Lompat ke isi

Stasiun Solo Balapan

Koordinat: 7°33′24.30″S 110°49′17.04″E / 7.5567500°S 110.8214000°E / -7.5567500; 110.8214000
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 1 Februari 2021 08.32 oleh 116.206.13.91 (bicara) (Penambahan konten)
Stasiun Solo Balapan

Stasiun Solo Balapan
Lokasi
Koordinat7°33′24.30″S 110°49′17.04″E / 7.5567500°S 110.8214000°E / -7.5567500; 110.8214000
Ketinggian+93 m
Operator
Letak
Jumlah peron10
  • Emplasemen selatan: 6 (dua peron sisi yang tinggi dan empat peron pulau yang agak rendah)
  • Emplasemen utara: 4 (satu peron sisi yang agak tinggi, dua peron pulau yang agak rendah, serta satu peron di antara jalur 8 dan 9 untuk bangunan KA Bandara yang tinggi)
Jumlah jalur10
  • Emplasemen selatan: 4 (jalur 4 dan 5: sepur lurus)
  • Emplasemen utara: 6 (jalur 7: sepur lurus)
LayananArgo Wilis, Argo Lawu (reguler & fakultatif), Argo Dwipangga (reguler & fakultatif), Bima, Gajayana (reguler & fakultatif), Turangga, Mutiara Selatan, Malabar, Ranggajati, Wijayakusuma, Anjasmoro, Fajar/Senja Utama Solo, Mataram, Lodaya (reguler & tambahan), Sancaka Utara, Malioboro Ekspres, Sancaka (reguler & fakultatif), Joglosemarkerto, Jayakarta, Prambanan Ekspres (Prameks), KA BIAS, KRL Commuter Line, KA ketel/angkutan BBM, KA Semen Tiga Roda, KA Semen Arjawinangun, dan KA Semen Dynamix
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
ArsitekHerman Thomas Karsten
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka10 Februari 1870
Dibangun kembali1927, 2017-2019
Perusahaan awalNederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 219: Jalur tidak dikenal "Prameks".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Musala Toilet Ruang menyusui Pos kesehatan Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Solo Balapan (SLO) atau yang populer dengan nama Stasiun Balapan (bahasa Jawa: ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦱꦭꦧꦭꦥꦤ꧀, translit. Sêtasiyun Salabalapan) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di wilayah Kelurahan Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Surakarta; pada ketinggian +93 meter; termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta. Nama "Balapan" diambil dari nama kampung yang terletak di sebelah utara kawasan stasiun. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api terbesar di Surakarta dan Jawa Tengah bagian selatan.

Stasiun ini terletak di jalur kereta api yang menghubungkan Kota Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Semarang, serta melayani KA kelas eksekutif, bisnis, sebagian kecil kelas ekonomi, dan lokal/komuter. Sementara itu, KA dari arah timur yang menuju ke jalur utara (Semarang) maupun sebaliknya dilayani di Stasiun Solo Jebres, sedangkan KA kelas ekonomi jalur selatan (Yogyakarta, Bandung, Purwokerto, dan Jakarta) dan lokal/komuter (Yogyakarta dan Kutoarjo) dilayani di Stasiun Purwosari.

Sejarah

Stasiun Solo Balapan termasuk salah satu stasiun besar berusia tua di Indonesia (setelah Samarang NIS), dibangun oleh perusahaan kereta api pertama Hindia Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada abad ke-19, yaitu pada masa pemerintahan Mangkunegara IV dan berada di wilayah Kadipaten Praja Mangkunagaran. Stasiun besar di Surakarta untuk wilayah Kasunanan Surakarta dan Staatsspoorwegen adalah Stasiun Solo Jebres.

Stasiun ini dibangun di lahan pacuan kuda milik Mangkunegaran. Sebagai pengganti, pihak Mangkunegaran mendapat lahan di Manahan dari Kasunanan untuk dibangun sarana pacuan kuda dan aktivitas keolahragaan lainnya.[4]

Peletakan batu pertama berlangsung pada tahun 1864, dimeriahkan dengan upacara yang dihadiri Mangkunegara IV dan mengundang Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Baron van de Beele. Stasiun ini dibuka pada tanggal 10 Februari 1870 bersamaan dengan pembukan jalur ruas Kedungjati–Gundih–Solo, sebelumnya jalur Gundih–Solo direncanakan dibuka pada 1 September 1869. Jalur berikutnya, yakni jalur ruas Ceper–Solo, dibuka pada 27 Maret 1871.[5][6] Pembangunan seluruh jalur kereta api rencana NIS, Samarang–Vorstenlanden dan Kedungjati–Ambarawa selesai dan diresmikan pada 21 Mei 1873.[7][8][9]

Pada tahun 1927, dibangun satu bangunan di selatan stasiun dengan arsitektur yang dipengaruhi oleh budaya Jawa dengan atap tajuk tiga. Hal ini sejalan dengan pembangunan jalur ganda Staatsspoorwegen yang sejajar dengan jalur kereta api NIS Solo–Yogyakarta. Konstruksi bangunan stasiun sisi selatan dirancang oleh Herman Thomas Karsten, seorang arsitek kenamaan beraliran Indisch.[10]

Stasiun ini merupakan stasiun kereta api kedua di Indonesia yang menggunakan sistem persinyalan elektrik setelah Stasiun Bandung, tepatnya dinyalakan pada tahun 1972—diproduksi oleh Siemens dan diberi seri DrS60[3]—hingga digantikan oleh persinyalan terbaru produksi PT Len Industri pada Oktober 2020.[11]

Bangunan dan tata letak

Pintu menuju ruang tunggu kereta api bandara di Stasiun Solo Balapan

Stasiun Solo Balapan awalnya memiliki dua belas jalur kereta api yang terbagi menjadi dua emplasemen: utara dan selatan. Emplasemen selatan memiliki lima jalur dengan jalur 4 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Yogyakarta serta jalur 5 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Madiun, sementara emplasemen utara memiliki tujuh jalur dengan jalur 7 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Semarang. Setelah jalur ganda lintas Solo–Yogyakarta dioperasikan pada tahun 2007, jalur 4 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda dari arah Yogyakarta, sedangkan jalur 5 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda ke arah Yogyakarta dan juga sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah Madiun. Kemudian, setelah jalur ganda menuju Solo Jebres dioperasikan per 7 Oktober 2020, jalur 4 dijadikan sebagai sepur lurus arah Madiun, sedangkan jalur 5 dijadikan sebagai sepur lurus arah Yogyakarta.

Emplasemen selatan umumnya dipakai untuk pelayanan kereta api penumpang jarak jauh, jarak menengah, maupun lokal/komuter, sedangkan emplasemen utara untuk pelayanan kereta api barang serta pemberangkatan KA Senja Utama Solo dan Lodaya. Ke arah timur, terdapat dua jurusan jalur rel: ke utara menuju Semarang dan rel ke timur menuju Surabaya. Emplasemen utara memiliki fasilitas bongkar muat angkutan semen. Emplasemen selatan maupun utara tidak memiliki peron tinggi; peron tinggi hanya terletak pada ujung sebelah utara jalur 5 dan sebelah selatan jalur 1. Hal ini disebabkan oleh sempitnya peron.

Di sisi timur stasiun terdapat segitiga pembalik yang memungkinkan rangkaian kereta api berbalik arah seluruhnya dengan menggunakan prinsip langsir. Sisi-sisi segitiga pembalik ini juga memungkinkan kereta api dari timur (dari Stasiun Solo Jebres) untuk langsung ke utara (Semarang) tanpa memasuki Stasiun Solo Balapan maupun sebaliknya. Di dekat segitiga pembalik ini dahulu terdapat jalur cabang menuju Depo BBM Pertamina Gilingan yang juga merupakan bagian dari sisi segitiga pembalik ini. Jalur cabang tersebut kini sudah dibongkar total karena terkena dampak pembangunan jalur ganda menuju Stasiun Jebres. Di sisi barat stasiun terdapat depot lokomotif dan kereta.

Jembatan udara yang menghubungkan Stasiun Solo Balapan dengan Terminal Tirtonadi

Stasiun ini kini juga telah dilengkapi jembatan penyeberangan penumpang di sebelah timur stasiun yang terhubung langsung di jalan sekitar Terminal Bus Tirtonadi—berfungsi sebagai penghubung antarmoda sehingga penumpang kereta api dapat melanjutkan perjalanan dengan bus ataupun sebaliknya.[12]

Setelah jalur kereta api baru menuju Bandar Udara Internasional Adisoemarmo selesai dibangun,[13] stasiun ini mengalami perombakan di peron utaranya. Sebagai dampaknya, jalur 9 lama stasiun ini dibongkar dan dibangun bangunan baru di atasnya yang difungsikan sebagai ruang tunggu sekaligus peron. Bangunan baru untuk layanan KA Bandara ini memiliki luas 200 m² dengan dua lantai; dapat menampung 200 penumpang, serta disinambungkan dengan jembatan penyebarangan yang sudah ada sebelumnya. Pada 29 Desember 2019, ruang tunggu KA Bandara resmi beroperasi penuh setelah jalur menuju bandara tersebut selesai.[14]

Terkait dengan elektrifikasi dalam rangka proyek KRL Yogyakarta–Solo, tata letak jalur di stasiun ini sedang dirombak besar-besaran. Upaya perombakan yang telah dilakukan adalah pembongkaran jalur 3 lama untuk perluasan peron tengah dan pembangunan jaringan LAA di emplasemen selatan stasiun sehingga kini jumlah jalur di stasiun ini menjadi tinggal sepuluh jalur.

Pada budaya populer

Stasiun Solo Balapan menjadi inspirasi bagi salah satu lagu congdut yang sangat populer pada tahun 1990-an dari Didi Kempot, "Stasiun Balapan". Atas hasil karya tersebut, PT KAI menetapkan Didi Kempot sebagai Duta Kereta Api Indonesia setelah grup musik pop Melayu, ST 12.[15]

Ciri khas

Sejak tanggal 29 Desember 2020, stasiun ini mulai memperdengarkan lagu Bengawan Solo dengan nada instrumental setiap kali terjadi kedatangan kereta api penumpang.

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas eksekutif

Kelas campuran

Kelas ekonomi premium

Jayakarta, tujuan Jakarta via Yogyakarta-Purwokerto dan tujuan Surabaya via Madiun-Jombang

Komuter ekonomi

Prambanan Ekspres, dari dan tujuan Yogyakarta-Kutoarjo

Kereta bandara

KA BIAS, dari dan tujuan Klaten maupun Bandara Adisumarmo (eksekutif bandara)

Barang

Papasan dan persusulan

Jadwal kereta api

Berikut adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Solo Balapan per 15 November 2020 (revisi Gapeka 2019).

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
191/192 Joglosemarkerto Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Ekonomi Plus 00.17 -
72 Bima Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif 01.56 02.01
173 Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi Plus 02.14 02.20
76 Gajayana Malang Kotabaru (ML) Eksekutif, Luxury (, & Ekonomi Premium) 02.54 02.59
78 Turangga Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif 03.12 03.17
164 Lodaya Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Ekonomi Premium 04.17 -
108 Malabar Malang Kotabaru (ML) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi 04.58 05.03
357 Prambanan Ekspres (Prameks) Kutoarjo (KTA) Komuter Ekonomi - 05.05
193/194/195 Joglosemarkerto Tegal (TG) bersambung Solo Balapan (SLO)-Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Ekonomi Plus - 05.10
8 Argo Lawu Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Luxury 05.28 -
140A Mataram Eksekutif & Bisnis/Ekonomi Premium 05.50 -
199/200/201 Joglosemarkerto Tegal (TG) bersambung Solo Balapan (SLO)-Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi Plus - 06.05
356 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 06.25 -
104 Mutiara Selatan Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi Premium 06.33 06.38
359 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi - 06.35
161 Lodaya Bandung Hall (BD) - 07.20
180 Sancaka Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi Premium 07.22 07.27
358 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 07.51 -
127 Anjasmoro Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Plus 08.04 08.09
7 Argo Lawu Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury - 08.30
172 Malioboro Ekspres Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi Plus 08.36 08.41
139 Mataram Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Bisnis - 08.50
361 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi - 09.00
360 Solo Balapan (SLO) 09.32 -
363 Yogyakarta Tugu (YK) - 09.50
362 Solo Balapan (SLO) 10.20 -
1 Argo Wilis Bandung Hall (BD) Eksekutif 10.28 10.35
367 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi - 11.10
179A Sancaka Eksekutif & Ekonomi Premium 11.28 11.30
165/168/169 Sancaka Utara Kutoarjo (KTA) Eksekutif & Bisnis 11.54 12.00
364 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 11.57 -
120B/121A Ranggajati Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jember (JR) Eksekutif & Bisnis 12.04 12.14
365 Prambanan Ekspres (Prameks) Kutoarjo (KTA) Komuter Ekonomi - 12.20
366 Solo Balapan (SLO) 13.20 -
122/119 Ranggajati Cirebon Kejaksan (CN) Eksekutif & Bisnis 13.31 13.35
369 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi - 14.20
128 Anjasmoro Jombang (JG) Eksekutif & Ekonomi Plus 14.29 14.41
171 Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) 14.39 14.45
138 Fajar Utama Solo Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Ekonomi Premium 14.43 -
368 Prambanan Ekspres (Prameks) Komuter Ekonomi 15.18 -
162 Lodaya Eksekutif & Ekonomi Premium 16.07 -
371 Prambanan Ekspres (Prameks) Kutoarjo (KTA) Komuter Ekonomi - 16.15
10 Argo Dwipangga Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Luxury 16.35 -
370 Prambanan Ekspres (Prameks) Komuter Ekonomi 17.07 -
2 Argo Wilis Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif 17.17 17.22
193/194/195 Joglosemarkerto Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Ekonomi Plus 17.31 17.54
199/200/201 Yogyakarta Tugu (YK) 17.48 18.05
137 Senja Utama Solo Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Premium - 17.50
373 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi - 18.12
253 Jayakarta Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi Premium 18.38 18.44
372 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 18.42 -
182A Sancaka Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi Premium 18.50 18.52
163 Lodaya Bandung Hall (BD) - 19.00
375 Prambanan Ekspres (Prameks) Yogyakarta Tugu (YK) Komuter Ekonomi - 19.07
170/167/166 Sancaka Utara Gambringan (GBN) bersambung Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif & Bisnis 19.15 19.27
75 Gajayana Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif, Luxury (, & Ekonomi Premium) 19.25 19.30
124/125 Wijayakusuma Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Banyuwangi Ketapang (KTG) Eksekutif & Ekonomi Premium 19.32 19.40
9 Argo Dwipangga Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif & Luxury - 19.45
77 Turangga Bandung Hall (BD) Eksekutif 20.14 20.19
202 Joglosemarkerto Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Ekonomi Plus 20.42 -
71 Bima Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 20.56 21.01
374 Prambanan Ekspres (Prameks) Solo Balapan (SLO) Komuter Ekonomi 21.20 -
174 Malioboro Ekspres Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi Plus 21.29 21.33
254 Jayakarta Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi Premium 21.53 22.04
181 Sancaka Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi Premium 22.02 22.10
107 Malabar Bandung Hall (BD) Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi 22.22 22.28
126/123 Wijayakusuma Cilacap (CP) Eksekutif & Ekonomi Premium 23.00 23.08
103 Mutiara Selatan Bandung Hall (BD) 23.33 23.40
No. KA Tiba Berangkat No. KA Tiba Berangkat
Klaten-Solo Balapan-Bandara Adisumarmo pp
7102/7107 06.09 06.13 7104/7105 05.23 05.27
7106/7111 06.49 07.02 7108/7109 07.24 07.27
7110/7115 09.02 09.06 7112/7113 08.09 08.13
7114/7119 10.08 10.13 7116/7117 09.56 09.59
7118/7123 11.24 11.30 7120/7121 11.12 11.20
7122/7127 13.01 13.05 7124/7125 12.24 12.30
7126/7131 14.04 14.08 7128/7129 13.53 13.57
7130/7135 15.27 15.44 7132/7133 14.58 15.02
7134/7139 16.24 16.36 7136/7137 16.37 16.42
7138/7143 18.13 18.18 7140/7141 17.26 17.35
7142/7145 19.10 19.14 7150/7153 21.26 21.32
Solo Balapan-Bandara Adisumarmo pp
7103 - 04.25 7144 18.58 -
7147 19.47 7146 20.11
7149 20.30 7148 20.47
7151 21.09 7152 21.59
7155 22.27 7156 23.23
Solo Balapan-Klaten pp
7101 - 04.35 7154 22.58 -
  • KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
218F Sancaka Fakultatif Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi Premium 00.34 00.40
91F Gajayana Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif 01.52 01.57
217F Sancaka Fakultatif Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi Premium 02.35 02.40
7010 Lodaya Tambahan Solo Balapan (SLO) Eksekutif & Bisnis 03.45 -
7009 Bandung Hall (BD) - 06.30
58F Argo Lawu Fakultatif Solo Balapan (SLO) Eksekutif 07.08 -
92F Gajayana Fakultatif Malang Kotabaru (ML) 09.09 09.15
57F Argo Lawu Fakultatif Jakarta Gambir (GMR) - 10.15
60F Argo Dwipangga Fakultatif Solo Balapan (SLO) 18.19 -
59F Jakarta Gambir (GMR) - 21.25

Insiden

Pada tanggal 11 Januari 2019, dinding kaca panel dan sebagian rangka baja skybridge penghubung Terminal Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan pecah akibat diterpa hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Solo.[16] Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun skybridge sempat tidak dapat digunakan untuk berpindah moda para penumpang hingga keesokan harinya.[17]

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Koridor/trayek Tujuan
Batik Solo Trans[18] 2 Kartasura–Palur
6 Kadipiro–Semanggi

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Alfan, Dony (17 Agustus 2012). "Stasiun Balapan, Tempat Pacuan Kuda Pada Masa Mangkunegara VII". Tentang Solo. Diakses tanggal 31 Juli 2017. 
  5. ^ BOW (1898). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij. 
  6. ^ de Vereniging voor de Statistiek in Nederland (1872). Staatkundig en staathuishoudkundig jaarboekje voor 1872. Amsterdam: E.S. Witkamp. 
  7. ^ Schetskaart van de spoorweg Samarang-Vorstenlanden door de Raad van Beheer der Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij aan de Heeren leden van de Staten-Generaal aangeboden. 1869. 
  8. ^ Banck, J.E. (1869). Geschiedenis van het Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij. M.J. Fisser. 
  9. ^ Perquin, B.L.M.C. (1921). Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen. Bureau Industria. 
  10. ^ Media, Kompas Cyber (2010-09-01). "Jejak Karsten di Stasiun Solo..." KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-01-19. 
  11. ^ Direktorat Jenderal Perkeretaapian (2020). "Progress Pembangunan Double Track Lintas Selatan" (PDF). Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub RI. Diakses tanggal 2020-06-13. 
  12. ^ Media, Jafar Sodiq Assegaf - Solopos Digital. "Begini Penampakan Sky Bridge yang Menghubungkan Tirtonadi & Balapan". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2017-12-24. 
  13. ^ "Stasiun Baru Segera Dibangun untuk Kereta Bandara Solo | Republika Online". Republika Online. 2017-09-05. Diakses tanggal 2017-12-24. 
  14. ^ News, Tagar (2017-12-23). "Tiket KA Bandara Solo Gratis Dua Bulan". TAGAR. Diakses tanggal 2019-12-29. 
  15. ^ "KAI Tunjuk Didi Kempot Jadi Duta Kereta Api". SindoNews. 10 Maret 2017. 
  16. ^ "Kaca Skybridge Solo Balapan Pecah". Suara Merdeka. Diakses tanggal 2019-01-29. 
  17. ^ Isnanto, Bayu Ardi. "Diterpa Hujan Berangin, Kaca Skybridge Stasiun Balapan Solo Pecah". detiknews. Diakses tanggal 2019-01-29. 
  18. ^ "Liburan di Solo Naik Bus Batik Solo Trans (BST) Saja. Ini Rute Lengkapnya". Tribun Jateng. 2017-06-28. Diakses tanggal 2019-01-29. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2019

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Terminus Solo Balapan–Kertosono Solo Jebres
ke arah Kertosono
Kadipiro
ke arah Gundih
Gundih–Solo Balapan Terminus
Purwosari
ke arah Kutoarjo
Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan
kelanjutan ke Solo Balapan