Sutrisno
Sutrisno | |
---|---|
Bupati Majalengka Ke-34 | |
Masa jabatan 11 Desember 2008 – 20 Oktober 2018 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Gubernur | Ahmad Heryawan |
Wakil | Karna Sobahi |
Pendahulu Tuty Hayati Anwar | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 17 April 1949 Majalengka, Jawa Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PDI-Perjuangan |
Suami/istri | Imas Indrawati, SE |
Almamater | Universitas Nasional Universitas Satyagama Universitas Pasundan |
Profesi | Bankir, Politisi |
Sunting kotak info • L • B |
Dr. H. Sutrisno, S.E., M.Si. (lahir 17 Juli 1949) adalah bupati Majalengka dua periode yakni 2008-2013 dan 2013-2018.
Kehidupan Awal
Sutrisno lahir di Majalengka, pada 17 Juli 1949. Ia mengawali pendidikannya di SR Ligung dan lulus tahun 1963, kemudian ia masuk ke SMPN Jatiwangi (lulus 1966), SMAN I Manado (lulus 1969). Ia lalu melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Ekonomi Universitas Nasional (S-1) di Jakarta (lulus 1990), kemudian melanjutkan untuk gelar magister di Universitas Satyagama (lulus 2002). Sampai gelar Doktor di Universitas Pasundan (lulus 2017).[1][2]
Karier
Mengawali karier sebagai pegawai dan bankir di Bank Indonesia pada periode 1970-1987. Kemudian juga bekerja sebagai staf ahli di BTN (1986-1987). Lalu menjadi supervisor pemasaran di NEC Indonesia (1988-1989). Sutrisno juga mendirikan beberapa perusahaan seperti PT. Jatayu, PT. Dwiko dan CV. Lawang Anugerah serta menjadi pimpinannya.
Di ranah politik, ia ambil bagian menjadi anggota PDI Pro-Mega pada tahun 1998. Setelah itu ia memegang beberapa jabatan di PDI-P seperti Dewan Pertimbangan Cabang (1999-2001), Wakil Ketua DPC (2001-2003) dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Majalengka dari 2003 hingga kini. Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Bidang Ekonomi & Keuangan Daerah APKASI.
Menjadi bupati
Ia berhasil memenangi pilkada Majalengka yang digelar 26 Oktober 2008 dengan perolehan suara sebesar 31,20 %, disusul pasangan Suharja-Ateng Sutisna memperoleh 15,60 %, Uu Saepudin-Abun Bunyamin 4,47 %, Yunus Sanusi-Dedi Supriadi 16,14 %, Tio Indra Setiadi-Ending Suhendi 9,46 %, Nazar Hidayat-M Iqbal MI baik 16,73 %, Eman Sulaeman-Fuad Abdul Azid 6,41 %. (CA-31/A-26). Jumlah suara sah sebanyak 623.143, jumlah suara tidak sah mencapai 35.282 suara. Sedangkan jumlah pemilih di Kabupaten Majalengka sendiri mencapai 897.790 pemilih atau 73,34 % pemilik hak pilih memilih.[3]
Sedangkan ia bersama Karna Sobahi maju lagi dalam Pilkada 2013, dan berhasil memenangi kembali. Kali ini, pasangan ini memperoleh 374.548 suara (56,34 %), mengalahkan 3 calon lainnya Nazar Hidayat–Tio Indra Setiadi (didukung PKS dan Partai Patriot) yang memperoleh 172.865 suara (26 %), pasangan Apang Sopandi–Nasir yang didukung Golkar, PAN, PKB, PPP, PBB, PKPB, PKPI dan PKNU memperoleh 85.197 suara (12,82 %) dan pasangan independen Yeyet Rohaeti–Sudirman yang hanya memperoleh 32.145 suara (4,84 %).
Referensi
- ^ nimda (2017-01-26). "Bupati Majalengka Sutrisno Raih Gelar Doktor di UNPAS". Universitas Pasundan Bandung. Diakses tanggal 2022-01-27.
- ^ RI, Setjen DPR. "Anggota DPR RI - Dewan Perwakilan Rakyat". www.dpr.go.id. Diakses tanggal 2022-01-27.
- ^ "Hasil Pilkada Majalengka Diserahkan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-01. Diakses tanggal 2015-12-09.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Tuty Hayati Anwar |
Bupati Majalengka 2008–2018 |
Diteruskan oleh: Karna Sobahi |