "Langit Tak Mendengar". Lagu "Tak Bisakah" sempat menuai kontroversi karena dijiplak oleh musisi India untuk film Woh Lamhe Woh Lamhe dengan judul lagu "Kya Mujhe Pyaar". Penjualan album ini mencapai 1 juta kopi.[7]

Pada awal tahun 2005, Peterpan meraih penghargaan sebagai artis favorit Indonesia di MTV Asia Aid di Bangkok.[8][9] Dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2005, Peterpan menempati urutan teratas nominasi dengan memperoleh 11 nominasi. Empat di antaranya dicetak lewat lagu "Ada Apa Denganmu".[10] Dari 11 nominasi itu, Peterpan mendapat 7 penghargaan, antara lain untuk "grup musik terbaik", "album terbaik", "grafis desain album terbaik" dan "karya produksi terbaik", karena album Bintang di Surga.[11] Pada ajang SCTV Music Awards 2005, Peterpan mendapat penghargaan di kategori "Album Pop Group Ngetop"' dan "Lagu Paling Ngetop".

Pada tahun 2005, Peterpan kembali merilis 2 album yaitu: VCD Untuk Sahabat Peterpan yang berisi Original VCD Karaoke termasuk video klip serta dokumentasi saat mereka melakukan pemecahan rekor konser selama 24 jam di 6 kota.[12], dan album jalur suara film Alexandria.[13]

Perpecahan dan Hari yang Cerah... (2006–2008)

Pada tanggal 4 November 2006, Andika dan Indra, resmi keluar dari Peterpan. Perbedaan visi dalam bermusik, serta kontribusi yang minim dari kedua personel disebut sebagai alasan mereka dikeluarkan. Kedua mantan personel Peterpan ini pada akhirnya membentuk grup musik rock lainnya yang diberi nama The Titans. Dengan keluarnya Andika dan Indra, posisi mereka ditempati oleh dua personel tambahan, yaitu David pada kibor dan Lucky pada bass. Ibunda Andika merasa keberatan jika, Ariel, Uki, Lukman dan Reza, masih menggunakan nama Peterpan. Andika sempat mengancam akan paksa Peterpan stop manggung selama belum berganti nama.

Pada Mei 2007, Peterpan merilis album keempat mereka yaitu Hari yang Cerah.... Acara launching album ini juga dibuat lain karena dilakukan di dua negara yaitu di RUUMS, Kuala Lumpur, pada 25 Mei 2007 dan di Monumen Pahlawan Gasibu, Bandung. Acara ini disiarkan langsung di 7 stasiun televisi.[14] Album ini diklaim sebagai album terakhir mereka dengan nama "Peterpan". Ariel mengklaim bahwa pada akhirnya mereka akan melepaskan nama Peterpan dan menggunakan nama lainnya.[15]

Pada bulan September 2007, mereka mengikuti acara "Song Festival" di Korea Selatan.[16]

Sebuah Nama Sebuah Cerita dan Suara Lainnya (2008–2012)

Pada 2008, Peterpan merilis album kompilasi bertajuk Sebuah Nama Sebuah Cerita. Album ini adalah karya terakhir Peterpan sebagai ancang-ancang untuk ganti nama grup musik pada tahun berikutnya. Lagu andalan album ini adalah "Walau Habis Terang", "Kisah Cintaku", "Dilema Besar", "Menunggu Pagi", dan "Tak Ada yang Abadi". Pada tahun yang sama, Peterpan dibuatkan Replika Patung dan dimasukkan ke Museum Nasional Indonesia. Pada tahun yang sama, David ditetapkan sebagai personel tetap Peterpan. Pada 2009, Lucky keluar dari Peterpan karena Lucky dianggap belum cocok mengisi posisi bass. Setelah Lucky keluar dan bergabung dengan Domino, posisi bass diisi oleh Ihsan Nurrachman.

Pada tahun 2012, album Suara Lainnya dirilis dengan menggunakan nama masing-masing personel yaitu "Ariel, Uki, Lukman, Reza, David". Album ini merupakan album berisi versi instrumental lagu-lagu Peterpan ditambah dengan lagu "Dara", sebuah singgel yang diciptakan oleh Ariel di dalam tahanan. Selain itu, pada album ini, vokal pada lagu "Cobalah Mengerti" diisi oleh Momo Geisha. Ide awal pembuatan album ini berawal dari Ariel yang saat ingin David memainkan lagu-lagu Peterpan tapi hanya versi piano-nya saja. Peterpan on Piano, kira-kira begitulah konsepnya. Namun, pada prosesnya, konsepnya berubah dari sebelumnya hanya piano, ditambah dengan berbagai varian instrumen musik. Album ini merupakan album pertama yang dirilis dengan tidak menggunakan nama Peterpan setelah kontrak penggunaan namanya resmi berakhir pada tahun 2009. Mereka adalah grup musik satu-satunya yang mampu membuat album tanpa kehadiran sang vokalis di publik walaupun di balik itu semua sang vokalis banyak berkontribusi.

Noah (2012–sekarang)

Logo NOAH

Nama baru tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 2010. Ada 4 calon nama pengganti Peterpan yaitu: Raokin, Tanaris, Masterplan dan Noah. Tepatnya tanggal 1 Agustus 2012 nama Noah diresmikan.

Noah sendiri berarti membuat nyaman, memberi ketenangan, dan panjang umur. Tidak hanya nama grup musiknya berganti, nama sebutan penggemar mereka juga berganti nama menjadi Sahabat Noah. Ariel, Uki, Lukman, David & Reza kembali melanjutkan perjalanan. Pada tanggal 2 Agustus 2012, grup musik ini mengumumkan nama baru tersebut secara luas dengan menggelar acara press conference di Musica Studio's dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama para awak media. [17] Setelah berganti nama, grup musik ini merilis singel berjudul "Separuh Aku". dan pada 9 Agustus 2012 Noah meluncurkan buku otografi "Kisah Lainnya". Buku ini dijual di semua toko Kepustakaan Populer Gramedia dengan harga Rp. 65.000 dan Bonus CD Audio Album Instrumental "Suara Lainnya".[18]

Seperti Seharusnya dan Noah: Awal Semula (2012–2013)

Pada September 2012, Noah merilis album studio bertajuk Seperti Seharusnya. Lagu andalan album ini adalah "Separuh Aku" dan "Hidup Untukmu Mati Tanpamu". Penjualan album baru ini dilakukan melalui gerai KFC dan sudah terjual hingga 200 ribu keping selama tiga hari pertama penjualannya.[19]

Pada 15-16 September 2012, Noah melakukan konser dalam waktu 1 hari di Melbourne, Hong Kong, Kuala Lumpur, Singapura, dan berakhir di Jakarta. Noah berhasil meraih rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia.[20][21] Setelah CD original album Seperti Seharusnya terjual 1 juta kopi dalam waktu 5 bulan setelah perilisan, Noah mendapatkan penghargaan berupa plakat Multiplatinum dari Musica Studios dan Swara Sangkar Emas.[22] Dengan penjualan tersebut, Noah menjadi salah satu musisi yang sukses menjual albumnya di gerai KFC seperti Ungu, Cinta Laura, Indah Dewi Pertiwi, Agnes Monica, Afgan, SM*SH, dan Rossa.

Pada September 2013, bertepatan dengan 3 hari sebelum Ariel ulang tahun dan setelah konser 2 Benua 5 Negara digelar, Noah secara resmi meluncurkan buku terbaru mereka yang berjudul 6.903 Mil. Buku ini menceritakan di balik kesuksesan konser 2 Benua 5 Negara yang digelar selama 1 hari itu, buku ini adalah bagian kedua setelah Kisah Lainnya. Buku ini dijual di Kepustakaan Populer Gramedia, Blibli.com, dan Bukukita.com.

Pada November 2013, Noah resmi meluncurkan film dokumenter terbaru mereka, yang berjudul Noah: Awal Semula, film ini menceritakan perjalanan grup musik terbaik Indonesia itu, yang disutradarai oleh Putrama Tuta, Dua minggu sebelum nama Noah dikumandangkan, kelompok musik itu mengalami saat terberatnya: Ariel harus mendekam di penjara akibat tuduhan keterlibatannya dalam kasus video. Kepercayaan mereka diuji. Mereka jatuh saat berada di puncak kejayaan.

Kehadiran sosok David dan vonis penyakit yang dideritanya membuat Noah bersatu dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Mereka yakin bahwa bagian yang hilang itu akan kembali dan memiliki kesempatan lagi untuk menjadi besar, bahkan lebih besar dari sebelumnya. film ini diluncurkan serentak di bioskop di seluruh Indonesia mulai 14 November 2013 dan di Hong Kong mulai 8 Desember 2013.

Keluarnya Reza, Second Chance, dan Noah U.S. Tour (2014–2015)

Pada Desember 2014, Ilsyah Ryan Reza memutuskan keluar dari grup musik ini mulai 1 Januari 2015 karena ingin menimba ilmu agama di Pakistan. Saat ini, posisi drum di isi oleh Rio Alief. Pada bulan yang sama, Noah meluncurkan album barunya berjudul Second Chance berisi 3 lagu baru: Hero, Seperti Kemarin dan Suara Pikiranku, dan 9 lagu lama yang diaransemen ulang.[23] Album ini diproduseri oleh Steve Lillywhite, mantan produser The Killers, U2, The Rolling Stones dan lainnya.

Album ini hanya dijual di jaringan retail Trans Corp. seperti Trans Fashion, Trans F&B (Coffee Bean, Wendy’s, Baskin Robin), TransVision, Carrefour, Kawasan Trans Studio Bandung & Makassar, Metro Department Store, dan Bank Mega.

Pada Maret 2015, Noah mengumumkan, bahwa mereka akan berencana untuk mengelar turnya di Amerika mulai April 2015, kota tujuan tur adalah: San Francisco, Los Angeles, New York, dan Washington DC.Tur ini tertunda lama karena kesehatan Ariel yang menurun dan sedang memproses album terbaru mereka. Tur pun akhirnya digelar pada Oktober 2015.[24]

Sings Legends (2016)

Album yang dirilis oleh Noah pada 2016 ini merupakan album yang berisi khusus untuk memperkenalkan kembali lagu-lagu terbaik di era 1960 sampai 1990-an.

Dalam album ini bermaksud untuk menghormati dan menghargai karya-karya para musisi legendaris Indonesia. "Kita pengin generasi sekarang tahu lagu-lagu legendaris zaman dulu. Dan inginnya mereka juga tahu bahwa lagu Indonesia juga besar sejak dulu", itulah alasan Ariel Noah membuat album ini. Lagu yang diaransemen ulang diantaranya ialah, "Andaikan Kau Datang" oleh Koes Plus, "Sajadah Panjang" oleh Bimbo, "Biar Ku Sendiri" oleh The Mercy's, "Tinggallah Ku Sendiri" oleh Nike Ardilla, "Cinta Bukan Dusta" oleh Rinto Harahap, serta lagu yang pernah dirilis Noah sebelumnya, "Sendiri Lagi" dan "Kisah Cintaku" dari Chrisye, dan "Kupu-Kupu Malam" dari Titiek Puspa. Ada juga tambahan lagu "Sendiri Lagi" yang di-remix oleh Angger Dimas.[25]

Keterkaitan Keterikatan dan keluarnya Uki (2017–2019)

Pada September 2017, Noah merilis dua single baru untuk memperkenalkan album studio berikutnya setelah puas menggarap cover album Sings Legends, Single ini diberi judul "Jalani Mimpi" dan "My Situation", keduanya dirilis 16 September. Singel ini diyakini sebagai pembuka jalan bagi album studio berikutnya.[26]

Noah sempat memberikan konfirmasi terkait album studionya yang bocorannya diketahui berjudul Keterkaitan Keterikatan. Mereka juga mengakui bahwa penggarapan sembilan trek dalam album ini melibatkan penulis dan penyanyi lain sehingga prosesnya cenderung molor bila dibandingkan dengan album-album Noah sebelumnya.[27][28]

Pada pertengahan Agustus 2019, Uki (gitaris) memutuskan untuk mengundurkan diri dari grup musik ini setelah peluncuran album Keterkaitan Keterikatan. Kabar ini sudah mulai terdengar sejak beberapa bulan sebelumnya dengan tanda-tanda seringnya ketidakhadiran Uki bersama dengan band, lalu Ariel membenarkan tentang pengunduran diri Uki dari band ini.[29]

Kritik, komunitas, dan kontroversi

Komunitas

Saat ini komunitas Noah telah mencapai 60 komunitas di Indonesia dan diantaranya ada di Malaysia, Singapura, Hongkong dan Taiwan. Komunitas ini dikenal sebagai Sahabat Noah.

Kerusuhan di konser

Sama seperti grup musik tenar lain di Indonesia, konser Noah pun tak lepas dari masalah. Pada tahun 2006, saat konser di stadion Harapan Bangsa Lhongraya Kota Banda Aceh tanggal 22 Februari 2006, sedikitnya 30 orang penonton pingsan, terbanyak diantaranya adalah remaja putri. Tak hanya itu, konser ini pun dinilai "melanggar undang-undang Syariat Islam" yang telah diberlakukan secara kaffah (menyeluruh) di Aceh karena bercampurnya penonton pria dan wanita di dalam lapangan pertunjukan.[30]

Akibat kerusuhan saat konser bukan hanya menimpa penonton, tetapi juga anggota grup musik yang tampil. Hal ini terjadi saat Peterpan konser di Stadion Bima Cirebon, 11 April 2006. Hujan batu dilemparkan para penonton tak berkarcis di luar Stadion, akibatnya tak hanya belasan penonton dilarikan ke berbagai rumah sakit akibat lemparan batu, tetapi juga sang vokalis, Ariel, yang tak luput dari hujan batu tersebut. Ariel terkena lemparan di bagian dada sehingga langsung diamankan ke luar Stadion. Akibat peristiwa itu konser menjadi terhenti di saat Peterpan membawakan lagu kelimanya "Mungkin Nanti" sekitar pukul 20.30 WIB.[31]

Anggota band

Anggota sekarang
Mantan anggota
Anggota tambahan (studio dan tur)
Mantan anggota tambahan
  • Lucky - bassis (2006–2008)
  • Ihsan Nurrachman - bassis (2008–November 2013)
  • Boy Tondo - bassis (November 2013–Maret 2015)

Garis waktu

Diskografi

Album studio

Sebagai Peterpan

Sebagai Ariel, Uki, Lukman, Reza, David

Sebagai Noah

Album live, karaoke, dan remix

Sebagai Peterpan

Sebagai Ariel, Uki, Lukman, Reza, David

  • Suara Lainnya (DVD Live) (2012)

Sebagai Noah

  • Seperti Seharusnya (DVD Karaoke) (2013)
  • Seperti Seharusnya (DVD Tour Karaoke) (2013)
  • Second Chance (DVD Karaoke) (2015)
  • Sings Legends (DVD Karaoke) (2016)
  • Keterkaitan Keterikatan (DVD Karaoke) (2019)

Album kompilasi

Tahun Album
2002 Kisah 2002 Malam
2004 Senyawa
2005 Dari Hati Untuk Aceh
Superstar 2005
Superstar 2005 Vol. 2
From Us to U
2006 Superstar 2006
Chrisye Duet By Request
2007 Superstar 2007
2015 Kami Mengenang Rinto Harahap
Satu
2020 Tribute to Guruh Soekarno Putra

Singel dan video musik

Tahun Singel Album
2002 "Mimpi yang Sempurna" Kisah 2002 Malam
2003 "Sahabat" Taman Langit
"Semua Tentang Kita"
"Topeng"
"Aku & Bintang"
"Yang Terdalam"
"Kita Tertawa"
2004 "Ada Apa Denganmu" Bintang di Surga
"Mungkin Nanti
"Ku Katakan dengan Indah"
"Khayalan Tingkat Tinggi"
"Bintang di Surga"
"Diatas Normal"
"Menunggumu feat. Chrisye" Senyawa
2005 "Tak Bisakah" OST. Alexandria
"Jauh Mimpiku
"Menunggu Pagi"
"Membebaniku"
"Langit Tak Mendengar"
"Di Belakangku (versi baru)"
2007 "Menghapus Jejakmu" Hari yang Cerah...
"Hari yang Cerah Untuk Jiwa yang Sepi"
"Di Balik Awan"
"Sally Sendiri"
"Cobalah Mengerti"
2008 "Walau Habis Terang" Sebuah Nama, Sebuah Cerita
2009 "Kisah Cintaku"
"Tak Ada yang Abadi"
2012 "Cobalah Mengerti feat. Momo GEISHA" Suara Lainnya
"Dara"
"Sahabat feat. Karinding Attack"
"Separuh Aku" Seperti Seharusnya
"Hidup Untukmu, Mati Tanpamu"
2013 "Jika Engkau"
"Tak Lagi Sama"
2014 "Ini Cinta"
"Hero" Second Chance
2015 "Seperti Kemarin"
"Menunggumu"
"Suara Pikiranku"
2016 "Sajadah Panjang" Sings Legends
"Andaikan Kau Datang"
"Cinta Bukan Dusta"
2017 "Biar Ku Sendiri"
2018 "My Situation" Keterkaitan Keterikatan
"Jalani Mimpi"
2019 "Moshimo Mata Itsuka feat. Ariel NIDJI"
"Wanitaku"
"Kupeluk Hatimu"
"Kau Udara Bagiku"
2020 "Kala Cinta Menggoda" Tribute to Guruh Soekarno Putra

Singel kolaborasi

Tahun Singel Artis Album
2004 "Menunggumu" Chrisye Senyawa
"Usia 17" Nuri Shaden OST. 17th
2005 "Ayah" Candil Seurieus Dari Hati Untuk Aceh
"Marilah Kemari" Iwan Fals, Chrisye, Project Pop, Ungu, Rossa, Kahitna, Seurieus, Naif From Us to U
2012 "Cobalah Mengerti" Momo GEISHA Suara Lainnya
"Sahabat" Karinding Attack Suara Lainnya
2013 "Semakin di Depan" Singel TVC Yamaha
"Mengubah Hidupmu"
2014 "Esok Kan Bahagia" D'Masiv, Giring NIDJI, Momo GEISHA Hidup Lebih Indah
2015 "Yang Terlupakan"[32] Iwan Fals Satu
"Para Penerka"
"Abadi"[33] Iwan Fals, D'Masiv, NIDJI, GEISHA
"Kemesraan"
2019 "Moshimo Mata Itsuka" Ariel NIDJI Keterkaitan Keterikatan
"Mencari Cinta" Bunga Citra Lestari

Filmografi

Penghargaan

Referensi

  1. ^ Mohammad Kautsar di Instagram, Instagram.com, diakses 9 Agustus 2019
  2. ^ Peterpan akan Bikin Rekor Konser, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  3. ^ Konser Maraton Peterpan Masuk Rekor MURI, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  4. ^ Peterpan Telah Jual 2,7 Juta Copy dari Album 'BINTANG DI SURGA', Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  5. ^ Album 'Bintang Di Surga' Peterpan Tembus 2 Juta Kopi, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  6. ^ Grup Band, Negeri Seribu Band, Gatra.com, diakses 21 Januari 2008
  7. ^ Peterpan Rilis Album Terbarunya, ALEXANDRIA, Kapanlagi.com, diakses 5 Maret 2018
  8. ^ Peterpan Usung Penghargaan di MTV Asia Aid, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  9. ^ Peterpan Ikut Meriahkan MTV Asia Aid, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  10. ^ AMI 2005 Masukan Kategori Musik Berbahasa Inggris dan Daerah, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  11. ^ Peterpan Borong Gelar AMI Award 2005, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  12. ^ Peterpan Lanjutkan Sukses dengan Rilis VCD, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  13. ^ Peterpan Rilis Album Terbarunya, ALEXANDRIA, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  14. ^ Peterpan Launching Album di Dua Negara, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  15. ^ Peterpan Ancang-Ancang Ganti Nama, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  16. ^ Peterpan Dapat Kehormatan Manggung di Korea, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  17. ^ "Noah, Nama Baru Peterpan". BeritaSatu.com. 2012-08-02. Diakses tanggal 2012-08-02. 
  18. ^ "Noah Luncurkan Buku 'Kisah Lainnya'". Kapanlagi.com. 2012-08-09. Diakses tanggal 2012-08-09. 
  19. ^ "Penjualan Album NOAH Diharapkan Capai 3 Juta Keping". Tribunnews. 2012-09-22. Diakses tanggal 2012-09-22. 
  20. ^ "Ini Dia Harga Tiket Konser Tur 5 Negara NOAH". KapanLagi.com. 2012-09-13. Diakses tanggal 2012-09-16. 
  21. ^ "NOAH Berhasil Pecahkan Rekor MURI". Republika.co.id. 2012-09-17. Diakses tanggal 2012-09-17. 
  22. ^ "Noah Raih Penjualan 1 Juta Kopi". Okezone. 2013-02-19. Diakses tanggal 2013-02-19. 
  23. ^ Second Chance, Album Terakhir NOAH Bersama Reza, JadiBerita.com, diakses 5 Maret 2018
  24. ^ NOAH Jelajahi Amerika dalam Rangka NOAH US Tour, Bintang.com, diakses 5 Maret 2018
  25. ^ Sings Legends, Apresiasi NOAH Untuk Legenda Indonesia, Kapanlagi.com, diakses 5 Maret 2018
  26. ^ "Single Terbaru dari NOAH 'Jalani Mimpi', Suara Ariel Memang Bikin Meleleh". Tribun Kaltim. Diakses tanggal 2019-07-19. 
  27. ^ "Proses Tak Biasa di balik Pembuatan Lagu Baru Noah, Wanitaku, Dikerjakan Selama 3 Tahun". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-07-19. 
  28. ^ "Bocoran Album Baru NOAH, Kolaborasi dengan Penyanyi hingga Penulis". suara.com. 2019-05-18. Diakses tanggal 2019-07-19. 
  29. ^ Ariel Memastikan Uki Tak Lagi bersama NOAH Usai Album Baru Dirilis
  30. ^ Sedikitnya 30 Penonton Peterpan di Aceh Pingsan, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  31. ^ Hujan Batu Warnai Konser Peterpan, Ariel Luka-Luka, Kapanlagi.com, diakses 21 Januari 2008
  32. ^ NOAH bikin Yang Terlupakan lebih modern
  33. ^ Kolaborasi NOAH, Geisha, Nidji, dan d'Masiv untuk Proyek Musik Iwan Fals

Pranala luar