Lompat ke isi

Bahasa Melayu Dili

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Melayu Dili
Dituturkan diTimor Leste Timor Leste
WilayahKampung Alor, Kota Dili
EtnisMelayu, Tetun
Penutur
1.000[1]
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[2]

  • 63 (2015)
Kode bahasa
ISO 639-3
Linguasfer33-AFA-j
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Melayu Dili adalah sebuah varietas dari bahasa Melayu Pasar yang dituturkan di Kota Dili, Timor Leste khususnya di wilayah Kampung Alor.[3] Menurut para ahli, sebelum menjadi bahasa ibu dari sejumlah penuturnya, bahasa ini pada awalnya merupakan bahasa pidgin (Bloomfield, 1933; Hall, 1966). Kemudian dalam perkembangannya bahasa pidgin ini menjadi bahasa kreol yang digunakan dalam interaksi sosial yang lebih luas di masyarakat (Todd, 1974:50).[1]

Asal-usul

Menurut Suparlan (1978:44), ada beragam ras di antara berbagai kelompok etnis yang mendiami Provinsi Timor Timur (sekarang Timor Leste). Dapat disebutkan antara lain Ras Papua Melanesoid, Vedo Austroloid, Kaukasoid, Mongoloid, dan Melayu. Keberadaan ras Melayu di antara berbagai ras tersebut adalah wajar mengingat penyebaran suku Melayu hampir meliputi seluruh Asia Tenggara Kepulauan, dan telah menjadi bagian sejarah. Di berbagai daerah, orang Melayu dan kebudayaannya berbaur dengan budaya setempat, Salah satu perwujudan lahir dari pembauran itu tampak antara lain dalam eksistensi bahasa Melayu dalam berbagai daerah setempat, seperti halnya bahasa Melayu Dili yang digunakan di Kota Dili, Timor Leste.[1]

Penggunaan

Bahasa Melayu Dili dituturkan oleh sekitar 1.000 orang penutur, yang berdiam di beberapa tempat di Kota DiIi, terutama di Kampung Alor. Penghuni kampung Alor pada umumnya adalah kaum pedagang keturunan Arab dan pedagang Melayu pada umumnya. Bahasa Melayu Dili dituturkan sebagai bahasa ibu oleh beberapa orang, dan merupakan alat komunikasi utama di kalangan penuturnya, disamping bahasa Tetun dan bahasa Indonesia. Seperti bahasa Melayu pada daerah lainnya di Nusantara, bahasa Melayu Dili berkembang dari bahasa pidgin.[1]

Referensi