Indonesia Network
Indonesia Network | |
---|---|
Jenis | Kelompok stasiun televisi, jaringan televisi |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Tanggal siaran perdana | 2010 |
Tanggal peluncuran | Februari 2012 |
Pemilik | Kelompok Media Bali Post |
Anggota jaringan | Lihat #Jaringan |
Tokoh kunci | Satria Naradha |
Indonesia Network asalah kelompok stasiun televisi swasta lokal dan jaringan televisi di Indonesia. Indonesia Network merupakan bagian usaha dari Kelompok Media Bali Post yang berlokasi di Denpasar, Bali.
Berbeda dengan jaringan televisi lainnya, Indonesia Network merupakan sistem jaringan pertama di Indonesia yang menyiarkan stasiun televisi lokal melalui Satelit Telkom-1 sehingga dapat disaksikan oleh seluruh pemirsa di Indonesia dan Asia Pasifik dengan menggunakan penerima (receiver) khusus.[1] Saat ini, stasiun-stasiun Indonesia Network dapat disaksikan melalui satelit Telkom-4 setelah berpindah dari satelit Palapa D.
Jaringan
Stasiun televisi yang tergabung dalam Indonesia Network, antara lain:
Logo | Nama Perusahaan | Nama Stasiun | Tahun diluncurkan | Kota / Kabupaten | Frekuensi Analog (PAL) |
Frekuensi Digital (DVB-T2) |
Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)[2] |
---|---|---|---|---|---|---|---|
PT Bali Ranadha Televisi | Bali TV | 26 Mei 2002 | Kota Denpasar, Singaraja | 49 UHF | 30 UHF | TVRI Bukit Bakung dan Kintamani | |
PT Yogyakarta Tugu Televisi | Jogja TV | 17 September 2004 | Yogyakarta | 48 UHF | tvOne Yogyakarta | ||
PT Bandung Media Televisi Indonesia | Bandung TV | 3 Januari 2005 | Bandung | 38 UHF | 47 UHF | antv Bandung | |
PT Mataram Cakrawala Televisi Indonesia | Semarang TV | 9 Mei 2005 | Semarang | 52 UHF | 40 UHF | tvOne Semarang | |
PT Sriwijaya Palembang Televisi | Sriwijaya TV | 12 Agustus 2006 | Palembang | 48 UHF | 35 UHF | Trans7 Palembang | |
PT Aceh Media Televisi Indonesia | Aceh TV | 15 Agustus 2006 | Banda Aceh | 48 UHF | 33 UHF | Trans7 Banda Aceh | |
PT Surabaya Televisi Indonesia | Surabaya TV | 31 Mei 2007 | Surabaya | 44 UHF | |||
PT Sumut Media Televisi | Sumut TV | 18 April 2016 | Pematang Siantar | 62 UHF |
Parabola dan dekoder
Mulai Februari 2012, Kelompok Media Bali Post secara resmi menjual Parabola dan Dekoder kepada masyarakat dengan kisaran harga Rp 400.000,- untuk satu unit parabola, serta Rp. 400.000,- untuk satu unit Dekoder Khusus MPEG-4 Indonesia Network. Dengan menggunakan Dekoder tersebut, pemirsa dapat menyaksikan acara-acara Indonesia Network dan juga seluruh stasiun televisi Nasional yang ditangkap melalui Satelit Palapa ataupun dari Satelit Telkom-1. Parabola dan Dekoder dijual secara terpisah, sementara itu Dekoder Indonesia Network juga dapat digunakan dengan Parabola selain dari Indonesia Network.
Selain stasiun televisi lokal berada di basis analog, dalam parabola dan dekoder Indonesia Network juga terdapat saluran-saluran film, berita mancanegara, dan jika menggunakan parabola dengan dual LNB mampu menangkap siaran free-to-air lainnya.[3]
Lihat pula
- Sistem televisi berjaringan di Indonesia
- Daftar stasiun televisi lokal di Indonesia
- Bali TV
- Kelompok Media Bali Post
- Bali Post
- Bisnis Bali
Referensi
- ^ "INDONESIA NETWORK Idealisme Daerah Untuk Go Nasional". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-25. Diakses tanggal 2021-05-05.
- ^ "Dashboard TV Digital". Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Diakses tanggal 23 Januari 2022.
- ^ "Profil Indonesia Network". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-03. Diakses tanggal 2016-11-01.
Pranala luar
- Indonesia Network Diarsipkan 2016-11-03 di Wayback Machine.