Lompat ke isi

Lepet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lepet
Lepet kacang tolo, berbahan ketan dan kacang tanah yang dimasak dengan santan
Nama lainLeupeut (Sunda)
SajianLebaran[1], Lebaran Kupat[2], dan berbagai tradisi budaya Jawa.[3][4][5][6]
Tempat asalJawa Tengah, Pulau Jawa, Indonesia[7]
DaerahKepulauan Sunda Besar
Bahan utamaKetan, Kelapa parut, Garam, Janur (pembungkus), Tali bambu (pengikat).[8]
VariasiLepet Kacang Tolo khas Sunda, Betawi, dan Bali terdapat kacang tolo.
(Sedangkan lepet khas tradisi Jawa tidak terdapat kacang tanahnya)[9]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Lepet (bahasa Jawa: ꦊꦥꦼꦠ, translit. lěpět, singkatan dari frasa dalam bahasa Jawa, har. 'silep yang berarti ‘kubur atau simpan’ dan rapet yang berarti ‘rapat’.')[10][11] adalah makanan yang disajikan saat Lebaran selain Kupat dan perayaan berbagai tradisi adat Jawa lainnya, seperti: Tradisi Sedekah Laut[12], Kupatan[13][14], Wilujengan[15], Gumbregan[16], Mbrokoih[17], dll. Lepet pertama kali muncul di tanah Jawa sama halnya dengan kupat, yang diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga kepada masyarakat Jawa, pada masa pemerintahan kesultanan Demak yang dipimpin oleh Raden Fatah, keturunan Tionghoa dan Jawa. Sunan Kalijaga menjadikan lepet bersama kupat sebagai budaya dan filosofi Jawa.[18] Dalam perkembangannya, kudapan yang awal mulanya berasal dari Jawa Tengah, menyebar ke berbagai daerah, dan kini menjadi makanan tradisional khas Indonesia[19][20][21]

Peribahasa yang terkenal tentang lepet

"Mangga dipun silep ingkang rapet" yang berarti 'mari kita kubur yang rapat."

"Ngaturaken sedoyo kalepatan"[22]

"Ngaturaken sembah pangabekti kawula. Sepinten kalepatan kulo, lampah kulo setindak, paben kulo sakecap ingkang mboten angsal idining sarak, kulo nyuwun pangapunten mugi lineburo ing dinten riyoyo puniko."

"Sugeng riyadi sedoyo lepat kulo nyuwun pangapunten; selamat hari raya, semua kesalahanku mohon di maafkan."[23]

Lepet (bahasa Jawa) atau Leupeut (bahasa Sunda) terbuat dari beras ketan yang dicampur kacang, dan dimasak dalam santan, kemudian dibungkus daun janur. Panganan ini lazim ditemukan dalam lingkungan Masakan Jawa dan Sunda di pulau Indonesia, dan populer disantap sebagai kudapan. Lepet mirip lemper dan lontong, meskipun perbedaannya teksturnya lebih liat dan lengket karena menggunakan beras ketan, dan memiliki cita rasa yang lebih gurih karena dicampur santan dan kacang.

Lepet dibuat dengan cara mengukus beras ketan hingga setengah matang, lalu dicampur santan, daun pandan, dan garam. Campuran ini diaron hingga kandungan santan terserap ketan. Selanjutnya campuran ketan-santan ini dicampur kacang tanah dan kelapa parut, lalu dibungkus daun janur dengan cara dililitkan dalam bentuk silinder memanjang, lalu diikat tali. Tali pengikat biasanya adalah serat janur atau serat daun kelapa, atau tali apa saja. Bungkusan-bungkusan lepet ini kemudian dikukus lebih lanjut sampai matang sempurna. Isian lepet paling umum adalah kacang tanah, meskipun kacang jenis lain seperti kacang merah, kacang tolo, kacang koro, atau jagung pipilan dapat juga digunakan.[24] Salah satu varian adalah lepet jagung.

Di wilayah budaya Sunda di Jawa Barat, panganan ini dikenal sebagai leupeut, biasanya dibuat dalam ukuran yang lebih kecil dengan isian kacang tanah, biasanya dimakan dengan tahu sumedang. Leupeut adalah makanan jajanan atau oleh-oleh populer di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Sumedang.

Leupeut Ketan

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Idul Fitri Tak Lengkap Tanpa Lepet.[1]
  2. ^ Membuka Filosofi Lepet, Menu Wajib Lebaran Ketupat.[2]
  3. ^ Pertahankan Tradisi Kupatan Warga Blora masak Ketupat dan Lepet.[3]
  4. ^ Menu Khas Kendal Saat Lebaran.[4]
  5. ^ Makanan Khas Cilacap.[5]
  6. ^ 7 Tradisi Suroan Cilacap, Akulturasi Budaya Nusantara.[6]
  7. ^ Resep Lepet Makanan khas Masyarakat Jawa Tengah.[7]
  8. ^ Filosofi Lepet yang Penuh Makna Tersirat, Sajian Khas Lebaran Mirip Ketupat.[8]
  9. ^ Filosofi Lepet yang Penuh Makna Tersirat, Sajian Khas Lebaran Mirip Ketupat.[https://www.liputan6.com/islami/read/4956256/filosofi-lepet-yang-penuh-makna-tersirat-sajian-khas-lebaran-mirip-ketupat
  10. ^ Filosofi Lepet yang Penuh Makna Tersirat, Sajian Khas Lebaran Mirip Ketupat[9]
  11. ^ Filosofi Ketupat dan Lepet Warisan Walisanga.[10]
  12. ^ Tradisi Unik Masyarakat Nelayan Jepara Saat Syawal, Pesta Lomban.[11]
  13. ^ Lepet, Hidangan Wajib saat Tradisi Kupatan yang Penuh Makna.[12]
  14. ^ 5 Makanan Tradisional yang Ada di Upacara Adat Jawa.[13]
  15. ^ Tradisi Slametan (Wilujengan) dalam Masyarakat Agraris.[14]
  16. ^ Makna Tradisi Gumbregan, Kearifan Sikap Petani Terhadap Hewan Ternak.[15]
  17. ^ 7 Tradisi Suroan Cilacap, Akulturasi Budaya Nusantara.[16]
  18. ^ Chinese Muslims in Java in the 15th and 16th centuries : the Malay Annals of Semarang and Cerbon / translated and provided with comments by H.J. de Graaf and Th.G.Th. Pigeaud ; edited by M.C. Ricklefs.[17]
  19. ^ Lepet dan Kupat, Simbol Doa Masyarakat Islam Jawa.[18]
  20. ^ Lepet, Kudapan Lebaran Sarat Makna yang Sudah Ada Sejak Zaman Sunan Kalijaga.[19]
  21. ^ Resep Lepet Makanan khas Masyarakat Jawa Tengah.[20]
  22. ^ Sejarah dan Filosofi Lepet, Kue yang Dibawa Khofifah Saat Lebaran Bareng Pekerja Migran.[21]
  23. ^ Gericke. Roorda (1901:s.v.)
  24. ^ "Lepet Ketan & Kacang Tolo" (dalam bahasa Indonesian). Sajian Sedap. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-18. Diakses tanggal 31 July 2014. 

Pranala luar