Piala Dunia FIFA 2022
Artikel atau sebagian dari artikel ini terkait dengan suatu acara olahraga yang akan datang. Informasi di halaman ini bisa berubah setiap saat (tidak jarang perubahan yang besar) seiring dengan mendekatnya masa pelaksanaan. |
كأس العالم لكرة القدم 2022 Kaʾs al-ʿālam li-kurrat al-qadam 2022 Qatar 2022 2022 قطر | |
---|---|
Informasi turnamen | |
Tuan rumah | Qatar |
Jadwal penyelenggaraan | 20 November – 18 Desember[1][a] |
Jumlah tim peserta | 32 (dari 5 konfederasi) |
Tempat penyelenggaraan | 8 (di 5 kota) |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 64 |
Jumlah gol | 0 (0 per pertandingan) |
Piala Dunia FIFA 2022 (bahasa Arab: 2022 كأس العالم لكرة القدم) akan menjadi putaran final ke-22 Piala Dunia FIFA, turnamen sepak bola internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional pria senior anggota FIFA. Turnamen edisi ini dijadwalkan berlangsung di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Untuk pertama kali, Qatar menyelenggarakan turnamen ini dan menjadi Piala Dunia FIFA pertama yang pernah diadakan di Jazirah Arabia, dan di negara mayoritas berpenduduk Muslim.[2] Piala Dunia FIFA 2022 ini juga akan menjadi Piala Dunia FIFA kedua yang diadakan sepenuhnya di Asia setelah Piala Dunia FIFA 2002 di Korea Selatan dan Jepang.[b] Selain itu, turnamen ini akan menjadi yang terakhir yang melibatkan 32 tim, pada periode selanjutnya (yaitu pada Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Utara).
Turnamen edisi kali ini juga akan menandai Piala Dunia FIFA pertama yang tidak akan diadakan pada bulan Mei, Juni, atau Juli; Piala Dunia FIFA kali ini akan dijadwalkan pada akhir November hingga pertengahan Desember.[3] Piala Dunia FIFA kali ini akan dimainkan dalam jangka waktu yang sekitar 29 hari, dengan final diadakan pada 18 Desember 2022, yang juga merupakan Hari Nasional Qatar.[4] Prancis merupakan juara bertahan Piala Dunia FIFA.
Terdapat tuduhan korupsi yang berkaitan dengan bagaimana Qatar memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah acara tersebut. Penyelidikan internal FIFA telah melaporkan bahwa Qatar tidak bersalah, tetapi kepala penyelidik Michael J. Garcia sejak itu menggambarkan laporan FIFA pada penyelidikannya sebagai "tidak lengkap secara material dan salah".[5] Pada 27 Mei 2015, jaksa federal Swiss membuka penyelidikan korupsi dan pencucian uang terkait dengan Piala Dunia 2018 dan 2022.[6][7] Pada 6 Agustus 2018, mantan presiden FIFA Sepp Blatter mengklaim bahwa Qatar telah menggunakan "operasi hitam", menunjukkan bahwa panitia pemilihan tuan rumah telah melakukan kecurangan untuk memenangkan hak tuan rumah.[8]
Selain itu, Qatar telah menghadapi kritik keras karena perlakuan terhadap pekerja asing yang terlibat dalam persiapan untuk Piala Dunia, dengan Amnesty International merujuk pada "kerja paksa" dan menyatakan bahwa pekerja telah menderita pelanggaran hak asasi manusia, meskipun standar kesejahteraan pekerja dirancang pada tahun 2014.[9]
Pemilihan tuan rumah
Tahapan pemilihan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 dan 2022 dimulai sejak Januari 2019, di mana asosiasi nasional memiliki waktu hingga 2 Februari 2019 untuk mendaftarkan diri.[10] Pada awalnya, tujuh negara mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018, tetapi Meksiko kemudian mengundurkan diri. Penawaran Indonesia ditolak oleh FIFA pada Februari 2010 karena tidak adanya dukungan tertulis dari pemerintah.[11] Selama proses pemilihan, negara-negara non-UEFA secara bertahap mundur dari pemilihan tuan rumah 2018, sementara negara-negara UEFA mundur dari pemilihan tuan rumah 2022. Sehingga, tersisa lima penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022: Australia, Jepang, Qatar, Indonesia dan Amerika Serikat. Dua puluh dua anggota Komite Eksekutif FIFA bertemu di Zürich pada 2 Desember 2010 untuk memberikan suaranya dalam memilih tuan rumah kedua turnamen tersebut.[12]
Hasil pemungutan suara secara lengkap adalah sebagai berikut:[13]
Calon tuan rumah | Suara | |||
---|---|---|---|---|
Putaran 1 | Putaran 2 | Putaran 3 | Putaran 4 | |
Qatar | 11 | 10 | 11 | 14 |
Amerika Serikat | 3 | 5 | 6 | 8 |
Indonesia | 4 | 5 | 5 | Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 |
Jepang | 3 | 2 | Tersingkir | Tersingkir |
Australia | 1 | Tersingkir | Tersingkir | Tersingkir |
Kemungkinan Penambahan Kuota
Pada 12 April 2018, CONMEBOL meminta agar FIFA menambah kuota Piala Dunia FIFA 2022 dari 32 menjadi 48 tim, untuk penyelenggaran Piala Dunia sebelum edisi 2026 akan direncanakan seperti sebelumnya.[14][15] Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan kesediaannya untuk mempertimbangkan permintaan tersebut. Namun, kongres FIFA menolak permintaan tersebut sesaat sebelum dimulainya Piala Dunia FIFA 2018..[16] Infantino mengatakan badan pengatur sepak bola global tidak akan membahas kemungkinan Piala Dunia yang beranggotakan 48 tim, dan bahwa mereka pertama-tama akan membahas masalah tersebut dengan negara tuan rumah.[17]
Pada bulan Maret 2019, "studi kelayakan FIFA" menyimpulkan bahwa ada kemungkinan untuk menambah kuota turnamen menjadi 48 tim, meskipun dengan bantuan "satu atau lebih" negara lain dan "dua hingga empat tempat tambahan." FIFA juga mengatakan bahwa "sementara itu tidak dapat mengesampingkan tindakan hukum dari kehilangan hak tuan rumah dengan mengubah format [turnamen], studi mengatakan 'menyimpulkan bahwa risikonya rendah." FIFA dan Qatar kemungkinan akan memeriksa bersama proposal untuk diajukan ke Dewan FIFA dan Kongres FIFA pada Juni 2019. Seandainya proposal bersama diajukan, asosiasi anggota FIFA akan memberikan suara pada keputusan akhir di Kongres FIFA ke-69 di Paris,[18][19] Prancis pada 5 Juni 2019. Namun, pada 22 Mei 2019, FIFA mengumumkan tidak akan menambah kuota turnamen.[20]
Kualifikasi
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, semua 210 anggota FIFA awalnya telah mengikuti kualifikasi ini, semua tim nasional telah mendaftar untuk persiapan kompetisi dan semua negara telah terbebas sanksi dari FIFA.
Proses kualifikasi ini awalnya dimulai pada 6 Juni 2019[21] dengan pencetak gol pertama yaitu Norjmoogiin Tsedenbal dari Timnas Mongolia. Tidak seperti periode sebelumnya, periode Piala Dunia kali ini babak kualifikasi tidak akan diadakan drawing oleh FIFA, melainkan diadakan oleh setiap Konfederasi masing-masing, dikarenakan jadwal yang berbeda.
Proses kualifikasi sempat mengalami kendala di tengah jalan. Kendala yang pertama, pada 9 Desember 2019, Badan Anti-Doping Dunia melarang Rusia berlaga selama empat tahun dari semua acara olahraga utama, setelah RUSADA ditemukan melanggar, karena menyerahkan manipulasi data laboratorium kepada penyelidik.[22] Setelah tiga tahun berselang, FIFA memberi sanksi kepada Rusia karena alasan politis terkait invasi Rusia ke Ukraina, dengan adanya sanksi ini maka Rusia dilarang mengikuti semua kompetisi resmi FIFA dan dicoret dari porses kualifikasi Piala Dunia edisi 2022.
Kendala yang kedua, yaitu mulai merebaknya pandemi Covid-19 di seluruh dunia pada awal tahun 2020-an. Akibatnya, banyak konfederasi yang memilih menunda pertandingan kualifikasi dalam kurun beberapa bulan. Selain itu, karena dampak pandemi Covid-19 ini, Timnas Korea Utara justru mengundurkan diri dari proses kualifikasi zona konfederasi AFC, alasan pengunduran diri ini karena pimpinan tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un ingin menjamin keselamatan dan kesehatan para pemain Timnas Korea Utara yang menjadi bagian dari warga negaranya agar tidak terjangkit virus Covid-19. Alih-alih mengundurkan diri karena hal tersebut, justru Timnas Korea Utara dikeluarkan oleh FIFA pada kualifikasi Piala Dunia edisi 2022.[23]
Tidak seperti konfederasi lainnya, Konfederasi Sepak Bola Oceania (OFC) justru melakukan proses kualifikasi di luar wilayahnya, yaitu tepatnya di Doha, Qatar.
Setelah beberapa bulan tertunda akibat pandemi covid-19, proses kualifikasi Piala Dunia edisi 2022 dimulai kembali pada November 2021 dan prosesnya masih berlangsung hingga berakhir pada bulan Juni 2022 mendatang.
Tim lolos kualifikasi
Per 31 Maret 2022, sebanyak 29 tim nasional telah lolos kualifikasi untuk tampil di putaran final, dengan 22 diantaranya pernah tampil pada edisi 2018. Qatar satu-satunya tim penampil perdana pada putaran final Piala Dunia FIFA, menjadikan mereka tim tuan rumah pertama dengan penampilan perdana sejak Italia pada 1934. Putaran final 2022 menjadi edisi Piala Dunia FIFA untuk pertama kalinya tanpa tim penampil perdana yang lolos lewat kualifikasi.
Daftar Peserta
- AFC (6)
- Arab Saudi
- Australia
- Iran
- Jepang
- Korea Selatan
- Qatar (Tuan Rumah)
- CAF (5)
- CONCACAF (4)
- CONMEBOL (4)
- OFC (0)
- Tidak ada tim perwakilan yang lolos
- UEFA (13)
Wales menjadi salah satu tim yang kembali lolos ke Piala Dunia terlama setelah 64 tahun lamanya semenjak penampilan perdana mereka pada Piala Dunia FIFA 1958. Tidak hanya itu, Kanada juga kembali lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA setelah 36 tahun lamanya semenjak penampilan perdana mereka pada edisi 1986. Sementara Belanda, Ekuador, Ghana, Kamerun, dan Amerika Serikat tampil kembali ke putaran final setelah absen 8 tahun semenjak penampilan terakhir mereka pada edisi 2014.
Untuk yang kedua kalinya, tim unggulan Italia gagal lolos secara beruntun semenjak Piala Dunia edisi 2018, kegagalan ini disebabkan karena takluk dari Makedonia Utara 1-0 pada kualifikasi putaran pertama zona konfederasi UEFA. Namun, pada akhirnya Makedonia Utara kalah 0-2 atas Portugal dan Portugal lolos ke putaran kedua kualifikasi jalur C. Sama halnya dengan Italia, tim unggulan Chili juga gagal lolos ke Piala Dunia karena jumlah poin yang mereka peroleh kurang cukup berada di peringkat empat besar klasemen kualifikasi dari sepuluh negara tim anggota zona konfederasi CONMEBOL.
Tim | Cara lolos | Tanggal lolos | Penampilan sebelumnya di putaran final1 | Penampilan terbaik |
---|---|---|---|---|
Qatar | Tuan rumah | 20 Agustus 2019 | 0 (penampilan perdana) | Final Piala Super Asia tahun 2015 |
Jerman | Juara Grup J UEFA | 11 Oktober 2021 | 19 (1934, 1938, 19542, 19582, 19622, 19662, 19702, 19742, 19782, 19822, 19862, 19902, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018) | Juara (1954, 1974, 1990, 2014) |
Denmark | Juara Grup F UEFA | 12 Oktober 2021 | 5 (1986, 1998, 2002, 2010, 2018) | Perempat final (1998) |
Brasil | Juara CONMEBOL | 11 November 2021 | 21 (1930, 1934, 1938, 1950, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018) | Juara (1958, 1962, 1970, 1994, 2002) |
Prancis | Juara Grup D UEFA | 13 November 2021 | 15 (1930, 1934, 1938, 1954, 1958, 1966, 1978, 1982, 1986, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018) | Juara (1998, 2018) |
Belgia | Juara Grup E UEFA | 13 November 2021 | 13 (1930, 1934, 1938, 1954, 1970, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2014, 2018) | Peringkat ketiga (2018) |
Kroasia | Juara Grup H UEFA | 14 November 2021 | 5 (1998, 2002, 2006, 2014, 2018) | Juara kedua (2018) |
Spanyol | Juara Grup B UEFA | 14 November 2021 | 15 (1934, 1950, 1962, 1966, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018) | Juara (2010) |
Serbia | Juara Grup A UEFA | 14 November 2021 | 12 (19303, 19503, 19543, 19583, 19623, 19743, 19823, 19903, 19983, 20063, 2010, 2018) | Peringkat keempat (1930, 1962) |
Inggris | Juara Grup I UEFA | 15 November 2021 | 15 (1950, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1982, 1986, 1990, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018) | Juara (1966) |
Swiss | Juara Grup C UEFA | 15 November 2021 | 11 (1934, 1938, 1950, 1954, 1962, 1966, 1994, 2006, 2010, 2014, 2018) | Perempat final (1934, 1938, 1954) |
Belanda | Juara Grup G UEFA | 16 November 2021 | 10 (1934, 1938, 1974, 1978, 1990, 1994, 1998, 2006, 2010, 2014) | Juara kedua (1974, 1978, 2010) |
Argentina | Peringkat kedua CONMEBOL | 16 November 2021 | 17 (1930, 1934, 1958, 1962, 1966, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018) | Juara (1978, 1986) |
Iran | Juara Grup A Babak Ketiga AFC | 27 Januari 2022 | 5 (1978, 1998, 2006, 2014, 2018) | Babak grup (1978, 1998, 2006, 2014, 2018) |
Korea Selatan | Peringkat kedua Grup A Babak Ketiga AFC | 1 Februari 2022 | 10 (1954, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018) | Peringkat keempat (2002) |
Jepang | Peringkat kedua Grup B Babak Ketiga AFC | 24 Maret 2022 | 6 (1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018) | Babak 16 besar (2002, 2010, 2018) |
Arab Saudi | Juara Grup B Babak Ketiga AFC | 24 Maret 2022 | 5 (1994, 1998, 2002, 2006, 2018) | Babak 16 besar (1994) |
Ekuador | Peringkat keempat CONMEBOL | 24 Maret 2022 | 3 (2002, 2006, 2014 ) | Babak 16 besar (2006) |
Uruguay | Peringkat ketiga CONMEBOL | 24 Maret 2022 | 13 (1930, 1950, 1954, 1962, 1966, 1970, 1974, 1986, 1990, 2002, 2010, 2014, 2018) | Juara (1930, 1950) |
Kanada | Juara Babak Ketiga CONCACAF | 27 Maret 2022 | 1 (1986) | Babak grup (1986) |
Ghana | Salah satu pemenang Babak ketiga CAF | 29 Maret 2022 | 3 (2006, 2010, 2014) | Perempat final (2010) |
Senegal | Salah satu pemenang Babak ketiga CAF | 29 Maret 2022 | 2 (2002, 2018) | Perempat final (2002) |
Portugal | Pemenang Jalur C Babak kedua UEFA | 29 Maret 2022 | 7 (1966, 1986, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018) | Peringkat ketiga (1966) |
Polandia | Pemenang Jalur B Babak kedua UEFA | 29 Maret 2022 | 8 (1938, 1974, 1982, 1986 2002, 2006, 2018) | Peringkat ketiga (1974, 1982) |
Tunisia | Salah satu pemenang Babak ketiga CAF | 29 Maret 2022 | 5 (1978, 1998, 2002, 2006, 2018) | Babak grup (1978, 1998, 2002, 2006, 2018) |
Maroko | Salah satu pemenang Babak ketiga CAF | 29 Maret 2022 | 5 (1970, 1986, 1994, 1998, 2018) | Babak 16 besar (1986) |
Kamerun | Salah satu pemenang Babak ketiga CAF | 29 Maret 2022 | 7 (1982, 1990, 1994, 1998, 2002, 2010, 2014) | Perempat final (1990) |
Amerika Serikat | Peringkat ketiga Babak Ketiga CONCACAF | 30 Maret 2022 | 10 (1930, 1934, 1950, 1990, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014) | Peringkat ketiga (1930) |
Meksiko | Peringkat kedua Babak Ketiga CONCACAF | 30 Maret 2022 | 16 (1930, 1950, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1978, 1986, 1994, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014, 2018) | Perempat final (1970, 1986) |
Wales | Pemenang Jalur A Babak kedua UEFA | 5 Juni 2022 | 1 (1958) | Perempat final (1958) |
Australia | Pemenang Babak play-off antar konfederasi (AFC vs. Conmebol) | 13 Juni 2022 | 5 (1974, 20064, 2010, 2014, 2018) | Babak 16 besar (2006) |
Kosta Rika | Pemenang Babak play-off antar konfederasi (OFC vs. Concacaf) | 14 Juni 2022 | 5 (1990, 2002, 2006, 2014, 2018) | Perempat final (2014) |
- 1 Cetak tebal menandakan juara pada tahun tersebut. Cetak miring menandakan tuan rumah pada tahun tersebut.
- 2 Tampil sebagai Jerman Barat. Tim lain Jerman Timur juga berpartisipasi di kualifikasi pada rentang waktu ini namun hanya tampil pada putaran final pada 1974.
- 3 Sejak 1930 hingga 1998, Serbia tampil sebagai Yugoslavia, sementara pada 2006 tampil sebagai Serbia dan Montenegro.
Lokasi penyelenggaraan
Kota tuan rumah
Qatar telah mengajukan kota tuan rumah sebagai berikut: Al Khor, Ar Rayyan, Al Wakrah, Doha, dan Lusail.
Lusail | Al Khor | Al Rayyan | |
---|---|---|---|
Stadion Lusail Iconic | Stadion Al Bayt | Stadion Education City | Stadion Ahmad bin Ali |
Kapasitas : 80,000 |
Kapasitas : 60,000[24] | Kapasitas : 40,000[25] | Kapasitas : 40,000[26] |
Berkas:Aerial view of Education City Stadium and Oxygen Park in Al Rayyan (Education City Stadium) crop.jpg | |||
Kota tuan rumah di Qatar | Stadion-stadion di Doha | ||
Al Wakrah | Doha | ||
Stadion Al Janoub | Stadion Ras Abu Aboud (Stadion 974) | Stadion Internasional Khalifa | Stadion Al Thumama |
Kapasitas : 40,000[27] | Kapasitas : 45,350[28] | Kapasitas : 44,740[29] | Kapasitas : 40,000[30] |
Berkas:Visita ao estádio de futebol Al Janoub.jpg | Berkas:CG rendering of Ras Abu Aboud Stadium crop.jpg |
Stadion
Untuk yang pertama kalinya dalam sejarah, Qatar menunjuk Stadion Ras Abu Aboud sebagai stadion berkonsep ramah lingkungan berkelanjutan yang bisa dibongkar pasang dengan menggunakan kontainer bekas sebagai bahan baku utama pembangunannya. Stadion ini juga dikenal sebagai "Stadion 974" yang dimana angka 974 merupakan jumlah kontainer bekas yang digunakan dan juga merupakan kode telepon negara Qatar.
Pengundian
Pengundian grup dilaksanakan di Doha Exhibition and Convention Center, Doha, Qatar pada hari Jumat, 1 April 2022, pukul 19:00 waktu setempat.
Dua tim juara dari jalur babak play-off antar konfederasi dan tim juara jalur A dari konfederasi UEFA masih belum diketahui saat pengundian. Alasannya, untuk dua tim juara dari jalur babak play-off antar konfederasi hasilnya akan diketahui pada bulan Juni 2022 mendatang. Sedangkan untuk tim juara tersisa dari konfederasi UEFA babak play-off jalur A masih belum diketahui, yang dimana pertandingan kualifikasi Ukraina melawan Skotlandia ini seharusnya bertanding pada tanggal 24 Maret 2022 justru ditunda karena alasan keamanan imbas terdampak invasi Rusia ke Ukraina dan penundaan pertandingan babak play-off kualifikasi zona konfederasi UEFA ini masih belum diketahui tenggat waktu pelaksanaanya. Penundaan babak play-off konfederasi UEFA ini juga berdampak pada Wales yang telah lolos terlebih dahulu saat melawan Austria pada kualifikasi babak kedua. Alhasil, saat ini Wales harus menunggu calon lawan yang akan dihadapinya, entah itu Ukraina ataupun Skotlandia.
Mengenai kondisi yang ada, apabila invasi Rusia ke Ukraina masih berlanjut hingga atau menjelang pelaksanaan Piala Dunia 2022 tiba, maka skenario terburuknya adalah Ukraina terpaksa tidak bertanding menghadapi Skotlandia atau tidak lolos ke babak selanjutnya dan secara otomatis Skotlandia akan menghadapi Wales pada kualifikasi babak play-off jalur A zona konfederasi UEFA.
Pada pengundian grup ini, Qatar lolos otomatis berada di pot 1 karena statusnya sebagai tuan rumah bersama tim-tim unggulan peringkat teratas. Pembagian pot ini berdasarkan urutan ranking FIFA per tanggal 31 Maret 2022.
Pot 1 | Pot 2 | Pot 3 | Pot 4 |
---|---|---|---|
Qatar (51) (Tuan rumah) |
Meksiko (9) |
Senegal (20) |
Kamerun (37) |
Wasit
Pada 19 Mei 2022, FIFA mengumumkan daftar nama berisi 36 wasit, 69 asisten wasit, dan 24 asisten wasit video untuk turnamen ini. Dari 36 wasit tersebut, FIFA menunjuk masing-masing dua wasit dari Argentina, Brasil, Inggris, dan Prancis.[31][32]
Untuk pertama kalinya, wasit-wasit wanita akan memimpin pertandingan pada turnamen utama sepak bola pria. Bersama tiga asisten wasit wanita, Stéphanie Frappart dari Prancis, Salima Mukansanga dari Rwanda, dan Yoshimi Yamashita dari Jepang menjadi wasit-wasit wanita pertama yang akan tampil pada turnamen Piala Dunia pria.[33] Frappart merupakan wasit yang memimpin pertandingan Final Piala Dunia Wanita FIFA 2019.[34] Bakary Gassama dari Gambia, Juan Pablo Belatti dari Argentina, César Arturo Ramos dari Meksiko, Janny Sikazwe dari Zambia, dan Mohammadreza Mansouri dari Iran adalah wasit-wasit yang tampil kembali pada turnamen edisi ini setelah tampil pada Piala Dunia FIFA 2018.[35][36][37][38][39][40]
Babak Grup
Kriteria peringkat
Peringkat tim ditentukan sebagai berikut:[41]
- Poin yang diraih di semua pertandingan babak grup;
- Selisih gol di semua pertandingan babak grup;
- Jumlah gol yang dicetak di semua pertandingan babak grup;
Jika ada dua tim atau lebih masih imbang berdasarkan tiga kriteria diatas, maka peringkat mereka ditentukan sebagai berikut:
- Poin yang diraih di pertandingan babak grup antara tim yang imbang;
- Selisih gol di pertandingan babak grup antara tim yang imbang;
- Jumlah gol yang dicetak di pertandingan babak grup antara tim yang imbang;
- Poin fair-play dari semua pertandingan babak grup (hanya satu jenis pengurangan dapat diberlakukan kepada seorang pemain dalam satu pertandingan):
- Kartu kuning: –1 poin;
- Kartu merah tak langsung (kartu kuning kedua): –3 poin;
- Kartu merah langsung: –4 pon;
- Kartu kuning dan kartu merah langsung: –5 poin;
- Pengundian oleh Komite Eksekutif FIFA
Semua waktu pertandingan dalam Waktu Standar Arab (UTC +3)
Grup A
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Belanda | 3 | 2 | 1 | 0 | 5 | 1 | +4 | 7 | Lolos ke babak gugur |
2 | Senegal | 3 | 2 | 0 | 1 | 5 | 4 | +1 | 6 | |
3 | Ekuador | 3 | 1 | 1 | 1 | 4 | 3 | +1 | 4 | |
4 | Qatar (H) | 3 | 0 | 0 | 3 | 1 | 7 | −6 | 0 |
Grup B
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Inggris | 3 | 2 | 1 | 0 | 9 | 2 | +7 | 7 | Lolos ke babak gugur |
2 | Amerika Serikat | 3 | 1 | 2 | 0 | 2 | 1 | +1 | 5 | |
3 | Iran | 3 | 1 | 0 | 2 | 4 | 7 | −3 | 3 | |
4 | Wales | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 6 | −5 | 1 |
21 November 2022
16:00 |
Inggris | 6–2 | Iran |
---|---|---|
|
Laporan |
Grup C
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Argentina | 3 | 2 | 0 | 1 | 5 | 2 | +3 | 6 | Lolos ke babak gugur |
2 | Polandia | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 2 | 0 | 4 | |
3 | Meksiko | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 3 | −1 | 4 | |
4 | Arab Saudi | 3 | 1 | 0 | 2 | 3 | 5 | −2 | 3 |
Grup D
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Prancis | 3 | 2 | 0 | 1 | 6 | 3 | +3 | 6 | Lolos ke babak gugur |
2 | Australia | 3 | 2 | 0 | 1 | 3 | 4 | −1 | 6 | |
3 | Tunisia | 3 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | 4 | |
4 | Denmark | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 3 | −2 | 1 |
Grup E
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jepang | 3 | 2 | 0 | 1 | 4 | 3 | +1 | 6 | Lolos ke babak gugur |
2 | Spanyol | 3 | 1 | 1 | 1 | 9 | 3 | +6 | 4 | |
3 | Jerman | 3 | 1 | 1 | 1 | 6 | 5 | +1 | 4 | |
4 | Kosta Rika | 3 | 1 | 0 | 2 | 3 | 11 | −8 | 3 |
Grup F
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Maroko | 3 | 2 | 1 | 0 | 4 | 1 | +3 | 7 | Lolos ke babak gugur |
2 | Kroasia | 3 | 1 | 2 | 0 | 4 | 1 | +3 | 5 | |
3 | Belgia | 3 | 1 | 1 | 1 | 1 | 2 | −1 | 4 | |
4 | Kanada | 3 | 0 | 0 | 3 | 2 | 7 | −5 | 0 |
Grup G
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Brasil | 3 | 2 | 0 | 1 | 3 | 1 | +2 | 6 | Lolos ke babak gugur |
2 | Swiss | 3 | 2 | 0 | 1 | 4 | 3 | +1 | 6 | |
3 | Kamerun | 3 | 1 | 1 | 1 | 4 | 4 | 0 | 4 | |
4 | Serbia | 3 | 0 | 1 | 2 | 5 | 8 | −3 | 1 |
28 November 2022
13:00 |
Kamerun | 3–3 | Serbia |
---|---|---|
|
Laporan |
|
Stadion Al Janoub, Al Wakrah
Penonton: 39.789 Wasit: Mohammed Abdulla Hassan Mohamed (Uni Emirat Arab) |
Grup H
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Portugal | 3 | 2 | 0 | 1 | 6 | 4 | +2 | 6 | Lolos ke babak gugur |
2 | Korea Selatan | 3 | 1 | 1 | 1 | 4 | 4 | 0 | 4 | |
3 | Uruguay | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 2 | 0 | 4 | |
4 | Ghana | 3 | 1 | 0 | 2 | 5 | 7 | −2 | 3 |
2 Desember 2022
18:00 |
Korea Selatan | 2–1 | Portugal |
---|---|---|
|
Laporan |
|
Babak Gugur
Pada babak gugur, jika pertandingan imbang hingga waktu normal 90 menit berakhir, maka perpanjangan waktu dimainkan (dua babak, masing-masing 15 menit). Apabila tetap imbang hingga perpanjangan waktu berakhir, maka pertandingan dilanjutkan melalui adu penalti untuk menentukan pemenang.[41]
Semua waktu pertandingan dalam Waktu Standar Arab (UTC +3).
Peta
Babak 16 besar | Perempat final | Semifinal | Final | |||||||||||
3 Desember – Al Rayyan (Khalifa) | ||||||||||||||
Belanda | 3 | |||||||||||||
9 Desember – Lusail | ||||||||||||||
Amerika Serikat | 1 | |||||||||||||
Belanda | 2 (3) | |||||||||||||
3 Desember – Al Rayyan (Ahmad bin Ali) | ||||||||||||||
Argentina (a.p.) | 2 (4) | |||||||||||||
Argentina | 2 | |||||||||||||
13 Desember – Lusail | ||||||||||||||
Australia | 1 | |||||||||||||
Argentina | 3 | |||||||||||||
5 Desember – Al Wakrah | ||||||||||||||
Kroasia | 0 | |||||||||||||
Jepang | 1 (1) | |||||||||||||
9 Desember – Al Rayyan (Education) | ||||||||||||||
Kroasia (a.p.) | 1 (3) | |||||||||||||
Kroasia (a.p.) | 1 (4) | |||||||||||||
5 Desember – Doha (974) | ||||||||||||||
Brasil | 1 (2) | |||||||||||||
Brasil | 4 | |||||||||||||
18 Desember – Lusail | ||||||||||||||
Korea Selatan | 1 | |||||||||||||
Argentina (a.p.) | 3 (4) | |||||||||||||
4 Desember – Al Khor | ||||||||||||||
Prancis | 3 (2) | |||||||||||||
Inggris | 3 | |||||||||||||
10 Desember – Al Khor | ||||||||||||||
Senegal | 0 | |||||||||||||
Inggris | 1 | |||||||||||||
4 Desember – Doha (Al Thumama) | ||||||||||||||
Prancis | 2 | |||||||||||||
Prancis | 3 | |||||||||||||
14 Desember – Al Khor | ||||||||||||||
Polandia | 1 | |||||||||||||
Prancis | 2 | |||||||||||||
6 Desember – Al Rayyan (Education) | ||||||||||||||
Maroko | 0 | Perebutan tempat ketiga | ||||||||||||
Maroko (a.p.) | 0 (3) | |||||||||||||
10 Desember – Doha (Al Thumama) | 17 Desember – Al Rayyan (Khalifa) | |||||||||||||
Spanyol | 0 (0) | |||||||||||||
Maroko | 1 | Kroasia | 2 | |||||||||||
6 Desember – Lusail | ||||||||||||||
Portugal | 0 | Maroko | 1 | |||||||||||
Portugal | 6 | |||||||||||||
Swiss | 1 | |||||||||||||
Babak 16 besar
5 Desember 2022
22:00 |
Brasil | 4–1 | Korea Selatan |
---|---|---|
|
Laporan |
|
Perempat final
Semifinal
Perebutan tempat ketiga
Final
Pemasaran
Logo Resmi
Logo turnamen diresmikan pada 3 September 2019 selama acara simultan di Menara Doha, Amfiteater Desa Budaya Katara, Msheireb Downtown Doha, dan Zubarah. Desain ini menyerupai simbol infinity dan angka "8", yang merefleksikan acara "interkoneksi" dan delapan stadion tuan rumah. Desain ini juga menggambarkan Trofi Turnamen, yang menyerupai selendang untuk menandakan penjadwalan musim dingin turnamen, dan ombak yang menyerupai bukit pasir gurun. Tipografi kata dalam logo menggabungkan Kashida (praktik memperpanjang bagian-bagian tertentu dari karakter dalam aksara Arab untuk memberikan penekanan tipografi).[42][43][44]
Maskot
Maskot Piala Dunia 2022 Qatar ini adalah sosok karakter periang serba putih yang bernama La'eeb. Nama La'eeb sendiri diambil dari kata Bahasa Arab yang memiliki arti kemampuan super.
Maskot pada edisi Piala Dunia tahun ini sangat berbeda dari edisi-edisi sebelumnya, tidak seperti biasanya yang mengambil konsep bentuk hewan, karakter fiksi atau apapun yang berkaitan dengan ikon dari negara tuan rumah peserta.
La'eeb berasal dari mascot-verse yang tidak terjelaskan. Jika diamati, La'eeb ini sekilas terlihat seperti kain penutup kepala pria kuffiyah khas negara-negara Jazirah Arab, namun ada juga yang berpendapat bentuknya seperti ikan pari, serta ada juga yang berpendapat mirip seperti tokoh animasi Casper. Namun terlepas dari itu, setiap penikmat sepak bola boleh menginterpretasi sesuai kemampuan mereka.[45]
Maskot ini mulai diperkenalkan bersamaan pada saat malam pengundian babak grup.
Bola
Bola resmi Piala Dunia FIFA 2022 adalah Adidas Al Rihla.[46][47][48] Al Rihla yang berarti "perjalanan" dalam bahasa Arab, menampilkan semarak skema corak berwarna di atas latar belakang warna mutiara yang terinspirasi dari arsitektur, perahu-perahu tradisional di Qatar, dan bendera Qatar.[48] Adidas, pemasok bola resmi pertandingan Piala Dunia FIFA sejak 1970, mengeklaim Al Rihla "melaju lebih cepat di udara dibanding bola lain sepanjang sejarah turnamen" dan didesain untuk mendukung pertandingan dalam tempo tinggi.[47] Al Rihla diproduksi di Tiongkok dan Madiun, Jawa Timur.[49]
Pada 1 Juli 2022, Adidas mengumumkan bahwa Al Rihla akan menggunakan teknologi bola terhubung VAR yang dikembangkan FIFA dan KINEXON. Teknologi tersebut menggunakan sensor gerak 500Hz IMU di dalam bola yang diklaim mampu mengumpulkan data pergerakan bola yang sangat akurat dan mengirimkan data 500 kali per detik untuk membantu VAR meninjau pertandingan.[50][51]
Lagu Resmi
Sebagai penyemarak gelaran Piala Dunia, selaku badan tertinggi FIFA memilih lagu "Hayya Hayya" (Better Together) sebagai lagu resmi Piala Dunia 2022. Dalam lagu ini, penyanyi Qatar Aisha berkolaborasi dengan dua penyanyi Amerika Serikat, Davido dan Trinidad Cardona. Lagu ini dirilis pada hari Jumat, 1 April 2022 pada saat hari pengundian grup final-draw.
Kontroversi
Hak Asasi Manusia
Setelah Qatar diberikan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022, banyak kampanye hak asasi manusia dan media menyatakan keprihatinan tentang situasi atas hak asasi manusia di Qatar, khususnya sehubungan dengan LGBT dan hak-hak perempuan.[52][53][54] Homoseksualitas dianggap ilegal dan patut dihukum oleh hukuman badani atau lebih dari 5 tahun di penjara.[52][55] Kampanye hak asasi manusia Peter Tatchell menyatakan bahwa "Kedua negara (tuan rumah 2018 Russia dan Qatar) mempunyai dokumen buruk tentang hak asasi manusia. Tidak hanya pada hak homoseksualitas, akan tetapi juga untuk hak-hak perempuan, kebebasan untuk protes dan kebebasan untuk cetakan." [53]
Cuaca
Karena biasanya Piala Dunia diselenggarakan pada waktu belahan utara dunia mengalami musim panas, cuaca di Qatar akan menjadi masalah dengan suhu yang bisa mencapai 50 derajat Celsius. Akan tetapi, ketua tim Piala Dunia Qatar, Hassan al-Thawadi mengatakan "Panas bukan dan tidak akan menjadi masalah."[56]
Alkohol
Hassan Abdulla al Thawadi, ketua tim Piala Dunia Qatar, mengatakan bahwa negara muslim ini akan mengizinkan konsumsi alkohol selama turnamen diselenggarakan. Zona penggemar khusus akan didirikan, di mana alkohol bisa dibeli di situ.[57][58]
Israel
Pemimpin tim Piala Dunia Qatar telah mengatakan bahwa apabila Israel lolos, mereka akan diperbolehkan mengikuti Piala Dunia ini meskipun negara tersebut tidak mengakui Israel.[57][58][59] Beberapa atlet Israel sebelumnya telah diperbolehkan bertanding di Qatar, seperti atlet tenis Shahar Pe'er pada tahun 2008.[60]
Krisis diplomatik Qatar
Pada tanggal 5 Juni 2017, Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Yaman memutus hubungan diplomatik dengan Qatar, menuduh Qatar membuat ketidakstabilan wilayah tersebut dan mendukung kelompok teroris. Arab Saudi, Yaman, Mauritania, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir dalam suratnya meminta FIFA untuk mengganti Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia, dengan menyebut negara itu sebagai "sarang terorisme".[61] Pada bulan Oktober 2017, Letnan Jenderal Dhahi Khalfan Tamim, Kepala Keamanan Dubai di UEA, menulis tentang krisis diplomatik Qatar; ia mengatakan bahwa blokade di negara itu akan berakhir jika FIFA membatalkan hak tuan rumah Piala Dunia Qatar. Pesan tersebut tampaknya menyiratkan bahwa krisis yang dipimpin Arab Saudi ini hanya diberlakukan karena Qatar menjadi tuan rumah acara sepak bola terbesar di dunia.[62]
Partisipasi Rusia
Untuk pertama kalinya, FIFA secara langsung memberi sanksi kepada Rusia dengan cara memboikotnya dari babak play-off pertama kualifikasi zona konfederasi UEFA karena alasan politis terkait invasi Rusia ke Ukraina. Karena hal tersebut, Rusia yang semestinya menghadapi Polandia pada babak play-off pertama kualifikasi terpaksa harus dibatalkan. Alhasil, Polandia langsung lolos menghadapi Swedia dan pada akhirnya juga Polandia mampu mengalahkan Swedia serta lolos ke putaran final play-off babak kedua zona UEFA.
Sponsor
Partner FIFA | Sponsor Piala Dunia FIFA | |
---|---|---|
|
Hak Siar
- Albania – RTSH[73]
- Armenia – ARMTV[73]
- Australia – SBS[74]
- Austria – ORF[73]
- Azerbaijan – İTV[73]
- Belarus – BTRC[73]
- Belgia – VRT, RTBF[73]
- Bosnia dan Herzegovina – BHRT[73]
- Brasil – Rede Globo, SporTV[75]
- Bulgaria – BNT[73]
- Kanada – CTV, TSN, RDS[76]
- Karibia – International Media Content, SportsMax[77]
- Tiongkok – CCTV[78]
- Kroasia – HRT[73]
- Siprus – CyBC[73]
- Ceko – ČT[73]
- Estonia – ERR[73]
- Uni Eropa – European Broadcasting Union (37 countries)[73]
- Prancis – TF1,[79] beIN Sports[79] beIN Sports[79]
- Jerman – ARD, ZDF[80]
- Georgia – GPB[73]
- Hongaria – MTVA[73]
- Islandia – RÚV[73]
- India – Viacom18[73]
- Indonesia – Emtek (SCTV, Indosiar, Moji, Mentari TV, Nex Parabola, Vidio & Champions TV)
- Irlandia – RTÉ[73]
- Israel – IPBC[73]
- Jepang – Dentsu[73]
- Kosovo – RTK[73]
- Latvia – LTV[73]
- Lituania – LRT[73]
- Luksemburg – RTL Group[73]
- Makedonia Utara – MRT[73]
- Malta – PBS[73]
- Malaysia – Astro[73]
- Meksiko – Televisa, TV Azteca[73]
- Timur Tengah dan Afrika Utara – beIN Sports[81]
- Moldova – TRM[73]
- Montenegro – RTCG[73]
- Belanda – NOS[73]
- Selandia Baru – Sky Sport[82]
- Polandia – TVP[73]
- Portugal – RTP[83]
- Rusia – Channel One[73]
- Rumania – TVR[73]
- Serbia – RTS[73]
- Slovakia – RTVS[84]
- Swedia – SVT, TV4[85]
- Swiss - SRF[73]
- Taiwan – ELTA[73]
- Turki – TRT[73]
- Ukraina – UA:PBC[73]
- Britania Raya – BBC, ITV[86]
- Amerika Serikat – Fox Sports,[87] Telemundo Deportes[88]
Lihat pula
Catatan
- ^ Sebelumnya dijadwalkan 21 November – 18 Desember
- ^ Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia menampilkan dua lokasi secara geografis di Asia, menurut berbagai definisi batas geografis Asia dan Eropa: Yekaterinburg dan Sochi
Referensi
- ^ "FIFA World Cup Qatar 2022 - Match Schedule" (PDF) (dalam bahasa Inggris). FIFA. 11 Agustus 2022. Diakses tanggal 13 Agustus 2022.
- ^ "Amir: 2022 World Cup Kuwait a tournament for all Arabs". Gulf Times (dalam bahasa Arab). 15 July 2018. Diakses tanggal 7 September 2018.
- ^ "Fifa, Qatar 2022: Mondiali dal 21 novembre al 18 dicembre" [Fifa, Qatar 2022: World Cup from 21 November to 18 December]. la Repubblica (dalam bahasa italian). 25 September 2015.
- ^ "FIFA Executive Committee confirms November/December event period for Qatar 2022". FIFA. 19 March 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-10. Diakses tanggal 2019-12-30.
- ^ "Fifa report 'erroneous', says lawyer who investigated corruption claims". BBC Sport. 13 November 2014. Diakses tanggal 24 February 2015.
- ^ "Criminal investigation into 2018 and 2022 World Cup awards opened". ESPN FC. ESPN. 27 May 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 May 2015. Diakses tanggal 27 May 2015.
- ^ "The Office of the Attorney General of Switzerland seizes documents at FIFA". The Federal Council. The Swiss Government. 27 May 2015. Diakses tanggal 27 May 2015.
- ^ "Sepp Blatter says Qatar cheated to host World Cup". 5 August 2018.
- ^ "Amnesty says workers at Qatar World Cup stadium suffer abuse". 31 March 2016.
- ^ Goff, Steve (16 Januari 2009). "Future World Cups". The Washington Post. Diakses tanggal 16 Januari 2009.
- ^ "Indonesia's bid to host the 2022 World Cup bid ends". BBC Sport. 19 Maret 2010. Diakses tanggal 19 Maret 2010.
- ^ "Combined bidding confirmed". FIFA. 20 Desember 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-22. Diakses tanggal 20 Desember 2008.
- ^ [1]
- ^ "Why Fifa's 48-team plan for the 2022 World Cup is bad news for Qatar". The Independent. Diakses tanggal 7 September 2018.
- ^ Goff, Steven. "FIFA is considering a bigger World Cup in Qatar, one of the planet's smallest countries". Chicago Tribune. Diakses tanggal 7 September 2018.
- ^ "FIFA President Gianni Infantino open to CONMEBOL's request to expand Qatar World Cup". ESPN. 13 April 2018.
- ^ "FIFA President Gianni Infantino". Reuters. 10 June 2018.
- ^ "FIFA Council decides on key steps for upcoming international tournaments". FIFA.com. 15 March 2019. Diakses tanggal 15 March 2019.
- ^ Harris, Rob (11 March 2019). "APNewsBreak: FIFA study backs 48-team '22 WC, Qatar sharing". Diakses tanggal 12 March 2019.
- ^ "FIFA Umumkan Peserta Piala Dunia 2022 Qatar Tetap 32 Tim". Republika.co.id. Diakses tanggal 8 Desember 2021.
- ^ "June kickoff for qualifiers to 2022 World Cup of 32 or 48 teams". The Malta Independent. Associated Press. 4 March 2019.
- ^ "Bye-bye, Rusia Tak Boleh Ikut Olimpiade Tokyo & Beijing 2022". CNBC Indonesia. 18 Desember 2020. Diakses tanggal 19 Desember 2020.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "North Korea withdraws from 2022 Qatar World Cup". 16 May 2021.
- ^ "Al Bayt Stadium: A uniquely Qatari stadium, to rival the best in the world". 8 January 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2019. Diakses tanggal 8 January 2018.
- ^ "Qatar Foundation Stadium: An amazing experience for fans & a bright future for football". 8 January 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 January 2018. Diakses tanggal 8 January 2018.
- ^ "Al Thuymama Stadium: A tribute to our region". 8 January 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2019. Diakses tanggal 8 January 2018.
- ^ "Tradition and innovation come together as striking Al Janoub Stadium in Al Wakrah City is opened". 16 May 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 July 2019. Diakses tanggal 23 May 2019.
- ^ "Ras Abu Aboud Stadium: A legacy for the community". 8 January 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2019. Diakses tanggal 8 January 2018.
- ^ "Al Rayyan Stadium: The gateway to the desert opens its doors to the world". 8 January 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 July 2019. Diakses tanggal 8 January 2018.
- ^ "Khalifa International Stadium: Qatar's most historic stadium & a crucial player for 2022". 8 January 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 December 2019
small>(upgraded). Diakses tanggal 8 January 2018. - ^ "36 referees, 69 assistant referees and 24 video match officials appointed for FIFA World Cup Qatar 2022" (dalam bahasa Inggris). FIFA. 19 Mei 2022. Diakses tanggal 19 Mei 2022.
- ^ "FIFA World Cup Qatar 2022 – List of appointed FIFA Match Officials" (PDF) (dalam bahasa Inggris). FIFA. 19 Mei 2022. Diakses tanggal 19 Mei 2022.
- ^ "Qatar World Cup: Women referees to feature for first time in men's competition" (dalam bahasa Inggris). ESPN. 20 Mei 2022. Diakses tanggal 20 Mei 2022.
- ^ "Frappart: Final role a huge source of pride" (dalam bahasa Inggris). FIFA. 6 Juli 2019. Diakses tanggal 1 Juli 2022.
- ^ "Bakary Gassama » Matches as referee" (dalam bahasa Inggris). worldfootball.net. Diakses tanggal 1 Juli 2022.
- ^ "Juan Pablo Belatti » Matches as referee" (dalam bahasa Inggris). worldfootball.net. Diakses tanggal 1 Juli 2022.
- ^ "World Cup 2018 Russia" (dalam bahasa Inggris). worldfootball.net. Diakses tanggal 1 Juli 2022.
- ^ "César Ramos Palazuelos » Matches as referee" (dalam bahasa Inggris). worldfootball.net. Diakses tanggal 1 Juli 2022.
- ^ "Janny Sikazwe » Matches as referee" (dalam bahasa Inggris). worldfootball.net. Diakses tanggal 1 Juli 2022.
- ^ "Alireza Faghani » Matches as referee" (dalam bahasa Inggris). worldfootball.net. Diakses tanggal 1 Juli 2022.
- ^ a b "Regulations – FIFA World Cup Qatar 2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). FIFA. 15 Desember 2021. Diakses tanggal 30 Maret 2022.
- ^ "Qatar 2022 emblem revealed". The Peninsula. Diakses tanggal 2019-09-04.
- ^ "Qatar 2022: Football World Cup logo unveiled". Al Jazeera. Diakses tanggal 2019-09-04.
- ^ "Qatar 2022 World Cup logo unveiled, reflects move to winter tournament". The Week (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-04.
- ^ "La'eeb is revealed as Qatar's FIFA World Cup™ mascot". 1 April 2022.
- ^ "Al Rihla by adidas revealed as FIFA World Cup Qatar 2022™ Official Match Ball". FIFA.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de Football Association. 30 Maret 2022. Diakses tanggal 30 Maret 2022.
- ^ a b Westwood, James (30 Maret 2022). "Adidas unveils 'fastest in flight' World Cup match ball Al Rihla for Qatar 2022". Goal.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Maret 2022.
- ^ a b Davey, Jacob (30 Maret 2022). "adidas Unveil 'Al Rihla', The Official 2022 World Cup Ball". versus.uk.com. VERSUS. Diakses tanggal 30 Maret 2022.
- ^ Andrean W. Finaka, Rosi Oktari, Chyntia Devina (29 Juni 2022). "Al Rihla, Bola Piala Dunia Asal Indonesia". indonesiabaik.id. Indonesia Baik.
- ^ "Adidas reveals the first FIFA World Cup™ official mathc ball featuring connected ball technology". adidas.com (dalam bahasa Inggris). Adidas. 1 Juli 2022. Diakses tanggal 1 Juli 2022.
- ^ Stone, Simon (1 Juli 2022). "Qatar World Cup to use semi-automated offside technology". BBC Sport (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Juli 2022.
- ^ a b http://www.guardian.co.uk/football/2010/dec/02/world-cup-2022-qatar-winning-bid
- ^ a b http://www.pinknews.co.uk/2010/12/03/gay-groups-anger-at-homophobic-world-cup-hosts-russia-and-qatar/
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-04. Diakses tanggal 2010-12-04.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-06. Diakses tanggal 2010-12-04.
- ^ Will you be heading to Russia or Qatar for the World Cup? | Football | guardian.co.uk
- ^ a b Qatar would 'welcome' Israel in 2022
- ^ a b World Cup - Qatar 2022 green lights Israel, booze - Yahoo! Eurosport
- ^ "Qatar to allow Israel, alcohol at World Cup » Kuwait Times Website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-17. Diakses tanggal 2010-12-03.
- ^ "Peer wins history-making match at Qatar tourney". USA Today. 19 February 2008.
- ^ "Boycott nations demand FIFA strips Qatar of 2022 World Cup - report". Reuters. 16 July 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-26. Diakses tanggal 2021-02-03.
- ^ "How football created the biggest crisis in the Middle East for decades". The Independent. 12 October 2017.
- ^ "FIFA and adidas extend partnership until 2030". FIFA. 21 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 June 2017. Diakses tanggal 10 May 2017.
- ^ Matthews, Sam (22 November 2005). "Coca-Cola renews Fifa football sponsorship until 2022". Campaign. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 August 2017. Diakses tanggal 10 May 2017.
- ^ "Hyundai-Kia drives on as FIFA Partner until 2022". FIFA. 24 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2017. Diakses tanggal 10 May 2017.
- ^ "Qatar Airways announced as Official Partner and Official Airline of FIFA until 2022". FIFA. 7 May 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 May 2017. Diakses tanggal 10 May 2017.
- ^ "QatarEnergy announced as official FIFA Partner for the FIFA World Cup 2022". FIFA. 27 March 2022.
- ^ Mickle, Tripp (1 April 2013). "Visa extending World Cup deal for eight years". Sports Business Daily. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 August 2017. Diakses tanggal 10 May 2017.
- ^ Wilson, Bill (18 March 2016). "Fifa signs China's Wanda as partner". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 6 December 2018.
- ^ "FIFA and Anheuser-Busch InBev announce FIFA World Cup sponsorship for 2018 / 2022". FIFA. 25 October 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 August 2017. Diakses tanggal 10 May 2017.
- ^ Carp, Sam (31 May 2017). "Fifa agrees massive World Cup deal with Vivo". SportsPro. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2017. Diakses tanggal 31 May 2017.
- ^ "AICE menjadi Es Krim Resmi Piala Dunia FIFA Qatar 2022". Aice. 19 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Maret 2022. Diakses tanggal 3 Juni 2022.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am "EBU in European media rights deal with FIFA for 2018 and 2022 FIFA World Cups™" (Siaran pers). European Broadcasting Union. 30 March 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 July 2012. Diakses tanggal 31 March 2012. Diarsipkan 2012-07-02 di Wayback Machine.
- ^ Hassett, Sebastian (28 October 2011). "SBS locks in two more World Cups". Brisbane Times. Diakses tanggal 28 October 2011.
- ^ "Globo buys broadcast rights to 2018 and 2022 FIFA World Cups™". FIFA. 28 February 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-20. Diakses tanggal 28 February 2012.
- ^ "Bell Media lands deal for FIFA soccer from 2015 through 2022". TSN. 27 October 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 December 2013. Diakses tanggal 27 October 2011.
- ^ Myers, Sanjay (28 October 2011). "SportsMax lands long-term FIFA package". Jamaica BServer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2011. Diakses tanggal 28 October 2011.
- ^ "FIFA grants media rights in China PR to CCTV until 2022". FIFA. 1 November 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-10. Diakses tanggal 23 November 2017.
- ^ a b c FIFA.com (14 January 2016). "FIFA grants media rights in France to TF1 and beIN SPORTS for major tournaments". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-10. Diakses tanggal 22 August 2018. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama ":0" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ "BBC, ITV, ARD and ZDF sign World Cup TV deals". sportspromedia.com. Diakses tanggal 29 May 2015.
- ^ FIFA.com (26 January 2011). "Al Jazeera Sport buys broadcast rights to 2018 and 2022 FIFA World Cups™". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-10. Diakses tanggal 22 August 2018.
- ^ "Sky Sports signs eight-year deal with FIFA". The New Zealand Herald. Diakses tanggal 7 July 2016.
- ^ Barros, Carlos. "RTP e Seleção Nacional até 2018". RTP.pt. Rádio e Televisão de Portugal. Diakses tanggal 24 February 2015.
- ^ "[2]." teraz.sk. Retrieved 27 January 2018. "RTVS získala vysielacie práva na zápasy EURO 2020 a MS 2022."
- ^ Ekeliw, Jonathan. "SVT och TV4 delar på fotbolls-VM till 2022". Aftonbladet (dalam bahasa Swedish). Diakses tanggal 30 March 2012.
- ^ "BBC and ITV win rights to 2018 and 2022 Fifa World Cup finals". BBC Sport. 7 June 2014. Diakses tanggal 15 July 2018.
- ^ FIFA.com (21 October 2011). "FIFA awards US TV Rights for 2015–2022". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-13. Diakses tanggal 2018-10-18.
- ^ Longman, Jeré (21 October 2011). "Fox and Telemundo Win U.S. Rights to World Cups". The New York Times. Diakses tanggal 22 October 2011.
Pranala luar
- Situs web Resmi Diarsipkan 2020-02-13 di Wayback Machine.