BRT Banjarbakula, secara tidak resmi dikenal sebagai "bus Tayo",[2] adalah sebuah sistem bus rapid transit (BRT) yang melayani wilayah metropolitan Banjarmasin dan sekitarnya, meliputi Banjarmasin, Banjarbaru, dan sebagian Kabupaten Banjar.[3] Sistem ini memiliki tiga rute perjalanan dan 37 halte hingga 2019.[3] Setelah menjalani uji coba gratis selama beberapa bulan, transportasi umum ini diluncurkan pada 14 Agustus 2019 atau bersamaan dengan perayaan ulang tahun Provinsi Kalimantan Selatan ke-69.[4] Pemerintah daerah berencana memperluas layanan menjadi 6 rute dan total 112 halte bus di seluruh Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Barito Kuala.[5][6] Pemerintah juga mempertimbangkan untuk melepaskan operasional BRT ke pihak swasta pada 2021 untuk mempercepat perkembangannya.[6] Hingga September 2020, rekrutmen pengemudi bus baru terkendala oleh pandemi COVID-19. Hal ini menyebabkan terhambatnya perluasan rute dan armada seiring dengan bertambahnya kebutuhan dari masyarakat.[7]
Selama banjir di Kalimantan Selatan pada 2021, beberapa terminal dan halte bus mengalami kerusakan dan digunakan oleh korban banjir sebagai lokasi pengungsian. Meskipun demikian, operasi bus masih berjalan seperti biasa.[8] Ketika digelarnya acara tahunan Haul Guru Sekumpul, tiket bus dijual secara gratis bagi para jemaah yang ingin menuju lokasi haul.[9]
Pandemi COVID-19
Ketika pandemi COVID-19 melanda Provinsi Kalimantan Selatan, jumlah penumpang dalam satu bus dibatasi sebanyak 12 orang.[10][11] Aturan baru seperti kewajiban memakai masker dan pembatasan sosial juga diterapkan.[3] Selain itu, jam operasi juga dibatasi menjadi pukul 06:30–17:00 (WITA) pada hari Senin hingga Jumat dan pukul 08:00–15:00 pada akhir pekan dan hari libur.[12]