Kupat tahu
Kupat tahu (diambil dari bahasa bahasa Jawa: ꦏꦸꦥꦠ, translit. kupat, har. 'bahasa Hokkian; tauhu') adalah makanan tradisional yang berasal dari Magelang, sejak 1942.[1] Makanan ini pada akhirnya menyebar hampir ke seluruh wilayah Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing.
Kupat tahu berbahan dasar ketupat, tahu, kol, dan tauge yang telah digoreng, dicampur dengan bumbu kacang dan kecap. Sebagai alternatif, lontong dapat juga digunakan sebagai pengganti ketupat. Ada banyak jenis kupat tahu, tetapi yang terkenal ialah yang berasal dari Singaparna, Surakarta, dan Grabag, Magelang yang perbedaannya terletak pada bumbu dan pelengkap. Jika kupat tahu dari (Magelang) terdapat irisan kol dan bakwan dan mi dan tahu putih seperti versi Magelang pada versi Solo, tetapi pada kupat tahu khas Singaparna terdapat tauge yang telah direbus.
Hidangan ini dipengaruhi oleh budaya Tionghoa.[2] Salah satu warung kupat tahu yang paling terkenal di Magelang adalah Warung Pojok Magelang, tempat ini bahkan sering dikunjungi para artis sampai presiden.[3]
Selain kedua variasi tadi, ada pula kupat tahu petis, perbedaannya terdapat pada bumbunya yang menggunakan Petis dan ditambah irisan timun segar. Kupat tahu dapat pula ditambah dengan kerupuk dan sambal sebagai penambah selera makan. Salahsatu kupat tahu yang terkenal ialah kupat tahu Gempol yang berada di kawasan Pasar Gempol, Bandung.
Masakan serumpun
Dengan bahan yang relatif sama, masakan yang masuk serumpun dengan kupat tahu adalah tahu campur, tahu masak (Banyumas), tahu gimbal (Semarang), karedok (Jawa Barat), dan Ketoprak (Jakarta). Sebenarnya, nasi lengko yang berkembang di daerah Cirebon dan Tegal memiliki kemiripan bahan dan bumbu, tapi penggunaan nasi membuat perbedaan yang cukup mencolok.
Pranala luar
- (Indonesia) Sederhana tetapi Nikmat Kupat Tahu Gempol
- (Indonesia) Spesial Kupat Tahu Yogyakarta
 | Artikel bertopik makanan atau minuman Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |