Lompat ke isi

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Maret 2022 00.57 oleh 36.85.38.170 (bicara) (Dewan perwakilan rakyat)

{{Kotak info parlemen

| background_color   = #CD0000
| text_color         = #FFFFFF
| name               = MR,Z090
| native_name        = 
| legislature        = MR,Z090
2019-2024 | coa_pic = Seal of Malang City (Logo Kota Malang).svg | coa_res = | house_type = Unikameral | body = | term_limits = 5 tahun | foundation = | new_session = 24 Agustus 2019 | leader1_type = Ketua | leader1 = I Made Rian Diana Kartika | party1 = (PDI-P) | election1 = 23 September 2019 | leader2_type = Wakil Ketua I | leader2 = Abdurrochman | party2 = (PKB) | election2 = 23 September 2019 | leader3_type = Wakil Ketua II | leader3 = Asmualik | party3 = (PKS) | election3 = 23 September 2019 | leader4_type = Wakil Ketua III | leader4 = Rimzah | party4 = (Gerindra) | election4 = 23 September 2019 | leader5_type = | leader5 = | party5 = | election5 = | members = 45 | structure1 = | structure1_res = 280px | political_groups1 =
  PKB (7)
  Gerindra (5)
  PDI-P (12)
  Golkar (5)
  NasDem (2)
  PKS (6)
  Perindo (1)
  PSI (1)
  PAN (3)
  Demokrat (3)
| committees1        = 
| joint_committees   = 
| voting_system1     = Representasi Proposional
| last_election1     = 17 April 2019
| session_room       = 
| session_res        = 280px
| meeting_place      =

Pimpinan Dewan

Pimpinan DPRD Kota Malang terdiri atas satu orang ketua dan tiga orang wakil ketua yang berasal dari partai politik yang memiliki suara terbanyak di dewan.[1]

No Jabatan Nama Partai Politik
1 Ketua I Made Rian Diana Kartika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
2 Wakil Ketua I Abdurrochman Partai Kebangkitan Bangsa
3 Wakil Ketua II Asmualik Partai Keadilan Sejahtera
4 Wakil Ketua III Rimzah Partai Gerindra

Komposisi Anggota

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Malang dalam lima periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
1999-2004[2] 2004-2009[2] 2009-2014[3] 2014-2019 2019-2024[4]
PKB 12 Penurunan 8 Penurunan 5 Kenaikan 6 Kenaikan 7
Gerindra (baru) 2 Kenaikan 4 Kenaikan 5
PDI-P 15 Penurunan 12 Penurunan 9 Kenaikan 11 Kenaikan 12
Golkar 7 Penurunan 5 Steady 5 Steady 5 Steady 5
NasDem (baru) 1 Kenaikan 2
PKS 1 Kenaikan 5 Steady 5 Penurunan 3 Kenaikan 6
Perindo (baru) 1
PPP 1 Steady 1 Penurunan 0 Kenaikan 3 Penurunan 0
PSI (baru) 1
PAN 4 Kenaikan 5 Penurunan 4 Steady 4 Penurunan 3
Hanura (baru) 1 Kenaikan 3 Penurunan 0
Demokrat (baru) 7 Kenaikan 12 Penurunan 5 Penurunan 3
PKPB (baru) 0 Kenaikan 1
PDS (baru) 2 Penurunan 1
Jumlah Anggota 40 Kenaikan 45 Steady 45 Steady 45 Steady 45
Jumlah Partai 6 Kenaikan 8 Kenaikan 10 Steady 10 Steady 10

Daerah Pemilihan

Pada Pemilu 2019, pemilihan DPRD Kota Malang dibagi kedalam 5 daerah pemilihan (dapil) sebagai berikut:[5]

Nama Dapil Wilayah Dapil Jumlah Kursi
KOTA MALANG 1 Klojen 6
KOTA MALANG 2 Blimbing 10
KOTA MALANG 3 Kedungkandang 10
KOTA MALANG 4 Sukun 10
KOTA MALANG 5 Lowokwaru 9
TOTAL 45

Sejarah Ketua DPRD Kota Malang

Berikut ini adalah daftar Ketua DPRD Kota Malang dalam lima periode terakhir.[6]

Periode DPRD Nama Ketua DPRD Asal Partai Politik Mulai Menjabat Selesai Menjabat Keterangan
1999-2004 Sri Rahayu PDI-P 1999 2004
2004-2009 Priyatmoko Oetomo PDI-P 2004 2009
2009-2014 Arif Darmawan Demokrat 2009 2014
2014-2017 Arief Wicaksono PDI-P 2014 10 Agustus 2017 [7]
2017-2018 Abdul Hakim PDI-P 8 November 2017 6 April 2018 [8][9]
2018-2019 Bambang Heri Susanto PDI-P 26 November 2018 24 Agustus 2019 [10]
2019-sekarang I Made Rian Diana Kartika PDI-P 23 September 2019 Petahana

Daftar Anggota

Berikut adalah daftar anggota DPRD Kota Malang periode 2019-2024.[11]

Nama Anggota Partai Politik Daerah Pemilihan Suara Sah
Arief Wahyudi, S.H. PKB
KOTA MALANG 1
1.787
Abdurrochman, S.H. PKB
KOTA MALANG 2
3.154
Hartatik, S.E. PKB
KOTA MALANG 2
1.607
Ike Kisnawati PKB
KOTA MALANG 3
3.701
Abd. Wahid PKB
KOTA MALANG 3
3.663
Drs. H. Fathol Arifin, M.H. PKB
KOTA MALANG 4
3.638
Ahmad Farih Sulaiman, S.Pd. PKB
KOTA MALANG 5
2.141
Rimzah Gerindra
KOTA MALANG 1
2.327
Kol (Purn.) Drs. Djoko Hirtono, S.STF., M.Si. Gerindra
KOTA MALANG 2
1.860
Nurul Faridawati Gerindra
KOTA MALANG 3
3.719
Randy Gaung Kumaraning Al Islam Gerindra
KOTA MALANG 4
2.704
Lelly Thresiyawati Gerindra
KOTA MALANG 5
614
Iwan Mahendra, S.Sos., M.AP. PDI-P
KOTA MALANG 1
2.965
Harvad Kurniawan R., S.H. PDI-P
KOTA MALANG 2
3.251
Eko Herdiyanto PDI-P
KOTA MALANG 2
2.496
Wiwiek Sukesie, D.Rr., Dra., M.Si. PDI-P
KOTA MALANG 2
1.689
Amithya Ratnanggani Sirraduhita, S.S. PDI-P
KOTA MALANG 3
3.808
Drs. Agoes Marhaenta, M.H. PDI-P
KOTA MALANG 3
2.905
Luluk Zuhriyah PDI-P
KOTA MALANG 3
2.166
H. Wanedi PDI-P
KOTA MALANG 4
6.030
Lea Mahdarina, S.T. PDI-P
KOTA MALANG 4
3.985
Ferry Kurniawan PDI-P
KOTA MALANG 4
2.696
I Made Rian Diana Kartika, S.E. PDI-P
KOTA MALANG 5
5.849
Nurul Setyowati, S.E. PDI-P
KOTA MALANG 5
3.793
Moh. Arif Budiarso, S.T. Golkar
KOTA MALANG 1
1.158
Eddy Widjanarko, S.AP. Golkar
KOTA MALANG 2
1.259
Suryadi, S.Pd. Golkar
KOTA MALANG 3
1.620
Drs. H. Rahman Nurmala, M.M. Golkar
KOTA MALANG 4
1.010
Hj. Retno Sumarah, S.E., M.M. Golkar
KOTA MALANG 5
2.467
Gagah Soeryo Pamoekti NasDem
KOTA MALANG 1
3.781
Drs. Suyadi, M.M. NasDem
KOTA MALANG 4
2.879
H. Bayu Rekso Aji PKS
KOTA MALANG 1
2.821
H. Asmualik PKS
KOTA MALANG 2
2.969
H. Akhdiyat Syabril Ulum, S.Kom., M.M. PKS
KOTA MALANG 3
1.914
H. Rokhmad, S.Sos. PKS
KOTA MALANG 4
1.962
Trio Agus Purwono, S.T.P. PKS
KOTA MALANG 5
2.847
Ahmad Fuad Rahman, S.E. PKS
KOTA MALANG 5
2.353
Alkasa Sulima Priyantono, S.E. Perindo
KOTA MALANG 4
909
Dr. Jose Rizal Joesoef PSI
KOTA MALANG 5
1.413
H. Eko Hadi Purnomo, S.H. PAN
KOTA MALANG 2
2.542
H. Lookh Makhfudz, S.S. PAN
KOTA MALANG 3
2.888
H. Pujianto, S.E., M.Hum. PAN
KOTA MALANG 5
2.232
Indah Nurdiana, S.T.P. Demokrat
KOTA MALANG 2
2.160
H. Imron Demokrat
KOTA MALANG 3
2.767
Wiwik Sulaiha Demokrat
KOTA MALANG 4
3.018

Komisi

Komisi merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk oleh DPRD pada awal masa jabatan keanggotaan DPRD. Komisi mempunyai tugas dan kewajiban:

  • Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  • Melakukan pembahasan terhadap rancangan peraturan daeran dan rancangan keputusan DPRD
  • Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD sesuai dengan ruang lingkup tugas komisi
  • Membantu pimpinan dewan untuk mengupayakan penyelesaian masalah yang disampaikan oleh wali kota dan/atau masyarakat kepada DPRD
  • Menerima, menampung, dan membahas serta menindaklanjuti aspirasi masyarakat
  • Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah
  • Melakukan kunjungan kerja komisi yang bersangkutan atas persetujuan pimpinan dewan
  • Mengadakan rapat kerja dan rapat dengar pendapat
  • Mengajukan usul kepada pimpinan dewan yang termasuk dalam ruang lingkup bidang tugas masing-masing komisi
  • Memberikan laporan tertulis kepada pimpinan dewan tentang hasil pelaksanaan tugas komisi

DPRD Kota Malang terdapat 4 (empat) komisi, yaitu Komisi A yang membidangi Pemerintahan; Komisi B yang membidangi Perekonomian & Keuangan; Komisi C yang membidangi Pembangunan; dan Komisi D yang membidangi Kesejahteraan Rakyat.

Peristiwa penting

Kasus Korupsi Massal

Pada tanggal 9 Agustus 2017, Kasus suap pembahasan APBD-P Kota Malang tahun anggaran 2015 mencuat ke permukaan setelah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melakukan serangkaian penggeledahan di Kota Malang.

Pada tanggal 11 Agustus 2017, KPK menetapkan tersangka terhadap M. Arief Wicaksono, ketua DPRD Malang saat itu. Ia disangka menerima suap Rp.700 juta dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang tahun 2015 Jarot Edy Sulistyono.[12] Sementara 18 anggota Dewan lainnya disangka ikut menerima uang suap. Mereka adalah Sulik Lestyowati, Abdul Hakim, Bambang Sumarto, Imam Fauzi, Syaiful Rusdi, Tri Yudiani, Suprapto, dan Mohan Katelu. Selain itu, juga ada Slamet, M Zaenuddin, Wiwik Hendri Astuti, Heri Puji Utami, Abd Rachman, Hery Subiantono, Rahayu Sugiharti, Sukarno, dan Yaqud Ananda Gudban. Saat itu, Anton dan Yaqud Ananda Gudban menjadi sorotan karena merupakan calon wali kota Malang dalam Pilkada Serentak 2018.

Dalam fakta persidangan dari 18 anggota Dewan tersebut muncul kasus baru, yakni gratifikasi dalam APBD 2015 senilai Rp 5,8 miliar dan pengadaan lahan sampah TPA Supit Urang senilai Rp 300 juta. Penyidik KPK kembali turun ke Kota Malang untuk melakukan serangkaian penggeledahan dan pemeriksaan. Puncaknya, tanggal 3 September 2018, ketika KPK menetapkan tersangka terhadap 22 anggota DPRD Kota Malang. Ke-22 anggota DPRD Kota Malang itu adalah Arief Hermanto, Teguh Mulyono, Mulyanto, Choeroel Anwar, Suparno Haduwibowo, Imam Ghozali, Mohammad Fadli, Asia Iriani, Indra Tjahyono, Een Ambarsari dan Bambang Triyoso. Selain itu, juga Diana Yanti, Sugiarto, Afdhal Fauza, Syamsul Fajrih, Hadi Susanto, Erni Farida, Sony Yudiarto, Harun Prasojo, Teguh Puji Wahyono, Choirul Amri, dan Ribut Harianto.

Lihat Pula

Referensi

Pranala luar