Lompat ke isi

Liga Champions UEFA

Halaman yang dilindungi semi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Liga Champions UEFA
Mulai digelar1955; 69 tahun lalu (1955)
(menggunakan format terkini sejak 1992)
WilayahEropa (UEFA)
Jumlah tim32 (babak penyisihan grup)
78 atau 79 (total)
Kualifikasi untukPiala Super UEFA
Piala Dunia Antarklub FIFA
Kompetisi terkaitLiga Eropa UEFA (tingkat 2)
Liga Konferensi Eropa UEFA (tingkat 3)
Juara bertahanSpanyol Real Madrid (gelar ke-14)
Tim tersuksesSpanyol Real Madrid (14 gelar)
Televisi penyiarDaftar penyiar
Situs webuefa.com
Liga Champions UEFA 2021–2022

Liga Champions UEFA (bahasa Inggris: UEFA Champions League) adalah sebuah kompetisi sepak bola antarklub oleh Uni Sepak Bola Eropa (Union of European Football Associations, UEFA) dan diikuti oleh klub divisi tertinggi Eropa. Kompetisi ini merupakan salah satu turnamen paling bergengsi di dunia dan kompetisi antarklub paling bergengsi di sepak bola Eropa, yang hanya diikuti oleh juara liga nasional (dan juga juara kedua untuk beberapa negara) dari setiap asosiasi nasional anggota UEFA. Final Liga Champions UEFA adalah acara yang paling banyak ditonton di seluruh dunia setiap tahunnya. Final musim 2012–13 merupakan yang paling banyak ditonton, dengan jumlah mencapai 360 juta penonton televisi.[1] Sejak tahun 2015, Final Liga Champions UEFA digelar pada hari Sabtu minggu pertama bulan Juni pada tahun ganjil dan Sabtu minggu terakhir bulan Mei pada tahun genap.

Diperkenalkan sejak 1992, kompetisi ini menggantikan Piala Champions Eropa atau disebut sebagai Piala Eropa, yang telah bergulir sejak 1955, dengan menambahkan babak penyisihan grup ke dalam kompetisi dan memungkinkan masuknya beberapa klub dari beberapa negara tertentu.[2]

Real Madrid merupakan klub tersukses sepanjang sejarah kompetisi ini, dengan empat belas kali meraih gelar juara, termasuk gelar juara berturut-turut pada lima edisi awal kompetisi ini.[3]

Real Madrid adalah juara bertahan setelah mengalahkan Liverpool dengan skor 1–0 pada pertandingan final 2022.

Sejarah

Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olahraga Prancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears" (Telinga Besar),dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa (European Champion Clubs Cup), yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada Piala Kejuaraan Eropa). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.

Format baru

Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.

Pemegang gelar juara terbanyak

Real Madrid telah menjuarai kompetisi ini empat belas kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC dan FC Bayern München (6 kali juara), FC Barcelona (5 kali juara), AFC Ajax (4 kali juara), Manchester United F.C. dan F.C. Internazionale Milano (3 kali juara).

Serba-serbi Liga Champions

6 klub telah menjuarai lima kali secara keseluruhan atau tiga kali juara berturut-turut, sehingga dapat memakai lencana kehormatan dengan logo Liga Champions dan jumlah gelar yang diraih di lengan kiri, yang diterapkan sejak musim 2000–2001:

  • Spanyol Real Madrid (setelah juara 3 kali berturut-turut di tahun 1958)
  • Belanda Utrecht (setelah juara 3 kali berturut-turut di tahun 1973)
  • Jerman Bayern München (setelah juara 3 kali berturut-turut di tahun 1976)
  • Italia AC Milan (setelah juara sebanyak 5 kali di tahun 1994)
  • Inggris Liverpool (setelah juara sebanyak 6 kali di tahun 2019)
  • Spanyol [[real betis FC|real betis fc (setelah juara sebanyak 5 kali di tahun 2015)

Dalam 19 musim terakhir, hanya ada satu tim yang berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions (saat itu format dan namanya masih Piala Champions) selama dua musim berturut-turut, yaitu AC Milan yang kala itu masih berpredikat The Dream Team. Lalu, setelah diubah formatnya menjadi Liga Champions, satu-satunya tim yang berhasil mempertahankan gelar juaranya hanya Real Madrid pada edisi Liga Champions UEFA 2016–2017 setelah berhasil menundukkan Juara Liga Italia, Juventus dengan skor 4-1. Milan dan Juventus adalah tim dalam 15 musim terakhir yang berhasil meraih final secara 3 kali berturut-turut. Milan (1993, 1994 (Juara), dan 1995) dan Juventus(1996 (Juara), 1997, dan 1998).

Pada akhir musim 2004–05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan, namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga Champions musim depan (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara).

Selain Inggris, hal serupa juga terjadi di Spanyol. Pada musim 2015–16, sebanyak 5 tim dari La Liga mengikuti kompetisi Liga Champions. Dalam hal ini, Sevilla FC yang merupakan juara bertahan Liga Eropa musim 2014–15 berhak lolos otomatis ke fase grup Liga Champions dikarenakan FC Barcelona (juara bertahan Liga Champions) juga menjadi juara Liga Spanyol di akhir musim 2014–15. Selain kedua tim di atas, tim-tim asal Spanyol lainnya yang lolos ke Liga Champions adalah Real Madrid (runner-up liga domestik), Atletico Madrid (posisi ketiga), dan Valencia (posisi keempat).

Lagu Tema Liga Champions UEFA

Pada tahun 1992, UEFA meminta kepada Tony Britten untuk membuat sebuah lagu tema untuk Liga Champions UEFA yang akan dimulai pada bulan Agustus 1992, dan dia kemudian mengadaptasi lagu George Frideric Handel yang berjudul Zadok the Priest.[4][5] Lagu tersebut kemudian dibawakan oleh Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields, dengan iringan musik oleh Royal Philharmonic Orchestra.[4] Lirik lagu ini menggunakan tiga bahasa resmi UEFA: Bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman.[4] Chorus lagu ini dimainkan sebelum setiap pertandingan Liga Champions UEFA, dan juga sebelum dan sesudah setiap siaran pertandingan di televisi.[4] Lagu tersebut berdurasi kurang lebih tiga menit, dengan dua bait pendek dan chorus. Versi lengkap dari lagu tema ini tidak bisa dibeli atau diunduh secara legal, karena memang tidak pernah dirilis secara komersial.[4]

Kualifikasi

Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.

Hadiah

Trofi dan medali

Trofi resmi

Setiap tahun, tim pemenang dihadirkan dengan European Champion Clubs Cup, piala versi saat ini telah diberikan sejak 1967. Setiap tim yang memenangkan Liga Champions tiga tahun berturut-turut atau lima kali kemenangan berhak untuk mempertahankan penuh replika ukuran trofi (UEFA mempertahankan yang asli setiap saat). Enam klub telah mendapatkan kehormatan ini: Real Madrid, Ajax, Bayern Munich, Milan, Liverpool dan Barcelona.[6] Sejak itu sebagai gantinya klub yang menang tiga tahun berturut-turut atau lima secara keseluruhan menerima lencana peringatan untuk dipakai secara permanen pada seragam mereka.

Trofi saat ini memiliki tinggi 74 cm (29 in) dan terbuat dari perak, dengan berat 11 kg (24 pon). Ini dirancang oleh Jörg Stadelmann, seorang pembuat piala dari Bern, Swiss, setelah aslinya diberikan kepada Real Madrid pada tahun 1966 sebagai pengakuan atas enam gelar mereka hingga saat ini, dan berharga 10.000 franc Swiss.

Pada musim 2012–2013, 40 medali emas diberikan kepada pemenang Liga Champions, dan 40 medali perak untuk peringkat kedua.[7]

Hadiah uang

Pada 2018–2019, jumlah uang hadiah yang dibayarkan kepada klub adalah sebagai berikut:[8]

  • Babak kualifikasi awal: €230.000
  • Babak kualifikasi pertama: €280.000
  • Babak kualifikasi kedua: €380.000
  • Babak kualifikasi ketiga: €480.000 (Hanya untuk klub yang tersingkir dari jalur juara, karena klub yang tersingkir dari jalur liga langsung lolos ke babak grup Liga Eropa dan karenanya mendapat manfaat dari sistem distribusinya.)
  • Biaya dasar untuk babak penyisihan grup: €15.250.000
  • Kemenangan pertandingan grup: €2.700.000
  • Undian pertandingan grup: €900.000
  • Putaran 16: €9.500.000
  • Perempat final: €10.500.000
  • Semi final: €12.000.000
  • Kalah di final: €15.000.000
  • Memenangkan Final: €19.000.000

Ini berarti bahwa yang terbaik, sebuah klub dapat memperoleh €82.450.000 uang hadiah di bawah struktur ini, tidak termasuk bagian dari babak kualifikasi, babak play-off atau kumpulan pasar.

Sebagian besar dari pendapatan yang didistribusikan dari Liga Champions UEFA terkait dengan "kelompok pasar", distribusi yang ditentukan oleh nilai pasar televisi di setiap negara. Untuk musim 2014–15, Juventus, yang menjadi runner-up, menghasilkan hampir €89.1 juta total, dimana €30,9 juta adalah uang hadiah, dibandingkan dengan €61,0 juta yang diperoleh Barcelona, yang memenangkan turnamen dan dianugerahi penghargaan €36,4 juta.[9]

Rekor dan statistik

Distribusi juara berdasarkan klub

Penampilan di Piala Champions Eropa/Liga Champions UEFA berdasarkan klub
Klub Juara Tempat kedua Musim sebagai juara Musim sebagai tempat kedua
Spanyol Real Madrid 15 3 1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018, 2022, 2024 1962, 1964, 1981
Italia Milan 7 4 1963, 1969, 1989, 1990, 1994, 2003, 2007 1958, 1993, 1995, 2005
Jerman Bayern München 6 5 1974, 1975, 1976, 2001, 2013, 2020 1982, 1987, 1999, 2010, 2012
Inggris Liverpool 6 4 1977, 1978, 1981, 1984, 2005, 2019 1985, 2007, 2018, 2022
Spanyol Barcelona 5 3 1992, 2006, 2009, 2011, 2015 1961, 1986, 1994
Belanda Ajax 4 2 1971, 1972, 1973, 1995 1969, 1996
Italia Inter Milan 3 3 1964, 1965, 2010 1967, 1972, 2023
Inggris Manchester United 3 2 1968, 1999, 2008 2009, 2011
Italia Juventus 2 7 1985, 1996 1973, 1983, 1997, 1998, 2003, 2015, 2017
Portugal Benfica 2 5 1961, 1962 1963, 1965, 1968, 1988, 1990
Inggris Chelsea 2 1 2012, 2021 2008
Inggris Nottingham Forest 2 0 1979, 1980
Portugal Porto 2 0 1987, 2004
Jerman Borussia Dortmund 1 2 1997 2013, 2024
Skotlandia Celtic 1 1 1967 1970
Jerman Hamburger SV 1 1 1983 1980
Rumania Steaua București 1 1 1986 1989
Prancis Marseille 1 1 1993 1991
Inggris Manchester City 1 1 2023 2021
Belanda Feyenoord 1 0 1970
Inggris Aston Villa 1 0 1982
Belanda PSV Eindhoven 1 0 1988
Yugoslavia Crvena Zvezda 1 0 1991
Spanyol Atlético Madrid 0 3 1974, 2014, 2016
Prancis Reims 0 2 1956, 1959
Spanyol Valencia 0 2 2000, 2001
Italia Fiorentina 0 1 1957
Jerman Eintracht Frankfurt 0 1 1960
Yugoslavia Partizan 0 1 1966
Yunani Panathinaikos 0 1 1971
Inggris Leeds United 0 1 1975
Prancis Saint-Étienne 0 1 1976
Jerman Borussia Mönchengladbach 0 1 1977
Belgia Club Brugge 0 1 1978
Swedia Malmö FF 0 1 1979
Italia Roma 0 1 1984
Italia Sampdoria 0 1 1992
Jerman Bayer Leverkusen 0 1 2002
Prancis Monaco 0 1 2004
Inggris Arsenal 0 1 2006
Inggris Tottenham Hotspur 0 1 2019
Prancis Paris Saint-Germain 0 1 2020

Distribusi juara berdasarkan negara

Penampilan di final berdasarkan negara
Negara Juara Tempat kedua Keseluruhan
 Spanyol 20 11 31
 Inggris 15 11 26
 Italia 12 17 29
 Jerman[a] 8 11 19
 Belanda 6 2 8
 Portugal 4 5 9
 Prancis 1 6 7
 Rumania 1 1 2
 Skotlandia 1 1 2
 Yugoslavia[b] 1 1 2
 Belgia 0 1 1
 Yunani 0 1 1
 Swedia 0 1 1

Pencetak gol terbanyak sepanjang masa

Per 15 September 2021. [10][11][12]

menunjukkan bahwa pemain tersebut berasal dari era Piala Eropa. Pemain yang ambil bagian dalam Liga Champions UEFA 2019–2020 ditandai dengan boldface.
Tabel di bawah ini tidak termasuk gol yang dicetak pada tahap kualifikasi kompetisi

Peringkat Pemain Gol Penampilan Rasio Tahun Klub (Gol)
1 Portugal Cristiano Ronaldo 140[c] 177 0.76 2003– Manchester United (16)
Real Madrid (105)
Juventus (14)
2 Argentina Lionel Messi 123 150 0.81 2005– Barcelona (149)

Paris Saint-Germain (1)

3 Polandia Robert Lewandowski 82 96 0.76 2011– Borussia Dortmund (17)
Bayern Munich (58)
4 Prancis Karim Benzema 75 130 0.55 2006– Lyon (12)
Real Madrid (59)
Spanyol Raúl 71 142 0.50 1995–2011 Real Madrid (66)
Schalke 04 (5)
6 Belanda Ruud van Nistelrooy 56[d] 73 0.77 1998–2009 PSV Eindhoven (8)
Manchester United (35)
Real Madrid (13)
7 Prancis Thierry Henry 50[e] 112 0.45 1997–2012 Monaco (7)
Arsenal (35)
Barcelona (8)
8 Argentina Alfredo Di Stéfano double-dagger 49 58 0.84 1955–1964 Real Madrid
Jerman Thomas Müller 49 125 0.39 2008– Bayern Munich
10 Ukraina Andriy Shevchenko 48[f] 100 0.48 1994–2012 Dynamo Kyiv (15)
Milan (29)
Chelsea (4)
Swedia Zlatan Ibrahimović 48[g] 120 0.40 2001–2017 Ajax (6)
Juventus (3)
Inter Milan (6)
Barcelona (4)
Milan (9)
Paris Saint-Germain (20)
12 Portugal Eusébio double-dagger 46 65 0.71 1961–1974 Benfica
Italia Filippo Inzaghi 46[h] 81 0.57 1997–2012 Juventus (17)
Milan (29)
14 Pantai Gading Didier Drogba 44 92 0.48 2003–2015 Marseille (5)
Chelsea (36)
Galatasaray (3)
15 Italia Alessandro Del Piero 42[i] 89 0.47 1995–2009 Juventus
16 Brasil Neymar 41 69[14] 0.59 2013– Barcelona (21)
Paris Saint-Germain (20)
Argentina Sergio Agüero 41[j] 78 0.53 2008– Atlético Madrid (5)
Manchester City (36)
18 Hungaria Ferenc Puskás double-dagger 36 41[15] 0.88 1956–1966 Budapest Honvéd (1)
Real Madrid (35)
19 Uruguay Edinson Cavani 35 65[16] 0.54 2011– Napoli (5)
Paris Saint-Germain (30)
20 Jerman Barat Gerd Müller double-dagger 34 35[15] 0.97 1969–1977 Bayern Munich
21 Spanyol Fernando Morientes 33[k] 93 0.35 1997–2009 Real Madrid (17)
Monaco (9)
Liverpool (1)
Valencia (6)
22 Belanda Arjen Robben 31[l] 110 0.28 2002–2018 PSV Eindhoven (3)
Chelsea (2)
Real Madrid (1)
Bayern Munich (25)
23 Kamerun Samuel Eto'o 30[m] 78 0.38 1999–2014 Mallorca (1)
Barcelona (16)
Inter Milan (10)
Chelsea (3)
Inggris Wayne Rooney 30[n] 85 0.35 2004–2015 Manchester United
Brasil Kaká 30 86 0.35 2003–2014 Milan (25)
Real Madrid (5)
Spanyol Francisco Gento double-dagger 30 89 0.34 1955–1969 Real Madrid
27 Prancis David Trezeguet 29[o] 58 0.50 1997–2009 Monaco (4)
Juventus (25)
Belanda Roy Makaay 29 61 0.48 2000–2007 Deportivo La Coruña (12)
Bayern Munich (17)
Belanda Patrick Kluivert 29[p] 71 0.41 1994–2006 Ajax (9)
Barcelona (20)
30 Prancis Jean-Pierre Papin double-dagger 28 37[15] 0.76 1989–1994 Marseille (19)
Milan (7)
Bayern Munich (2)
Wales Ryan Giggs 28[q] 145 0.19 1993–2014 Manchester United
Mesir Mohamed Salah 28[r] 58[17] 0.48 2013– Basel (2)
Roma (1)
Liverpool (25)
33 Prancis Kylian Mbappé 27 45 0.6 2016– Monaco (6)
Paris Saint-Germain (21)
Brasil Rivaldo 27[s] 73 0.37 1997–2007 Barcelona (22)
Milan (2)
Olympiacos (3)
35 Jerman Mario Gómez 26[t] 44[18] 0.59 2007–2013 VfB Stuttgart (3)
Bayern Munich (23)
Uruguay Luis Suárez 26[u] 66 0.39 2010– Ajax (1)
Barcelona (25)
37 Brasil Mário Jardel 25[v] 46[19] 0.54 1996–2001 Porto (19)
Galatasaray (6)
Belanda Robin van Persie 25[w] 59 0.42 2002–2014 Arsenal (18)
Manchester United (7)
Argentina Hernán Crespo 25[x] 65 0.38 1997–2007 Parma (2)
Lazio (2)
Inter Milan (11)
Chelsea (4)
Milan (6)
Prancis Antoine Griezmann 25[y] 70[20] 0.36 2014– Atlético Madrid (21)
Barcelona (4)
41 Brasil José Altafini double-dagger 24 28[15] 0.86 1959–1976 Milan (20)
Juventus (4)
Italia Marco Simone double-dagger 24[z] 46[21] 0.52 1989–2001 Milan (15)
Paris Saint-Germain (3)
Monaco (6)
Portugal José Augusto double-dagger 24 56[22] 0.43 1960–1969 Benfica
Brasil Giovane Élber 24[aa] 69 0.35 1997–2004 Bayern Munich (21)
Lyon (3)
Argentina Gonzalo Higuaín 24[ab] 83 0.29 2007–2020 Real Madrid (8)
Napoli (4)
Juventus (12)
Portugal Luís Figo 24 103 0.23 1997–2009 Barcelona (7)
Real Madrid (16)
Inter Milan (1)
Inggris Paul Scholes 24[ac] 124 0.19 1994–2013 Manchester United
48 Finlandia Jari Litmanen 23 59 0.39 1993–2003 Ajax (20)
Liverpool (3)
Inggris Frank Lampard 23 105 0.22 2001–2015 Chelsea (23)
50 Spanyol Santillana double-dagger 22 46[23] 0.48 1971–1988 Real Madrid
Bosnia dan Herzegovina Edin Džeko 22 55 0.4 2009– VfL Wolfsburg (4)
Manchester City (3)
Roma (15)
Argentina Ángel Di María 22 94 0.23 2007– Real Madrid (8)
Paris Saint-Germain (14)


Penampilan terbanyak

Per 15 September 2021.[24]

Tabel di bawah ini tidak termasuk gol yang dicetak pada tahap kualifikasi.

Peringkat Pemain Kebangsaan Penampilan Tahun Klub (Penampilan)
1 Cristiano Ronaldo  Portugal 177 2003– Manchester United (53)
Real Madrid (101)
Juventus (23)
Iker Casillas  Spanyol 177 1999–2019 Real Madrid (150)
Porto (27)
3 Xavi  Spanyol 151 1998–2015 Barcelona
4 Lionel Messi  Argentina 150 2005– Barcelona (149)

Paris Saint-Germain (1)

5 Raúl  Spanyol 142 1995–2011 Real Madrid (130)
Schalke 04 (12)
6 Ryan Giggs  Wales 141 1994–2014 Manchester United
7 Karim Benzema  Prancis 131 2006– Lyon (19)
Real Madrid (112)
8 Andrés Iniesta  Spanyol 130 2002–2018 Barcelona
9 Sergio Ramos  Spanyol 129 2005– Real Madrid
10 Clarence Seedorf  Belanda 125 1994–2012 Ajax (11)
Real Madrid (25)
Milan (89)
11 Paul Scholes  Inggris 124 1994–2013 Manchester United
Gianluigi Buffon  Italia 1997– Parma (6)
Juventus (113)
Paris Saint-Germain (5)
Thomas Müller  Jerman 2009– Bayern Munich
14 Roberto Carlos  Brasil 120 1997–2007 Real Madrid (107)
Fenerbahçe (13)
Zlatan Ibrahimović  Swedia 2001– Ajax (19)
Juventus (19)
Inter Milan (22)
Barcelona (10)
Milan (16)
Paris Saint-Germain (33)
Manchester United (1)
16 Xabi Alonso  Spanyol 119 2003–2017 Real Sociedad (8)
Liverpool (39)
Real Madrid (47)
Bayern Munich (25)
Gerard Piqué  Spanyol 2004– Manchester United (4)
Barcelona (115)
Sergio Busquets  Spanyol 2008– Barcelona
Manuel Neuer  Jerman 2007– Schalke 04 (22)
Bayern Munich (97)
20 Carles Puyol  Spanyol 115 1999–2014 Barcelona
Toni Kroos  Jerman 2008– Bayern Munich (42)
Real Madrid (73)
22 Thierry Henry  Prancis 112 1997–2012 Monaco (9)
Arsenal (77)
Barcelona (26)
Philipp Lahm  Jerman 2002–2017 VfB Stuttgart (7)
Bayern Munich (105)
24 Petr Čech  Ceko 111 2001–2017 Sparta Prague (12)
Chelsea (94)
Arsenal (5)
Dani Alves  Brasil 2007–2019 Sevilla (8)
Barcelona (80)
Juventus (12)
Paris Saint-Germain (11)
26 Arjen Robben  Belanda 110 2002–2018 PSV Eindhoven (10)
Chelsea (19)
Real Madrid (11)
Bayern Munich (70)
27 Paolo Maldini  Italia 109 1992–2008 Milan
Gary Neville  Inggris 1993–2010 Manchester United
John Terry  Inggris 2003–2016 Chelsea
30 Andrea Pirlo  Italia 108 1998–2015 Inter Milan (5)
Milan (78)
Juventus (25)
Ashley Cole  Inggris 2000–2015 Arsenal (45)
Chelsea (60)
Roma (3)
Patrice Evra  Prancis 2003–2017 Monaco (21)
Manchester United (65)
Juventus (22)
33 David Beckham  Inggris 107 1994–2013 Manchester United (77)
Real Madrid (26)
Milan (2)
Paris Saint-Germain (2)
34 Víctor Valdés  Spanyol 106 2002–2014 Barcelona
35 Frank Lampard  Inggris 105 2003–2015 Chelsea (102)
Manchester City (3)
36 Cesc Fàbregas  Spanyol 104 2004– Arsenal (55)
Barcelona (26)
Chelsea (23)
Pepe  Portugal 2004– Porto (27)
Real Madrid (71)
Beşiktaş (6)
38 Oliver Kahn  Jerman 103 1994–2007 Bayern Munich
Luís Figo  Portugal 1997–2009 Barcelona (24)
Real Madrid (58)
Inter Milan (21)
40 Andriy Shevchenko  Ukraina 100 1994–2010 Dynamo Kyiv (26)
Milan (59)
Chelsea (15)


Hak siar

Disiarkan oleh SCTV Indonesia

Catatan

  1. ^ Termasuk klub yang mewakili Jerman Barat. Tidak ada klub yang mewakili Jerman Timur tampil di final.
  2. ^ Kedua penampilan final Yugoslavia diwakili oleh klub dari RS Serbia.
  3. ^ Ronaldo juga mencetak satu gol[13] di empat pertandingan kualifikasi.
  4. ^ Van Nistelrooy juga mencetak empat gol pada delapan pertandingan kualifikasi.
  5. ^ Henry juga mencetak satu gol pada tiga pertandingan kualifikasi.
  6. ^ Shevchenko juga mencetak 11 gol pada 16 pertandingan kualifikasi.
  7. ^ Ibrahimović juga mencetak satu gol pada empat pertandingan kualifikasi.
  8. ^ Inzaghi juga mencetak empat gol pada empat pertandingan kualifikasi.
  9. ^ Del Piero juga mencetak dua gol pada tiga pertandingan kualifikasi.
  10. ^ Agüero juga mencetak enam gol pada empat pertandingan kualifikasi.
  11. ^ Morientes juga mencetak enam gol pada sebelas pertandingan kualifikasi.
  12. ^ Robben juga mencetak satu gol pada satu pertandingan kualifikasi.
  13. ^ Eto'o juga mencetak tiga gol pada empat pertandingan kualifikasi.
  14. ^ Rooney juga mencetak empat gol pada tiga pertandingan kualifikasi.
  15. ^ Trezeguet juga mencetak tiga gol pada tiga pertandingan kualifikasi.
  16. ^ Kluivert juga mencetak satu gol pada empat pertandingan kualifikasi.
  17. ^ Giggs juga mencetak dua gol pada sepuluh pertandingan kualifikasi.
  18. ^ Salah juga mencetak empat gol pada sepuluh pertandingan kualifikasi.
  19. ^ Rivaldo juga mencetak empat gol pada lima pertandingan kualifikasi.
  20. ^ Gómez juga mencetak satu gol pada dua pertandingan kualifikasi.
  21. ^ Suárez juga mencetak empat gol pada enam pertandingan kualifikasi.
  22. ^ Jardel juga mencetak tiga gol pada dua pertandingan kualifikasi.
  23. ^ Van Persie juga mencetak dua gol pada sembilan pertandingan kualifikasi.
  24. ^ Crespo juga mencetak tiga gol pada lima pertandingan kualifikasi.
  25. ^ Griezmann juga mencetak satu gol pada dua pertandingan kualifikasi.
  26. ^ Simone juga mencetak satu gol pada dua pertandingan kualifikasi.
  27. ^ Élber juga mencetak dua gol pada empat pertandingan kualifikasi.
  28. ^ Higuaín juga mencetak satu gol pada dua pertandingan kualifikasi.
  29. ^ Scholes juga mencetak satu gol pada enam pertandingan kualifikasi.

Referensi

  1. ^ Chishti, Faisal (30 Mei 2013). "Champions League final at Wembley drew TV audience of 360 million". Sportskeeda. Absolute Sports Private Limited. Diakses tanggal 31 Desember 2013. 
  2. ^ "Football's premier club competition". Union of European Football Associations. 31 Januari 2010. Diakses tanggal 23 Mei 2010. 
  3. ^ "European Champions' Cup". Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation. 31 January 2010. Diakses tanggal 23 May 2010. 
  4. ^ a b c d e https://beritabolasaya.com/final-liga-champions-2021-2022-di-pindahkan-dari-rusia-ke-paris/ UEFA.com. Diakses 23 April 2022
  5. ^ Media, democracy and European culture p.129. Intellect Books, 2009. Diakses 09 Mei 2012
  6. ^ "The UEFA Champions League trophy". uefa.com. Diakses tanggal 6 Juni 2017. 
  7. ^ "2012/13 Season" (PDF). Regulations of the UEFA Champions League: 2012–15 Cycle. UEFA. hlm. 8. Diakses tanggal 22 September 2012. 
  8. ^ UEFA.com. "How clubs' 2018/19 UEFA Champions League revenue will be shared". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 5 Juni 2018. 
  9. ^ "Clubs benefit from Champions League revenue" (PDF). uefadirect. Union of European Football Associations (1): 1. Oktober 2015. Diakses tanggal 16 Oktober 2015. 
  10. ^ "Champions League all-time top scorers". UEFA.com. 8 August 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 August 2020. Diakses tanggal 10 August 2020. 
  11. ^ "Champions League + European Cup – All-time Topscorers". worldfootball.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 August 2020. Diakses tanggal 10 August 2020. 
  12. ^ For players active prior to the introduction of the Champions League in 1992, see "All-time records 1955–2020" (PDF). UEFA.com. Union of European Football Associations (UEFA). hlm. 8. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 August 2020. Diakses tanggal 10 August 2020. 
  13. ^ "Lionel Messi and Cristiano Ronaldo goal for goal". UEFA.com. Union of European Football Associations (UEFA). 18 April 2017. Diakses tanggal 19 April 2017. Ronaldo: Debrecen 3-0 (h) 09/08/05, UEFA Champions League third qualifying round 
  14. ^ "Neymar: Club matches". World Football. Diakses tanggal 9 March 2017. 
  15. ^ a b c d "Goals per game: Europe's most efficient scorers". UEFA. 26 April 2016. Diakses tanggal 21 October 2016. 
  16. ^ "Edinson Cavani: Club matches". World Football. Diakses tanggal 24 October 2016. 
  17. ^ "Mohamed Salah: Club matches". World Football. Diakses tanggal 23 October 2019. 
  18. ^ Potter, Steffen (30 June 2016). "Grateful Gómez gunning for Italy". UEFA. Diakses tanggal 24 October 2016. 
  19. ^ "Jardel: Club matches". World Football. Diakses tanggal 24 October 2016. 
  20. ^ "Antoine Griezmann: Club matches". World Football. Diakses tanggal 23 October 2019. 
  21. ^ "Marco Simone: Club matches". World Football. Diakses tanggal 24 October 2016. 
  22. ^ "José Augusto: Club matches". World Football. Diakses tanggal 24 October 2016. 
  23. ^ "Santillana: Club matches". World Football. Diakses tanggal 24 October 2016. 
  24. ^ "UEFA Champions League Statistics Handbook 2018/19" (pdf). UEFA.com. Union of European Football Associations (UEFA). hlm. 4, 7. Diakses tanggal 3 Oktober 2018. 

Pranala luar