Abdul Malik Fadjar

Prof. Dr. Abdul Malik Fadjar
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Indonesia
Masa jabatan 19 Januari 2015 – 20 Oktober 2019
Presiden	Joko Widodo
Wakil Presiden	Jusuf Kalla
Ketua Dewan	Sri Adiningsih
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia ad-interim
Masa jabatan 22 April 2004 – 20 Oktober 2004
Presiden	Megawati Soekarnoputri
Wakil Presiden	Hamzah Haz
Pendahulu Jusuf Kalla Pengganti Alwi Shihab
Menteri Pendidikan Nasional Indonesia ke-24
Masa jabatan 10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004
Presiden	Megawati Soekarnoputri
Wakil Presiden	Hamzah Haz
Pendahulu Yahya Muhaimin Pengganti Bambang Sudibyo
Menteri Agama Indonesia ke-17
Masa jabatan 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
Presiden	B. J. Habibie
Pendahulu Muhammad Quraish Shihab Pengganti Muhammad Tholchah Hasan
Informasi pribadi
Lahir	22 Februari 1939 Yogyakarta, Hindia Belanda
Meninggal	7 September 2020(2020-09-07) (umur 81) Jakarta
Partai politik	Independen
Orang tua	Fadjar Martodiharjo (ayah) Salamah Fadjar (ibu)
Almamater	IAIN Sunan Ampel
Pekerjaan	Guru
Tanda tangan
Sunting kotak info • L • B

Abdul Malik Fadjar (22 Februari 1939 – 7 September 2020) adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang menjabat sejak 19 Januari 2015. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional pada Kabinet Gotong Royong. Ia adalah lulusan tahun 1972 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Malang. Pada 19 Januari 2015, ia dipilih Presiden Joko Widodo menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Karier

• 2015–2019: Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
• 2001–2004: Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Gotong Royong
• 1998–1999: Menteri Agama Kabinet Reformasi Pembangunan
• 1983–2000: Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

Referensi

Jabatan politik
Didahului oleh: Jusuf Kalla	Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia ad-interim 2004	Diteruskan oleh: Alwi Shihab
Didahului oleh: Yahya Muhaimin	Menteri Pendidikan Nasional 2001—2004	Diteruskan oleh: Bambang Sudibyo
Didahului oleh: Quraisy Shihab	Menteri Agama Indonesia 1998—1999	Diteruskan oleh: Muhammad Tolchah Hasan