Pindad
BUMN / Perseroan Terbatas | |
Industri | Pertahanan |
Didirikan | 1 Januari 1808 Artillerie Constructie Winkel |
Pendiri | Herman William Daendels (Gubernur Jenderal Hindia Belanda)[1] |
Kantor pusat | , Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia - Dunia |
Tokoh kunci | Abraham Mose (Direktur Utama)[2] |
Produk | Senjata Kendaraan fungsi khusus militer Munisi Alat berat Alat perkeretaapian Alat perkapalan Produk elektrik Produk tempa & cor Produk keamanan siber |
Merek | Pindad |
Jasa | Produk militer dan produk industrial bahan peledak komersial |
Pemilik | Pemerintah Indonesia |
Karyawan | 3.000 orang |
Anak usaha | PT Pindad Enjiniring Indonesia (PT PEI) PT Pindad Medika Utama (PT PMU) PT Pindad International Logistics (PT PIL) PT Pindad Global Sources and Trading (PT PGST) PT Pindad MAN Diesel & Turbo PT Inti Pindad Mitra Sejati (PT IPMS) |
Situs web | pindad |
PT Pindad (Persero) adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia serta memperkerjakan sekitar 3000 karyawan[3]. PT Pindad merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak 29 April 1983 (hari jadi) dan masuk dalam cluster industri pertahanan. Pada 3 Agustus 2016, Pemerintah melalui Kementerian BUMN menunjuk Abraham Mose sebagai Direktur Utama menggantikan Silmy Karim.[2]
Saat ini proses produksi PT Pindad dilaksanakan di 2 tempat yaitu:
- Divisi Munisi di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pabrik ini menempati lahan seluas 160 hektar.
- Divisi Senjata, Divisi Kendaraan Khusus, divisi-divisi untuk produk industrial dan jasa, divisi-divisi untuk fungsi keuangan dan administrasi serta divisi untuk fungsi pengembangan seluruhnya ditempatkan di Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat.
Sejarah
Era kolonial
Pada tahun 1808 didirikan sebuah bengkel peralatan militer di Surabaya dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW), bengkel ini berkembang menjadi sebuah pabrik dan sesudah mengalami perubahan nama pengelola kemudian dipindahkan lokasinya ke Bandung pada tahun 1923[3].
Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM)
Pemerintah Belanda pada tahun 1950 menyerahkan pabrik tersebut kepada Pemerintah Indonesia, kemudian pabrik tersebut diberi nama Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT Pindad sekarang ini.
Perusahaan Negara
Sejak saat itu PT Pindad berubah menjadi sebuah industri alat peralatan militer yang dikelola oleh Angkatan Darat. PT Pindad berubah status menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nama PT Pindad (Persero) pada tanggal 29 April 1983, lalu pada tahun 1989 perusahaan ini berada di bawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) yang kemudian pada tahun 1999 berubah menjadi PT Pakarya Industri (Persero) dan kemudian berubah lagi namanya menjadi PT Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero).
PT Pindad (Persero)
Tahun 2002 PT BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak itu PT Pindad beralih status menjadi PT Pindad (Persero) yang langsung berada di bawah pembinaan Kementerian.
Produksi Pindad
Senjata
PT Pindad telah sukses memproduksi berbagai senjata ringan yang sudah digunakan TNI dan Polri,[4] misalnya:
- SS1, kaliber 5,56 x 45 mm
- SS2, kaliber 5,56 x 45 mm
- Pindad SS3, kaliber 7,62 x 51mm
- SM2, kaliber 7,62 x 51 mm
- SM3, kaliber 5,56 x 45 mm
- SM5, kaliber 12,7 x 99 mm
- SMB-2, kaliber 12,7 x 99 mm
- P1, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
- P2, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
- G2 Elite 9 x 19mm Parabellum
- G2 Premium 9 x 19mm Parabellum
- Pindad Revolver R1, kaliber .38
- Pindad Revolver R2, kaliber .38
- MAG4, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
Pistol mitraliur / (Submachine gun)
- PM1, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
- PM2, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
- PM3, kaliber 9 x 19 mm Parabellum
Senapan runduk / (Sniper Rifle)
- SPR-1, kaliber 7,62 x 51 mm
- SPR-2, kaliber 12,7 x 99 mm [5]
- SPR-3, kaliber 7,62 x 51 mm NATO [6]
Lainnya
- Meriam howitzer Pindad ME-105, kaliber 105mm
- SG-1 12 Gauge
Kendaraan militer
- PINDAD APR-1V 4x4
- Pindad APS-3 ANOA 6x6 [4]
- Panser Badak[5]
- Rantis Komodo 4x4[7][8][9][10]
- Water Cannon M1W-40
- Kendaraan RPP-M
- Tank SBS
- Medium Tank Harimau Hitam[11][12]
- Pindad Maung
Produksi non-militer
Mesin Industri & Jasa
- Lini produk air brake prods
- Air reservoir
- Brake cylinder
- Compressor set
- Dual chamber air dryer
- Dummy coupling
- Isolating cock
- distributor valve
- Operating valve
- Pipe brake coupling
- Slack adjuster
- Peralatan kelautan
- Naval seat
- Jasa Steering gears
- Towing winch Kelautan
- Tuna long line equipment
- Crane
- Dbl drum mooring winch
- Electric anchor winch
- Lain-lain
- Generator alternator (elektronika)
- Vacuum Circuit Breaker (elektronika)
- Laboratorium (Multi-industri)
- Palm Oil Refinery and Mill Plant (multi industri-EPC)
- Motor traksi (Transportasi)
- Perlengkapan rel kereta
- Produk-produk cor
- Produk-produk stamping
- Produk-produk tempa
Referensi
- ^ "Sejarah Perusahaan PT Pindad Masa Kolonial Belanda dan Pendudukan Jepang". Diakses tanggal 30 Oktober 2014.
- ^ a b Artikel:"Silmy Karim Jadi Direktur Utama Pindad" di Tempo.co.id Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "tempo.co" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ a b Sunudyantoro (7 september 2009). "Agar Mesin tak Menganggur". Majalah Tempo. Diakses tanggal 7 september 2009.
- ^ "Pabrik Senjata di Bandung (2)". April 22, 2013.
- ^ PT Pindad, Amunition cal. 12,7 x 99 mm PT Pindad Amunition Cal. 12,7 x 99 mm
- ^ https://www.pindad.com/spr-3-cal-762-mm
- ^ [1]
- ^ PT Pindad Produksi Lima Varian Rantis
- ^ "Komodo, Other Milestone for PT Pindad?".
- ^ "Kendaraan Tempur Made in Bandung".
- ^ [2]
- ^ [3]