Lompat ke isi

Burak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Burak[1] (bahasa Arab: البراق, al-burāq) adalah sesosok makhluk tunggangan dalam sejarah Islam, yang menjadi tunggangan bagi Nabi Muhammad

Etimologi

Makhluk ini dinamakan burak dikarenakan kecepatan melesatnya ibarat kilat ( بَرْقٌ barq), adapula yang mengatakan bahwa dinamakan burak karena warna tubuhnya yang bersih dan mengkilat serta sangat cepatnya, ada pula yang mengatakan karena warna badannya yang putih.[2]

Wujud

Dilihat dalam KBBI, maka kita akan menemukan istilah "burak" yang diartikan sebagai kendaraan yang digunakan Nabi Muhammad ﷺ ketika melaksanakan " Isra' ". Kendaraan itu sesosok makhluk yang berwarna putih, yang lebih kecil/lebih rendah dari bagal serta lebih besar/lebih tinggi dari keledai.“[3]. Dan kakinya dapat melangkah sejauh mata memandang.[4] Ada yang mengatakan makhluk ini berbentuk seperti kambing kilat dengan warna putih.[2]

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata burak pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2020-03-23. 
  2. ^ a b Ibnu Duraid mengatakan bahwa “burak” berasal dari kata al-barqi (kilat) karena kecepatannya. Ada yang mengatakan, ”Dinamakan burak dikarenakan terlalu bersih, mengkilat.” (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi al Israa bi Rosulillah).
  3. ^ Al-Buraq dibawa kepadaku dan aku bersama Jibril”. (Hadits riwayat Bukhari, Kitab #54, Hadits #429).
  4. ^ “Diriwayatkan bersumber dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah berkata: Saya menunggangi al-buraq makhluk putih dan panjang, ukurannya lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari baghal/bighal, yang dapat menempatkan tapak tumitnya menurut pelbagai jarak yang berbeda. Saya naik ke atasnya dan sampai kepada Bait-Nya (Baitul Maqdis di Jerussalem)”. (Hadits riwayat Muslim, Kitab #001, Hadits #309).

Lihat pula

Pranala luar