Da'i Bachtiar
Da'i Bachtiar | |
---|---|
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia ke-15 | |
Masa jabatan 8 April 2008 – 27 September 2012 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Pendahulu Tatang Budie Utama Razak | |
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-17 | |
Masa jabatan 29 November 2001 – 7 Juli 2005 | |
Presiden | Megawati Soekarno Putri Susilo Bambang Yudhoyono |
Informasi pribadi | |
Lahir | 25 Januari 1950 Indramayu, Jawa Barat |
Suami/istri | Ida Yulianti |
Anak | Nina Agustina Bachtiar ; H. Dini Agustini Bachtiar ; Kombes. Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Pangkat | Jenderal Polisi |
Satuan | Reserse |
Penghargaan
| |
Sunting kotak info • L • B |
Jenderal Polisi (Purn.) Tan Sri Drs. Da'i Bachtiar, P.S.M., A.O. (lahir 25 Januari 1950) adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia sejak 8 April 2008 sampai September 2012.[1] Da'i juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) dari 29 November 2001 hingga 7 Juli 2005.[2][3]
Ia pernah menjadi anggota Tim Gabungan Pencari Fakta Kerusuhan Mei 1998 (TGPF)
Pendidikan
- SD (1962)
- SMP (1965)
- SMA (1968)
- AKABRI (1972)
- PTIK (1980)
- Sespim Pol (1987)
- Suspansen Serse (1990)
- Sesko ABRI (1996)
Karier
- Inspektur Dinas Resor Grobokan Dak IX Jateng (1973)
- Kasi Sabhara/Lantas Resor Grobokan (1974)
- Kabag Ops Resor Grobokan (1974)
- Pas Dep/Instruktur Akpol (1983-1985)
- Danyon Tar Akpol (1985-1987)
- Kapolres Blora, Polda Jateng (1987-1989)
- Kapolres Boyolali, Polda Jateng (1989-1990)
- Kapolres Klaten, Polda Jateng (1990-1992)
- Sesdit Serse Polda Jatim (1992-1993)
- Kapoltabes Ujungpandang, Polda Sulselra (1992-1993)
- Kadit Serse Polda Nusra (1995-1996)
- Waka Polda Sultra (1996-1997)
- Tenaga Ahli Tkt II, SAHLI Kapolri Bidang Sospol (1997-1998)
- Kadispen Polri (1998)
- Dan Korserse Polri (1998-2000)
- Kapolda Jatim (2000)
- Gubernur Akpol (2000-2001)
- Kalakhar BKNN (2001)
- Kapolri (2001-2005)
Bom Bali 2002
Pada 15 Oktober 2002, ia mengumumkan bahwa hasil penyelidikan para penyelidik Indonesia pada lokasi kejadian Bom Bali 2002 telah berhasil menemukan bekas bahan peledak plastik C-4.
Setelah salah satu tersangka pengebom, Amrozi, ditangkap, ia mengadakan pertemuan dengannya. Pada kesempatan itu, Bachtiar tampak gembira, berjabatan tangan dan berfoto dengan Amrozi.
Penghargaan
Tanda Jasa
- Bintang Mahaputra Adipradana
- Bintang Jasa Utama
- Bintang Bhayangkara Utama
- Bintang Kartika Eka Paksi Utama
- Bintang Jalasena Utama
- Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama
- Honorary Officer Of The Order Of Australia (AO) (Australia)
- Darjah Panglima Setia Mahkota (P.S.M.) (Malaysia) (2003)
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Bhayangkara Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Bhayangkara Nararya
- SL. Jana Utama
- SL. Ksatria Bhayangkara
- SL. Karya Bhakti
- SL. Kesetiaan XXIV
- SL. Pancawarsa
- SL. Dwidya Sistha
- SL. Seroja
Brevet
- Brevet Penyidik Utama
- Brevet Selam
- Brevet Pelopor Brimob
- Brevet Para Penerjun
Referensi
- ^ "Berita pelantikan Dubes RI oleh Presiden di situs presidensby.info". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-10. Diakses tanggal 2008-04-10.
- ^ "Da`i Bachtiar Kapolri Baru". liputan6.com. 30 November 2001. Diakses tanggal 29 Oktober 2014.
- ^ Dara Meutia Uning (29 November 2001). "Da'i Bachtiar Resmi Dilantik Menjadi Kapolri". tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-29. Diakses tanggal 29 Oktober 2014.
Jabatan diplomatik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Tatang Budie Utama Razak (kuasa usaha a.i.) |
Duta Besar RI untuk Malaysia 2008–2012 |
Diteruskan oleh: Herman Prayitno |
Jabatan kepolisian | ||
Didahului oleh: Bimantoro |
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 2001–2005 |
Diteruskan oleh: Sutanto |