Laksa
Laksa | |
---|---|
Nama lain |
|
Sajian | Makanan Utama |
Tempat asal | Iran |
Daerah | Asia |
Dibuat oleh | Orang Persia (asal-usul); kini juga dibuat oleh orang di seluruh dunia termasuk Orang Indonesia |
Suhu penyajian | Hangat; panas |
Bahan utama | Mi tebal khas laksa, soun, santan, sup kari |
Variasi | Laksa Betawi, Laksa Bogor |
Sunting kotak info • L • B | |
Laksa adalah suatu hidangan mi berasal dari Persia yang biasanya mengandung kuah dan berisi lauk (di Indonesia biasanya berlauk daging ayam, udang, telur ayam, dan lain sebagainya). Dari Persia, hidangan ini dibawa dan diperkenalkan oleh orang Persia ke seluruh dunia (utamanya berkaitan dengan aktivitas perdagangan), dan kemudian berkembang dalam berbagai varian (namun memiliki esensial yang sama); di Afghanistan hidangan ini disebut sebagai Lakhchak, di Lithuania disebut Lakštiniai, di Palestina disebut Lokshen (biasanya dikaitkan dengan budaya Jewish), di Russia disebut Lapsha, di Tiongkok disebut Laghman (biasanya dikaitkan dengan budaya Uyghur), sedangkan di Ukraina disebut Lokshina.
Terminologi
Istilah Laksa secara etimologinya berasal dari bahasa Persia Kuno, yang artinya "licin"; merujuk kepada tekstur laksa yang kenyal dan licin saat disantap dikarenakan biasanya hidangan ini dihidangkan secara berkuah. Namun demikian, kata Laksa dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Jawa Kuno yang diserap dari bahasa Sanskrit.
Mengikuti pola pengistilahannya, istilah Laksa ini tak dapat diragukan muncul pertama kali di wilayah Persia dan sekitarnya (yang mana juga mencakup wilayah penutur Sanskrit), hal ini dibuktikan dengan ditemukannya istilah Laksa dalam berbagai bahasa-bahasa pribumi di sekitar wilayah tersebut. Sebagai contohnya, di Afghanistan hidangan ini disebut sebagai Lakhchak, di Lithuania disebut Lakštiniai, di Palestina timur (wilayah etnis Jewish) disebut Lokshen, di Russia disebut Lapsha, di Tiongkok barat (wilayah etnis Uyghur) disebut Laghman, sedangkan di Ukrainia disebut Lokshina.
Sejarah
Sejarah mengenai kemunculan dan perkembangan hidangan Laksa tak dapat dipisahkan dari sejarah kejayaan Kekaisaran Persia yang pernah menguasai sebagian besar wilayah Asia Barat dan Asia Tengah.
Diperkenalkan ke Indonesia
Tidak diketahui secara pasti kapan diperkenalkannya Laksa ke Indonesia, namun berkemungkinan besar bahwa hidangan Laksa dibawa dan diperkenalkan oleh para pedagang Persia (ataupun India maupun Arab) yang datang ke Indonesia sejak ratusan ribu tahun yang lalu, dan pada tahun 1300-an hidangan ini sudah dikenal luas oleh masyarakat Jawa.
Berdasarkan penuturan Denys Lombard dalam bukunya yang berjudul Le carrefour Javanais: Essai d'histoire globale II (bahasa Perancis yang berarti berarti "Persimpangan Jawa: Esai dalam Sejarah Global II"), salah satu catatan kuno yang menyinggung mengenai Laksa (sebagai hidangan mi) hanya dapat ditemukan dalam prasasti Biluluk berbahasa Jawa Kuno yang berasal dari tahun 1391 era Kemaharajaan Majapahit yang menyebutkan kata Haṅlaksa (ejaan modern: Hanglaksa), yang mana kata bahasa Jawa Kuno tersebut memiliki arti "pembuat mi". Kata dalam bahasa Jawa Kuno tersebut ditengarai diserap dari istilah dalam bahasa Sanskrit, yakni lakhshah yang berarti "seratus ribu", walaupun kata dalam bahasa Sanskrit ini tidak memiliki indikasi kaitan apapun dengan hidangan mi ini secara general; namun kata "-shah" di akhir kata menandakan bahwa kata ini berkemungkinan besar dipengaruhi oleh terminologi Persia Kuno.
Varian
Ada berbagai jenis Laksa yang dikembangkan di seluruh dunia. Namun demikian, semua varian tersebut hakikatnya memiliki esensi yang sama; yakni berupa hidangan mi berkuah yang divariasi dengan berbagai ragam isian.
Di Indonesia
Di Indonesia sendiri, ada berbagai macam Laksa yang dikembangkan mengikuti cita rasa selera lokal masyarakat setempat. Di antara laksa yang populer ialah:
Laksa Bogor
Laksa Betawi
Referensi
Pranala luar
- Kementerian Kebudayaan Dan Pariwisata Proyek Pelestarian Dan Pengembangan Tradisi Dan Kepercayaan (November 2004). Ensiklopedi Makanan Tradisional Indonesia (Sumatera). Jakarta. hlm. 165.