Lompat ke isi

Magelang Jateng TV

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 April 2022 19.52 oleh Dani1603 (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox broadcast | call_letters = Magelang Jateng TV<br>MJTV | above = PT Malioboro Media Televisi Magelang | station_logo = | logo_size = 200px | logo_alt = | image = | image_size = | location = Magelang, Jawa Tengah | country = Indonesia | station_branding = | station_slogan = | analog...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Magelang Jateng TV
MJTV
PT Malioboro Media Televisi Magelang
Magelang, Jawa Tengah
Indonesia
SaluranAnalog: 60 UHF
Pemrograman
Jaringan televisiJPM
Kepemilikan
PemilikJawa Pos Group
Riwayat
Siaran perdana
2017
Bekas tanda panggil
MBO TV (2017-2018)
Magelang TV (2018-2021)
Bekas nomor kanal
28 UHF (Semarang, digital)
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Pranala
NegaraIndonesia
Kantor pusatJl. Tentara Pelajar, Kemirirejo, Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah 56121[1]
Wilayah siaranKota Magelang, Salatiga dan Temanggung
Format gambar576i SDTV

Magelang Jateng TV (disingkat MJTV adalah sebuah stasiun televisi swasta lokal yang berbasis di Magelang, Jawa Tengah dan merupakan bagian dari Jawa Pos Group. Siarannya sendiri menjangkau Magelang, Salatiga, Temanggung dan sekitarnya di kanal 60 UHF.

Acara

  • Portal (Pawartone Wong Magelang)
  • Sugeng Enjang
  • Bangga Magelang
  • Ruang Desa
  • MAGVoice
  • MAGNews[2]
  • Ndoro Bei[3]

Sejarah

MJTV sendiri bermula dari keinginan Jawa Pos Group mendirikan sebuah stasiun televisi untuk melayani Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Di tahun 2008, stasiun televisi ini yang saat itu direncanakan bernama 'Malioboro TV (dinamakan dari jalan Malioboro) dan ada di bawah PT Malioboro Media Televisi.[4] Saat itu, Malioboro TV sendiri direncanakan akan ada di bawah pengelolaan Radar Jogja[5] dan bekerjasama dengan JTV yang berbasis di Surabaya. Namun, Malioboro TV gagal mendapatkan kanal 44 UHF yang diperebutkan ke ADiTV. Sempat juga membangun pemancar di Patuk, Gunungkidul dan mengujicoba siaran di 52 UHF pada 5 Desember 2009, namun hanya bertahan seminggu akibat masalah legalitas.[6]

Beberapa tahun kemudian, Malioboro TV memutuskan pindah ke Magelang demi mencari frekuensi baru, dan namanya menjadi MBO TV (Mendut Borobudur Televisi, diambil dari nama candi Borobudur dan candi Mendut). Perusahaannya juga diganti namanya menjadi PT Malioboro Media Televisi Magelang (sampai saat ini). Mengklaim mendapat dukungan masyarakat Magelang, MBO TV mengajukan izinnya ke KPID Jawa Tengah pada Agustus 2011.[7] Sempat mengujicoba siaran di kanal 56 UHF, namun kemudian MBO TV kembali menghilang kabarnya.[8]

Akhirnya, MBO TV sendiri kembali mengajukan izin siaran pada tahun 2016 dan mendapat IPP Prinsip pada tahun tersebut.[9] Pihak MBO TV menyatakan mereka mengusung acara berkonsep Magelangan, yakni menggali, meramu dan menayangkan program berbasis orisinalitas lokal.[10] Siaran MBO TV akhirnya muncul pada 2017,[11] dengan program awalnya merelai Jawa Pos TV Jakarta.

MBO TV sendiri kemudian mulai menyiarkan acara lokalnya pada November 2017.[12][13] Pada tahun 2018, namanya diganti kembali menjadi Magelang TV dan kini menjadi Magelang Jateng TV, seiring adanya upaya MJTV meluaskan siaran ke Semarang pada 2021.[14]

Referensi

Pranala luar